Piter turun dari motor gedenya dan berjalan ke pintu rumah Jingga,Jingga bingung kenapa sepagi ini Piter ada di rumahnya.
"Bos apa yang anda lakukan disini sepagi ini?"tanya Jingga bingung.
"Bos?? bukan kah semalam kamu panggil aku kakak?"nada Piter tidak bersahabat.
Kenapa sih orang ini bukannya dia sudah membatalkan perjodohan ini semalam.
"Kamu sudah bersiap akan berangkat ayo aku antar"
"Heh"Jingga bingung.
Tiba-tiba nenek dan kakek muncul dari dalam.
"Eh...Piter sudah sarapan nak?"tanya nenek ramah.
Piter menyalami tangan kakek dan nenek.
"Sudah nek saya sudah sarapan,saya kesini mau jemput calon istri saya biar saya antar kesekolah"
"Hah apa?!"Jingga terkejut setengah mati"tunggu-tunggu aku nggak salah dengar kan?ca-lon is...tri?yang anda maksud siapa aku?"
"Iya Jingga siapa lagi"kata Nenek.
Jingga serasa ingin pingsan mendengar hal ini.
"Bu...bu...bukannya semalam dia pergi ya...hehe nenek jangan bercanda ah...pagi-pagi"Jingga masih tidak percaya.
"Iya dia pergi kerena malas mendengar pertengkaran mu dengan adiknya,tapi nggak lama setelah kamu keluar dia masuk lagi dan menyetujui perjodohan ini"jelas kakek.
Jingga terpaku mendengar penjasan kakeknya.Piter lalu menarik tangannya.
"Ayo berangkat nanti telat loh"Piter lalu membawa Jingga menuju motornya.
"Kek...nek...kami berangkat dulu"Piter pamit oada kakek dan nenek Jingga.
Kekek dan nenek hanya tersenyum melihat mereka berdua.
Piter sudah naik ke atas motornya,Jingga dengan malas dan terpaksa akhirnya ikut naik di belakang boncengan motor.Piter sudah menyalakan motornya dan melajukan motornya perlahan saat keluar dari pekarangan rumah Jingga,tapi saat keluar
gang Piter sengaja melajukan motornya dengan kecepatan tinggi hingga Jingga spontan memeluk tubuhnya dari belakang,Jingga kesal dia lalu mencubit perut Piter.Piter kesakitan tapi dia tersenyum.
Motor Piter sampai di depan sekolah Jingga,Jingga pun langsung turun dari motor,dan akan berlalu dari hadapan Piter tapi Piter menghentikannya.
"Dik..."Piter mengulurkan tangannya memberi isyarat agar Jingga menyalami tangannya.
Jingga cemberut.
"Aku ini calon suami mu loh"Ledek Piter.
Jingga malas meladeninya Jingga pun menyalami tangan Piter.
"Kakak berangkat ke kantor dulu ya adik belajarlah yang benar"Kata Piter lembut.
"Buat apa aku belajar yang benar kalau setelah lulus sekolah aku langsung menikah menjadi istri dan ibu rumah tangga"mata Jingga mulai berkaca.
Jingga langsung beralari ke dalam sekolah dan langsung masuk kedalam kelasnya,di dalam kelas dia menyembunyikan wajahnya di bawah tumpukan tangannya.
"Ini semua demi kamu Dik...aku akan menjaga mu"gumam Piter saat melihat kesedihan di mata Jingga.
Piter pun pergi dari depan sekolah Jingga.
di kelas Anita yang melihat jingga menangis langsung menghampirinya.
"Ji...elu kenapa?"tanyanya khawatir"dari kemarinnya elu murung terus sekarang elu nangis elu cerita dong"
Jingga mengangkat wajahnya dan mengusap air matanya.
"Nit...gue udah di jodohin sama Kakek dan nenek gue elu tahu kan tempo hari udah pernah gue ceritain"
Anita mengangguk.
"Semalam gue udah ketemu sama calon suami gue"
"Gimana ganteng?keren?"Anita malah penasaran.
"Ya...dia ganteng,keren,mapan nggak ada yang kurang"Jingga masih sedih.
"Terus kenapa elu nangis kenapa elu sedih?"
"Nit...masa gue setelah lulus sekolah gue langsung nikah sih?"Jingga putus asa.
"Ya...bagus dong berarti jodoh lu emang deket walau ya karena di jodohin sih....Tapi kalo boleh tahu emang siapa sih cowo keren dan tampan itu?"anita penasaran.
"Heh elu pasti kaget kalo tahu"
"Ya...siapa?bilang dong?"Anita makin penasaran.
"Dia Jupiter presedir perusahaan otomotif yang kantornya di sebrang jalan itu,yang kaca spionnya gue rusak,yang selalu marah-marah sama gue orang paling nyebelin dan suka seenaknya sendiri"
"Apa?!"Anita terkejut setengah mati mendengar penjelasan sahabatnya.
"Pak Piter maksud lu dia yang suka datang jemput elu kesekolah itu,ya...itu emang cowo keren banget Ji...kenapa elu nangis di jodohin sama dia"Anita antusias.
"Dan asal elu tahu ternyata adik bungsunya itu salah satu tim basket putra dari SMA Sayap-sayap bangsa musuh bebuyutan tim basket putra sekolah kita"
"Hah apa?!"Anita terkejut lagi.
"Dunia ini seolah sempit bangetnya Nit,tempo hari tanpa sengaja pagi-pagi gue kena masalah sama si bos yang ber ujung panjang dan semalam nggak tahunya dia orang yang akan menjadi calon suami gue huft"
"Ya...mungkin itu yang dinamakan jodoh Ji"kata Anita.
"Semangat kawan wanita menikah di usia muda itu tidak masalah gue yakin elu bisa jadi istri dan ibu yang baik nanti"Anita menepuk pundak Jingga.
Jingga pun memeluk tubuh Anita.
"Terima kasih kawan"kata Jingga.
Di kantor Piter tersenyum-senyum sendiri,Al yang melihat hal itu penasaran memgingat kemarin sahabatnya ini galau bimbang tak kenal arah karena berpisah dengan mainan kesayangannya.
"Ada berita bagus nih kayanya,sepertinya acara semalam sukses nih"Ledek Al.
Piter tersenyum pada Al.
"Cerita dong..."Al makin penasaran melihat senyum merekah di wajah Piter.
"Pit...piter..."Al panasaran.
"Apa?"Piter kesal tapi masih tersenyum.
"Hei...kau tidak gila kan kawan?"Al malah takut melihat kawannya bertingkah tidak seperti biasanya.
"Aku masih waras kok sudah jangan ganggu mood ku lagi bagus hari ini"
"Ish...curang kenapa kau tak berbagi kebahagiaan pada kawan mu ini"Al kesal.
Siapa sih calon istrinya semalam kan pertemuan mereka,sepertinya dia senang sekali.
Fikir Al penasaran
Al akhirnya pergi dari ruangan Piter dengan rasa penasaran.
Menjelang siang Piter keluar kantor sendirian dia meminjam mobil Al karena hari ini dirinya tidak membawa mobil dan dia malas memanggil supir pribadinya di rumah,dia ingin melakukan semuanya sendiri.Piter pergi ke sebuah pet shop yang letaknya agak jauh dari lingkungan kantor.
Piter melihat-lihat hewan-hewan yang lucu-lucu dan menggemaskan mengingat calon istrinya sangat menyukai hewan.Piter akhirnya membeli satu hewan lucu dan menggemaskan dia membeli kandang dan peralatan lengkap untuk mengurus hewan tersebut.setelah mendapatkan apa yang dia mau Piter pun kembali ke kantor dan meminta bantuan para petugas ke amanan untuk membawa hewan itu beserta kandangnya ke dalam ruangannya.
Petugas keamanan bingung karena sejak kapan bos nya jadi menyukai hewan seimut dan lucu seperti itu.
Piter pun mengendari motornya lagi,dan pergi menjemput Jingga di sekolahnya,Piter menunggu Jingga tak jauh dari gerbang sekolah,tak lama gerbang sekolah pun terbuka dan semua murid berhamburan keluar Jingga berjalan beriringan dengan Anita dan saat Anita melihat Piter Anita langsung memberitahu Jingga.
"Ji...calon suami mu jemput tuh"Bisiknya.
"Eh...iya aku duluan ya"Jingga pun berjalan ke arah Piter.
Piter terkejut melihat wajah Jingga dekat pelipis matanya lebam dan ada sedikit luka.
"Kenapa wajah mu?"tanyanya khawatir.
"Ooh ini nggak apa-apa tadi hanya kena bola saat jam pelajaran olah raga"jawab Jingga santai.
"Kok bisa siapa yang menendang bola kearah wajah mu?"Piter kesal.
"Ini tidak sengaja bos..."
"Apa?kamu panggil aku apa?"Nada seperti biasa yang kurang bersahabat.
"Begini nih nyebelinnya kumat"gumam Jingga.
"Aku ini cal hemmm....hemmm..."Jingga langsung membekap mulut Piter.
"Hehehe iya kak Piter...Puas..."Jingga kesal,setelah memastikan Piter diam Jingga pun naik di belakang boncengan motor.
Piter pun melajukan motornya sampai ke kantornya,Jingga bingung kenapa Piter membawanya ke kantornya bukan kerumahnya.Piter menggandeng tangan Jingga,petugas keamanan yang melihat itu benar-benar menggelengkan kepalanya.
Si bos serius kayanyanya sama anak itu.
Fikirnya.
Piter sampai di depan ruangannya dia lalu menutup mata Jingga,Indah yang berada disana pun ikut bingung melihat tingkah bosnya,tak lama Al pun datang dia melihat Piter menutup mata Jingga dengan matanya.
"Ada apa lagi ini?"Fikirnya.
"Kak kenapa mata ku harus di tutup sih?"tanya Jingga.
Hah apa! aku nggak salah dengar kan Jingga panggil Piter apa tadi kak?kakak?ada apa sih sebenarnya dengan mereka berdua bukannya kemarin sudah udahan ya main-mainnya Piter.
Al pusing sendiri.
Piter membuka Pintu dan mengajak Jingga masuk ke dalam ruangannya masih menutup mata Jingga Piter lupa menutup pintu ruangannya hingga Al dan Indah dapat melihat kejadian di dalam ruangan tersebut.
"Tara....."Piter membuka tangannya yang menutup mata Jingga.
"Wah....landak mini ih...lucu banget"Jingga terlihat senang.
"Hadiah ulang tahun untuk calon istri ku"
"Apa?!"Al dan Indah terkejut berbarengan.
Al langsung masuk kedalam ruangan Piter dan langsung menutup pintu.
...*************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
KOQ AKU JDI IKUTAN SENANG PITER AKUI JINGGA SBAGAI CALON ISTRINYA..
2023-07-15
0