Bab 7

Jingga bangun dari jatuhnya dia berjalan terpincang-pincang Piter yang melihat itu langsung menggendongnya, Jingga berontak dirinya minta diturunkan.

Al dan Coach terperanga melihat aksi Piter pada gadis remaja belia ini.

"Turunkan aku pak... "

Brugh...Piter langsung membanting tubuh Jingga kelantai sekarang bokongnya juga ikut sakit.

"Eerrr orang ini benar-benar menyebalkan"Jingga geram dia lalu mengejar Piter dan memeluknya dari belakang memanjat tubuhnya seperti anak monyet memanjat pohon Jingga kesal dan menggigit telinga Piter Hingga Piter kelepasan dan membanting Jingga lagi dengan teknik judo seoi nage.

Badan Jingga seakan mau remuk di banting-banting terus oleh Piter.

"Kau gila ya sakit tahu"Piter kesal.

Jingga bangun dari jatuhnya dan pergi dari hadapan Piter tanpa mendengarkan Piter. Piter ingin mengejarnya kembali tapi Jingga melempar sebelah sepatunya ke arah Piter. karena kesal.

Piter menghindar dari lemparan sepatu Jingga dia mengejar Jingga.

"Kenapa latihan kali ini jadi begini sih? "keluh coach.ingin rasanya dia menangis.

Al pun tidak banyak berkomentar karena dia sendiri pun tidak percaya sahabatnya meladeni anak kecil dan sekarang dia pun seperti anak kecil.

"Hei... tunggu"

Jingga terus berjalan walau dengan kaki. terseok-seok.

"Jingga "panggil Piter.

tapi Jingga tidak mau mendengarkan.

"Kamu pulang dengan apa kalau kaki kamu itu sakit seperti itu"

"Masa bodo bukan urusan Bapak"Jingga sewot.

Jingga lalu membuka pintu rumah dan ada seorang perempuan dewasa. berdiri di balik pintu tersebut Jingga tak. memperdukikannya, tapi saat Piter melihat perempuan itu langakahnya terhenti saat dia mengejar Jingga.

"Sandra... "Kata Piter seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya,kekasihnya muncul tiba-tiba di hadapannya.

"Hai... sayang... "sapa Sandra.

Sandra pun masuk kedalam rumah Piter,dia lalu duduk. di sofa ruang utama. Sandra. sempat melihat Jingga keluar dari rumah dengan mengenakan celana judo dan di lihat Piter pun sedang mengenakan pakaian Judo.

"Siapa itu? "tanya Sandra lembut.

"Oh... itu Jingga anak magang di kantor ku"jawabnya santai.

"Anak magang? sekarang kantor mu menerima anak magang?"

"Iya kenapa memangnya? "Piter ketus.

"Kenapa sepertinya kamu berbeda hari ini? "

"Berbeda gimana aku masih sama saja, justru kamu yang berbeda jarang kelihatan,datang dan pergi semau mu"Piter kesal.

"Al.... "Piter berteriak memanggil Alan.

Alan pun menghampiri Piter dan Al pun terkejut melihat ada Sandra di ruang utama.

"Tolong temani dia aku mau mengejar gadis Bodoh itu, kakinya tadi terkilir kasihan bila harus berjalan kaki"

Piter berlalu dari hadapan Sandra, dia langsung masuk kedalam mobilnya dan mengendari mobilnya,Piter masih mengenakan baju judonya dan mencari Jingga,Piter pun menemukan Jingga yang sedang berjalan terpincang-pincang dan tak. memakai alas kaki.

"Dasar gadis keras kepala"gumamnya.

Piter menekan klakson mobilnya hingga membuat Jingga terperanjat.dia tahu siapa yang mengendari mobil tersebut dia cuek tetap berjalan. Piter kesal dia menepikan mobilnya di hadapan Jingga,Piter turun dari dalam mobil dan menarik tangan Jingga,tapi Jingga berontak tidak mau.

"Ayo aku antar kamu pulang kaki mu sakit karena ulah ku".

"Pak bapak ini nyebelin banget sih"Jingga sewot.

"Kamu sendiri yang salah kenapa melempar baju karah ku"

"Bapak juga tadi melempar baju ke arah ku bahkan Bapak juga melempar badaan ku kelantai"Jingga sewot.

"Sudah tinggalkan aku sendiri,aku tak mau bicara lagi dengan Bapak".

"Hei... sudah berapa kali aku bilang jangan panggil aku Bapak"bentak Piter.

"Sekarang naik ke mobil kalau tidak aku gendong kamu dan menginap dirumah ku"

Orang ini benar-benar menyebalkan banget. sih bukannya minta maaf malah ngamcem yang bukan-bukaan.

Jingga akhirnya terpaksa menurut masuk kedalam mobil.

Sementara itu di rumah. Sandra mengintrogasi Al, tentang Piter Dan Jingga.Al hanya menceritakan hal yang barusan terjadi, kalau Piter mengajarkan judo pada Jingga dan Jingga kesal karena di banting-banting terus oleh Piter dan Jingga melemparkan sepatu dan baju ke arah Piter. Al. menceritakan hal. tersebut sambil tertawa mengingat kejadian di ruang latihan tadi.

"Anak itu melempar Piter dengan sepatu dan baju? oh... berani. sekali dia, apa. dia belum lihat Piter marah ya?"

Sandra semakin penasaran dengan Jingga.

"Maklum lah Jingga masih anak kecil emosinya masih labil"kata Al menjelaskan.

"Apa hubungan mereka sedekat itu? "

"Tidak dihati Piter hanya ada kamu San jadi tenang saja,Jingga hanya mainan baru Piter untuk mengusir kebosanannya"

Piter mengantar Jingga sampai ke depan gang sempit,Jingga turun dari mobil dan berjalan terpincang-pincang,Piter melepas baju judonnya dan sekarang hanya memakai kaos dalaman berlengan pendek,Piter keluar dari Mobil dan tiba-tiba mengangkat Jingga menggendongnya di punggungnya Jingga terkejut.

"Diam kalau tidak aku banting lagi kau"ancamnya.

akh. kenapa orang ini sukanya mengancam sih...

"Dimana rumah mu? "tanya Piter saat menggendong Jingga.

"Disana di depan Klinik dokter hewan"kata Jingga kecil.

Piter menggendong Jingga seperti seorang kakak menggendong adiknya.mereka pun sampai didepan rumah Piter menurunkan Jingga.

"Terimakasih Bos"

"Ya... obati kaki mu agar kau bisa sekolah dan bekerja besok".

"Iya.... "Jingga sewot dan langsung masuk kedalam rumahnya.

Saat Jingga masuk neneknya kaget karena kaki cucunya pincang.

"Jingga kamu kenapa nak? "nenek cemas.

"Tidak apa-apa Nek. tadi terkilir di jalan"

"Ya ampun kok bisa di obati ya, biar nenek balur pakai balsem"

"Iya nek... "

Nenek pun membalur kaki Jingga yang sakit.

Sesampainya di rumah Piter tak melihat Sandra, Al bilang dia sudah pulang,Piter pun langsung masuk kekamarnya dia segera mandi dan menganti pakaiannya dengan piyama tidur.

Piter turun dari kamarnya ternyata Al masih ada di ruang utama bawah.

"Apa yang dia tanya pada mu? "tanya Piter.

"Dia menayakan hunungan mu dengan Jingga"

"Terus kamu bilang apa"

"Ya aku bilang jangan fikirkan Jingga karena dia hanya mainan mu saja di kala kamu sedang meras bosan"

"Kurang ajar kamu siapa yang bilang aku. mempermainkan Jingga"Piter kesal.

"Tidak ada,tapi.memangnya kamu serius sama anak itu? tidak kan? "

"Ya aku memang tidak serius dengan bocah simpanse itu telinga ku sakit digigit oleh nya"

"Ya... itu kan karena ulah mu sendiri"

"Tapi dia lucu tadi saat latihan hehe"Piter tertwa sendiri.

tuh kan katanya nggak serius, tapi kaya begitu reaksinya kalo lagi inget Jingga .

Al pusing sendri.

"Memangnya kau sudah tidak. cinta dengan Sandra? "

"Cinta,tapi dia berubah sekarang entah apa yang membuatnya berubah, dia datang dan pergi semuanya"

"Hemmm iya kau benar"

"Oia kau menginap saja di sini"

"Oia Pit rok dan sepatu Jingga masih di tempat latihan"

Piter langsung berlari ke tempat latihan, di lihatnya sepatu Jingga dan rok sekolahnya.

"Pit.... ponsel mu berdering"teriak Al.

"Tolong ambilkan di kamar ku"teriak Piter.

Al mengambil ponsel Piter dikamarnya di lihat panggilan tidak terjawab dari Jingga.

Al. menyerahkan ponselnya pada Piter.

"Siapa? "tanya Piter.

"Jingga"

Piter langsung merebut ponselnya.

...*************...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

jangan jadikan Jingga pelarian mu Pit .. saat hubungan mu dan sandra lagi dingin..

2023-07-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!