Setelah beberapa menit, mobil mewah Rico tiba di depan rumah Cynthia, gadis itu turun mengucapkan terima kasih kepada Rico.
"Terima kasih banyak Om sudah mengantarkan Saya pulang, terima kasih banyak untuk semuanya, oh iya salam Sayang untuk Kiara dan Oma Nini." ucap gadis itu sembari tersenyum.
"Kenapa cuma Kiara dan Oma-nya yang di kasih salam Sayang! Apa Daddy-nya juga tidak dapat?" balas Rico sambil tersenyum tipis. Cynthia terlihat malu-malu dan berkata. "Daddy -nya udah menang banyak tadi."
Rico tertawa mendengar jawaban Cynthia yang benar-benar membuatnya semakin ingin menggoda gadis itu.
"Iya iya menang banyak, tapi itu belum seberapa, ada yang lebih menantang dari itu." Pria itu tampak tersenyum smirk dan menatap wajah Cynthia yang tampak terkejut.
"Waduh ... apa lagi yang dia mau lakukan! Hadeuh kayaknya Aku musti cepat-cepat menyelesaikan misi ini, sebelum duda gila ini benar-benar melakukan hal yang lebih."
Akhirnya mobil Rico pun pergi dari pandangan Cynthia, gadis itu menghela nafasnya, Ia masuk ke dalam rumah dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa.
Sejenak bayangan ciuman dengan duda itu sempat memenuhi ingatan nya, entah kenapa Cynthia tidak bisa melupakannya, gadis itu mulai memegangi kepalanya yang dipenuhi oleh memori saat berdua dengan Rico.
"Aduuhhh ... kok nggak ilang-ilang sih bayangan Om Rico, nempel mulu deh di sini, Ayo Cynthia! Jangan terlena, misimu belum selesai, sedikit lagi. Hanya beberapa langkah saja kamu pasti bisa menjebak duda itu, dan setelahnya reward dan pengakuan dari Kimmy dan teman-teman mu akan menjadi kenyataan." Cynthia bicara pada dirinya sendiri.
Hingga akhirnya Benny pulang dari kantor, Ayah Cynthia itu tampak terkejut melihat anak gadisnya yang sedang duduk di ruang depan dengan memegangi kepalanya yang sedikit pusing.
"Cynthia! Kamu ngapain di sini? Maafkan Papi, tadi Papi ada urusan mendadak. Jadi, Papi terpaksa ninggalin kamu di cafe, Papi udah bilang sama Rico supaya mengawasi mu!" seru Benny sembari duduk di samping putrinya.
"Kenapa Papi nggak bilang sama Cynthia, kalau Papi tadi ada urusan penting, jadi Cynthia kan bisa pulang juga. Kenapa musti ngomong sama Om Rico sih, Pi!" protes sang anak.
"Dengarkan Papi, jika tadi Papi bilang sama kamu, pasti kamu nggak bakalan pulang ke rumah, pasti nongkrong dulu tuh sama teman-temanmu, kalian pasti dugem lagi. Papi nggak mau, makanya Papi bilang saja sama Rico, biar kamu nggak kemana-mana, lagipula Rico adalah teman Papi, jadi Papi nggak khawatir jika kamu bersamanya, dia pasti menjagamu." ungkap Benny sembari tersenyum.
"Ah Papi, asal Papi tahu, itu orang udah bikin kepala Cynthia pening, Pi! ya ampun!"
"Memangnya apa yang dilakukan Rico padamu? Dia pria yang baik, Papi tahu betul itu, kami bersahabat puluhan tahun, Papi tahu kelebihan dan kelemahannya, dia tidak mungkin berani macam-macam pada seorang wanita jika tidak ada alasan tertentu." ungkap Benny.
"Maksud, Papi?" tanya Cynthia penasaran.
"Rico adalah pria yang setia, dia pria yang sulit sekali untuk mencintai seorang wanita, bahkan beribu gadis secantik apapun yang datang untuk menggodanya, Rico tidak akan perduli, jika Dia tidak suka ya sudah Rico menganggap gadis-gadis itu hanya sebatas teman atau rekan. Tapi, jika Dia merasa sudah cocok dan klop dengan satu orang wanita, dia akan memperlakukan wanita itu sangat romantis, dia akan terus mengejar cinta wanita itu sampai dapat, dia tak akan pernah menyerah begitu saja."
Ucapan Benny rupanya membuat Cynthia mulai berpikir. "Jangan-jangan Om Rico itu sudah jatuh cinta kepadaku? Bagus dong! Akan sangat mudah untuk melamarnya! Tapi ... kalau dia maksa kawin! What? Kawin ... no no no Aku nggak mau nikah dulu, apalagi sama duda, no no bisa-bisa diketawain tuh sama anak-anak, hei Cynthia kamu nggak bisa cari perjaka, ya! Kok kawin sama duda! Oh tidak, bisa malu banget!" gumam gadis itu.
Cynthia tampak merremas-rremas tangannya, Dia mulai gugup, apa yang dikatakan oleh Papi nya menyadarkan Cynthia jika apa yang dilakukan oleh Rico padanya merupakan cara Rico untuk mendapatkan wanita yang diinginkannya.
"Jadi, menurut Papi kalau seandainya Om Rico itu suka dengan seorang gadis, pasti Rico akan memperlakukan gadis itu dengan romantis?" tanya Cynthia penasaran, karena dirinya sudah merasakan perlakuan Daddy Kiara itu yang sudah berani sekali mencium bibirnya, dan anehnya Cynthia pun ikut hanyut dalam sentuhan duda beranak satu itu.
"Tepat sekali! Rico akan memepetnya terus, tak perduli omongan orang lain yang menilai buruk tentang wanita yang Ia taksir, jika Rico terlanjur suka, dia akan pertahankan terus. Tapi, Papi juga terkadang kasihan sama Rico, perceraian nya dengan mantan istrinya, membuat Rico benar-benar terluka, Rico sangat mencintai istrinya, di balik rasa sayangnya yang terlalu besar kepada Juliet, Ia dimanfaatkan oleh wanita itu, Rico mengizinkan Juliet untuk menjadi model, hingga akhirnya Rico mendengar berita jika Istrinya terlibat skandal dengan pemilik rumah produksi, dan itulah yang membuat Rico dingin kembali kepada wanita." ungkap Benny mengingat bagaimana kisah perjalanan cinta sahabatnya itu.
"Oh ... jadi istri Om Rico itu berselingkuh! Kasihan banget ya, Pi! Nggak bisa bayangin bagaimana perasaan Kiara." Cynthia merasa jika apa yang terjadi pada Kiara itu lebih menderita dari pada dirinya, Cynthia ditinggalkan oleh sang Ibu sejak dia lahir, lebih baik tidak mendapatkan kasih sayang ibu sedari lahir daripada ditinggalkan sang Ibu tiba-tiba di saat sedang sayang-sayangnya.
"Kasihan, Kiara! Aku tidak bisa bayangkan bagaimana perasaan gadis itu!" Cynthia terlihat berkaca-kaca teringat gadis berusia 10 tahun itu, sementara Benny merasa jika putrinya itu memiliki chemistry dengan putri Rico, entah kenapa tiba-tiba saja gadis yang terbiasa cuek dan bar-bar itu merasa kasihan terhadap seorang anak.
"Kamu menyayangi putrinya Rico?" tanya Benny spontan. Cynthia menoleh dan mengangguk. Benny tersenyum dan mengusap rambut Cynthia.
"Kok Papi senyum-senyum sih!" tanya gadis itu yang heran melihat Sang Papi tampak tersenyum senang.
"Katakan sama Papi, apa kamu suka dengan Rico?" pertanyaan Benny membuat Cynthia terperanjat.
"What? Pertanyaan apa ini, Pi? Papi jangan mengada-ada deh, masa Cynthia suka sama duda, hello Papi ... pacar Cynthia itu seabrek, ganteng-ganteng, masih muda dan lajang. Itu aja Cynthia gampang bosan." jawab Cynthia sembari mengerucutkan bibirnya.
"Justru itu, kamu udah sering dapat yang muda-muda, ya pasti bosan lah, beda dengan duda, yang pastinya duda itu lebih berpengalaman dan lebih dewasa, pasti semuanya serba lebih besar. Ingat kata Papi!" ucap pria itu sembari beranjak ke kamar nya.
"Diih Papi, apaan sih semuanya serba lebih, eh ... tapi omongan Papi ada benarnya sih, Om Rico adalah pria paling romantis yang pernah dekat denganku, caranya mencium itu loh ... ya ampun bikin bulu kuduk berdiri."
Cynthia tampak senyum-senyum sendiri kala mengingat kejadian saat Rico begitu lembut mencium bibirnya.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Dedeh Dian
wow Cyntia sudah mulai lupa deh dengan misinya...dia mulai suka deh..tapi ga nyadar ...he he
2022-10-14
0
Dedeh Dian
waduh ini mah kayanya ga akan sesuai skenario deh...tanpa disadari sudah suka tapi ga mau ngakuin...ha ha ha
2022-10-14
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Udah nggak usah ada misi2an deh
2022-09-29
0