Rico mulai masuk ke dalam mobilnya, sementara Kiara rupanya gadis itu ingin sang ayah lebih dekat dengan Cynthia, Kiara lebih memilih duduk di kursi belakang, sementara Cynthia Ia minta untuk duduk di kursi depan bersama Daddy-nya.
Kiara mulai membuka pintu mobil belakang dan itu membuat Cynthia terkejut.
"Kiara! Kok Kiara duduk di belakang, biar Kak Cynthia saja yang duduk di belakang."
"Nggak usah Kak! Kiara duduk di belakang saja, biar Kakak saja yang di depan. Ayo Kak! Tunggu apa lagi."
Gadis itu rupanya betul-betul ingin Cynthia duduk bersama Daddy-nya. Kiara membuka pintu mobil depan dan menyuruh Cynthia untuk duduk bersama dengan Daddy-nya.
"Ya udah deh! Itung-itung godain dikit lah nih duda, meski sebenarnya sebel banget liat mukanya." gumam Cynthia terpaksa mengikuti perintah Kiara.
Rico melirik ke arah Cynthia yang mulai duduk di sampingnya, dengan sikap yang menunjukkan rasa cueknya, Rico tetap bersikap cool dan memang tak bisa dipungkiri pesona duda satu ini benar-benar membuat Cynthia sedikit tidak bisa konsentrasi, apalagi aroma parfum sang duda benar-benar membuat Cynthia merasa nyaman saat di dekatnya.
Sekilas Cynthia tersenyum saat memperhatikan wajah Rico yang nyata-nyata memang tampan. Tanpa sengaja Rico menoleh saat Cynthia tersenyum kepadanya. Spontan Cynthia mendadak berhenti tersenyum dan pura-pura tidak melihat pria itu.
Rico menyunggingkan senyumnya dan berkata, "Kamu mulai naksir, ya!"
Cynthia menoleh paksa ketika Rico berucap itu padanya. Dengan sikap tenang Cynthia membalas ucapan duda tampan itu.
"Om Rico! Benar-benar membuat Saya terkesima." ucap Cynthia lirih di iringi senyum jahat yang menghiasi wajah cantiknya.
Rico rupanya mulai tertarik dengan ucapan gadis ini, secara refleks Rico memandang wajah Cynthia yang sebenarnya memang sungguh cantik. Tiba-tiba saja karena Rico yang kurang konsentrasi saat menyetir, Ia tidak menyadari jika ada tukang siomay yang sedang menyeberang. Cynthia yang tahu itu langsung membanting stir mobil Rico ke arah kiri.
"Awas Om!" Cynthia rupanya berhasil membuat stir mobil Rico berbelok arah dan Rico spontan mengerem. Mobil pun berhenti selamat dan tukang siomay itu pun juga selamat. Rico kaget dan spontan wajah mereka saling bertemu, hingga akhirnya bibir mereka saling bersentuhan, ciuman dadakan itu membuat keduanya terkejut dan dengan cepat Cynthia segera kembali ke posisi semula.
Keduanya tampak malu-malu, seketika dunia Cynthia menjadi ciut, duduk bersama dengan duda yang tiba-tiba saja mencium bibirnya dengan tidak sengaja.
"Aduuhh ... bodoh bodoh! Cynthia apa yang kamu lakukan? Bibirmu itu loh dicium sama Om-Om, diih mana pas lagi!" gumam Cynthia sembari merremas-rremas jari jemari nya.
Dengan sedikit malu-malu, Cynthia mencoba membuka suara.
"Maaf Om! Tadi, ada tukang siomay yang sedang menyeberang, Om nya nggak lihat, soalnya Om sibuk lihatin Cynthia,
pasti Om naksir, kan? Jadi ya Cynthia cuma mau nolong aja, biar mobil Om nggak nabrak, gitu!"
Rico menghela nafas panjang dan masih dengan sikap dinginnya. Pria itu tampak mulai melajukan mobilnya, namun rupanya sang putri tidak ingin Rico melajukan mobilnya.
"Jangan pergi Dad! Kita makan siomay yuk!" pinta Kiara saat melihat tukang Siomay, perut gadis itu menjadi lapar.
Rico melihat tukang siomay yang hampir saja Ia tabrak tadi, sedang berhenti di pinggir jalan.
"Kiara mau beli siomay Daddy! Boleh ya, kayaknya enak, ayo Dadd!"
Kiara rupanya sudah tidak sabar lagi, gadis itu tampak membuka pintu mobil dan segera berlari menghampiri tukang siomay. Mau tidak mau Rico harus menuruti permintaan putrinya, begitu juga dengan Cynthia, gadis itu terpaksa ikut turun dari mobil.
Akhirnya mereka bertiga memesan siomay yang berada di pinggir jalan. Demi sang anak Rico rela harus makan di pinggir jalan, itu Ia lakukan agar putrinya tidak sedih, apapun Rico lakukan agar Kiara tidak terlalu larut dalam kesedihannya saat menerima jika kedua orang tuanya sudah berpisah.
Tiga piring siomay sudah siap untuk dinikmati mereka bertiga, tampak nya suasana hangat mulai tercipta, ketiganya menikmati siomay itu, Kiara tampak bahagia meski tak dipungkiri gadis itu sesungguhnya sangatlah merindukan Mommy nya, sosok Ibu yang beberapa bulan ini telah meninggalkan dirinya dan Daddy-nya. Membuat Kiara sedikit bersedih saat melihat seorang anak yang seusianya lewat di depan yang tampak di gandeng dengan ibunya.
Kiara memperhatikan terus anak itu hingga menghilang, dan sesaat Kiara terdiam. Cynthia yang menyadari jika Kiara sedang bersedih, mencoba untuk menghibur putri dari Rico itu.
"Kiara! Ayo di makan! Kenapa? Siomay nya nggak enak?" tanya Cynthia sembari mendekati posisi duduk Kiara.
Kiara menggelengkan kepalanya dan tiba-tiba saja airmata jatuh di pipi gadis cantik itu.
"Hei ... kenapa Tiara menangis? Sini-sini kakak peluk!" ucap Cynthia yang mencoba menghibur Kiara dengan memeluk Kiara.
"Kiara sedih, Kak! Kiara kangen sama Mommy, apa Mommy juga nggak kangen sama Kiara? Kiara juga ingin jalan dan digandeng sama Mommy, tapi sekarang Kiara nggak bisa ketemu sama Mommy lagi!" ucap gadis itu yang berhasil membuat hati Cynthia tercabik-cabik. Bagaimana pun juga Cynthia juga tidak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari ibunya, karena Ibu Cynthia meninggal saat melahirkan Cynthia.
"Kiara nggak boleh bersedih, nanti cantiknya ilang dong! Kan ada Kak Cynthia di sini! Ada Daddy, ada Oma yang masih menyayangi Kiara, Kiara senyum dong!"
Rupanya ucapan Cynthia membuat Kiara terhibur, entahlah Kiara begitu nyaman saat bersama Cynthia, hingga satu kata terucap dari bibir mungil gadis polos itu, yang membuat Cynthia begitu terkejut.
"Kak Cynthia! Boleh nggak Kiara panggil Kakak dengan Mama!"
Sontak apa yang dikatakan oleh Kiara membuat Rico tersedak saat dirinya sedang memakan siomay, alhasil pria itu terbatuk-batuk sehingga membuat Cynthia panik dan segera mengusap punggung Rico.
"Aduh ... hati-hati dong Om! Makanya kalau makan berdoa dulu, biar nggak keselek sendok nya." celetuk Cynthia sembari memberikan air minum untuk Rico. Sementara sang anak yang merasa tidak berdosa, tiba-tiba saja menghampiri Rico dan berkata. "Daddy setuju, kan! Jika Kiara panggil Mama kepada Kak Cynthia?"
Rico membulatkan matanya dan sesaat memijit pelipisnya, karena tak tega melihat wajah melas putrinya, akhirnya pria itu menyetujui kemudian pria itu tersenyum dan berkata, "Ya kalau Kak Cynthia menyetujuinya, Daddy sih terserah Kak Cynthia saja."
Kiara tersenyum bahagia dan menghampiri Cynthia yang tampak memaksakan senyumnya.
"Mama! Boleh ya Kiara panggil Mama?"
Ah entahlah Cynthia di buat melankolis saat menatap wajah polos putri Rico itu, Ia tak kuasa menolak permintaan Kiara dan akhirnya Cynthia menganggukkan kepalanya.
"Yeah ... Kiara punya Mama!"
Cynthia menatap wajah Rico yang tentunya pria itu juga terharu ketika melihat putrinya tampak bahagia seolah telah mendapatkan sosok ibu dari Cynthia.
"Cynthia! Apa harus gadis ini?"
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Windha Winda
semangat Cynthia.. kmu pasti bisa..
2022-11-30
0
Dedeh Dian
emang harus berjodoh ya Rico sama Cyntia ... Thor?
2022-10-14
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Sepertinya memang sudah berjodoh ya
2022-09-29
0