"Brengsek tuh orang! Main pergi aja, awas kalau ketemu lagi, Aku bikin perkedel kamu, sok banget!" gerutunya sembari menghentakkan kakinya. Abel dan Jessie menghampiri Cynthia dan mencoba menenangkan temannya itu dan mengajaknya untuk kembali ke dalam mobil.
"Cynthia! Ya ampun ... kamu tahu nggak siapa yang baru saja kamu hadapi, itu Rico pengusaha kaya raya itu, tampan banget tahu nggak!" seru Abel yang terus memuji ketampanan pria yang baru saja bermasalah dengan Cynthia.
"Diiih ... pria itu kamu bilang tampan? Hmm ... iya juga sih sebenarnya, eh tapi bodo! Pria itu nyebelin banget, mana sombong lagi." umpat Cynthia dengan kesal.
"Guys tahu nggak sih, Dia emang tampan, kaya, duwitnya banyak, tapi sayang dia nggak punya istri, alias duren." sahut Jessie dengan wajah yang berbinar.
"Serius!" Abel terlihat begitu terkejut saat mendengar jika Rico sudah menjadi seorang duda.
Cynthia rupanya tidak menggubris rumpian kedua temannya, Cynthia lebih fokus untuk menyetir mobil, Ia tidak mau jika dirinya melakukan kesalahan lagi seperti tadi.
"Ya serius lah! Masa boong sih, nih ya yang Ku dengar, dia tuh cerai sama istrinya udah beberapa bulan yang lalu, istrinya selingkuh katanya, si artis dan model terkenal itu, siapa tuh Juliet model majalah dewasa yang itu punya skandal sama produsernya." jelas Jessie menambahkan.
"Oh ya! Wah sayang banget ya! Pria setampan itu harus dikhianati oleh istrinya sendiri, kurang apa coba, udah keren banget, uhhh gayanya itu loh cool banget!" ucap Abel yang sedari tadi selalu memuji ketampanan Rico. Rupanya percakapan Abel dan Jessie membuat kuping Cynthia panas, mereka berdua selalu memuji-muji Rico yang jelas-jelas sudah membuatnya kesal setengah mati.
"Stop stop! Kalian berdua bisa diam nggak sih! Aku bosen tahu nggak kalian ngomongin tuh Om-Om, keren darimana tua iya!" ketus Cynthia yang masih kesal dengan sikap Rico kepadanya yang seolah menganggap Cynthia tidak ada.
"Iya Sorry! Tapi beneran deh, meskipun dia udah Om-om, tapi dia masih keren banget loh!" ucap Abel yang membuat Cynthia menjadi tidak konsentrasi.
"Eh kalian dengerin ya! Dia itu bagiku adalah seorang pria yang songong, belagu, sok kecakepan, dia belum tahu apa siapa yang di hadepin." ucap Cynthia sembari menoleh ke arah teman-temannya, tiba-tiba saja dari sebelah kanan jalan ada anak perempuan yang memakai seragam sekolah tampak sedang menyeberang, dan mobil Cynthia melaju cukup kencang. Abel yang melihat ada anak perempuan yang sedang menyeberang itu langsung berteriak kepada Cynthia.
"Cynthia! Awas di depan!"
Spontan Cynthia melihat ke arah depan dan segera mengerem laju mobilnya dengan cepat, tapi sayang Cynthia sedikit terlambat, anak perempuan itu tampak sedikit terserempet mobil Cynthia.
"Awaaaassss!"
"Aaaaaa....!"
"Bruukkkkk."
"Ciiiiiitttt!"
Mobil Cynthia mendadak berhenti dan Ia segera turun untuk melihat keadaan anak perempuan itu. Cynthia melihat anak itu terjatuh dengan memegang sikunya yang terluka. Meski tidak terlalu serius setidaknya gadis itu terjatuh di jalan. Dengan segera Cynthia berlari dan menghampiri anak perempuan itu.
"Astaga, Adek! Kamu nggak apa-apa? Maafin Kakak ya! Kakak nggak tahu kalau kamu lagi nyeberang." ucapnya sembari menolong anak itu. Abel dan Jessie tampak juga ikut menolong anak itu.
"Nggak apa-apa, Kak! Cuma lecet dikit." jawab anak itu polos sambil membersihkan sikunya.
"Ya ampun, kasihan banget! Ihhh bodoh banget sih Aku ini!" rutuk Cynthia pada dirinya sendiri.
"Kalau begitu, Kakak antar ke pulang ya!" tawar Cynthia kepada anak perempuan itu. Kemudian anak itu mengangguk dan berdiri di bantu oleh Cynthia.
"Siapa namamu?" tanya Cynthia sembari mengajak anak itu untuk masuk ke dalam mobil.
"Kiara, Kak!" jawab anak perempuan yang berusia sekitar sepuluh tahun itu.
"Kiara, nama yang cantik!" sahut Abel.
"Makasih kakak-kakak cantik!" jawab Kiara dengan senyum.
"Eh ngomong-ngomong, Kiara kok sendirian? Nyebrang di situ bahaya loh, hampir saja kakak nabrak kamu!" sesal Cynthia.
"Kiara nungguin Daddy, katanya Daddy mau jemput Kiara, tapi sampai jam segini, Daddy belum datang juga, ya Kiara naik taksi aja, taksinya ada di seberang jalan, jadi Kiara terpaksa nyeberang!" jawab Kiara dengan polosnya.
"Kasihan banget kamu! Ya udah kakak yang akan anterin Kamu pulang,"
Setelah Cynthia mengantarkan Abel dan Jessie pulang duluan, kemudian Cynthia segera mengantarkan Kiara pulang ke rumahnya.
"Kiara! Alamat nya dimana? Biar kakak langsung menuju ke rumah Kiara!" tanya Cynthia kepada gadis cantik itu.
"Rumah Kiara di Jalan Adinium Kak nomor sepuluh!" jawabnya sembari tersenyum melihat wajah Cynthia. Tiba-tiba saja Kiara berceletuk, "Kakak Cantik deh!"
Cynthia segera menoleh ke arah gadis itu yang terlihat tersenyum kepadanya.
"Benarkah? Terima kasih, Kiara juga Cantik kok." jawabnya sembari mengusap pipi gadis berambut panjang itu.
"Nama kakak siapa?" tanya Kiara kepada Cynthia.
"Oh ya lupa, Kakak belum kenalan, nama kakak Cynthia." jawabnya.
Tiba-tiba saja Kiara mendapati ponselnya berdering dan gadis itu segera mengangkat telponnya.
"Iya Dad!"
"Kiara! Kamu dimana? Daddy sekarang ada di sekolah, tapi sekolah sudah sepi!"
"Ya iyalah Daddy datangnya telat sih, sekarang Kiara di anterin pulang sama kakak cantik, Kiara sebel sama Daddy!"
Rupanya Kiara langsung menutup telepon dari Daddy-nya. Dan itu membuat Cynthia mengerutkan keningnya.
"Daddy-nya Kiara ya?" tanya Cynthia. Kiara mengangguk dan wajahnya berubah menjadi diam.
"Loh Kiara kok sedih gitu?" tanya Cynthia yang melihat Kiara tampak mengerucutkan bibirnya.
"Enggak apa-apa, Kak! Kiara sebel aja sama Daddy, selalu saja Daddy datangnya telat." jawabnya sambil menundukkan wajahnya.
"Kiara nggak boleh gitu, siapa tahu Daddy sedang sibuk, kan ada Mama Kiara yang jemput, masa harus Daddy terus sih!"
Rupanya ucapan Cynthia membuat gadis itu semakin sedih, dan tiba-tiba saja keluar dari bibir mungil Kiara kata-kata yang membuat Cynthia tidak bisa berkata apa-apa.
"Daddy dan Mommy sudah bercerai, Kak! Mommy tidak tinggal lagi bersama kami, Kiara kangen banget sama Mommy, Kiara kesepian Kak!" jawabnya sambil menangis sesenggukan.
"Astaga! Apa yang sudah kulakukan, aku sudah membuat Kiara bersedih." gumamnya sembari memperhatikan wajah Kiara yang sedang menangis.
Cynthia segera menepikan mobilnya dan memeluk gadis itu.
"Sudahlah! Kiara jangan bersedih lagi, Kiara tidak akan lagi kesepian, Kakak akan menjadi teman Kiara, sepulang sekolah Kakak akan ajak kamu bermain sebentar, gimana?"
Tiba-tiba saja wajah Kiara berubah menjadi senang, entahlah kenapa tiba-tiba saja Cynthia merasa iba melihat gadis kecil itu bersedih, meskipun baru pertama mereka bertemu, Cynthia seolah merasa begitu dekat dengan gadis itu.
"Asikk! Bener ya Kak, Kakak memang baik banget." ucapnya sembari memeluk Cynthia penuh sayang.
"Ya ampun! Entah dia anak siapa, tapi aku merasa dia begitu dekat dengannya, Kiara gadis yang lucu." gumamnya sembari mengusap lembut rambut Kiara.
...BERSAMBUNG...
*
*
*
...MOHON DUKUNGANNYA YA, INI NOVEL AUTHOR YANG KE 7 , SEMOGA KISAH INI BISA MENGHIBUR KALIAN SEMUA 😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
pasti Kiara anak dari om om yang habis bersitegang dengan Chintya tadi
2023-06-09
0
Dedeh Dian
ok thor
2022-10-14
1
Mariana Frutty
✔️
2022-09-28
0