Mobil Cynthia berhenti di sebuah rumah mewah, Kemudian Kiara meminta Cynthia untuk turun dan mampir sekejap.
"Ayo Kak Cynthia, kita turun! Nanti Kiara kenalin sama Oma, pasti Oma seneng banget!" ajak Kiara sembari meraih tangan Cynthia.
"Aduh kayaknya Kakak nggak bisa deh! Kakak harus pulang, kapan-kapan aja ya!" tolak Cynthia sembari tersenyum. Rupanya perkataan Cynthia membuat Kiara bersedih, gadis itu tidak mau turun dari mobilnya justru gadis itu tampak menundukkan wajahnya.
Cynthia yang melihat Kiara sedang bersedih, akhirnya Ia terpaksa menuruti permintaan gadis itu.
"Ok-Ok, kakak akan turun, tapi Kakak nggak bisa lama ya, soalnya Kakak ada janji dengan seseorang." seru Cynthia, mendengar itu Kiara tersenyum bahagia.
"Yeee ... Kak Cynthia ikut, ayo Kak kita turun!"
Kemudian Kiara turun dari mobil di iringi Cynthia yang berada di belakangnya. Cynthia memperhatikannya rumah mewah berdesain Maroko itu.
"Gila! Ini rumah gede banget." gumamnya saat dirinya berdiri di depan pintu, sementara Kiara sedang menekan bel. Tak berselang lama seorang wanita berusia sekitar enam puluh tahun tampak sedang membukakan pintu, wanita itu begitu gembira melihat Kiara yang sudah datang di hadapannya.
"Kiara ya ampun! Kamu darimana saja, Sayang! Jam segini baru pulang." ucap wanita yang biasa di panggil Oma Nini itu sembari memeluk sang cucu. Tiba-tiba saja Oma Nini dikejutkan dengan seorang gadis yang sedang berdiri di belakang Kiara.
"Kiara! Siapa Dia?" tanya Oma Nini.
Kiara tersenyum dan mengenalku Cynthia kepada Oma Nini.
"Dia Kak Cynthia, Oma! Kak Cynthia cantik kan, Oma?" ucap Kiara.
Sementara itu Cynthia mengulurkan tangan kepada Oma Nini dan berucap. "Saya Cynthia, Nyonya! Maaf tadi Saya tak sengaja menabrak Kiara, saya memang ceroboh."
Oma Nini sangat terkejut saat Cynthia bilang jika sudah menabrak cucunya. Namun rupanya Kiara segera menjelaskan kepada sang Nenek, jika dirinya yang salah.
"Tidak kok, Oma! Kak Cynthia tidak sengaja nabrak Kiara, tadi Kiara aja yang nggak hati-hati, Kiara mau pulang naik taksi, Kiara nggak tengok kanan kiri sebelum nyeberang." jawab polos gadis itu.
"Ya ampun Kiara! Bagaimana hal itu bisa terjadi? Daddy kemana?" tanya sang nenek.
"Biasanya Oma! Daddy selalu datang terlambat!" jawab sang cucu sembari mengerucutkan bibirnya.
"Ya sudah, tapi Kamu nggak apa-apa, kan?" tanya Oma Nini sekali lagi. Kiara pun mengangguk.
"Nak Cynthia! Terima kasih banyak sudah mengantarkan Kiara pulang!" seru wanita yang berumur lebih dari setengah abad itu.
"Iya Nyonya, justru Saya yang harus minta maaf, karena Saya telah menabrak Kiara!" jawab Cynthia.
Tidak di sangka tidak di nyana, terdengar suara seorang laki-laki yang sedang berkata di belakang Cynthia.
"Jadi Kamu sudah menabrak putri ku!"
Spontan Cynthia menoleh ke belakang, Ia benar-benar terkejut saat melihat seorang pria yang rupanya tak asing baginya. Cynthia melihat wajah yang tadi Ia temui saat dirinya hampir saja menabrak mobil seseorang.
"Anda!" ucapnya sembari menunjuk wajah Rico, Pria itu kemudian melepas kacamatanya dan menatap Cynthia dengan sinis.
"Sudah kuduga! Ternyata kamu tidak becus menyetir, tadi Kamu hampir saja menabrak mobilku, tapi sekarang Kamu justru sudah menabrak putriku, heh gadis sialan, lebih baik kamu pergi dari sini! Sebelum Aku berubah pikiran, cepat!" titah Rico dengan tidak menatap wajah Cynthia sama sekali.
Cynthia pun tidak tinggal diam, karena Rico sudah mengatainya, Ia pun balik mengucapkan sesuatu kepada pria yang menurutnya arogan itu.
"Dengar ya Tuan sombong, tak diminta pun Saya pasti pergi dari sini, permisi!" ucap Cynthia sembari berlalu meninggalkan tempat itu. Sementara Kiara yang melihat itu merasa tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh Daddy-nya.
"Kak Cynthia tunggu, Kak!"
"Eh ... Kiara kamu Meu kemana!" Rico tampak menahan tangan Kiara agar gadis kecil itu tidak pergi.
"Lepasin, Daddy! Kiara mau sama Kak Cynthia!" teriak gadis kecil itu. Namun, rupanya Rico terus membawa tubuh kecil putrinya agar segera masuk ke dalam rumah, dan membiarkan Cynthia pergi, sementara itu Cynthia tidak bisa berbuat apa-apa, Dia hanya bisa menghela nafasnya, lagipula bertemu dengan pria arogan itu lagi membuat Cynthia benar-benar alergi.
"Tunggu Nak Cynthia!" panggil Nini kepada Cynthia yang sedang melangkahkan kakinya untuk pergi. Cynthia menoleh menatap wajah wanita yang masih terlihat muda itu, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
"Maafkan anak saya! Dia memang seperti itu," ucap Nini dengan ramah.
"Tidak apa-apa, Nyonya! Saya permisi dulu, Mari!" pamit Cynthia dan Nini pun menatap kepergian Cynthia sembari tersenyum.
"Dia sepertinya gadis yang baik!" pikir Ibu dari Rico tersebut.
Sesampainya di dalam rumah, setelah Rico membawa putrinya masuk ke dalam kamar, rupanya pria itu mengintip kepergian Cynthia lewat jendela kamar Kiara, pun sama Kiara juga melihat mobil Cynthia yang mulai pergi dari rumah mereka.
"Daddy jahat!" Kiara langsung menelungkupkan tubuhnya di atas tempat tidur, rupanya putri dari Rico itu sedang menangis, kemudian Rico mulai mendekati sang putri dan duduk di sampingnya.
"Daddy minta maaf! Jika Daddy terlambat jemput kamu, tadi Daddy ada urusan sebentar." kata Rico mencoba meyakinkan putrinya.
Kiara bangun dan menatap wajah sang Ayah.
"Kiara bodo amat Daddy terlambat atau tidak, sudah terlalu sering Daddy datang telat, tapi Kiara sedih, karena Daddy membiarkan Kak Cynthia pergi!" ucap gadis itu sesenggukan.
"Oh jadi namanya Cynthia!" gumam Rico.
"Dengar Kiara! Gadis itu sudah menabrak putri Daddy, untung saja kamu tidak apa-apa, kalau saja kamu kenapa-kenapa, Daddy pasti sudah bawa dia ke kantor polisi."
Rupanya ucapan sang Daddy membuat gadis kecil itu semakin marah.
"Daddy salah! Kak Cynthia nggak sengaja nabrak Kiara, Kiara yang tidak tengok kanan kiri sebelum nyeberang, Daddy nggak boleh ngomong gitu sama Kak Cynthia, Kiara sebel sama Daddy!" ucap gadis itu sembari membelakangi Daddy-nya.
Rico menghela nafasnya, rupanya putrinya mulai tertarik dengan gadis yang baru saja ia temui tadi di jalan, Rico mendekati putrinya dan meminta maaf kepadanya.
"Baiklah, Daddy minta maaf! Sekarang Daddy boleh peluk putri Daddy?" ucapnya sembari membungkuk dan merayu sang anak agar memaafkan dirinya. Kiara membalikkan badannya menatap wajah sang Daddy dengan sendu.
"Kiara kangen sama Mommy, Dad! Kiara merasa jika kehadiran Kak Cynthia membuat Kiara terhibur, jadi izinkan Kiara berteman dengan kak Cynthia ya, Dad?" pinta sang putri dengan wajah memelas. Sungguh hati seorang Rico menjadi luluh ketika sang putri merengek untuk berteman dengan gadis bar-bar yang baru saja ia temui.
"Baiklah! Daddy izinkan kamu berteman dengannya, tapi ingat kak Cynthia juga punya kesibukan, Daddy berharap kamu tidak terlalu sering merepotkan nya." jelas Rico kepada sang putri.
"Benarkah itu Dad! Makasih Daddy, Daddy memang baik banget, asiiik Aku bisa bertemu dengan Kak Cynthia setiap hari." ucapnya dengan senang.
Rico tersenyum melihat wajah kebahagiaan putrinya, Ia tak menyangka jika gadis yang menurutnya galak itu ternyata bisa mengambil hati putrinya.
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Dedeh Dian
rame juga Thor.makasih
2022-10-14
0
CANTIKA
calon mom baru y Kiara😄
2022-08-24
0
CANTIKA
jgn galak2 om tar ujungnya jd cinta 😄
2022-08-24
0