"Hehehe ... maksud Kiara, apa?" Cynthia bertanya kepada gadis berambut panjang itu. Kemudian Kiara duduk di samping Cynthia sembari memeluk gadis itu.
"Kiara mau Mama Cynthia menikah dengan Daddy, Kiara suka sama Mama Cynthia," jawab gadis itu. Baru kali ini Nini melihat cucunya begitu bahagia, selama ini Kiara sering bersedih karena Ia merasa kesepian dan merindukan kehadiran Ibu kandungnya, sejak kehadiran Cynthia, Kiara menjadi begitu bahagia dan lebih sering terlihat tersenyum.
"Aku melihat Kia begitu menyayangi Cynthia, apa mungkin gadis ini dikirim Tuhan untuk menjadi ibu sambung Kiara!" batin Nini yang melihat kebahagiaan pada mata Kiara.
Tiba-tiba Cynthia teringat jika malam ini Papinya akan mengajaknya ikut reuni bersama teman-teman sekolah Sang Papi, maka dari itu Cynthia berpamitan kepada Nini dan Kiara.
"Kiara! Sepertinya Mama Cynthia harus pulang sekarang, Mama ada janji dengan Papi." pamit Cynthia sembari mengusap wajah Kiara.
"Yahh ... Mama kok pulang sih! Kia masih ingin Mama di sini sebentar lagi." pinta gadis itu memelas. Nini pun mencoba meyakinkan Cynthia untuk lebih lama tinggal, mengingat kakinya baru saja baikan.
"Loh Nak Cynthia kok buru-buru aja, kakinya masih baru saja di urut, sebaiknya istirahat saja sebentar, biar pulih dulu." seru Oma Nini.
Cynthia tersenyum dan dirinya tidak bisa pulang terlambat, karena dirinya sudah berjanji kepada Benny untuk pulang lebih cepat.
"Maafkan Saya, Nyonya! Saya tidak bisa lama-lama, karena Papi pasti sudah menunggu Saya, karena Saya tidak mau mengecewakan Papi. Lagipula kaki saya sudah tidak sakit lagi." jawabnya sembari beranjak berdiri.
Nini tidak bisa memaksa gadis itu untuk tinggal terlalu lama, sementara Kiara harus merelakan Cynthia untuk pulang.
"Ya sudah Nak Cynthia! Saya juga tidak bisa memaksa kamu untuk pulang, mungkin keluarga mu akan mencarimu, biar nanti sopir yang akan mengantarkan mu pulang."
Cynthia mengucapkan terima kasih kepada Nini dan mengecup kening Kiara.
"Terima kasih banyak atas pertolongan Nyonya, entah apa yang bisa Saya lakukan untuk membalas kebaikan Nyonya, tanpa Nyonya mungkin saya harus terpaksa pergi ke dokter dan melihat jarum suntik yang membuat hidup saya menderita." ucapnya yang membuat wanita paruh baya itu tertawa kecil.
"Ya ampun kamu lucu sekali, Nak Cynthia! Oh ya salam untuk keluarga mu, terutama Mama mu, dia juga pasti khawatir menunggu kedatangan putrinya."
Rupanya ucapan Nini membuat Cynthia menundukkan wajahnya dan berkata, "Mami Saya sudah meninggal, Nyonya! Saya cuma tinggal bersama Papi." jawabnya yang membuat Nini menyesal telah mengatakan itu kepada Cynthia.
"Astaga! Maafkan Saya, Saya tidak tahu jika Ibu Kamu sudah meninggal!"
"Tidak apa-apa, Nyonya! Baiklah, kalau begitu Saya permisi, Kiara! Mama pulang dulu, ya! Oh ya bilang sama Daddy, salam dari Mama, tolong bilang juga Mama minta maaf sudah merepotkan kalian semua." pamit Cynthia pada keduanya.
"Iya, Ma!" jawab Kiara sambil mengantarkan Cynthia keluar rumah.
Kemudian Cynthia pulang dengan diantar oleh supir, Kiara dan Nini melambaikan tangan kepada Cynthia, hingga akhirnya mobil yang membawa Cynthia menghilang dari pandangan.
Kiara dan Oma Nini terlihat senang, keduanya pun masuk ke dalam rumah.
"Oma Nini suka nggak sama Mama Cynthia? Apa Oma setuju jika Mama Cynthia jadi Mama Kiara beneran?" tanya gadis itu kepada sang Nenek.
"Kalau Kia senang dan bahagia, Oma sih setuju saja, tapi ... bagaimana dengan Daddy-mu, kamu tahu sendiri Daddy kamu susah sekali untuk di jodohkan, Tante Juminem, Tante Kokom, Tante Siti, sama siapa tuh Tante terbohay sekompleks ini, emm ... Tante Erni. Daddy kamu nggak mau sama mereka, padahal mereka cantik-cantik loh, kayaknya Daddy kamu nggak selera sama mereka deh, jadi Oma bingung." ujar Nini sambil garuk-garuk kepalanya.
"Ya ... Oma, ya tentu saja Daddy nggak mau, Tante-tante itu pada genit, Kiara nggak suka. Tapi Mama Cynthia itu beda Oma! Selain cantik, Mama Cynthia juga baik. Oma mau kan bantu Kia untuk membuat Daddy dan Mama Cynthia agar semakin dekat?" pinta gadis itu merengek.
"Tentu saja, Sayang! Kita susun rencana untuk membuat mereka semakin dekat, hmm kira-kira rencana apa ya!"
Keduanya tampak berfikir rencana apa agar membuat Cynthia dan Rico semakin dekat, sementara kedua sedang berfikir. Tiba-tiba saja terdengar suara dering telepon. Seorang pelayan tampak sedang menerima telepon nya.
"Halo, kediaman Tuan Rico Arven, ada yang bisa dibantu?"
"Aku Juliet! Aku ingin berbicara dengan putriku, berikan telepon ini padanya!"
"Nyonya Juliet!"
Pelayan itu sangat terkejut, kenapa tiba-tiba saja Juliet menghubungi nomor rumah setelah hampir setengah tahun, Juliet pergi meninggalkan rumah dan tidak memberi kabar.
Nini melihat sang pelayan yang tampak tercengang saat berbicara di telepon, Nini menghampiri pelayan itu dan bertanya, "Siapa yang menelepon?"
"A-anu Nyonya! Ini dari Nyonya Juliet, dia ingin berbicara kepada Non Kiara!" jawabnya dengan takut.
"Berikan teleponnya!" pinta Nini agar sang asisten memberikan gagang telepon itu padanya. Kemudian sang asisten rumah tangga memberikan gagang telepon itu kepada Nini.
Nini menerima telepon itu dan mulai mendengarkan suara Juliet, mantan menantunya.
"Untuk apa lagi kamu menghubungi keluarga kami, Kiara sudah tidak membutuhkan kamu, lebih baik kamu lupakan Kiara, Dia sudah bahagia, jangan ganggu dia lagi."
"Tapi, Ma! Aku adalah ibunya, Aku berhak berbicara dengan putriku sendiri!"
"Ibunya? Sekarang kamu mengaku jika kamu adalah ibunya, lantas kemana saja kamu selama ini, pergi dengan laki-laki lain ke luar negeri, tanpa menghiraukan putrimu yang setiap hari selalu menanyakan dirimu, apa itu yang dinamakan seorang Ibu?"
"Aku mohon, Ma! Aku rindu sekali dengan Kiara, tolong Ma! Aku ingin sekali berbicara dengan putriku!" pinta Juliet memelas. Namun, permintaan mantan istri Rico itu mendapatkan penolakan dari Nini.
"Tidak bisa! Kiara tidak mau lagi bicara dengan mu!"
Kiara yang tak sengaja mendengar Oma nya yang sedang berbicara kepada Mommy nya, rupanya gadis itu menghampiri Nini dan meminta untuk berbicara dengan sang Mommy.
"Oma! Biar Kia bicara sama Mommy!" Nini terkejut dan Ia tidak bisa menolak permintaan sang cucu. Kemudian Ia memberikan telepon itu kepada Kiara.
Kiara mulai mendengarkan suara sang Ibu yang hampir setengah tahun Ia tidak mendengarkan suaranya.
"Halo, Mommy!"
"Kiara, Sayang! Mommy rindu sekali dengan mu, Sayang! Maafkan Mommy jika baru sekarang Mommy telpon kamu, Mommy sibuk sekali, sekarang Mommy akan segera pulang ke Indonesia, kita akan bertemu lagi, Kia! Tunggu Mommy, ya!"
Tiba-tiba saja Kiara mengucapkan sesuatu yang membuat mantan istri Rico itu membulatkan matanya.
"Mommy nggak perlu repot-repot pulang ke Indonesia, karena Kia sudah punya Mama baru, dan Kia sudah tidak kangen lagi sama Mommy!"
"Apa?"
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Vera Wilda
Thor kenapa gak d buat aja 5 th mommy nya kiara pergi, jangan 6 bln/ setengah th , klo cuma 6 bln mah belum lama thor , maaf cuma saran ya thor 😁
2024-09-05
0
Dedeh Dian
ok Kiara...
2022-10-14
1
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
huuhh..rasain
2022-09-29
0