"Sudah kubilang, singkirkan mobilmu dari sini!" Rico menatap Cynthia dengan serius.
"Gila nih Om-om, belum tahu dia siapa Cynthia!"
Tiba-tiba saja Cynthia berpura-pura telah disakiti oleh Rico, Cynthia berteriak dan minta tolong, sembari memegang tangan Rico seolah-olah Rico telah memaksanya untuk ikut dengannya.
"Tolong! Tolong! ...."
Terlihat orang-orang sekitar yang berada di sekitar depan sekolah Kiara tampak menghampiri Cynthia yang sedang berpura-pura.
"Mbak, Mbak nya nggak apa-apa?" tanya seorang warga kepada Cynthia, sementara Rico di buat panik dengan kedatangan para warga yang membuatnya benar-benar geram dengan ulah gadis yang baru saja ia kenal beberapa hari ini.
"Enggak apa-apa kok, ini Om saya, cuma Om saya nih suka paksa-paksa saya!" ucap Cynthia sembari menenangkan para warga.
"Eh ... Pak! Jangan kasar sama keponakannya, itu nggak baik. Masih untung situ Om-nya coba kalau orang lain, pasti kita hajar ramai-ramai nih." ujar salah seorang diantaranya.
"Bapak-bapak! Ini tidak seperti yang bapak-bapak kira, Saya cuma bercanda dengannya, dia keponakan saya yang sedikit bandel, jadi terpaksa saya melakukan itu padanya." Rico terpaksa mengikuti permainan Cynthia yang benar-benar membuat laki-laki itu geleng-geleng kepala.
"Aseeekk ... mampus loh, hihihi kapan lagi ngerjain Om-om kayak gini." gumam Cynthia tertawa jahat.
"Sial nih bocah! Berani sekali dia ngerjain aku, awas saja kamu." Rico menatap Cynthia dengan tatapan yang tajam.
Akhirnya Rico meminta maaf kepada bapak-bapak yang sudah menghampiri keduanya, tampak Cynthia tersenyum puas sudah bisa mengerjai pria incarannya itu.
"Bapak-bapak Saya minta maaf jika sudah membuat ketidaknyamanan di tempat ini, keponakan saya ini memang sangat manja! Iya kan, Sayang! Lagipula keponakan saya ini sedang mengalami broken home, jadi Saya memaksanya untuk pulang, Ayo masuk ke dalam mobil, nanti Om antar kamu pulang!" ucap Rico sembari merangkul dan mencubit dagu Cynthia sehingga membuat gadis itu terkejut setengah mati.
"Anjiiirr ... sentuh-sentuh muka ane nih Om bandot, diiih najis tralala." Cynthia tampak mengusap dagunya yang baru saja di sentuh oleh Rico.
Rico tersenyum smirk sembari membisikkan sesuatu pada telinga Cynthia.
"Mau coba-coba membodohi ku Nona! Tidak semudah itu." bisiknya penuh kemenangan.
Sementara itu para warga mulai pergi karena Rico dan Cynthia sudah tampak baik-baik saja.
"Ya sudah, tolong jaga keponakannya Pak! Sayangi dia, mungkin keponakannya butuh kasih sayang dari keluarganya." ucap seorang warga sebelum meninggalkan mereka berdua.
"Pasti! Saya pasti akan menyayangi keponakan saya ini benar, kan! Kamu jangan khawatir ... Om akan selalu ada untukmu." ucap Rico yang semakin berani merangkul Cynthia semakin erat.
Cynthia tampak berekspresi meringis, entah apa yang di rasakan oleh gadis itu. Namun yang jelas usahanya untuk mengerjai Rico kali ini gagal.
Cynthia mencoba menenangkan dirinya, demi misi Ia harus membuat Rico secepatnya jatuh cinta kepada nya.
"Sabar Cynthia sabar, menghadapi Om Rico kamu harus super sabar."
Tiba-tiba saja Cynthia mulai menunjukkan jurus rayuan mautnya. Perlahan Cynthia menatap wajah Rico dan berkata begitu lembut kepada pria itu.
"Om Rico ternyata baik banget ya! Maafin Cynthia ya Om, Cynthia cuma bercanda doang!" ucapnya sembari tersenyum kepada pria yang menduda cukup lama itu.
"Manis juga nih bocah! di usianya yang masih muda, rupanya dia cukup pintar membuat nyali ku mulai meradang."
Rio menatap wajah Cynthia sembari tangannya masih merangkul pundak Cynthia, keduanya saling menatap, untuk sekian detik keduanya saling menatap tanpa berkedip, seperti ada rasa saling kagum yang tersembunyi.
"Manis ...."
"Cool banget ...."
Tiba-tiba saja keduanya di kejutkan dengan seseorang yang memanggil nama mereka berdua.
"Daddy ... Kak Cynthia!"
Kiara memanggil nama Rico dan Cynthia yang saat itu sedang saling menatap. Kiara tersenyum dan senang bisa melihat Daddy-nya dan Cynthia sedang berdua.
Spontan Rico dan Cynthia menoleh ke arah Kiara, keduanya salah tingkah saat Kiara memergoki mereka berdua.
"Kiara! Kamu sudah keluar dari sekolah? Kok Daddy nggak lihat!" tanya Rico menghampiri putrinya.
"Tumben Daddy jemput nya nggak telat, apa jangan-jangan karena Kak Cynthia mau jemput Kiara, jadi Daddy datang lebih awal? Daddy ingin ketemu ya sama Kak Cynthia?" celetuk sang bocah yang membuat Cynthia pura-pura kipas-kipas kegerahan. Rico terlihat salah tingkah dan mencoba menjelaskan nya kepada putri satu-satunya itu.
"Kiara! Daddy kebetulan hari ini tidak ada meeting, jadi Daddy punya waktu luang banyak untuk menjemput kamu, kita makan-makan yuk!" ajak Rico sementara Cynthia tampak terdiam di belakang Rico. Kiara mulai menghampiri Cynthia dan menggandeng tangan gadis itu kemudian meminta Daddy-nya untuk mengizinkan Cynthia ikut bersama.
"Kita ajak kak Cynthia juga ya, Dad?"
Spontan Rico garuk-garuk tengkuknya dan Cynthia tersenyum paksa.
"Kok Daddy diem aja, kita jalan-jalan bareng yuk, Dad!" rengek Kiara yang tidak bisa ditolak oleh sang Ayah.
"Oke oke! Tapi apa harus ngajak Kak Cynthia? Kak Cynthia pasti Sibuk, nanti ngerepotin lagi." ujar Rico yang tiba-tiba mendapat jawaban dari Cynthia.
"Oh nggak apa-apa, Om! Santai aja, hari ini Cynthia nggak ada tugas kuliah kok, apa Om keberatan jika harus bayarin saya makan? Bilang aja nggak apa-apa, nanti akan saya bayar sendiri, uang saya masih banyak kok hehehe."
Rico tidak punya pilihan lain, Ia terpaksa mengajak gadis bar-bar itu untuk ikut bersamanya dan Kiara. Kemudian mereka pun mulai pergi, namun Kiara rupanya protes jika Cynthia sebaiknya ikut satu mobil saja bersama nya.
"Kak Cynthia naik mobil sendirian dong! Mending kak Cynthia naik mobil bareng kita aja!" rengek Kiara.
"Aduh Kiara! Kalau Kakak nggak naik mobil sendiri, nanti mobil kakak bagaimana dong? Masa harus kakak tinggal?"
"Pokoknya kak Cynthia ikut mobil kita aja, Kiara nggak mau pergi kalau Kak Cynthia tidak ikut bersama mobil Daddy."
Karena Cynthia tidak bisa menolaknya, akhirnya Ia terpaksa menyetujui permintaan Kiara.
"Oke oke, Kakak akan ikut, tapi apa Daddy-nya Kiara mengizinkannya Kakak ikut naik? Terus gimana dong dengan mobil Kakak?"
Dengan gaya cool-nya, Rico memakai kacamata hitam nya kembali dan berkata, "Sudah! Naik saja. Biarkan mobilmu tetap disitu, berikan kunci mobilnya, biar nanti orang-orangku yang akan mengantarkan mobilmu ke rumah." ucap Rico sembari meminta kunci mobil Cynthia.
Cynthia lalu memberikan kunci mobilnya deras berkata, "Bilang sama anak buah Om, jangan kasar-kasar kalau nyetir, itu mobil mahal."
Rico tersenyum smirk dan membalas, "Mobilmu tidak ada apa-apa nya, paling harganya cuma seperempat dari harga mobilku, nanti jika kamu naik ke dalam mobil ku, tolong lepas sepatumu, bisa-bisa mobilku menjadi rusak dan kotor." ucap pria itu dengan sombongnya. Membuat Cynthia di buat gemas dengan sikap Rico.
"Sialan ... dia pikir siapa dia? Songong nya itu ya ampun, benar-benar harus di taklukkan nih Om Rico, beuh semangat Cynthia ... kamu pasti bisa."
...BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
kok aku ngakak sendiri ya thor baca ceritamu ini😘👍
2023-06-09
1
Dedeh Dian
beuh semangat Cyntia...demi sepatu guci
2022-10-14
0
CANTIKA
hadehhh berantem Mulu tar juga bucin 😇😇
2022-08-24
0