BAB 17

Pria itu bangun lagi dan kembali menyerang ke arah Feng Lias.

JURUS TENDANGAN KUDA

Feng Lias juga mebyerang dengan jurusnya.

JURUS LEDAKAN LEDAKAN PETIR.

Duaaaarrrrrrrr!

Pria itu langsung terpelanting dan tak bergerak.

"Pemenangnya adalah dia," teriak penyelengara pertandingan itu mengangkat tangan Feng Lias.

"Ini adalah untukmu," ucap penyelengara pertandingan itu memberi Feng Lias 5 koin perunggu ke tangan Feng Lias.

"Terima kasih," ucap Feng Lias menerimanya dengan senang hati ia pun turun dari panggung.

"Tunggu!" panggil pria penyelenggara kompotisi itu.

Feng Lias berhenti dan membalikkan badannya.

"Ada apa?" tanya Feng Lias.

"Kamu ingin pergi kemana?" tanya pria itu.

"Aku ingin pergi," ucap Feng Lias.

"Kamu tidak boleh pergi sebelum kamu di kalahkan, jika kamu ingin pergi maka kembalikan uangnya dulu," ucap pria itu menyengir.

"Tapi tidak ada peraturan begitu," jawab Feng Lias membantah.

"Aku adalah penyelenggara kompetisi ini, berarti aku adalah peraturan," ucap pria itu.

"Sialan! Aku di permainkan," ucap Feng Lias kesal.

Ia pun kembali naik panggung.

"Bagaimana jika aku melawan 3 sekali gus, tapi setelah ini biarkan aku pergi," pinta Feng Lias.

"Hm... baiklah, ayo siapa yang mau melawannya, di butuhkan 5 orang dari kalian, jika kalian menang maka kalian bisa mengambil uangnya," ucap pria itu.

"Dia benar-benar curang," ucap Feng Lias geram.

Para penonton itu berlari ke atas panggung karena ini kesempatan menang yang sangat besar.

"Hey Naga tukang tidur, aku sudah menyembuhkanmu, saatnya kamu untuk bekerja," ucap Feng Lias lewat pembicaraan telepati.

"Baiklah," ucap Naga itu.meluruskan tubuhnya yang tadinya ukiran Naga mengulungkan badannya, kini ukiran pedang Feng Lias dengan gambar naga meluruskan tubuhnya.

Para lawannya menyerang semua ke arah Feng Lias dan Feng Lias Mengibaskan pedangnya.

JURUS PEDANG NAFAS API

Di sertai suara auman Naga yang memekakkan telinga.

DUAAAARRRRR!

Mereka semua langsung terpelanting karena tak sempat melawan karena auman tadi membuat mereka tidak fokus menyerang dan malah menutup telinga.

Sungguh kalborasi yang sempurna.

"Wah kamu sangat hebat, jika ingin pergi silakan pergi," ucap penyelegara itu mempersilakan.

Feng Lias mengangguk dan pergi.

"Kalian bertujuh, cepat pergi ambil uang darinya," bisik pria itu kepada bawahanya.

"Baik Bos," ucap bawahannya dan pergi menyusul Feng Lias yang menuju kenarah Hutan larangan, sesampainya di hutan larangan dan tempat yang sangat jarang di datangi oleh orang-orang.

"Ayo kita serang," bisik salah satu pria itu.

Mereka semua menyerang ke arah Feng Lias.

"Hiiaaaaatttt!" teriak mereka menyerang dengan pedangnya.

Feng Lias menyadarinya dan langsung mengambil pedangnya dan juga menyerang ke arah mereka.

JURUS PEDANG NAFAS API

Duaaaaarrrrrrrrr!

Dan juga Naga emas itu keluar dari pedang Feng Lias dan melahap ketujuh pria itu.

"Wah aku tidak tahu ternyata kau makan manusia," ucap Feng Lias.

"Aku bisa melahap apa pun yang ada di dekatku," ucap naga itu.

"Lalu kenapa kau tidak melahapku tadi?" tanya Feng Lias.

"Aku tidak bisa melahapmu karena tubuhmu sangat aneh dari tubuh manusia lainnya, aku rasa tubuhmu tidak bisa di makan karena ada tercampur dengan suatu benda yang tak biasa," ucap Naga itu.

"Apa dia tahu tentang system di dalam tubuhku?" tanya Feng Lias dalam hati.

"Hahaha... kenapa wajahmu seperti itu, tadi karena aku terluka sangat parah sehingga tidak bisa memakan tubuhmu aku pikir kau sangat kuat, jika aku tidak memelas kau akan membunuhku," ucap Naga itu tertawa.

"Sialan!" ucap Feng Lias manyun.

Feng Lias segera mencari tanaman obat, ia sangat ingat jika dahulu ia pernah melindungi salah satu tanaman obat dengan poin, ia datang untuk mengambilnya.

"Naga emas, aku ingin mengambil tanaman obat ini yang sangat di inginkan oleh ibuku, menurutmu penjaganya level berapa?" tanya Feng Lias menunjuk tanaman obat tersebut.

"Huh! Itu hanya hewan level 6," jawab Naga emas enteng.

"Sangat sombong, mentang-mentang kau hewan legendaris, kau menganggap kecil hewan level 6," ucap Feng Lias mencibir.

"Tentu saja, karena aku tak ada lawannnya di daratan ini," ucap Naga itu nyinyir.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuutttttt

2024-03-13

0

wak-Kat

wak-Kat

👌

2023-02-05

0

Harman LokeST

Harman LokeST

sssssssssiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiippppppppppp

2022-11-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!