BAB 9

"Kau pikir diri mu hebat, kau hanya kebetulan menang saja," ucap Feng Xio.

"Memang kaliannya yang lemah," ejek Feng Lias.

"Dasar bangsat!" teriak Feng Xio marah dan langsung mengarahkan jurusnya.

JURUS TAPAK GUNUNG

JURUS LEDAKAN API TINGKAT 2

Duaaaaarrrrrrrrrr!

JURUS GUNUNG MERAPI

JURUS LEDAKAN PETIR

Duaaaaarrrrrrrrrr!

Keduanya adu kekuatan terus menerus dan sampai akhir dari salah satu dia antara mereka terluka.

JURUS GUNUNG TERBELAH

JURUS LEDAKAN PETIR TINGKAT 3

DUAAAAAAARRRRRRRRRRŔ!

Feng Xio terjatuh ke tanah, ia tak saggup bangun lagi, semua tulang rasanya remuk seperti habis di pijak gajah.

"Feng Xio!" teriak Feng Fuan mendekati Feng Xio. "Dia terus saja bertambah kuat, lebih baik kita pulang saja dulu untuk mengobatimu," ucap Feng Fuan mengangkat Feng Xio dan membopongnya pulang.

"Heh! Dasar lemah, kalau belum kuat jangan menantang orang!" teriak Feng lias tertawa.

"Sepertinya aku juga harus menjadi kuat, level tidak mejadi jaminan hanya mereka yang memandang level, aku harus memperkuat pondasi, itu yang terpenting," ucap Feng Lias mengangguk-angguk.

"Ayo Ibu, kita memetik obat di hutan larangan," ajak Feng Lias.

"Kenapa harua di hutan larangan, di sana banyak hewan buas," ucap Ibu takut.

"Tenang saja, aku akan melindungi Ibu," ucap Feng Lias tersenyum.

Ibu menghela nafas dan ia pun menuruti anaknya.

"Ibu, di hutan larangan ini banyak bahan obat, hanya mereka orang yang kuat bisa ke sini, sayangnya mereka hanya mencari hewan yang ada batu permata saja, tidak tertarik untuk memetik obat," ucap Feng Lias.

"Kamu benar, padahal harga obat yang sudah jadi sangatlah mahal, dan yang mereka cari pun itu bahan obat yang langka karena harga jualnya mahal," sambung Ibu.

"Maka dari itu, aku akan mencarikan bahan obat yang langka untuk Ibu," jawab Feng Lias.

"Terserah kamu saja," ucap Ibu tersenyum.

Mereka pun segera berangkat menuju hutan larangan meskipun sudah masuk pertengahan siang.

"Wah lihat Ibu, rumput itu berkilauan, apa itu bahan obat langka?" tanya Feng Lias mendekati rumput tersebut.

"Tunggu, kita amati dulu sejenak, takutnya meskipun itu bahan obat langka tapi mereka memiliki racun untuk melindungi diri mereka," jelas Ibu.

Feng Lias mengangguk, Ibu pun mengamatinya.

Ibu Feng Lias dulunya ahli obat dan juga bisa membuat obat seorang dewi kehormatan, karena ia bersikeras ingin menikahi Ayah Feng Lias, maka dari itu kekuatannya di lumpuhkan dan kini ia hanya bisa memahami bahan obat dan memahami yang lainnya juga tanpa bisa mengunakannya maka dari itu, ia tahu segalanya.

"Jika di lihat ia tidak punya racun, tapi kita menyentuh langsun maka tangan kita akan terkena api penjaganya, Ibu takut jika kita mencabut rumput ini maka ada hewan yang menjaganya," ucap Ibu.

"Wah Ibu sangat hebat, jika ada hewan yang menjaganya aku akan membunuhnya," ucap Feng Lias.

"Bisa saja jika yang menjaganya hewan yang lebih kuat darimu, makannya tidak ada yang berani mencabutnya," jelas Ibu.

Feng Lias menghela nafas. "Mungkin begitu, levelku saat ini hanya bisa melawan level 5 kebawah, mari kita cari yang lain, tapi tenang saja Bu, aku akan melindungi rumput ini dari pandangan orang, agar tidak ada yang mengambilnya, jika nanti aku sudah kuat, aku pasti akan ke sini untuk mencabutnya," ucap Feng Lias.

"Gunakan poin Untuk melindunginya."

Poin Anda di potong 2 poin

Sisa poin Anda 13 poin.

"Eh, di mana tanaman obat tadi?" tanya ibu heran.

"Entahlah, mungkin di sembunyikan oleh hewan penjaganya," jawab Feng Lias ngasal.

"Berarti hanya aku yang melihatnya," ucap Feng Lias dalam hati.

Mereka pun berpindah tempat dan di sana juga masih banyak tanaman obat lainnya.

"Wah di sini ada rumput akar merah," ucap ibu senang.

Ding ding

Misi baru

Bunuh hewan level 5

Hadiah 50 poin

"Ibu, teruskan mencari tanaman obatnya, aku akan membunuh hewan level 5, siapa tau ada batu permatanya," ucap Feng Lias.

"Tapi kamu harus hati-hati," ucap Ibu.

"Baik Bu," ucap Feng Lias mengeluarkan pedang barunya.

"Hahaha ini baru namanya pedang, Ayo merah darah, kita habisi hewan-hewan itu," ucap Feng Lias bersemangat.

Ding ding

Hewan level 4 mendekat.

"Ayo ke sini!" teriak Feng Lias berlari ketika melihat seekor rakun ekor bercabang mendekat.

Hewan itu menyemburkan asap dari mulutnya membuat penglihatan Feng Lias tertutup.

"Astaga! Aku tidak tahu jika Rakun di dunia ini bisa menyeburkan asap," ucap Feng lias batuk-batuk dan dari belakang, Rakun itu menerjang Feng Lias membuat Feng Lias jatuh terjembab.

"Kau mengunakan trik itu ya," ucap Feng Lias bersiap mengunakan jurusnya.

Lagi-lagi Rakun itu mendekat dan menyemburkan asapnya, Feng Lias segera berlari dengan kecepatannya menjauhi asap tersebut.

JURUS LEDAKAN API TINGKAT 2

Duaaaaarrrrrr!

Rakun itu terkapar seketika.

Feng Lias mendekati rakun itu dan menjinjing telinganya, ternyata ia masih hidup dan kembali menyembukan asapnya.

Namun Feng Lias menguatkan pegangannya.

JURUS LEDAKAN API TINGKAT 2

Duaaaarrrrrrrrr!

Rakun itu mati seketika karena jurus Feng Lias yang terlalu dekat.

Ding ding

Anda mendapatkan 40 poin.

Poin Anda menjadi 53 poin.

"Baiklah, lebih baik aku duduk menunggu hewan yang lain datang," ucap Feng lias duduk di rerumputan sambil memantau keadaan.

"Wah lihat Feng Lias, Ibu menemukan sesuatu," ucap Ibu.

"Apa Ibu?" tanya Feng Lias mendekat.

"Ini adalah gingseng 1000 tahun, Syukurlah ibu menemukannya," ucap Ibu meneteskan air mata.

"Emang kenapa dengan gingsengnya? Untuk mempercantik wajah?" tanya Feng Lias yang tidak mengerti dengan memiringakan kepalanya.

"Ini sebuah keajaiban gingseng 1000 tahun ada di sini, ini bisa memulihkan nadi yang sudah lama rusak, tapi gingseng ini juga pasti ada hewan yang menjaganya," ucap Ibu.

"Jika ini yang Ibu mau, hewan legendaris pun akan ku hadapi," ucap Feng Lias.

"Jangan Nak! Biarlah, tidak apa-apa, asalkan jangan sampai kau terluka, Ibu tak apa," ucap Ibu sedih, ia harus merelakan demi anaknya agar tidak terluka.

"Ayo kita cari di tempat lain," ucap Ibu dengan wajah sedih.

Melihat Ibunya sedih, Feng Lias tidak tega, Ia langsung mencabut gingseng 1000 tahun itu.

"Ibu, aku mendapatkannya," ucap Feng Lias mengangkat Gingsengnya tinggi-tinggi.

"Astaga Feng Lias! Apa yang kamu lakukan Nak!" teriak Ibu gelagapan.

"Ini untuk Ibu," ucap Feng Lias.

Ding ding

Hewan level 5 mendekat.

"Awassssa di belakangmu!" teriak Ibu. Feng Lias melihat kebelakang ternyata ada macan berekor api mendekat dan siap menerkam Feng Lias.

Feng Lias menghindar dari cakaran macan itu.

Lagi-lagi macan itu melompat dan ingin menerkam Feng Lias, kali ini Feng Lias terkena cakaran di tangan kirinya.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

foooooikkkuuuuuuuuuosssssssss

2024-03-13

0

Harman LokeST

Harman LokeST

buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

2022-11-14

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Nice....

2022-11-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!