BAB 10

"Hati-hati Feng Lias!" teriak Ibu.

"Baik Ibu," ucap Feng Lias, kali ini ia benar-benar serius.

Macan itu lagi-lagi mengejar ke arahnya dan Feng Lias mengibaskan pedangnya akhirnya kena di bagian dada macan itu.

Macan itu tampak marah, mengibaskan kedua cakarnya yang berangin mengeluarkan energi seperti cakar ke arah Feng Lias.

JURUS LEDAKAN PETIR

Duaarrrrrrrr!

Energi cakar itu pecah.

"Groooaaaarrr!"

Macan itu melakukan lagi kali ini energinya sangat kuat.

JURUS LEDAKAN API TINGKAT 3

Duaaaaarrrrrrrr!

Energi cakar macan itu hanya sebagian yang pecah dan energi itu melewati Feng Lias, jika Feng Lias tidak menghindar ia pasti akan terluka parah.

"Astaga! ini bukan hewan level 5 lagi, tapi sudah mendekati level 6, pantas saja sangat Sulit di kalahkan," ujar Feng Lias geregetan.

"Tambahkan tenaga dalam,"

Penambahan energi

Memuat...

Loading...

Mulai...

10%...

20%...

30%...

40%..

50%...

60%..

70%..

80%...

90%...

100%...

selesai

Poin anda di potong 10 poin

Sisa poin Anda 43 poin.

JURUS LEDAKAN PETIR TINGKAT 3

Duaaaaaaarrr!

Duaaaaaaaaarrrrrrrr!

Macan itu sempoyongan namun ia masih bisa melawan.

"Ternyata nyawamu cukup kuat juga ya," ucap Feng Lias.

JURUS LEDAKKAN PETIR TINGKAT 3

Duuuuaaaaaarrrr!

Macan itu terjembab ke tanah, namun ia bangkit lagi dan tetap tak mau menyerah.

Feng Lias menghunuskan pedangnya ke arah leher macan itu, dan macan itu pun bersimbah darah.

Ding ding

Misi selesai

Anda mendapatkan 55 poin

Poin Anda menjadi 98 poin.

"Wah... sepertinya hewan ini ada batu permatanya," ucap Feng Lias membelah kepala macan tersebut dan keluarlah batu permatanya.

"Ibu lihatlah apa yang aku dapatkan," ucap Femg Lias senang.

"Batu permata ini sangat besar, ini pasti sangat mahal, tapi kamu pasti membutuhkannya," ucap Ibu.

"Jika Ibu suka, ambillah, aku bisa mencari yang lain," ucap Feng Lias menyerahkannya kepada ibu.

"Tapi kamu sudah bersusah payah mengalahkan hewan itu, mana mungkin Ibu mengambilnya begitu saja," ucap Ibu.

"Tidak Ibu, ambil saja Ibu pasti membutuhkannya," ucap Feng Lias.

"Terima kasih ya Nak." ucap Ibu tersenyum.

"Apa tanaman obatnya sudah cukup Ibu?" tanya Feng Lias melihat ke arah bakul.

"Sepertinya Sudah, mari kita pulang, hari pun sudah sore, sebentar lagi akan malam, Ibu juga belum memasak makan untuk malam ini," ucap Ibu.

"Baiklah jika begitu, aku akan membawa macan ini pulang untuk di jadikan lauk malam ini," ucap Feng Lias mengendong macan yang tingginya setengah dari badannya.

Mereka berdua pun pulang ke rumah.

"Besar sekali buruanmu Tuan muda," sapa salah satu pemuda yang lewat.

"Iya," jawab Feng Lias singkat.

"Itu pasti dapatnya hasil dari buruan orang yang di tinggalkan," ucap mereka sambil terkekeh.

"Mereka masih saja mengejekku," ucap Feng Lias geram.

JURUS BUNGA API

Duaaaaarrrrr

Jurus itu mengenai tubuh pemuda itu dan membuatnya gosong dan rambut tegak seperti kesentrum.

"Ibuuuuuuuu, dia sangat jahaaaatttt!" teriak pemuda itu menangis berlari pulang sambil menutupi tubuhnya yang bajunya koyak karena terbakar.

(Bayangkan saja itu)

"Hahaha, mengejekku lagi," ujar Feng Lias tertawa.

Sesampainya di rumah, Feng Lias menurunkan hewan buruannya. "Ibu, aku mencari kayu bakarnya dan ibu potongkan dagingnya, kita akan memanggang daging ini dan sebagiannya kita akan berikan kepada orang yang kelaparan," ucap Feng Lias

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

maaaaaaaaaaaaannnnnnnnnntttaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppp

2024-03-13

0

Harman LokeST

Harman LokeST

next author

2022-11-14

1

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Ayo....

2022-11-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!