BAB 8

Nak, bangun, ini sudah malam," panggil Ibunya.

Feng Lias bangun dengan mengucek-ucekkan matanya, ia terlihat masih sangat mengantuk.

"Ayo makan dulu, di pasar Ibu sempat membelikan daging pheonik, katanya bagus untuk kesehatan," ucap Ibu meletakkan semangkok sup burung pheonik si atas meja kayu.

"Terima kasih Ibu," ucap Feng Lias menyantapnya dengan lahap.

Sesudah makan, Feng Lias keluar dengan membawa parang dan batu kristalnya dan membuat api unggung di depan rumahnya.

Setelah mengumpulkan kayu bakar dan menatanya, Feng Lias menghidupkan apinya.

JURUS PERCIKAN API

Api pun menyala di atas tumpukan kayu.

"Kau ingin membuat apa Nak?" tanya Ibu heran.

"Aku ingin membuat pedang Ibu," ucap Feng Lias sambil meneliti parangnya.

"Ibu kamarin bertanya-tanya, pedangmu sangat unik ya, dari mana kamu mendapatkannya?" tanya Ibu.

"Oh ini ya, aku tak sengaja menemukannya di jalan pulang waktu itu," jawab Feng Lias ngasal.

"Pedang ini sangat unik, apa jangan-jangan ini pedang dewa?" tanya Ibu dengan me.bulatkan matannya.

"Pedang dewa? Setidaknya pedang du dunia ini punya kekuatan untuk membelah gunung, ini parang cuma buat motong kambing yang di sate," ucap Feng Lias dalam hati sambil mencibir.

"Mungkin seseorang salah bikin lalu membuangnya di tengah jalan," jawab Feng Lias.

"Mungkin saja begitu," angguk Ibu setuju.

"Baiklah aku akan mulai menempanya," ucap Feng Lias memasukkan parangnya ke dalam bara api.

"Kau harus punya kekuatan dalam, untuk menetralkan apinya, seharusnya gunakan tungku tapi bisa juga mengunakan seperti ini tapi hasilnya jadi kasar," ucap Ibu.

"Tidak apa-apa Ibu, yang penting terbentuk seperti pedang saja sudah cukup," ucap Feng Lias.

"Gunakan tenaga dalam, aku hanya poin, tukarkan poin untuk tenaga dalam,"

Mengisi tenaga dalam

Memuat...

Loading...

Mulai..

10%...

20%...

30%...

40%...

50%...

60%...

70%...

80%...

90%...

100%...

Selesai

Poin Anda di potong 15 poin

Feng Lias memadukan batu kristal juga ke dalam api untuk penyatuan agar lebih kuat.

Feng Lias pun menyalurkan tenaga dalamnya ke dalam api membuat api itu menjadi tenang namun sangat panas, meleburkan batu kristal itu dan parang menjadikan mereka satu membuat parang itu pedang berwarna merah seperti darah.

Peleburan selesai, Feng Lias ke habisan tenaga dalam dan ia terbaring kelelahan.

"Ibu ambilkan minum untukmu ya," ucap Ibu yang berlari masuk ke dalam rumah membawakan secangkir minum dan meminumkan kepada Feng Lias.

Feng Lias meneguk air tersebut dan lepaslah dahaga.

Ia bangun dan kemudian mengambil pedangnya.

"Hahaha... ini baru di sebut pedang, baiklah, aku akan memberi namamu pedang merah darah," ucap Feng Lias mengelus pedangnya yang masih tampak kasar.

"Poinnya tidak cukup untuk memperhalus pedangnya, aku akan mencari poin lagi," ucap Feng Lias mengangguk-angguk.

"Pedangnya sudah siap, Marilah istirahat," ajak Ibunya.

"Baik Ibu," ucap Feng Lias mengikuti ibu masuk ke gubuk dan ia meletakkan pedangnya di tepi tempat tidurnya.

xxx

Ke esokan harinya, Feng Lias dan ibunya bersiap-siap berangkat ke hutan untuk memetik obat, Feng Xio dan Feng Fuan datang kerumahnya.

"Hey Feng Lias! Beraninya kau menyakiti saudara Feng Yun dan Feng Lian, sepertinya kau ingin mati di tanganku!" ucap Feng Xio geram.

"Salah siapa yang terlebih dahulu menantangku," balas Feng Lias

BERSAMBUNG

mampir juga ke (System kekuatan dan kekayaan)

mampir juga ke (System Miliyader)

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

orang lemah selalu di remehkan

2024-03-13

0

Rodhy Alfany Putra

Rodhy Alfany Putra

level brapa sih MC nya

2023-12-26

0

Shahrul Yoe

Shahrul Yoe

apaan tenaga dalam pun tukar dgan point..sistem jenis apa ni

2023-01-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!