Nak, bangun, ini sudah malam," panggil Ibunya.
Feng Lias bangun dengan mengucek-ucekkan matanya, ia terlihat masih sangat mengantuk.
"Ayo makan dulu, di pasar Ibu sempat membelikan daging pheonik, katanya bagus untuk kesehatan," ucap Ibu meletakkan semangkok sup burung pheonik si atas meja kayu.
"Terima kasih Ibu," ucap Feng Lias menyantapnya dengan lahap.
Sesudah makan, Feng Lias keluar dengan membawa parang dan batu kristalnya dan membuat api unggung di depan rumahnya.
Setelah mengumpulkan kayu bakar dan menatanya, Feng Lias menghidupkan apinya.
JURUS PERCIKAN API
Api pun menyala di atas tumpukan kayu.
"Kau ingin membuat apa Nak?" tanya Ibu heran.
"Aku ingin membuat pedang Ibu," ucap Feng Lias sambil meneliti parangnya.
"Ibu kamarin bertanya-tanya, pedangmu sangat unik ya, dari mana kamu mendapatkannya?" tanya Ibu.
"Oh ini ya, aku tak sengaja menemukannya di jalan pulang waktu itu," jawab Feng Lias ngasal.
"Pedang ini sangat unik, apa jangan-jangan ini pedang dewa?" tanya Ibu dengan me.bulatkan matannya.
"Pedang dewa? Setidaknya pedang du dunia ini punya kekuatan untuk membelah gunung, ini parang cuma buat motong kambing yang di sate," ucap Feng Lias dalam hati sambil mencibir.
"Mungkin seseorang salah bikin lalu membuangnya di tengah jalan," jawab Feng Lias.
"Mungkin saja begitu," angguk Ibu setuju.
"Baiklah aku akan mulai menempanya," ucap Feng Lias memasukkan parangnya ke dalam bara api.
"Kau harus punya kekuatan dalam, untuk menetralkan apinya, seharusnya gunakan tungku tapi bisa juga mengunakan seperti ini tapi hasilnya jadi kasar," ucap Ibu.
"Tidak apa-apa Ibu, yang penting terbentuk seperti pedang saja sudah cukup," ucap Feng Lias.
"Gunakan tenaga dalam, aku hanya poin, tukarkan poin untuk tenaga dalam,"
Mengisi tenaga dalam
Memuat...
Loading...
Mulai..
10%...
20%...
30%...
40%...
50%...
60%...
70%...
80%...
90%...
100%...
Selesai
Poin Anda di potong 15 poin
Feng Lias memadukan batu kristal juga ke dalam api untuk penyatuan agar lebih kuat.
Feng Lias pun menyalurkan tenaga dalamnya ke dalam api membuat api itu menjadi tenang namun sangat panas, meleburkan batu kristal itu dan parang menjadikan mereka satu membuat parang itu pedang berwarna merah seperti darah.
Peleburan selesai, Feng Lias ke habisan tenaga dalam dan ia terbaring kelelahan.
"Ibu ambilkan minum untukmu ya," ucap Ibu yang berlari masuk ke dalam rumah membawakan secangkir minum dan meminumkan kepada Feng Lias.
Feng Lias meneguk air tersebut dan lepaslah dahaga.
Ia bangun dan kemudian mengambil pedangnya.
"Hahaha... ini baru di sebut pedang, baiklah, aku akan memberi namamu pedang merah darah," ucap Feng Lias mengelus pedangnya yang masih tampak kasar.
"Poinnya tidak cukup untuk memperhalus pedangnya, aku akan mencari poin lagi," ucap Feng Lias mengangguk-angguk.
"Pedangnya sudah siap, Marilah istirahat," ajak Ibunya.
"Baik Ibu," ucap Feng Lias mengikuti ibu masuk ke gubuk dan ia meletakkan pedangnya di tepi tempat tidurnya.
xxx
Ke esokan harinya, Feng Lias dan ibunya bersiap-siap berangkat ke hutan untuk memetik obat, Feng Xio dan Feng Fuan datang kerumahnya.
"Hey Feng Lias! Beraninya kau menyakiti saudara Feng Yun dan Feng Lian, sepertinya kau ingin mati di tanganku!" ucap Feng Xio geram.
"Salah siapa yang terlebih dahulu menantangku," balas Feng Lias
BERSAMBUNG
mampir juga ke (System kekuatan dan kekayaan)
mampir juga ke (System Miliyader)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎
/Casual//Casual//Casual/
2024-11-08
1
✨𝓛𝓾𝓴𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪☘︎
/Good//Good//Good//Proud//Proud/
2024-11-08
0
On fire
👍👍
2024-09-05
0