BAB 14

"Bagaimana ini ya, aku harus menggunakan poin untuk membawa kayu besar ini tapi... poin ku sudah habis, sekarang aku sangat miskiiiiiiinn!" teriak Feng Lias.

Ia pun duduk di kayunya sambil melepas penat.

Ding ding

Misi baru

Bunuh hewan level 5

Hadiah 50 poin.

Feng Lias menuju hutan di belakang tanah kosongnya.

"Ini bukannya hutan biasa, tapi kenapa ada hewan buas ya?" tanya Feng Lias heran.

Ia pun masuk ke dalam hutan tersebut dengan membawa senjatanya di pundak sambil melihat kiri dan kanan.

Ding ding

Hewan level 4 mendekat.

Feng Lias pun menyiapkan pedangnya.

Seekor badak berkaki enam mendekat berlari menuju arah Feng Lias.

Dan Feng Lias pun menghunuskan pedangnya dengan jurusnya.

JURUS PEDANG NAFAS API

Duaaaaaaarrrrr!

Jurus pedang Feng Lias mengenai kaki badak bagian kirinya hingga ia terjatuh.

Namun badak itu bangun lagi dan kembali mengejar Feng Lias.

JURUS LEDAKAN API

Duaaaaarrrrr!

Badak itu menghindarinya dan menerpa Feng Lias.

Feng Lias tak sempat mengindari dan ia langsung menghunus pedangnya.

JURUS PEDANG NAFAS API TINGKAT 3

DUUUUUAAAARRRR!

Badak itu pun hangus terbakar.

Ding ding

Anda mendapatkan 40 poin.

Feng Lias bersiap-siap menunggu mangsa selanjutnya.

Ding ding

Hewan level 5 mendekat.

Seekor kura-kura besar mendekat perlahan-lahan.

"Level 5 kenapa sangat lambat?" tanya Feng Lias memiringkan kepalanya heran.

Ketika kura-kura itu mendekat, Feng Lias melancarkam serangannya.

JURUS LEDAKAN PETIR

Duaaaaarrr!

Kura-kura itu tetap tidak terluka.

"Kura-kura itu sangat kuat," ucap Feng Lias.

Feng Lias kembali melancarkan serangannya kembali.

JURUS LEDAKAN API 2

Duaaaaaaarrrr!

JURUS LEDAKAN API 3

Duaaarrrrrrrrrrrr!

Kura-kura itu masih tetap mendekat dan Feng Lias pun masih melancarkan serangan tapi tetap saja kura-kura itu tidak terluka.

"Apa jangan-jangan ia punya perisai yang kuat?" tanya Feng Lias.

Kura-kura itu mengibaskan tangan dan Feng Lias tak sempat menghindar hingga ia terpental.

"Apa kelemahannya?" tanya Feng Lias berpikir.

Kura-kura itu lagi-lagi mengibaskan tangannya dan kali ini Feng Lias menghindar.

Kura-kura itu terus mengibaskan tangannya meskipun tubuhnya lambat tapi kibasan tangannya sangatlah kuat.

"JURUS PEDANG NAFAS API TINGKAT 3

DUAAAAARRRRR!

Duuuaaaakkk!

Sebuah pohon tumbang karena pantulan jurus Feng Lias dari tempurung kura-kura tersebut.

"Astaga! Bagaimana aku menghancur tempurungnya?" pikir Feng Lias.

Kura-kura menghembuskan nafasnya ke arah Feng Lias dari mulutnya membuat Feng Lias hampir saja terbang.

Untung saja ia bertahan menancapkan pedangnya ke tanah dan memegang erat pedangnya.

"Sialan! Apa kura-kura ini level 5, awas saja kau sistem, aku akan memintamu poin lebih nanti," ucap Feng Lias.

Feng Lias mengibaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan terus menerus dan semakain lama-semakin cepat.

JURUS PEDANG NAFAS API TINGKAT 3

DUAAAAAAARRRRR!

DUAAAAAAARRRRR!

DUAAAAAAARRRRR!

Serangan Feng Lias terus menerus secara bertubi-tubi.

Kura-kura yang besarnya 3x lipat besarnya dari tubuh Feng Lias memasukkan kepala ke dalam tempurungnya dan ia terus bertahan.

"Oh ternyata kau menunjukkan kelemahanmu juga ya," ucap Feng Lias menyeringai karena akhirnya ia tahu kelemahannya.

Feng Lias memberhentikan serangannya, kepala kura-kura itu keluar.

Feng Lias berlari dengan kecepatannya ke arah kura-kura tersebut.

JURUS LEDAKAN PETIR TINGKAT 2

DUAAAAARRR!

Jurus Feng Lias mengenai kepala kura-kura tersebut dan Feng Lias melompat lalu memotong kepala kura-kura itu dengan pedangnya.

Kura-kura itu pun mati seketika.

"Hehehe... akhirnya kau mati juga, di mata bati permatanya ya?" tanya Feng Lias membolak balikkan kepala kura-kura yang terpotong itu.

Karena tersinar matahari tampak kilauan di punggung tempurung kura-kura itu dan Feng Lias melihat ke arahnya.

"Ternyata di sini kau ya," ucap Feng Lias memanjat tubuh kura-kura besar itu dan mencongkel batu permata lalu memasukkan ke dalam saku bajunya.

Ding ding

Misi selesai

Selamat Anda mendapatkan 55 poin.

Poin Anda menjadi 95 poin.

"Sudahku duga, ternyata hewan ini hampir termasuk hewan level 6," ucap Feng Lias.

"Bawa kura-kura ini pulang, lumayan buat makan malam, tapi tinggalkan di sini terlebih dahulu, nanti ku jemput kembali" ucap feng Lias menuju tempat ia merobohkan kayu.

Sesampainya ia tempat ia menebang kayu tadi, Feng Lias duduk di batang kayu tersebut.

Gunakan poin untuk menambah kekuatan.

Penambahan kekuatan

Memuat...

Loading...

Mulai...

10%...

20%...

30%...

40%...

50%...

60%...

70%...

80%...

90%...

100%...

Selesai

Poin Anda di potong 60 poin

Sisa poin Anda 35 poin.

Zzzzzzttttt!

Zzzzzttttttt!

"Wah, kekuatanku tambah kuat sekarang," ucap Feng Lias mengangakat pohon kayu yang besar-besar meletakkannya di bahu dan membawanya dengan enteng.

Feng Lias membawanya ke tempat tanah lapang untuk membangun tempat tinggal mereka.

"Ibu tunggu sebentar ya, aku mau mengambil bahan makanan untuk makan malam kita," ucap Feng Lias.

"Apa yang kamu dapatkan Anakku?" tanya Ibu.

"Oh, aku mendapatkan kura-kura yang sangat besar, cukup untuk kita makan beberapa hari," ucap Feng Lias.

"Baiklah jika begitu," ucap Ibu mengangguk.

Feng Lias kembali ke dalam hutan untuk mengambil kura-kuranya tadi, beberapa hewan yang tanpa kultivasi datang mengigit kura-kura itu.

"Hussshh... ini milikku, kalian memakannya tanpa seizinku," ucap Feng Lias mengusir hewan-hewan itu.

Semua hewan kecil itu berlari ketakutan, tapi ada satu ekor hewan yang tidak lari, ia menatap Feng Lias dengan wajah sedih seperti berharap bantuan, atau mungkin ia sangat lapar dan ingin meminta sedikit makanan.

"Baiklah, baiklah, kau jangan menatapku sepeti itu, ini ambil bagian untukmu," ucap Feng Lias memotong kaki kura-kura itu dan melemparkannya kepada hewan itu.

Ia melahapnya dengan cepat dan Feng Lias pun membawa kura-kura itu pulang.

Namun hewan kecil itu mengikuti Feng Lias.

"Huuusshh... husssshh... sana pergi," usir Feng Lias. Hewan itu berlari kebelakang dan Feng Lias melanjutkan perjalanannnya.

Tanpa di sadari hewan itu mengikuti Feng Lias diam-diam.

"Ibu lihatlah yang kubawa, besarkan," ucap Feng Lias.

"Iya, ini bisa untuk kita makan beberapa hari, tapi hewan yang belakangmu itu juga hewan buruanmu?" tanya ibu melihat hewan yang kecil di belakang Feng Lias.

"Hm?" Feng Lias melihat hewan kecil di belakangnya dan hewan itu ketakutan.

"Hey kenapa kau mengikutiku? Apa kau ingin ku masak juga bersama kura-kura ini?" tanya Feng Lias membulatkan matanya.

Hewan itu berdecit ketakutan sambil menatap Feng Lias dengan tatap kasihan.

"Haishhh... Ibu potongkan saja hewan ini," ucap Feng Lias mengambilnya lalu menyerahkan pada ibunya.

Ibunya pun mengambilnya dan melihat wajah hewan yang mengemaskan itu.

"Kita pelihara saja dia, dia sangat lucu dan imut, biarkan ibu memeliharanya," ucap Ibu.

Hewan itu mengangguk.

"Lihatlah dia mengangguk, dia bahkan mengerti apa yang ibu katakan," ucap obu tersenyum.

"Terserah ibu saja, jika dia sudah gemuk potong saja jika ibu tidak ada makanan," ucap Feng Lias tak peduli.

Hewan itu berdecit marah.

"Hahaha... lihatlah, dia juga bisa marah," ucap Ibu tertawa.

"Jika kau berani macam-macam, ku gorok lehermu," ancam Feng Lias memperihat pedangnya.

Hewan itu ketakutan seperti ingin memeluk ibunya.

"Hahahaha, baiklah ibu akan memanggimu dengan nama Momo, itu nama yang sangat imut dengan hewan sepertimu," ucap ibu.

Hewan itu manyun.

"Kau nurut saja apa yang di katakan ibu, jika kau berani macam-macam akan ku panggang dagingmu," ucap Feng Lias.

Hewan itu adalah seekor kelinci tapi wajahnya mirip hamster dan warnanya biru laut seperti di cat. Bulunya sangat lembut dan enak di pegang.

"Udah, sana cepat buat pondoknya, Ibu mau masak daging kura-kura ini untuk makan kita," ucap Ibu.

"Iya Ibu," angguk Feng Lias patuh.

"Momo sama ibu saja, temani ibu ya," ucap ibu mengelus kepala Momo.

Hewan lucu itu mengangguk.

Feng Lias mengangkat pohon besar lalu menancapnya ke tanah.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***