Maaf

Bohong jika Aleta tidak gugup saat mengatakan hal tersebut, saat ini saja tubuh Aleta sudah gemetar setelah mengatakannya.

"Aku tadi berani banget, kalau Tante Rita sama Tante Vira gak terima terus balas dendam ke aku gimana ya nanti," gumam Aleta.

"Kak Aleta kenapa di sini?" tanya Audy.

"Oh, tadi Kakak mau ke kamar buat ganti sandal soalnya kaki Kakak mulai sakit," ucap Aleta.

"Biar Audy panggilin Kak Arka ya," ucap Audy.

"Gak usah, Kakak udah gapapa kok sekarang kita ke ruang tamu aja pasti di sana masih banyak orang kan," ucap Aleta.

"Tapi, katanya kaki Kak Leta sakit," ucap Audy.

"Udah sekarang kaki Kakak mendingan kok," ucap Aleta.

"Beneran?" tanya Audy.

"Iya, beneran kok," ucap Aleta.

"Yaudah, kalau gitu ayo Kak kita ke ruang tamu," ajak Audy dan diangguki Aleta.

Beberapa saat kemudian, Arka pun datang dan duduk di samping Aleta.

"Kenapa Mas?" tanya Aleta, saat melihat Arka yang duduk di sampingnya bahkan jarak antara Arka dan Aleta sangat dekat sebab itu Aleta bertanya pada Arka.

"Gapapa," jawab Arka, Aleta pun hanya menganggukkan kepalanya.

Setelah itu, Aleta kembali berbicara dengan Kak Sandra.

"Kamu gak capek?" tanya Arka.

"Gak kok Mas, Aleta baik-baik aja, malahan Aleta gak ngerasa capek loh dari tadi," ucap Aleta.

"Aku capek," ucap Arka.

"Mas ke kamar aja istirahat biar Aleta di sini nemenin tamunya," ucap Aleta.

"Dasar perempuan," ucap Arka dan setelah itu pergi ke kamar.

"Astaga Aleta, kamu gak peka banget sih sama tingkah Arka," ucap Kak Sandra.

"Maksudnya Kak Sandra apa?" tanya Aleta.

"Arka itu lagi manja sama kamu, tapi kamunya malah cuek kayak gitu mana Arka di suruh ke kamar sendirian lagi," ucap Kak Sandra.

"Tapi, kan Aleta bener kak nyuruh Mas Arka ke kamar soalnya tadi Mas Arka capek katanya ya Aleta suruh ke kamar buat istirahat," ucap Aleta.

"Iya, kamu bener. Tapi, harusnya kamu temenin Arka, tadi itu Arka lagi manja ke kamu dan pengen kamu temenin dia ke kamar buat istirahat gituloh Aleta," ucap Kak Sandra.

"Astaga! berarti tadi Aleta salah dong Kak udah nyuruh Mas Arka ke kamar sendirian," ucap Aleta.

"Ya, iya. Mendingan kamu ke kamar lihat giman Arka sekarang," ucap Kak Sandra.

"Tap,i nanti kalau Mas Arka gak mau ketemu Aleta gimana Kak?" tanya Aleta.

"Gak bakal, kamu percaya deh Arka gak bakal kayak gitu. Kalaupun dia gak mau ketemu sama kamu itu hanya sebentar kok gak lama," ucap Kak Sandra.

"Beneran Kak?" tanya Aleta.

"Iya, apalagi kamu lagi hamil kan jadi Arka gak bakal marah atau ngambek lama sama kamu, udah sana kamu lihat Arka ke kamar," ucap Kak Sandra.

"Gapapa Aleta pergi Kak?" tanya Aleta.

"Gapapa dong," ucap Kak Sandra.

"Terus tamunya gimana Kak?" tanya Aleta.

"Kam gak usah khawatir kan ada Kakak, Mama sama keluarga yang lain yang bakal nemenin tamu di sini," ucap Kak Sandra.

"Yaudah, kalau gitu Aleta ke kamar dulu ya Kak, Aleta mau lihat Mas Arka dulu," ucap Aleta.

"Iya, kamu ke kamar sana," ucap Kak Sandra.

Aleta pun pergi dari ruang tamu dan menuju kamar yang akan ia tempati bersama Arka lebih tepatnya kamar Arka.

Aleta pun mengetuk pintu, tapi tidak ada jawaban dari Arka dan akhirnya Aleta pun memutuskan untuk membuka pintu kamar tersebut dan masuk ke dalam. Saat di dalam kamar Aleta tidak menemukan keberadaan Arka bahkan kamar mandi pun kosong karena memang terlihat jika pintu kamar mandi terbuka.

"Mas Arka kemana kok gak ada ya di kamar, padahal kan tadi aku lihat sendiri kalau Mas Arka masuk ke dalam," gumam Aleta.

Aleta pun mencari Arka ke seluruh kamar hingga ia melihat sebuah pintu yang tertutup dan dengan rasa penasaran Aleta pun perlahan membuka pintu tersebut hingga menampilkan pria tampan yang duduk di kursi keberadaannya dengan berkas-berkas yang tentunya tidak Aleta mengerti.

"Mas Arka," panggil Aleta dan masuk ke dalam lalu menutup pintu ruangan tersebut.

Arka yang merasa namanya dipanggil pun menoleh dan menatap lekat Aleta, "Kenapa kamu bisa ada di sini? katanya kamu gak cepak, lebih baik kamu kembali ke ruang tamu dan temani tamu," ucap Arka, yang tidak beranjak dari kegiatannya.

"Maaf, Aleta tadi gak tau kalau Mas Arka ingin Aleta juga ikut ke kamar buat istirahat," ucap Aleta.

"Gak penting, buat apa juga saya ingin kamu istirahat dengan saya, saya hanya mengkhawatirkan anak saya. Saya takut anak saya kenapa-napa karena dari tadi ibunya belum istirahat," ucap Arka

Aleta benar-benar merasa sedih saat mendengar hal itu, lagi-lagi Aleta dibuat sadar dengan posisinya bagi Arka.

'Apa yang kamu harapin Aleta, Mas Arka itu hanya butuh anak yang sedang kamu kandung, Mas Arka gak butuh kamu,' ucap Aleta dalam hati.

"Maaf Mas," ucap Aleta.

"Jangan minta maaf terus, bosan saya dengarnya," ucap Arka dan membalikkan kursinya membelakangi Aleta.

Aleta pun diam dan tetap berdiri di dekat pintu karena ia tidak berani bersuara bahkan Aleta tidak berani keluar dari ruangan tersebut karena melihat situasi yang buruk antara dirinya dan sang suami.

Cukup lama Aleta berdiri bahkan Arka sudah selesai menyelesaikan pekerjaannya, "Loh, kamu dari tadi di sini?" tanya Arka.

"Iya Mas," ucap Aleta.

Ya, Arka tidak tau jika Aleta sejak tadi berdiri di sana, ia pikir Aleta sudah pergi karena tidak ada suara dari Aleta. Tapi, ternyata salah, Aleta sejak tadi di sana dengan posisi berdiri.

"Huh, kamu keluar dan istirahat," ucap Arka.

"Iya, Mas," ucap Aleta.

Arka pun pergi terlebih dahulu dan meninggalkan Aleta di ruangan tersebut, Aleta juga beranjak pergi dari ruangan tersebut, tapi sayang seribu sayang kakinya terasa kram karena terus berdiri sejak tadi bahkan Aleta sudah tidak bisa menyeimbangkan dirinya dan terjatuh.

'Gapapa Aleta, kamu pasti bisa,' ucap Aleta dalam hati dan berusaha untuk berdiri.

Sedangkan, disisi lain Arka yang sudah berada di luar pun membalikkan tubuhnya, gali tidak ada Aleta di belakangnya.

"Huh, Kemana sih dia ini?" tanya Arka pada dirinya sendiri.

Arka pun langsung kembali ke ruangan terus dan betapa terkejutnya ia saat melihat Aleta yang berusaha untuk berdiri. Dengan cepat Arka lantas menghampiri sang istri dan menggendong Aleta menuju ranjang.

"Ada yang sakit?" tanya Arka.

"Gak ada kok Mas, baby-nya baik-baik aja gak ada yang sakit," ucap Aleta.

"Syukurlah," ucap Arka, tanpa sadar.

'Ternyata benar, Mas Arka hanya menginginkan bayinya,' ucap Aleta dalam hati.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Sri Lestari

Sri Lestari

kasihan aleta sudah dibuang keluarganya, dihina bahkan arka hanya menginginkan anaknya saja

2022-11-24

0

Erny Manangkari

Erny Manangkari

apa arka ga menyukai Aleta dia hanya menyukai anax yang dia kandung

2022-09-07

0

Reny Kistiyaningsih

Reny Kistiyaningsih

up

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Cuap-cuap
2 Aneh
3 Menangis
4 Jangan Iri
5 Manis
6 Kata Siapa?
7 Gosip
8 Putri Pertama
9 Pujian?
10 Suaminya Mana?
11 Acara Lamaran
12 Hukuman
13 Melukai Perasaan Mama
14 Mas Arka
15 Nasi Goreng
16 Morning Sickness
17 Tante Rita dan Tante Vira
18 Maaf
19 Tidur
20 Aleta Mana?
21 Sahabat Arka
22 Mogok
23 Melakukan Apa?
24 Sakit
25 Kangen
26 Bicara Apa Kamu?
27 Pengemis
28 Pergi
29 Kehujanan
30 Semangka
31 Kerja
32 Berbohong
33 Tuan?
34 Merasa Bersalah
35 Sendirian
36 Menangis
37 Baikan
38 Kakek Nino
39 Takut
40 Keterlaluan
41 Malu
42 Imbalan Besar?
43 Berkelahi
44 Bertemu
45 Mas Arka Kenapa?
46 Aleta Selingkuh
47 Mas Mau kemana?
48 Terselesaikan
49 Serendah itu
50 Terdorong
51 Tidak Sopan
52 Ngidam
53 Penjelasan Bi Ratih
54 Leon!
55 Pasti
56 Izin?
57 Ternyata Benar
58 Anak Saya
59 Bucin?
60 Pergi
61 Mama Kecewa
62 Iri
63 Fandi
64 Bertemu
65 Halo Baby!
66 Sayang
67 Pasar Malam
68 Cerita Baru
69 Bertekuk Lutut
70 Jangan Minta Maaf
71 Kembali
72 Tidak Bisa Masuk
73 Jagoan Tampan Arka.
74 Althafandra Andrean
75 Kamu Punya Salah?
76 I Love You
77 Permintaan Maaf
78 Pacaran
79 Cerita Baru
80 Married With Mantan
81 Jodoh Dari Allah
82 Sequel Nial & Maudy
83 Istri Pengganti
84 Cinta Dalam Diam
85 Terjebak Cinta Mafia
86 Menikahi Kakak Sahabatku
87 Assalamualaikum Gus Faiz
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Cuap-cuap
2
Aneh
3
Menangis
4
Jangan Iri
5
Manis
6
Kata Siapa?
7
Gosip
8
Putri Pertama
9
Pujian?
10
Suaminya Mana?
11
Acara Lamaran
12
Hukuman
13
Melukai Perasaan Mama
14
Mas Arka
15
Nasi Goreng
16
Morning Sickness
17
Tante Rita dan Tante Vira
18
Maaf
19
Tidur
20
Aleta Mana?
21
Sahabat Arka
22
Mogok
23
Melakukan Apa?
24
Sakit
25
Kangen
26
Bicara Apa Kamu?
27
Pengemis
28
Pergi
29
Kehujanan
30
Semangka
31
Kerja
32
Berbohong
33
Tuan?
34
Merasa Bersalah
35
Sendirian
36
Menangis
37
Baikan
38
Kakek Nino
39
Takut
40
Keterlaluan
41
Malu
42
Imbalan Besar?
43
Berkelahi
44
Bertemu
45
Mas Arka Kenapa?
46
Aleta Selingkuh
47
Mas Mau kemana?
48
Terselesaikan
49
Serendah itu
50
Terdorong
51
Tidak Sopan
52
Ngidam
53
Penjelasan Bi Ratih
54
Leon!
55
Pasti
56
Izin?
57
Ternyata Benar
58
Anak Saya
59
Bucin?
60
Pergi
61
Mama Kecewa
62
Iri
63
Fandi
64
Bertemu
65
Halo Baby!
66
Sayang
67
Pasar Malam
68
Cerita Baru
69
Bertekuk Lutut
70
Jangan Minta Maaf
71
Kembali
72
Tidak Bisa Masuk
73
Jagoan Tampan Arka.
74
Althafandra Andrean
75
Kamu Punya Salah?
76
I Love You
77
Permintaan Maaf
78
Pacaran
79
Cerita Baru
80
Married With Mantan
81
Jodoh Dari Allah
82
Sequel Nial & Maudy
83
Istri Pengganti
84
Cinta Dalam Diam
85
Terjebak Cinta Mafia
86
Menikahi Kakak Sahabatku
87
Assalamualaikum Gus Faiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!