"Arka, udah bilang ke Mama kalo Arka gak mau," ucap Arka dengan emosi.
"Tapi, kenapa Ka kamu jelasin ke Mama?" tanya Mama Febby.
"Pokoknya Arka udah sering bilang ke Mama kalo Arka gak mau nikah, Arka harap Mama ngerti," ucap Arka lalu keluar dari rumah, namun sebelum itu Mama Febby menahan tangan Arka.
"Gak bisa gitu dong Ka, Mama gak setuju, pokoknya kamu harus nikah!" teriak Mama Febby.
"Arka, gak bisa Ma, lebih tepatnya Arka gak mau," ucap Arka.
"Oke, kalo kamu gak mau nikah, setidaknya kamu dateng terus ketemu sama Katrina, kalo emang kamu gak cocok sama dia, Mama akan berhenti kenalin kamu ke anak-anak temennya Mama," ucap Mama Febby.
"Setuju," ucap Arka, setelah memikirkan hal tersebut.
"Huh, oke kalo gitu nanti Mama kabarin dimana tempat ketemuan kamu sama Katrina," ucap Mama Febby lalu Arka pun pergi dari rumah.
Arkana Andrean salah satu pemilik perusahaan yang paling ternama dan berpengaruh di negara A yaitu Rean Grup, siapa yang tidak tau dengan Rean Grup, perusahaan yang menjadi pusat bagi perusahaan lainnya bahkan perusahaan Arka tersebut sampai menjadi salah satu perusahaan terbaik di dunia, pria yang memilih wajah bak dewa yunani dan jangan lupakan fisik sempurnanya bahkan saat ia sedang duduk pun terlihat berwibawa dan gagah siapapun pasti akan terpesona dengannya meskipun Arka dikenal dengan sikapnya yang kelewat dingin dan cuek tetap banyak yang memujanya.
Selain itu, Arka juga memiliki tatapan yang tajam sehingga banyak yang merasa takut jika berhadapan dengan Arka. Namun, dibalik kesempurnaannya ia memiliki satu kekurangan yaitu ia tidak pernah ingin memiliki hubungan dengan seorang perempuan karena Arka merasa ia bisa sukses seperti saat ini karena dirinya sendiri bahkan tanpa adanya perempuan sebab itu ia selalu menolak saat Mama Febby ingin mengenalkannya dengan seorang perempuan.
Orang tua Arka yaitu Daffa Andrean seorang pengusaha yang sangat terkenal di negara A dan juga Febby Melody seorang ibu rumah tangga yang sangat di hormati di negara A, siapapun yang melihat mereka berdua pasti akan merasa iri karena keromantisan yang selalu mereka perlihatkan.
Selain itu Arka juga memiliki kakak dan adik perempuan, Kakaknya bernama Sandra Andrean seorang model kelas atas yang menjadi incaran para brand ternama di negara A, ia saat ini sudah menikah dengan Bramantara Atma yang merupakan seorang pengusaha juga, meskipun perusahaan yang ia jalankan tidak sebesar perusahaan Arka, namun perusahaannya juga termasuk kedalam perusahaan tiga besar.
Banyak yang menyayangkan karena Sandra memutuskan untuk menikah saat karirnya sedang diatas, namun meskipun begitu tetap banyak brand yang ingin Sandra menjadi brand ambassadornya. Sedangkan Adiknya Audy Andrean yang saat ini merupakan mahasiswi di salah satu kampus terbaik di negara A.
"Kenapa lagi lo, Ka?" tanya Kevin yang merupakan sahabat sekaligus sekretarisnya.
"Biasa," ucap Arka dengan acuh.
"Masalah Tante Febby lagi?" tanya Kevin dan diangguki Arka.
"Hahahaha, udah terima aja Ka kasihan gue sama Tante Febby, dia udah usaha buat kenalin lo sama banyak cewek, tapi lo malah gak mau," ucap Kevin.
"Gue gak butuh itu," ucap Arka.
"Gue tau lo gak butuh, tapi Tante Febby kayaknya butuh banget, udah lo ikutin aja maunya Tante Febby," ucap Kevin.
"Apa jadwal gue habis ini?" tanya Arka.
"Nanti jam setengah 2, lo ada rapat bareng direksi di hotel Cendana," ucap Kevin.
"Hem, kalo gitu gue mau istirahat dulu nanti kalo udah waktunya rapat lo bilang ke gue," ucap Arka.
"Siap," ucap Kevin lalu keluar dari ruangan tersebut.
Saat Arka sedang mencoba menutup matanya tiba-tiba ponselnya bergetar yang menandakan ada pesan masuk lalu Arka pun melihat isi pesan tersebut yang ternyata dari Mama Febby,
*Ka, nanti kamu ketemu sama Katrina di hotel Cendana ya,*
"Huh Mama, Arka itu pengen banget Mama ngertiin Arka," gumam Arka lalu menutup matanya tanpa menjawab pesan dari Mama Febby.
Arka menutup matanya cukup lama hingga Kevin pun membangunkannya "Ka, ini udah waktunya rapat," ucap Kevin.
Arka pun membuka matanya "Oh oke, kalo gitu ayo," ucap Arka dan mereka pun menuju ke hotel Cendana.
Sesampainya disana banyak para tamu yang melihat ke arah Arka, mereka merasa kagum karena dapat bertatap muka secara langsung dengan Arka meskipun Arka sangat dingin bahkan cuek dan hal itu membuatnya sedikit menakutkan, namun mereka masih menatap lekat Arka yang berjalan dan terlihat sangat berwibawa.
Beberapa saat kemudian, Arka pun sampai di ruang rapat dan setelah itu memulai rapat dengan para direksi.
SKIP
"Saya minta untuk seterusnya perkembangan proyek ini di laporkan ke saya," ucap Arka.
"Tapi, Pak bukannya proyek ini nanti seharusnya di laporkan di Pak Sandi," ucap salah satu direksi.
"Tidak untuk proyek ini saya yang akan mengawasinya secara langsung," ucap Arka lalu pergi dar ruang rapat.
"Mereka pikir gue bodoh apa sampai ngasih proyek besar ini aja ke mereka," gumam Arka.
"Kamarnya gimana?" tanya Arka.
"Semuanya udah siap Ka, lo langsung aku ke kamar aja?" tanya Kevin.
"Hem, setelah ini gue gak ada jadwal lagi kan?" tanya Arka dan diangguki Kevin.
"Kalo gitu lo pulang aja biar gue nanti pulang sendiri," ucap Arka.
"Yaudah, kalo gitu ini kunci kamar lo dan gue pamit," ucap Kevin lalu pergi meninggalkan Arka.
Arka berniat untuk istirahat terlebih dahulu sebelum bertemu dengan perempuan yang akan dikenalkan Mama Febby, sesampainya di kamar ia segera membersihkan dirinya dan setelah itu merebahkan tubuhnya diatas ranjang, "Gue nyaman kayak gini, gue Arka gak butuh cewek dalam hidup gue," ucap Arka.
Jam menunjukkan pukul 8 malam yang artinya ia harus segera bertemu dengan perempuan tersebut, Arka pun berjalan menuju pintu, namun belum sempat Arka sampai pintu kamarnya, ia mendengar suara tangis seorang perempuan.
'Apa perempuan itu yang kesini, berani-beraninya dia kesini pasti Mama yang nyuruh dia kesini buat goda gue, oke kita ikuti keinginan lo dasar murahan?' tanya Arka dalam hati.
Arka pun mendekat ke arah perempuan tersebut hingga saat perempuan tersebut melihat ke arahnya entah rasa apa yang ada didalam diri Arka, ia merasa seluruh tubuhnya panas, 'Kenapa ini?' tanya Arka pada dirinya sendiri dalam hati.
Arka terus mendekat meskipun perempuan tersebut berusaha untuk menolaknya dengan mendorong dada bidang Arka. Karena tidak sabar Arka pun langsung mencium perempuan tersebut.
'Manis,' ucap Arka dalam hati saat merasakan ciuman perempuan tersebut.
Bahkan dengan beraninya Arka menggendong perempuan tersebut menuju ranjang dan mulai menjelajahi seluruh tubuh perempuan tersebut.
Pada malam itu saat Arka melakukan hal yang tidak seharusnya mereka lakukan, Arka terkejut saat menyadari jika perempuan tersebut masih perawan, padahal Arka dengar jika perempuan yang akan di kenalkan dengannya sudah beberapa kali digunakan oleh pria hidung belang.
Itu artinya perempuan yang saat ini berada di bawah Arka juga sama dengannya yang belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya.
Yang jelas Arka merasa bangga karena telah menjadi yang pertama bagi perempuan tersebut, entah apa yang dipikirkan Arka, ia merasa tidak puas hingga melakukannya berulang kali bahkan perempuan yang saat ini berada dibawah itu terlihat sangat lelah.
Arka pun menghentikan aksi b*jatnya karena melihat perempuan tersebut lelah, Arka memposisikan dirinya disebelah perempuan tersebut.
Pagi harinya Arka bangun terlebih dahulu dan melihat seorang perempuan yang berada di dekapannya, Arka tidak dapat melihat secara jelas perempuan tersebut karena rambut perempuan tersebut yang menutupi sebagian wajahnya dan dengan beraninya Arka mencium kembali perempuan tersebut.
Arka sedang memikirkan bagaimana malam kemarin yang merupakan pertama baginya bahkan ciuman kemarin pun merupakan ciuman pertamanya.
Setelah cukup lama mengingat malam kemarin Arka pun kembali menutup matanya, baru saja ia menutup matanya tiba-tiba Arka merasakan pergerakan dari perempuan yang berada di dekapannya
Arka bisa merasakan jika perempuan ini berbicara kepadanya dan setelah itu pergi entah kenapa, namun saat Arka akan membuka matanya ia terkejut karena perempuan tersebut mencium bibirnya dan beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu Arka pun membuka matanya dan ia sudah tidak melihat perempuan tersebut.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Kamiem sag
itulah kebiasaan manusia termasuk Arkana, gak mau mendengarkan penjelasan org dahulu, mainsosor aja
kasihan kan Aleta
2023-10-07
1
Denzo_sian_alfoenzo
lbih baik pke kta aku kamu aja lbih masuk klo buat ceo dingin beri tulisan flash back biar tau itu cetita sblmnya ato gmn trs untuk tokoh utama lbih baik tdk banyak bicara lbih bagus d banyakin expresi atau tindakan nya jd cerita gk berkesan bertele2 mf hanya skdr saran sja 😉
2023-06-15
0