Kata Siapa?

Arka melihat sekeliling kamar hotel yang sudah berantakan, ia pun membersihkan tubuhnya dan saat akan keluar dari kamar tersebut ia melihat ke arah ranjang yang ia gunakan tadi malam disana terdapat bercak darah.

"Wow, ternyata aku melakukannya dengan seorang perawan makanya kemarin dia sangat sempit," gumam Arka sambil tersenyum segera pergi dari tempat tersebut.

Arka mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi Kevin.

^^^Vin, Lo cari perempuan yang tadi malem masuk ke kamar gue, kalo gak salah namanya Katrina.^^^

Hah! buat apa, Ka?

^^^Lo cari aja.^^^

Setelah mengatakan itu Arka pun memutuskan sambungan telepon tersebut.

"Gue harus ketemu sama dia, berani-beraninya dia godain seorang Arka yang anti dengan wanita," gumam Arka.

Setelah sampai parkiran Arka pun segera mengendarai mobilnya dan beberapa saat kemudian Arka akhirnya sampai di depan rumah keluarga besar Andrean.

Saat ia masuk kedalam rumah Arka merasakan aura negatif di rumah tersebut dan benar saja saat Arka melihat ke sekelilingnya ternyata Mama Febby sudah menatapnya dari meja makan.

"Mama, kenapa natap Arka gitu banget sih?" tanya Arka.

"Kamu masih berani bilang ngapain Mama natap kamu, kamu tuh ya beneran buat Mama kecewa dan malu, mulai sekarang anggap aja kalo kamu gak punya Mama, pokoknya mulai hari ini Mama bukan lagi Mama kamu paham," ucap Mama Febby dan pergi menuju ruang tamu.

Arka melihat ke Kak Sandra yang ada di meja makan seolah bertanya ada apa dengan Mama Febby.

"Kakak, juga gak tau kamu tanya aja sendiri ke Mama," ucap Kak Sandra.

"Huh," Arka menghela napas panjang lalu menghampiri Mama Febby yang ada di ruang tamu.

"Mama, kenapa marah sama Arka? apa Arka punya salah sama Mama kalo emang Arka punya salah Mama bilang ke Arka biar semuanya jelas?" tanya Arka.

"Gak usah ngomong sama Mama dan kamu juga jangan panggil Mama lagi," ucap Mama Febby.

"Ma, kok gitu sih," ucap Papa Daffa.

"Biarin Pa, biar Arka sadar sama kesalahan dia," ucap Mama Febby.

"Gimana Arka mau sadar kalo Mama gak bilang apa kesalahannya Arka," ucap Arka.

"Bener kata Kak Arka Ma, kalo Mama gak bilang kesalahannya Kak Arka ya mana Kak Arka bisa sadar," ucap Audy sambil menggunakan sepatunya untuk sekolah.

"Kenapa semua bela Arka sih, harusnya belain Mama?" tanya Mama Febby yang mulai ngambek.

"Gak ada yang belain Arka atau Mama kok di sini," ucap Papa Daffa.

"Ma, bilang ke Arka apa kesalahannya Arka," ucap Arka.

"Hem, kamu tuh ya udah buat Mama kecewa sama malu," ucap Mama Febby.

"Apa yang Arka lakuin sampe Mama kecewa dan malu gitu?" tanya Arka.

"Kemarin kamu kemana aja?" tanya Mama Febby.

"Kemarin, Arka kerja," ucap Arka.

"Sekarang Mama tanya kamu kenapa semalam gak pulang?" tanya Mama Febby.

"Oke, jadi kemarin Arka ketemu sama cewek yang Mama mau kenalin ke Arka terus karena ketemunya di restoran makanya Arka sekalian nginep disana," ucap Arka.

"Berani-beraninya kamu bohongin Mama," ucap Mama Febby dengan emosi.

"Siapa yang bohongin Mama, Arka gak bohong sama Mama," ucap Arka.

"Sekarang Mama tanya lagi, apa kamu ketemuan sama Katrina cewek yang mau Mama kenalin ke kamu?" tanya Mama Febby.

"Iya Ma, Arka ketemu sama dia, malah dia yang datengin Arka," ucap Arka.

"Huh, kamu gak usah bohong bisa gak sih," ucap Mama Febby.

"Tapi, Arka gak bohong ke Mama," ucap Arka.

Papa Daffa yang melihat jika Arka tidak berbohong pun langsung menahan Mama Febby yang ingin menghampiri Arka "Ma, kayaknya Arka emang gak bohong deh," ucap Papa Daffa.

"Ya emang Pa, Arka gak bohong, buat apa juga Arka bohong kalo emang Arka ketemu ya Arka bilang ketemu kalo gak ya gak," ucap Arka.

"Kenapa kamu gak nemuin Katrina kemarin kamu tau Mamanya Katrina marah-marah ke Mama karena kamu gak nemuin Katrina dan buat Katrina nunggu sampe 1 jam lamanya terus karena ku lama makanya Katrina pergi?" tanya Mama Feby.

"Hah! Arka ketemu kok Ma sama Katrina," ucap Arka.

"Kalo emang kamu ketemu sama Katrina kenapa Katrina bilang ke Mamanya kalo kamu gak dateng?" tanya Mama Febby.

"Kayaknya ada kesalahpahaman disini deh ma, tunggu! apa Mama punya fotonya Katrina?" tanya Arka.

"Iya, Mama punya kenapa emangnya?" tanya Mama Febby.

"Kalau gitu Arka mau lihat kayak gimana sih wajahnya Katrina," ucap Arka.

Mama Febby pun mencari foto katrina di ponselnya dan setelah itu menunjukkannya ke Arka.

"Dia yang namanya Katrina, Ma?" tanya Arka.

"Iyalah, kamu pikir yang namanya Katrina yang mana," ucap Mama Febby.

"Kayaknya Arka ketemu sama orang lain deh Ma, soalnya yang Arka temui kemarin bukan cewek ini," ucap Arka.

"Kamu yang bener Ka, jangan buat Mama kecewa, kan kamu udah janji bakal ketemu Katrina, sekarang mana cewek yang kamu temui itu Mama pengen ketemu?" tanya Mama Febby.

"Arka, gak tau dia siapa Ma," ucap Arka.

"Arka, kamu gak tau dia siapa, kalo gitu Mama bakal atur lagi makan malam buat kamu sama Katrina," ucap Mama Febby.

"Ma, gak usah! kan bukan salah Arka kalo kayak gini," ucap Arka.

"Yaudah, kalo gitu kamu jangan lagi panggil Mama, kamu udah buat Mama kecewa setidaknya kalo kamu gak suka sama pilihan Mama kamu bisa bawa pilihan kamu sendiri, inget Ka Mama gak peduli latar belakang keluarganya yang penting kamu cepet punya pasangan sekarang," Mama Febby.

Mama Febby sengaja pura-pura ngambek supaya Arka mau berkenalan dengan Katrina.

"Bener kata Mama kamu, udah saatnya kamu punya pasangan Ka, mau sampe kapan kamu buat Mama jodohin kamu ke anak temennya, kalo kamu gak suka kamu bisa cari sendiri sesuai dengan kriteria kamu," ucap Papa Daffa.

"Tapi, Arka kan gak pengen punya pasangan Pa, kalau Arka punya pasangan yang ada tambah bikin pusing aja. lihat Arka Pa, sekarang Arka udah sukses dengan hasil kerja keras Arka kalo Arka punya pasangan yang ada malah bikin Arka gak bisa leluasa dan gak bisa fokus buat ngatur perusahaan," ucap Arka.

"Kata siapa heh, Mama yakin kamu bakal lebih tenang kalo kamu ketemu pasangan kamu," ucap Mama Febby.

"Terserah Mama deh, Arka terima aja kalo emang Mama mau Arka makan malam sama Katrina lagi Arka ngikut aja kemauan Mama," ucap Arka.

"Nah gitu dong baru bikin Mama seneng," ucap Mama Febby.

"Ma, kalo seandainya Arka punya anak, tapi Arka gak nikah menurut Mama gimana?" tanya Arka yang langsung mendapat tatapan tajam seluruh anggota keluarganya.

"Kan Arka cuma bilang seandainya," lanjut Arka.

"Kalo sampe itu terjadi Mama kuliti kamu Ka, enak aja mau punya anak, tapi gak nikah kalo kamu mau punya anak ya harus nikah," ucap Mama Febby.

"Kalo anak itu lahir karena sebuah kesalahan gimana?" tanya Arka.

"Kalau seandainya kamu punya anak diluar pernikahan. Papa akan langsung nikahkan kamu dengan perempuan yang udah kamu rusak masa depannya, kenapa kamu tanya kayak gitu jangan bilang kalo kamu udah ngehamilin anak orang?" tanya Papa Daffa.

"Padahal Arka cuma tanya loh Pa, bukan berarti Arka ngehamilin anak orang," ucap Arka.

'Gak tau juga sih dia hamil atau gak,' ucap Arka dalam hati.

"Bagus, kalo sampe itu terjadi lihat aja nanti ya," ucap Mama Febby.

"Iya iya Ma," ucap Arka.

"Oh iya, Sandra kamu gimana sama produk kecantikan itu udah tanda tangan kontrak?" tanya Mama Febby.

"Belum Ma, ini masih nentuin kesepakatan harganya Ma," ucap Kak Sandra.

"Kakak kan udah punya suami yang kaya, kenapa harus kerja sih biarin suami Kakak yang nanggung biaya hidup Kakak," ucap Arka.

"Ya terserah Kakak dong, Kakak kan gak ngerugiin siapapun lagian nih ya suami Kakak juga gak protes kok kamu yang protes sih Ka," ucap Kak Sandra.

"Ya, kan Arka cuma penasaran aja gitu loh Kak," ucap Arka.

"Gak usah penasaran mending kamu cari pasangan sana biar gak dijodohin Mama terus," ucap kak Sandra.

.

.

.

Tbc.

Terpopuler

Comments

Erny Manangkari

Erny Manangkari

arka jangan sampai Aleta hamil anak kamu

2022-09-07

1

Kuntyo Wantari Dewi

Kuntyo Wantari Dewi

lanjoottt

2022-08-02

0

lihat semua
Episodes
1 Cuap-cuap
2 Aneh
3 Menangis
4 Jangan Iri
5 Manis
6 Kata Siapa?
7 Gosip
8 Putri Pertama
9 Pujian?
10 Suaminya Mana?
11 Acara Lamaran
12 Hukuman
13 Melukai Perasaan Mama
14 Mas Arka
15 Nasi Goreng
16 Morning Sickness
17 Tante Rita dan Tante Vira
18 Maaf
19 Tidur
20 Aleta Mana?
21 Sahabat Arka
22 Mogok
23 Melakukan Apa?
24 Sakit
25 Kangen
26 Bicara Apa Kamu?
27 Pengemis
28 Pergi
29 Kehujanan
30 Semangka
31 Kerja
32 Berbohong
33 Tuan?
34 Merasa Bersalah
35 Sendirian
36 Menangis
37 Baikan
38 Kakek Nino
39 Takut
40 Keterlaluan
41 Malu
42 Imbalan Besar?
43 Berkelahi
44 Bertemu
45 Mas Arka Kenapa?
46 Aleta Selingkuh
47 Mas Mau kemana?
48 Terselesaikan
49 Serendah itu
50 Terdorong
51 Tidak Sopan
52 Ngidam
53 Penjelasan Bi Ratih
54 Leon!
55 Pasti
56 Izin?
57 Ternyata Benar
58 Anak Saya
59 Bucin?
60 Pergi
61 Mama Kecewa
62 Iri
63 Fandi
64 Bertemu
65 Halo Baby!
66 Sayang
67 Pasar Malam
68 Cerita Baru
69 Bertekuk Lutut
70 Jangan Minta Maaf
71 Kembali
72 Tidak Bisa Masuk
73 Jagoan Tampan Arka.
74 Althafandra Andrean
75 Kamu Punya Salah?
76 I Love You
77 Permintaan Maaf
78 Pacaran
79 Cerita Baru
80 Married With Mantan
81 Jodoh Dari Allah
82 Sequel Nial & Maudy
83 Istri Pengganti
84 Cinta Dalam Diam
85 Terjebak Cinta Mafia
86 Menikahi Kakak Sahabatku
87 Assalamualaikum Gus Faiz
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Cuap-cuap
2
Aneh
3
Menangis
4
Jangan Iri
5
Manis
6
Kata Siapa?
7
Gosip
8
Putri Pertama
9
Pujian?
10
Suaminya Mana?
11
Acara Lamaran
12
Hukuman
13
Melukai Perasaan Mama
14
Mas Arka
15
Nasi Goreng
16
Morning Sickness
17
Tante Rita dan Tante Vira
18
Maaf
19
Tidur
20
Aleta Mana?
21
Sahabat Arka
22
Mogok
23
Melakukan Apa?
24
Sakit
25
Kangen
26
Bicara Apa Kamu?
27
Pengemis
28
Pergi
29
Kehujanan
30
Semangka
31
Kerja
32
Berbohong
33
Tuan?
34
Merasa Bersalah
35
Sendirian
36
Menangis
37
Baikan
38
Kakek Nino
39
Takut
40
Keterlaluan
41
Malu
42
Imbalan Besar?
43
Berkelahi
44
Bertemu
45
Mas Arka Kenapa?
46
Aleta Selingkuh
47
Mas Mau kemana?
48
Terselesaikan
49
Serendah itu
50
Terdorong
51
Tidak Sopan
52
Ngidam
53
Penjelasan Bi Ratih
54
Leon!
55
Pasti
56
Izin?
57
Ternyata Benar
58
Anak Saya
59
Bucin?
60
Pergi
61
Mama Kecewa
62
Iri
63
Fandi
64
Bertemu
65
Halo Baby!
66
Sayang
67
Pasar Malam
68
Cerita Baru
69
Bertekuk Lutut
70
Jangan Minta Maaf
71
Kembali
72
Tidak Bisa Masuk
73
Jagoan Tampan Arka.
74
Althafandra Andrean
75
Kamu Punya Salah?
76
I Love You
77
Permintaan Maaf
78
Pacaran
79
Cerita Baru
80
Married With Mantan
81
Jodoh Dari Allah
82
Sequel Nial & Maudy
83
Istri Pengganti
84
Cinta Dalam Diam
85
Terjebak Cinta Mafia
86
Menikahi Kakak Sahabatku
87
Assalamualaikum Gus Faiz

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!