Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu bagi Arka dan Aleta karena hari ini adalah hari pernikahan mereka berdua.
Arka sudah tampan dengan jas putih dan begitupun dengan Aleta yang cantik dengan dress berwarna putih. Aleta berada di kamar menunggu Arka mengucapkan janji suci yang akan ia ucapkan pada Tuhan.
Arka dan Aleta memutuskan untuk melaksanakan akad nikah di rumah keluarga besar Andrean.
"Gapapa ya sayang gak ada Ayah kamu," ucap Mama Febby.
"Gapapa kok, Ma. Aleta tau kalau Ayah gak bakal mau jadi wali untuk Aleta," ucap Aleta.
Ya, Ayah Abram tidak ingin menjadi wali nikah untuk Aleta bahkan Ayah Abram juga melarang semua keluarganya untuk datang, tapi meksipun begitu saat Papa Daffa datang ke rumah Ayah Abram dan meminta berkas-berkas yang dibutuhkan, Ayah Abram memberikannya sehingga cukup mudah untuk mengurus administrasi tersebut.
Beberapa saat kemudian, Arka pun mengucapkan ijab kabul dengan tegas dan lancar di depan keluarga besarnya dan juga di depan saksi. Arka sudah resmi menjadi suami Aleta baik secara agama ataupun negara.
"Selamat Bos," ucap Kevin.
"Hem," jawab Arka.
"Aelah, masih aja jawabnya cuma hem," ucap Kevin dan Arka hanya meliriknya tanpa menjawab lagi.
"Sebentar ya, Ka. Tadi Audy udah manggil menantu Mama di kamar," ucap Mama Febby dan Arka hanya menganggukkan kepalanya.
Dari kejauhan Arka dapat melihat Audy dan Kak Sandra yang menuntun Aleta untuk duduk di samping Arka, Arka benar-benar takjub dengan perempuan yang saat ini sudah menjadi istrinya itu. Bagaimana tidak, Aleta tampak cantik dengan dress berwarna putih dan makeup naturalnya.
"Kedip Bos," bisik Kevin dan berhasil menyadarkan Arka dari lamunannya.
"Ayo sayang duduk di samping Arka," ucap Mama Febby dan diangguki Aleta.
Aleta pun duduk di samping Arka, Aleta dapat melihat wajah tampan Arka karena sedari tadi Arka terus saja menatap dirinya dan gak itu membuat Aleta malu.
"Jangan dilihatin terus dong, Kak. Kasihan tau Kak Aleta nya kan jadi malu gitu mana pipinya kak Aleta udah merah kayak tomat," ucap Audy dan semakin membuat Aleta malu.
"Kenapa harus malu? orang yang ngelihatin kamu itu suami kamu sendiri," bisik Arka dan Aleta pun menatap Arka.
"Kenapa?" tanya Arka dan Aleta menggelengkan kepalanya.
"Udah kalian berdua ngobrolnya nanti aja," ucap Kevin.
"Ganggu aja nih Kak Kevin," ucap Audy.
"Hehehe, gapapa Dy. Kalau gak di tegur bisa-bisa mereka malah bucin di sini," ucap Kevin.
"Bagus dong kalau Arka sama Aleta bucin di sini, Mama malah seneng banget," ucap Mama Febby.
"Tante mah seneng lah Kevin ngenes jadinya," ucap Kevin.
"Kak Kevin berlebihan," ucap Audy.
"Kayak gak kenal aja siapa Kevin, orangnya kan emang kayak gitu," ucap Kak Sandra.
"Kak Sandra bisa aja," ucap Kevin.
.
Meskipun akad telah selesai, tapi tetap saja kediaman keluarga Andrean masih ramai dengan tamu baik itu dari keluarga besar ataupun dari rekan bisnis Papa Daffa dan juga Arka.
"Gak nyangka ya ternyata Arka udah nikah aja," ucap Tante Rita yang merupakan istri dari Adik pertama Papa Daffa.
"Iya, gak nyangka banget deh padahal dulu kan kamu mau jodohin sama anak temenmu," ucap Tante Vira yang merupakan istri Adik kedua Papa Daffa.
Sekedar info jika Papa Daffa 4 bersaudara dan Papa Daffa adalah anak pertama, anak kedua laki-laki yang bernama David, yang ketiga juga laki-laki bernama Donny dan keempat barulah perempuan bernama Dessy.
"Iya ya, padahal Arka cocok banget loh sama Katrina," ucap Tante Rita.
"Namanya juga jodohkan, gak ada yang tau. Lagipula aku loh suka sama Aleta, anaknya cantik, baik, sopan pokoknya cocoklah sama Arka," ucap Aleta.
"Jaman sekarang mah banyak kok yang cantik, baik sama sopan, tapi pas aja Kakak ketemunya sama Aleta," ucap Tante Vira.
"Iya, aku setuju sama Vira, banyak kok yang lebih cantik dari Aleta contohnya kayak Katrina. Mana dia juga dari keluarga terpandang gak kayak Aleta yang dari keluarga gak jelas apalagi tadi kan keluarganya Aleta gak dateng, jadi kesannya Arka sama Aleta nikahnya gak dapat restu dari keluarganya Aleta tau," ucap Tante Rita.
"Kamu tau apa sih! udah gak usah sok tau soal hidup orang lain, mendingan urus aja hidup kamu sendiri!" ucap Mama Febby, yang mulai meninggikan suaranya.
"Sabar, Ma," ucap Aleta, yang berusaha membuat Mama Febby tenang.
Di sana memang hanya ada Tante Rita, Tante Vira, Mama Febby dan Aleta.
"Kenapa, Ma?" tanya Kak Sandra, yang baru saja datang karena mendengar suara Mama Febby tadi.
"Tau ah, Mama males di sini, udahlah kalian mau di sini atau gak terserah kalian," ucap Mama Febby, lalu beranjak pergi dari tempat tersebut.
"Mama kenapa?" tanya Kak Sandra.
"Nanti ya Kak, Aleta ceritainnya," ucap Aleta dan diangguki Kak Sandra.
"Kamu di sini aja biar Kakak yang ke Mama," ucap Kak Sandra.
"Iya, Kak," ucap Aleta.
"Kamu pasti penipu kan dan kamu mau nipu keluarga Andrean," ucap Tante Rita.
"Gak Tan, saya gak pernah ada niatan seperti itu," ucap Aleta.
"Halah, kamu pasti cuma cewek miskin yang gak punya apa-apa kan dan akhirnya kamu ketemu sama Arka dan kamu mau ngambil semua hartanya Arka," ucap Tante Rita.
"Saya tidak pernah memikirkan hal itu Tante," ucap Aleta.
"Terus kalau gak kenapa kamu bisa nikah sama Arka bahkan perempuan sekelas Katrina saja gagal mendekati Arka, sedangkan kamu perempuan yang tampang gak ada cakep-cakepnya aja bisa nikah sama Arka?" tanya Tante Vira.
"Saya juga kurang tau, Tan, tapi kalau saya percaya jika semuanya ini sudah takdir dari Tuhan," ucap Aleta.
"Tuhan terlalu baik buat orang yang pas-pasan kayak kamu," ucap Tante Rita.
"Arka aja sih yang gak pinter cari istri, istri jelek kok di pilih," ucap Tante Vira.
Jujur saja, Aleta merasa sakit hati mendengar perkataan Tante Rita dan Tante Vira sejak tadi, tapi Aleta masih bisa sabar dan untuk kali ini Aleta benar-benar kehilangan kesabarannya.
"Bukan hanya Mas Arka yang gak pinter cari istri, tapi juga Om Donny sama Om David. Mereka gak pinter karena bisa dapet istri kayak Tante Rita sama Tante Vira yang cerewet banget sama hidup orang lain, kalian berasa paling tau skenario hidup orang, kalian kurang kerjaan atau gimana sih, kalua Tante Rita sama Tante Vira kurang kerjaan bilang nanti biar Aleta bilang ke Mas Arka. Siapa tau kan di perusahaannya Mas Arka masih ada lowongan kerja jadi tukang bersih-bersih contohnya," ucap Aleta.
"Kamu ya, berani-beraninya kurang aja sama orangtua," ucap Tante Rita.
"Tante Rita ngaku ya kalau Tante Rita ini tua, kalua tau udah tua mendingan jangan ngurusin hidup orang lain, urus aja hidup Tante sendiri. Maaf kalau Aleta kurang aja, tapi Aleta gak bisa diem aja dengan apa yang Tante Rita dan Tante Vira bilang soal Aleta," ucap Aleta dan setelah itu memilih pergi dari tempat tersebut.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Kamiem sag
duh.... lisan Aleta tajam juga ternyata
2023-10-07
0
Erny Manangkari
bagur Aleta org kaya gitu jangan di biarkan
2022-09-07
0
Reny Kistiyaningsih
up
2022-08-05
0