CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan

"Louise!" panggil Arthur ketika melihat sesosok Louise di cafe tempat mereka janjian.

Louise memicingkan matanya, memastikan apakah benar Arthur yang baru saja melambaikan tangan dan memanggil namanya.

"Disini!" seru Arthur memastikan.

Louise pun segera bergegas untuk mendatangi Arthur. Arthur sendiri juga segera berdiri untuk menyambut kawan lama yang sudah lama tidak dia jumpai.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Louise.

"Seperti yang kau lihat aku baik-baik saja. Lalu bagaimana denganmu, Tuan Muda Louise?" balas Arthur dengan menyisipkan seutas senyum tipis di bibirnya.

"Apa ada hal buruk yang bisa terjadi padaku?" tanya Louise menyombongkan diri kemudian memberikan pelukan kepada Arthur.

"Ah, kau benar. Sekalipun ada hal buruk, itu tidak akan pernah bisa menghentikan seorang Louise Matthew bukan?" balas Arthur sambil membalas pelukan Louise.

"Bolehkan aku duduk?" tanya Louise

"Silahkan, duduklah!" jawab Arthur.

Arthur memanggil seorang waiters, kemudian memesan minuman dan beberapa makanan untuk makan siang mereka.

"Dimana William. Bukankah dia yang bersikeras meminta kita untuk reuni. Kenapa aku tidak melihat batang hidungnya sekarang?" protes Arthur.

"Entahlah, dia terburu-buru pergi. Sepertinya akan menemui seseorang," ujar Louise menjelaskan.

"Pacarnya?" tanya Arthur.

"Bisa jadi," jawab Louise.

"Baguslah kalau akhirnya dia tertarik dengan perempuan," kelakar Arthur.

"Apa maksudmu? William itu normal sama seperti dirimu. Tentu saja dia akan tertarik pada perempuan," bela Louise.

"Baiklah aku percaya, lalu bagaimana denganmu apa kau juga normal?" tanya Arthur pelan dan penuh penekanan pada kata normal.

"Hm?" jawab Louise pura-pura bodoh. Membesarkan matanya yang sebenarnya tidak terlalu besar.

"Apa ada seseorang yang sedang kau kencani saat ini?" selidik Arthur, sambil menyeruput minuman yang baru saja disajikan.

"Daripada membahas itu, lebih baik kita bahas tentang dirimu. Kudengar kau akan segera menikah, apa itu benar?" tanya Louise mengalihkan pembicaraan. Louise pun sama dia juga baru saja menyiram tenggorokannya yang kering dengan minuman yang dia pesan.

"Iya, aku akan menikah bulan depan. Pastikan kau datang dengan William, tentu saja dengan membawa pasangan kalian masing-masing," pinta Arthur.

"Apa aku dan William tidak boleh datang jika tidak membawa pasangan?" protes Louise.

"Tentu saja boleh, hanya saja akan ada pesta dansa nantinya. Jika kau tak keberatan berdansa dengan William, maka datanglah dan berdansa bersamanya," ledek Arthur puas.

"Ck, kenapa aku berdansa dengan seorang pria. Baiklah, sepertinya aku akan membawanya. Tapi itu tergantung keputusannya. Ingin pergi atau tidak," jawab Louise percaya diri.

"Oh, berarti benar. Ada seseorang yang kau kencani saat ini kan?" tanya Arthur semakin kepo

"Terlalu awal untuk mengatakannya bukan?" lanjut Louise.

"Baiklah, segera perkenalkan pada kami jika kau memang sudah mendapatkannya," saran Arthur.

"Tunggu saja, tapi persiapkan dirimu. Jangan sampai kau jatuh cinta padanya saat melihatnya di pesta pernikahanmu nanti," kata Louise memperingatkan.

"Apa kau sudah gila, kenapa juga aku harus jatuh cinta pada wanitamu?"

"Tentu saja karena dia luar biasa cantik, apalagi?" jawab Louise dengan senyum yang jarang terlihat sangat bebas.

"Itu tidak akan pernah terjadi. Ngomong-ngomong, sebenarnya aku sedikit kecewa mendengar kau dan William sudah memilih wanita kalian," kata Arthur tiba-tiba.

"Kenapa, apa kau berharap kami melajang seumur hidup?" protes Louise.

"Bukan seperti itu. Hanya saja aku memiliki seorang gadis yang cantik. Ku pikir salah satu dari kalian akan tertarik untuk mendekatinya," kata Arthur berterus terang. Tentu saja, seorang gadis yang dimaksud Arthur adalah Joanna.

Meskipun Arthur memiliki perasaan lebih untuk Joanna, tapi dia masih sepenuhnya waras dan terjaga. Dan memilih mencarikan seseorang yang dapat diandalkan dan dipercaya untuk menjaganya. Karena dia, tidak akan bisa menjaga Joanna seutuhnya.

"Secantik apapun gadismu itu, aku tidak akan tertarik. Aku sudah memutuskan pilihanku sendiri. Hubungi saja William dan katakan padanya apa keinginanmu," ujar Louise.

"Benar, dia sangat baik. Sepertinya dia tidak akan menolak meskipun aku memaksanya."

"Kenapa kau harus memaksanya?"

"Karena aku ingin melihat kau menyesal karena telah menolaknya," jawab Arthur.

Lagi-lagi Louise tersenyum, "Menyesal ya, tapi sepertinya tidak. Mungkin, aku baru akan menyesal jika tidak tahu ada wanita seperti Joanna yang hidup di dunia ini," batin Louise.

"Sudahlah, jangan membahas wanita lagi. Bagaimana dengan bisnismu akhir-akhir ini?" tanya Louise

"Semuanya baik, terimakasih atas bantuanmu waktu itu, Louise!"

"Tidak perlu berterimakasih, kau pantas mendapatkannya. Ngomong-ngomong, kudengar kau akan membangun villa baru di kota A. Bagaimana kelanjutannya?"

"Ya, tapi masih terkendala beberapa masalah," jawab Arthur

"Apa itu?"

"Ada sekelompok orang yang tiba-tiba tidak menyetujui harga tanah yang sudah kami sepakati sebelumnya. Baru-baru ini mereka menginginkan harga yang jauh lebih tinggi. Sepertinya mereka mendapatkan hasutan dari lawan bisnisku," jawab Arthur.

"Kalau begitu biarkan aku membereskan mereka untukmu," kata Louise menawarkan bantuan.

"Aku bisa melakukannya sendiri," tolak Arthur.

"Anggap saja itu sebagai kado pernikahan dariku untukmu," kata Louise

"Kau serius?"

"Arthur, apa kau lupa siapa Louise Matthew. Apa aku pernah tidak serius? Tapi, ada satu syarat yang harus kau penuhi."

"Apakah ini yang kau maksud dengan hadiah pernikahan?" kekeh Arthur, "tapi katakan saja, apa syaratmu?" lanjut Arthur.

"Bergabunglah denganku dan menjadi salah satu bagian dari Matthews Group kami," jawab Louise.

"Seperti yang kau minta," jawab Arthur tanpa banyak berpikir. Bergabung dengan perusahaan sebesar Matthews Group, siapa yang tidak menginginkannya?

"Lalu, apa yang harus kulakukan pertama kalinya sebagai salah satu orangmu?" tanya Arthur.

"Aku bukan tipe orang yang mengharapkan balasan ketika memberikan bantuan seperti itu. Tapi kalau kau tidak keberatan, aku ingin kau segera mempunyai anak-anak yang lucu."

Arthur hampir tersedak nafasnya sendiri ketika mendengar permintaan Louise, "Apa pria yang ada di hadapannya sekarang ini masih sama dengan Louise yang dingin dan acuh itu?

.

.

.

Sementara itu di tempat yang lain Alexa sedang bersenang-senang bersama dua sahabatnya, Joanna juga Marissa.

Marissa adalah orang tua tunggal Ebra, suaminya meninggal karena kecelakaan tunggal saat Ebra masih di 7 bulan di dalam kandungan.

Marissa membesarkan Ebra sendirian, sama halnya seperti Joanna. Tapi baik Oskar maupun Ebra, keduanya tidak pernah kekurangan kasih sayang seorang ayah karena Alexa sering membawa keduanya menghabiskan waktu bersama-sama dengan Arthur.

Alexa mengatakan sesuatu yang menyentuh hati Marissa saat Alexa tahu Ebra juga tidak memiliki seorang ayah seperti Oskar.

"Ebra, tolong anggap Bibi Alexa seperti ibu kalian sendiri. Ebra juga bisa menganggap Paman Arthur seperti ayahmu, jadi jangan sungkan jika ada masalah apapun, benarkan Oskar?" rajuk Alexa waktu itu.

"Em," jawab Oskar singkat.

Jika Joanna bertemu dengan Marissa di taman bermain saat membawa Oskar, berbeda halnya dengan Alexa.

Pertemuan pertamanya dengan Marissa terjadi ketika Joanna mengundangnya makan malam bersama dirumahnya. Malam itu Joanna tidak hanya mengundang Arthur juga Alexa, tapi juga Marissa serta Ebra. Sejak saat itulah hubungan mereka semakin dekat dari hari ke hari.

Tentu saja, dia dalam hubungan yang dekat itu ada satu pihak yang sangat dirugikan. Siapa lagi kalau bukan Arthur. Terkadang, dia harus menjaga anak-anak disaat ketiga wanita itu berbelanja. Dan terkadang, harus terjebak dalam perasaan lebih untuk Joanna.

"Joanna, manurutmu bagaimana kalau yang ini?" tanya Marissa kepada Joanna.

Saat ini mereka sedang membantu Alexa membeli beberapa perlengkapan pernikahannya dengan Arthur yang sudah semakin dekat.

"Itu bagus. Sangat cocok dengan Alexa," jawab Joanna.

"Benarkah aku terlihat bagus memakai ini?" tanya Alexa kurang percaya diri.

"Ini sangat cocok denganmu, Arthur pasti tidak akan berkedip ketika melihatmu nanti," puji Marissa.

"Baiklah, kalau begitu aku memilih yang ini," jawab Alexa senang.

Setelah berputar-putar sejak pagi, akhirnya selesai sudah kesibukan mereka siang ini. Mereka berencana pergi ke sebuah restoran untuk makan siang, tapi Marissa bilang tidak bisa ikut karena ada pertemuan penting dengan klien. Jadi Joanna dan Alexa hanya pergi berdua saja menuju restoran dimana mereka biasa makan bersama.

"Joanna, sore nanti biarkan aku yang menjemput anak-anak," ijin Marissa kepada Joanna sebelum pergi.

"Bukankah kamu akan bertemu dengan klien?" tanya Joanna memastikan.

"Iya, tapi ini tidak lama. Masih keburu untuk menjemput Ebra dan Oskar," janji Marissa.

"Baiklah kalau begitu, maaf merepotkanmu," ucap Joanna.

"Apa sih yang kau katakan. Aku yang lebih sering merepotkanmu," ucap Marissa sambil mencium Alexa dan Joanna bergiliran.

"Berhati-hatilah! Kita bertemu lagi di rumah Joanna sore nanti," ujar Alexa.

Marissa pun segera pergi setelah teman-temannya mempersilakannya. Menghadiri pertemuan untuk membahas kerja sama penting yang hampir menemui kesepakatan.

"Kau ingin makan apa?" tanya Alexa setelah Marissa tak terlihat. Tangannya dengan lincah membolak-balikkan buku untuk melihat menu.

"Apapun yang kamu makan, aku juga akan makan," jawab Joanna.

"Baiklah, kali ini biar aku yang pesan," kata Alexa sambil memperhatikan menu dengan seksama.

Beberapa saat kemudian, Alexa memanggil pelayan untuk memesan beberapa menu dan cola sesuai keinginannya untuk porsi dua orang saja. Sembari menunggu pesanan, Alexa memainkan ponsel miliknya dengan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

"Alexa, kau akan segera menikah. Jaga kesehatanmu dengan baik," ujar Joanna membuka percakapan.

"Aku tahu," jawab Alexa masih dengan menatap layar handphonenya.

Melihat Alexa yang masih sibuk dengan intermezzonya, Joanna pun ikut merogoh ponsel miliknya.

Pertama yang dia lakukan adalah menghubungi salah satu guru di sekolah Oskar dan memberitahunya jika hari ini Oskar akan dijemput oleh Marissa.

Kedua, memeriksa sebuah pesan masuk yang diterima Joanna, itu adalah pesan dari Louise.

"Joanna, apa kau sibuk?"

Begitulah isi pesan dari Louise. Pesan itu diterimanya sejak satu jam lalu.

"Maaf, aku sedang membantu temanku mempersiapkan pernikahannya sekarang," balas Joanna.

Pesan balasan telah dikirim. Tapi tidak ada balasan lagi dari Louise, mungkin dia masih sibuk. Tapi, kenapa dia menghubunginya hari ini. Makan malam yang mereka sepakati kan masih akhir pekan.

Setelah beberapa saat menunggu, pesanan mereka pun datang. Alexa yang nyaris rebahan kembali duduk tegak. Sementara Joanna langsung menyimpan kembali telepon genggam miliknya.

"Ada apa, kau terlihat senang," tanya Alexa begitu menyadari perubahan mimik di wajah Joanna.

"Tidak ada, ayo makan!" jawab Joanna.

"Joanna, sepertinya Xiao O memiliki paman baru yang menyenangkan akhir-akhir ini, apa hanya perasaanku saja?" tanya Alexa dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Bukankah bagus kalau menyenangkan. Apa ada yang salah dengan itu?" jawab Joanna.

"Tidak ada. Tapi, saat pergi bersama kami tempo hari dia sering menceritakan paman barunya itu dengan mata berbinar-binar. Aku tidak pernah melihatnya seperti itu sebelumnya. Jadi katakan, siapa paman baru yang Xiao O sukai itu. Apa dia pacarmu?" tanya Alexa panjang lebar.

"Apa yang sedang kau bicarakan. Aku bahkan belum sempat bertemu dengannya, bagaimana bisa dia jadi pacarku," kilah Joanna.

"Ah, padahal aku sangat berharap begitu," sesal Alexa.

"Alexa, kau pikir apakah akan ada orang yang ingin menikah dengan seorang yang kehilangan ingatannya dan memiliki seorang anak sepertiku. Lagipula, mungkin saja aku sudah memiliki suami bukan?" kata Joanna.

"Itu tidak benar Joanna, kau belum menikah sebelumnya. Aku bisa menjaminnya 100 persen," ujar Alexa percaya diri.

"Kau yakin?" tanya Joanna.

"Tentu saja aku yakin. Aku kan yang menemukanmu malam itu. Dengarkan aku, bukan hanya aku tapi Arthur juga Bibi Diaz sangat yakin akan hal itu. Jadi cobalah untuk memulai, Joanna. Tidak perlu mencemaskan masa lalu yang tak bisa kau ingat. Karena kau sudah lupa maka biarkan saja. Kau berhak bahagia dengan hidupmu yang sekarang bukan? Mungkin tak terlihat, tapi suatu saat Xiao O akan membutuhkan sosok seorang ayah terlepas dari keberadaan Arthur yang selalu ada untuknya," urai Alexa panjang lebar.

"Aku tahu," jawab Joanna lirih dengan menyunggingkan senyum manis di sudut bibirnya.

Melihat itu, Alexa bangkit kemudian memeluknya, "Aku tahu kau menjalani perjalanan yang tidak mudah selama ini. Tapi kau sangat hebat karena bisa bertahan sampai titik ini. Joanna, lepaskan semua beban tentang masa lalumu itu sekarang dan mulailah membuka hati. Atau, kalau kau tak kunjung memulai juga, aku akan benar-benar membiarkan Arthur untuk menjadikanmu istri keduanya," ancam Alexa.

"Alexa, apa sih yang kau katakan," tolak Joanna dengan menyingkirkan Alexa dari pelukannya.

"Joanna, bukankah selama ini kita sudah begitu. Kita bertiga membesarkan Oskar bersama-sama. Lalu apa salahnya jika terus melanjutkannya seperti ini?" lanjut Alexa.

"Alexa, apa kau gila. Kau bahkan belum meresmikan pernikahanmu dan kau sudah menawarkan calon suamimu untukku. Apa kau tidak takut aku menerima tawaranmu?" tanya Joanna dengan menaikkan satu alisnya. Lengkap dengan memukul Alexa dengan ringan.

"Maka aku akan sangat senang. Atau begini saja, kau menikahlah duluan dan aku selanjutnya. Bagaimana menurutmu? Joanna, asal itu kau aku tidak pernah keberatan jika kau jadi istri pertama dan aku jadi yang kedua. Bagiku, pertama dan kedua itu hanya soal urutan," jawab Alexa dengan lapang dada.

"Alexa, hentikan pikiran liarmu itu," ketus Joanna. Dia benar-benar marah sekarang.

"Joanna, niatku ini sangat baik. Bukankah menyenangkan jika nanti kau yang menyapu di dalam dan aku yang menyapu di luar. Atau, kau yang memasak dan aku yang membersihkan rumah. Lalu biarkan Arthur yang merawat anak-anak, dia kan pintar menjaga anak. Terbukti dari caranya merawat Xiao O kita selama ini," lanjut Alexa dengan tawa lebarnya.

"Alexa, kau benar-benar idiot. Itu tidak akan pernah terjadi meskipun hanya dalam mimpimu. Lalu, Xiao O itu milikku bukan milik kita," tolak Joanna mentah-mentah lengkap dengan tatapan yang ingin memakan Alexa.

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

Mawar buat Alexa🌹

2022-12-06

0

Dehan

Dehan

ada ada aja alexa.. tidak semudah itu jadi yg kedua alexa

2022-10-28

1

Dewi Payang

Dewi Payang

Ah Alexa, pikiranmu mengerikan....

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 CRD Seseorang Di Tengah Hujan
2 CRD Daddy Untuk Mommy
3 CRD Pembuahan Oskar (21+)
4 CRD Foto Eksklusif Mommy
5 CRD Culik Aku, Paman!
6 CRD Paman yang Lain
7 CRD Pertemuan Pertama yang Gagal
8 CRD Janji Mommy
9 CRD Transformasi Joanna
10 CRD Louise & Jo Moment
11 CRD Mawar Hanya Untuk Mommy
12 CRD Aku Tanya Namanya Bukan Pekerjaannya
13 CRD Kabar Josephineku
14 CRD Ada Debu Dimataku
15 CRD Nona, Kenapa Mukamu Merah?
16 CRD Jas Seharga 1.28 Milyar
17 CRD Sejumput Doa Oskar
18 CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan
19 CRD Sekali Saja, Biarkan Aku Memelukmu!
20 CRD Lupakan Soal Kencan
21 CRD Ingin Bertemu Adikku?
22 CRD Sekelompok Idiot
23 CRD Hitungan Menit
24 CRD Musuh Jutaan Wanita
25 CRD Louise vs Sir Alex
26 CRD Tersesat
27 CRD Hukuman Untuk Joanna
28 Pengumuman
29 CRD Joanna, Ayo Menikah! (21+)
30 CRD Kenapa Mommy Merah-merah
31 CRD Met Gala
32 CRD Cari Mati
33 CRD Identitas William
34 CRD Salah Merestui Menantu
35 CRD Mati Karena Rindu
36 CRD Datang dan Pergi Sesuka Hatimu
37 CRD Obat Nyamuk Super
38 CRD Beban Hidup Louise
39 CRD Tutorial Menjahit
40 CRD Broken Heart
41 CRD Perlindungan Berlapis Jose
42 CRD Daddy, Ayo Menjemput Mommy
43 CRD Maaf, Aku Salah
44 CRD Calon Mertua Sialan
45 CRD Dari William untuk Joanna
46 CRD Kalian yang Menikah, Kenapa Aku yang Bulan Madu?
47 CRD Oskar, Kau Lewat Mana Saat Lahir?
48 CRD Memelukmu Sepanjang Malam
49 CRD Putriku Masih Perawan
50 CRD Apa Aku Bisa Menolak?
51 CRD She is Back
52 CRD Mommy, Xiao O Berdarah
53 CRD Ibu Kandung Oskar
54 CRD Menjenguk Oskar
55 CRD Agria's Threat
56 CRD Pintar Menidurkan Anak
57 CRD Dua Hati yang Patah
58 CRD Arthur & William
59 CRD Obat Tidur Untuk Joanna
60 CRD Will, Apa Oskar Anakmu?
61 CRD Mengambil Kembali Oskar
62 CRD Perpisahan Joanna & Xiao O
63 CRD Now I Know
64 CRD Jose is Back
65 CRD Terserah
66 CRD Menunggu Sebelum Bertindak
67 CRD Aku Ini Mahal
68 CRD Menemui Edgar
69 CRD Kembalilah Jose
70 CRD Xiao O Rindu Mommy
71 CRD Pilih Siapa Ibumu
72 CRD Menemui Louise
73 CRD Jauhi Edgar
74 CRD Sebuah Kotak Kecil
75 CRD Karma Joanna
76 CRD Anak Katak (21+)
77 Promosi Novel Baru
78 CRD Jangan Berteriak
79 CRD Ini Yang Terakhir
80 CRD Permintaan Terakhir
81 CRD Apa Ini Kematian?
82 CRD Menggantikan Peran Juan
83 CRD Fight Again
84 CRD Fight Again II
85 CRD Makam Juan Matthew
86 CRD Pulang Ke Rumahku
87 CRD Aku Lebih Suka Praktek
88 CRD Pindah Kamar
89 CRD Keputusan William
90 CRD Minum Bareng
91 CRD Lembur Bareng
92 CRD Bobok Bareng
93 CRD Louise, I Love You!
94 CRD Mommy Galak
95 CRD Aku Menemukanmu, Tuan!
96 CRD Hubungan William & Joanna
97 CRD Eduardo Silva
98 CRD Transplantasi
99 CRD Tiga Kekuatan Besar
100 CRD Kenapa Kau Juga Punya?
101 CRD Sebuah Fakta
102 CRD Janji William
103 CRD Wedding Day
104 CRD Tempat Tinggal Baru
105 CRD Bencana Untuk William
106 CRD Cara Apapun
107 CRD Samaran Louise
108 CRD Make A Baby
109 CRD Make A Baby Again
110 CRD Gendong Aku
111 CRD Pertunjukan Bakat
112 CRD Nafas Buatan
113 CRD Mau Ditinggal?
114 CRD Nanti Oskar Bangun
115 CRD I'm On Your Tummy, Mommy!
116 CRD Panen
117 CRD I'm Sleeping On Mommy's Tummy, Dad!
118 CRD Will, Titip Anakku
119 CRD Menjenguk Anakku
120 CRD Hidung Mancung Cucuku
121 CRD Pasti Perempuan
122 CRD Apa Melahirkan Selalu Sakit?
123 CRD Aku Harus Antri
124 CRD Tendangan Louise Kecil
125 CRD Reagan Kashawn Matthew
126 CRD Kebelet Pipis
127 CRD Pembukaan Awal
128 CRD I'm Not Crying, Mom!
129 CRD Doa Arthur
130 CRD She Will Back
131 CRD Dia Ibumu
132 CRD Abixz99
133 CRD Pesan Agria
134 CRD Tunggu Mama, Nak!
135 CRD Kau Dimana, Anakku?
136 CRD Mama, Tolong!
137 CRD Kesepakatan
138 CRD Akhir Hidup Anye
139 CRD Oskar Mau Ditukar
140 CRD Mama, Terimakasih!
141 CRD Kunjungan Daisy
142 CRD Jatah Ranjang
143 CRD Stella is Back
144 CRD Axel, Prince atau Shidqy?
145 CRD Interogasi
146 CRD Satu Jari Saja Belum Cukup
147 CRD Rubah Betina
148 CRD Semakin Rumit
149 CRD Kita Bisa Bercerai Sekarang
150 CRD Jangan Pedulikan Aku!
151 CRD Bekal
152 CRD Baby George
153 CRD Panggil Aku Kakak!
154 CRD Siapa Dia?
155 CRD Raksasa Besar
156 CRD Mengejar Louise
157 CRD Apa Aku Sudah Tidak Menarik?
158 CRD Hampir Tiba
159 CRD Segelas Alkohol Untuk William
160 CRD Hadiah Untuk Daisy
161 CRD Penyusup Profesional atau Pembunuh Profesional?
162 CRD Cosplay Jadi Cicak
163 CRD Kau Mati Saja
164 CRD Apa Kau Menyukaiku, Will?
165 CRD Malam Pertama
166 CRD Apa Kau Mau Mengintip?
167 CRD Sudah Kembali Normal
168 CRD Kenapa Kau Sangat Bau?
169 CRD Panggil William
170 CRD Tetua Memanggil Anda, Tuan!
171 CRD Hamil Lagi?
172 CRD Tanpamu
173 CRD Malam Pembunuhan
174 CRD Oh, Masih Hidup?
175 CRD Louise Matthew?
176 CRD Junior Uwu
177 CRD Akhiri Saja
178 CRD Tiger Position
179 CRD Daddy atau Mommy?
180 CRD Malam Terakhir
181 CRD Rencana Oskar Matthew
182 CRD Cerai
183 CRD Makanan Ikan
184 Pengumuman
185 CRD Mengembalikan Joanna
186 Tamat
Episodes

Updated 186 Episodes

1
CRD Seseorang Di Tengah Hujan
2
CRD Daddy Untuk Mommy
3
CRD Pembuahan Oskar (21+)
4
CRD Foto Eksklusif Mommy
5
CRD Culik Aku, Paman!
6
CRD Paman yang Lain
7
CRD Pertemuan Pertama yang Gagal
8
CRD Janji Mommy
9
CRD Transformasi Joanna
10
CRD Louise & Jo Moment
11
CRD Mawar Hanya Untuk Mommy
12
CRD Aku Tanya Namanya Bukan Pekerjaannya
13
CRD Kabar Josephineku
14
CRD Ada Debu Dimataku
15
CRD Nona, Kenapa Mukamu Merah?
16
CRD Jas Seharga 1.28 Milyar
17
CRD Sejumput Doa Oskar
18
CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan
19
CRD Sekali Saja, Biarkan Aku Memelukmu!
20
CRD Lupakan Soal Kencan
21
CRD Ingin Bertemu Adikku?
22
CRD Sekelompok Idiot
23
CRD Hitungan Menit
24
CRD Musuh Jutaan Wanita
25
CRD Louise vs Sir Alex
26
CRD Tersesat
27
CRD Hukuman Untuk Joanna
28
Pengumuman
29
CRD Joanna, Ayo Menikah! (21+)
30
CRD Kenapa Mommy Merah-merah
31
CRD Met Gala
32
CRD Cari Mati
33
CRD Identitas William
34
CRD Salah Merestui Menantu
35
CRD Mati Karena Rindu
36
CRD Datang dan Pergi Sesuka Hatimu
37
CRD Obat Nyamuk Super
38
CRD Beban Hidup Louise
39
CRD Tutorial Menjahit
40
CRD Broken Heart
41
CRD Perlindungan Berlapis Jose
42
CRD Daddy, Ayo Menjemput Mommy
43
CRD Maaf, Aku Salah
44
CRD Calon Mertua Sialan
45
CRD Dari William untuk Joanna
46
CRD Kalian yang Menikah, Kenapa Aku yang Bulan Madu?
47
CRD Oskar, Kau Lewat Mana Saat Lahir?
48
CRD Memelukmu Sepanjang Malam
49
CRD Putriku Masih Perawan
50
CRD Apa Aku Bisa Menolak?
51
CRD She is Back
52
CRD Mommy, Xiao O Berdarah
53
CRD Ibu Kandung Oskar
54
CRD Menjenguk Oskar
55
CRD Agria's Threat
56
CRD Pintar Menidurkan Anak
57
CRD Dua Hati yang Patah
58
CRD Arthur & William
59
CRD Obat Tidur Untuk Joanna
60
CRD Will, Apa Oskar Anakmu?
61
CRD Mengambil Kembali Oskar
62
CRD Perpisahan Joanna & Xiao O
63
CRD Now I Know
64
CRD Jose is Back
65
CRD Terserah
66
CRD Menunggu Sebelum Bertindak
67
CRD Aku Ini Mahal
68
CRD Menemui Edgar
69
CRD Kembalilah Jose
70
CRD Xiao O Rindu Mommy
71
CRD Pilih Siapa Ibumu
72
CRD Menemui Louise
73
CRD Jauhi Edgar
74
CRD Sebuah Kotak Kecil
75
CRD Karma Joanna
76
CRD Anak Katak (21+)
77
Promosi Novel Baru
78
CRD Jangan Berteriak
79
CRD Ini Yang Terakhir
80
CRD Permintaan Terakhir
81
CRD Apa Ini Kematian?
82
CRD Menggantikan Peran Juan
83
CRD Fight Again
84
CRD Fight Again II
85
CRD Makam Juan Matthew
86
CRD Pulang Ke Rumahku
87
CRD Aku Lebih Suka Praktek
88
CRD Pindah Kamar
89
CRD Keputusan William
90
CRD Minum Bareng
91
CRD Lembur Bareng
92
CRD Bobok Bareng
93
CRD Louise, I Love You!
94
CRD Mommy Galak
95
CRD Aku Menemukanmu, Tuan!
96
CRD Hubungan William & Joanna
97
CRD Eduardo Silva
98
CRD Transplantasi
99
CRD Tiga Kekuatan Besar
100
CRD Kenapa Kau Juga Punya?
101
CRD Sebuah Fakta
102
CRD Janji William
103
CRD Wedding Day
104
CRD Tempat Tinggal Baru
105
CRD Bencana Untuk William
106
CRD Cara Apapun
107
CRD Samaran Louise
108
CRD Make A Baby
109
CRD Make A Baby Again
110
CRD Gendong Aku
111
CRD Pertunjukan Bakat
112
CRD Nafas Buatan
113
CRD Mau Ditinggal?
114
CRD Nanti Oskar Bangun
115
CRD I'm On Your Tummy, Mommy!
116
CRD Panen
117
CRD I'm Sleeping On Mommy's Tummy, Dad!
118
CRD Will, Titip Anakku
119
CRD Menjenguk Anakku
120
CRD Hidung Mancung Cucuku
121
CRD Pasti Perempuan
122
CRD Apa Melahirkan Selalu Sakit?
123
CRD Aku Harus Antri
124
CRD Tendangan Louise Kecil
125
CRD Reagan Kashawn Matthew
126
CRD Kebelet Pipis
127
CRD Pembukaan Awal
128
CRD I'm Not Crying, Mom!
129
CRD Doa Arthur
130
CRD She Will Back
131
CRD Dia Ibumu
132
CRD Abixz99
133
CRD Pesan Agria
134
CRD Tunggu Mama, Nak!
135
CRD Kau Dimana, Anakku?
136
CRD Mama, Tolong!
137
CRD Kesepakatan
138
CRD Akhir Hidup Anye
139
CRD Oskar Mau Ditukar
140
CRD Mama, Terimakasih!
141
CRD Kunjungan Daisy
142
CRD Jatah Ranjang
143
CRD Stella is Back
144
CRD Axel, Prince atau Shidqy?
145
CRD Interogasi
146
CRD Satu Jari Saja Belum Cukup
147
CRD Rubah Betina
148
CRD Semakin Rumit
149
CRD Kita Bisa Bercerai Sekarang
150
CRD Jangan Pedulikan Aku!
151
CRD Bekal
152
CRD Baby George
153
CRD Panggil Aku Kakak!
154
CRD Siapa Dia?
155
CRD Raksasa Besar
156
CRD Mengejar Louise
157
CRD Apa Aku Sudah Tidak Menarik?
158
CRD Hampir Tiba
159
CRD Segelas Alkohol Untuk William
160
CRD Hadiah Untuk Daisy
161
CRD Penyusup Profesional atau Pembunuh Profesional?
162
CRD Cosplay Jadi Cicak
163
CRD Kau Mati Saja
164
CRD Apa Kau Menyukaiku, Will?
165
CRD Malam Pertama
166
CRD Apa Kau Mau Mengintip?
167
CRD Sudah Kembali Normal
168
CRD Kenapa Kau Sangat Bau?
169
CRD Panggil William
170
CRD Tetua Memanggil Anda, Tuan!
171
CRD Hamil Lagi?
172
CRD Tanpamu
173
CRD Malam Pembunuhan
174
CRD Oh, Masih Hidup?
175
CRD Louise Matthew?
176
CRD Junior Uwu
177
CRD Akhiri Saja
178
CRD Tiger Position
179
CRD Daddy atau Mommy?
180
CRD Malam Terakhir
181
CRD Rencana Oskar Matthew
182
CRD Cerai
183
CRD Makanan Ikan
184
Pengumuman
185
CRD Mengembalikan Joanna
186
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!