CRD Pertemuan Pertama yang Gagal

"Dadah paman, dadah Oskar, sampai jumpa besok!" teriak Ebra setelah turun dari mobil. Dia kini berada di depan pintu gerbang rumah bersama bibi pengasuh untuk melihat kepergian Oskar.

"Dadah Ebra, jangan lupa besok aku dan mommy akan menjemputmu pergi membeli kado untuk Lily!" jawab Oskar dari dalam mobil. Sementara Louise, dia hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya, kemudian melanjutkan perjalanan.

Ebra segera masuk ke dalam rumah setelah melihat mobil Louise menjauh. Sesampainya di dalam, Ebra menceritakan semuanya kepada sang bibi dengan penuh suka cita. Tak hanya sampai disitu, dia juga bergegas membersihkan diri dan menelepon ibunya untuk menceritakan pengalamannya hari ini .

"Siapa Lily, apa dia teman sekelasmu?" tanya Louise kepada Oskar di dalam mobil.

"Iya, dia temanku. Dia akan berulang tahun besok lusa. Paman, apa hadiah yang cocok untuk perempuan?" tanya Oskar.

"Kau bisa memberikan sesuatu yang umumnya disukai perempuan," jawab Louise.

"Bunga?" tanya Oskar spontan.

Mendengar pertanyaan Oskar Louise pun tertawa.

"Kenapa paman tertawa?"

"Kenapa Oskar bisa terpikir untuk memberikan bunga?" tanya Louise penasaran. Di usia Oskar, bukankah seharusnya yang terlintas di kepalanya adalah mainan atau semacamnya?

"Bukannya paman baru saja mengatakan untuk memberikan hadiah yang disukai perempuan. Mommy sangat suka bunga. Mommy akan menaruh bunga mawar di kamarnya sampai layu. Jadi aku pikir Lily pasti juga akan menyukainya," jawab Oskar.

"Di usia kalian sekarang ini, lebih baik berikan barang yang lain saja," kata Louise menasehati.

"Kenapa?"

"Kalau kau memberikan bunga, orang-orang bisa mengira kau menyukainya. Oskar, kau bisa memberikan hadiah yang lain, seperti boneka, mainan, sesuatu yang bisa dia kenang, atau kau bisa memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat seperti buku."

"Begitu?"

"Hm,"

"Kalau paman, apa yang paman sukai?" tanya Oskar berbinar-binar.

"Yang paman sukai adalah Oskar," goda Louise sambil mencubit pipi Oskar.

"Tapi aku kan sudah dimiliki mommy," tolak Oskar.

"Memangnya paman tidak boleh menyukai Oskar meskipun Oskar sudah dimiliki mommy seutuhnya?" tanya Louise.

"Itu, sepertinya boleh asalkan paman jadi daddyku. He he he," jawab Oskar bahagia.

"Baiklah, kalau begitu lain kali paman akan membicarakan masalah ini dengan mommymu. Paman akan bilang 'mari berbagi anak' dengannya," canda Louise.

Mereka berdua tersenyum bersama. Jika orang lain melihatnya, mereka pasti akan mengira hubungan mereka adalah ayah dan anak.

Di sore hari yang mulai mendung itu, Louise memacu mobilnya dengan kecepatan sedang. Membawa kembali Oskar kepada Joanna, orangtua tunggal Oskar yang belum pernah Louise temui sejak perkenalan pertamanya dengan Oskar.

Sejauh ini Louise tidak memikirkan apapun tentang mommy yang selalu Oskar banggakan. Dia hanya mendengar ocehan Oskar beberapa hari yang lalu seperti angin yang berhembus, tidak pernah menyimpannya di dalam hati dan ingatannya. Louise selalu menganggap kata-kata Oskar adalah candaan seperti gurauan anak kecil yang lainnya. Meskipun begitu, Louise tidak merasa risih sama sekali. Karena Louise hanya tahu, dia menyukai anak ini tanpa alasan apapun.

Perjalanan yang mereka tempuh tidak memakan waktu sampai lima belas menit, tapi Oskar yang duduk di samping Louise sepertinya sudah tertidur dan bermimpi indah. Mimpi itu mungkin terlalu indah sampai Oskar tidak terbangun meski mereka sudah sampai di depan rumahnya.

.

.

.

Alexa berkutat di dapur sendirian menyiapkan beberapa menu spesial untuk tamu istimewa yang sering menghabiskan waktu dirumahnya. Hari ini seperti biasa dia mengundang Joanna, Bibi Diaz dan Oskar untuk makan malam di rumahnya. Sore hampir habis malam hampir datang tapi yang ditunggu belum juga menampakkan batang hidungnya.

Ceklek

Suara pintu terbuka, akhirnya yang ditunggu datang juga.

"Kau lambat sekali!" keluh Alexa disela-sela kesibukannya.

Mendengar ocehan Alexa, Joanna tidak memberikan reaksi apapun. Dia hanya memasang wajah datar kemudian menuju wastafel. Mencuci tangannya hingga bersih, kemudian mengibaskannya di depan Alexa. "Cerewet!"

"Cih, dasar!" gerutu Alexa sambil mengelap percikan air di wajahnya.

"Kau hampir jadi pengantin, tapi masih marah karena hal sepele seperti ini?" omel Joanna.

"Siapa yang tidak akan marah ketika harus menunggu kedatangan seseorang selama berjam-jam. Lalu kenapa kau sendirian, dimana yang lain?"

"Dia akan menyusul sebentar lagi," jawab Joanna sambil bersiap membantu Alexa menyiapkan makan malam.

"Coba cicipi ini!" perintah Alexa seraya menyodorkan seiris daging.

"Panas," jawab Joanna. Dia menjulurkan lidahnya yang hampir terbakar. Panas memang, tapi sayang jika dimuntahkan.

"Hahahaha," tawa Alexa bahagia, bahagia diatas penderitaan orang lain.

"Ngomong-ngomong, dimana Arthur?" tanya Joanna mengalihkan pembicaraan.

"Pergi membeli beberapa cola," jawab Alexa singkat.

"Apa Xiao O pergi dengannya juga?" tanya Joanna ketika tidak mendapati Oskar.

"Oskar?" tanya Alexa kaget. Spontan Alexa menghentikan aktivitasnya, meletakkan alat masaknya begitu saja di atas tatakan kayu.

"Ada apa dengan mukamu. Bukankah Oskar bersama kalian?" tanya Joanna ulang. Joanna masih tidak menyadari bahwa Oskar telah dijemput dan bersenang-senang dengan paman yang lain saat ini.

"Jangan bercanda, aku belum bertemu Oskar satu minggu ini," kukuh Alexa.

"Alexa, kaulah yang jangan bercanda. Xiao O tadi sempat meneleponku, dia bilang paman akan menjemputnya," jelas Joanna

"Tapi Arthur tidak pergi untuk menjemputnya. Dia bersamaku seharian ini," sanggah Alexa. Alexa segera mengeringkan tangannya yang basah di celemek yang dia pakai. Kemudian mengambil telepon genggamnya untuk mengkonfirmasinya kepada Arthur.

"Alexa, kau tidak sedang berbohong bukan? Jantungku sudah hampir copot sekarang!" tanya Joanna memastikan.

"Sumpah! Arthur tidak menjemput Oskar hari ini," jawab Alexa, dia masih mencoba menghubungi Arthur yang tidak mengangkat teleponnya.

Ditengah-tengah perdebatan Joanna dan Alexa, Arthur kembali dengan menenteng dua kantong besar belanjaan di masing-masing tangannya.

"Ada apa, kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanya Arthur ketika melihat ekspresi Alexa dan Joanna yang terlihat aneh. Arthur yang baru masuk segera melepas sepatu dan meletakkan belanjaannya, kemudian mendekati mereka berdua.

"Lihatlah sendiri, kau percaya padaku kan sekarang. Kami sedang tidak bersama Oskar?" jelas Alexa.

"Lalu siapa paman yang menjemput anakku di sekolah?" tanya Joanna kebingungan.

"Hei, Joanna aku tidak menjemput Oskar hari ini," kilah Arthur. Dia tidak ingin jadi kambing yang dihitamkan kali ini.

"Joanna jangan bercanda! Oskar akan menyusul bersama Bibi Diaz kan. Kau sedang mengerjai kami kan?" selidik Alexa.

"Kenapa kalian jadi mencurigaiku? Xiao O belum pulang kerumah. Dia bilang paman akan menjemputnya, aku pikir Arthur yang menjemputnya. Lihatlah, bahkan aku membawakan baju ganti untuknya," jawab Joanna sedikit panik.

Semuanya melongo, disaat Joanna dan Alexa sedang mencerna apa yang sedang terjadi, Arthur bereaksi lebih cepat. "Cepat hubungi Bi Diaz, barangkali dia sudah dirumah sekarang. Kalau tidak ada, aku akan segera mencarinya ke sekolah," perintah Arthur.

.

.

.

Bibi Diaz sedang bersiap-siap pergi menyusul Joanna. Tadi ada hal yang harus dia selesaikan, jadi dia menyuruh Joanna untuk pergi terlebih dulu. Bibi Diaz baru saja membuka pintu hendak keluar rumah, tapi seorang pria sudah berdiri di hadapannya. Mata Bibi Diaz terbuka sempurna ketika melihat Oskar tertidur lelap di pelukan orang asing ini.

"Oskar, eh maaf Anda siapa?" tanya Bibi Diaz kaget.

"Saya Louise, yang menjemput Oskar di sekolah hari ini. Maaf terlambat mengantarnya kembali ke rumah," jawab Louise sopan.

"Ha?" respon Bibi Diaz tidak mengerti.

Akhirnya Bibi Diaz mempersilahkan Louise masuk dan membaringkan Oskar di kamarnya. Disana Louise menjelaskan secara singkat apa yang terjadi hari ini. Bibi Diaz pun mangut-mangut, dia baru tahu sepertinya ada kesalahpahaman disini.

Jadi sebelum Louise menjemput Oskar, Louise sudah meminta Oskar untuk minta ijin kepada orangtuanya terlebih dulu. Karena Louise yakin guru tidak mungkin mengizinkan orang asing menjemput Oskar.

Masalahnya, Oskar hanya mengatakan kepada Joanna bahwa paman akan menjemputnya sementara Joanna berpikir paman yang dimaksud Oskar adalah Arthur bukan paman yang lain.

"Apa Nak Louise sudah lama mengenal Oskar?" tanya Bi Diaz.

"Mungkin dua minggu yang lalu," jawab Louise singkat.

"Sepertinya Oskar sangat menyukaimu. Biasanya dia tidak akrab seperti ini dengan pria muda asing. Maaf jika dia nakal atau merepotkan, akhir-akhir ini dia semakin aktif bahkan membuat ibunya sampai kewalahan dengan tingkahnya," jelas Bi Diaz.

"Oh, tidak. Dia tidak merepotkan sama sekali. Malahan sebaliknya dia sangat penurut, cerdas dan menggemaskan," balas Louise.

"Syukurlah kalau begitu. Oh iya, bibi akan menghubungi ibunya Oskar sebentar. Dia pasti khawatir karena mengira Oskar sedang bersama temannya," pamit Bi Diaz.

"Silahkan!" jawab Louise sopan.

Bibi Diaz pun keluar kamar. Sementara Louise masih berdiri di samping ranjang. Tersenyum simpul, karena melihat bulu mata yang lentik dan panjang milik Oskar. Sedangkan pipinya yang bulat berwarna sedikit kemerahan.

Louise menggerakkan tangannya, tidak tahan untuk tidak menyentuh rambut oskar yang lebat. Setelah puas membelai anak itu Louise pun menyelimuti Oskar.

Sebelum keluar dari kamar Louise sempat melihat beberapa gundam berbagai ukuran di meja belajar milik Oskar. Selain itu Louise juga sempat memperhatikan beberapa foto masa kecil Oskar yang terpajang rapi di meja. Sayangnya tidak ada foto Joanna disana karena Oskar menyimpan foto mommynya di laci meja.

"Nak Louise sudah akan pulang?" tanya Bi Diaz saat melihat Louise keluar dari kamar.

"Iya," jawab Louise singkat.

"Tidak menunggu ibunya Oskar kembali? Dia sedang dalam perjalanan pulang sekarang," bujuk Bi Diaz.

"Maaf, ada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Kalau boleh mungkin lain kali saya akan mampir lagi untuk menemui Oskar."

"Tentu saja boleh, kalau begitu bibi tidak menahan lagi. Ini, sedikit bingkisan untuk nak Louise," ujar Bi Diaz sambil menyerahkan sebuah kotak berisikan kue-kue.

"Tidak perlu, saya,-"

"Bibi tidak menerima penolakan," potong Bi Diaz.

"Kalau begitu terimakasih."

Setelah berbincang-bincang sebentar, Louise akhirnya pamit pulang. Bi Diaz terlihat mengantar kepergiannya sampai ke depan. Louise juga sudah meminta pada Bibi Diaz untuk menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian hari ini kepada Joanna.

...***...

Terpopuler

Comments

@Kristin

@Kristin

iklan y nyusul lain waktu belum ada soalnya

2022-10-26

1

@Kristin

@Kristin

aku beri iklan dan bunga y Thor 🤗

2022-10-26

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

udah aku kasih bunga mawar kak biar nambah lagi ceritanya😂😁

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 CRD Seseorang Di Tengah Hujan
2 CRD Daddy Untuk Mommy
3 CRD Pembuahan Oskar (21+)
4 CRD Foto Eksklusif Mommy
5 CRD Culik Aku, Paman!
6 CRD Paman yang Lain
7 CRD Pertemuan Pertama yang Gagal
8 CRD Janji Mommy
9 CRD Transformasi Joanna
10 CRD Louise & Jo Moment
11 CRD Mawar Hanya Untuk Mommy
12 CRD Aku Tanya Namanya Bukan Pekerjaannya
13 CRD Kabar Josephineku
14 CRD Ada Debu Dimataku
15 CRD Nona, Kenapa Mukamu Merah?
16 CRD Jas Seharga 1.28 Milyar
17 CRD Sejumput Doa Oskar
18 CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan
19 CRD Sekali Saja, Biarkan Aku Memelukmu!
20 CRD Lupakan Soal Kencan
21 CRD Ingin Bertemu Adikku?
22 CRD Sekelompok Idiot
23 CRD Hitungan Menit
24 CRD Musuh Jutaan Wanita
25 CRD Louise vs Sir Alex
26 CRD Tersesat
27 CRD Hukuman Untuk Joanna
28 Pengumuman
29 CRD Joanna, Ayo Menikah! (21+)
30 CRD Kenapa Mommy Merah-merah
31 CRD Met Gala
32 CRD Cari Mati
33 CRD Identitas William
34 CRD Salah Merestui Menantu
35 CRD Mati Karena Rindu
36 CRD Datang dan Pergi Sesuka Hatimu
37 CRD Obat Nyamuk Super
38 CRD Beban Hidup Louise
39 CRD Tutorial Menjahit
40 CRD Broken Heart
41 CRD Perlindungan Berlapis Jose
42 CRD Daddy, Ayo Menjemput Mommy
43 CRD Maaf, Aku Salah
44 CRD Calon Mertua Sialan
45 CRD Dari William untuk Joanna
46 CRD Kalian yang Menikah, Kenapa Aku yang Bulan Madu?
47 CRD Oskar, Kau Lewat Mana Saat Lahir?
48 CRD Memelukmu Sepanjang Malam
49 CRD Putriku Masih Perawan
50 CRD Apa Aku Bisa Menolak?
51 CRD She is Back
52 CRD Mommy, Xiao O Berdarah
53 CRD Ibu Kandung Oskar
54 CRD Menjenguk Oskar
55 CRD Agria's Threat
56 CRD Pintar Menidurkan Anak
57 CRD Dua Hati yang Patah
58 CRD Arthur & William
59 CRD Obat Tidur Untuk Joanna
60 CRD Will, Apa Oskar Anakmu?
61 CRD Mengambil Kembali Oskar
62 CRD Perpisahan Joanna & Xiao O
63 CRD Now I Know
64 CRD Jose is Back
65 CRD Terserah
66 CRD Menunggu Sebelum Bertindak
67 CRD Aku Ini Mahal
68 CRD Menemui Edgar
69 CRD Kembalilah Jose
70 CRD Xiao O Rindu Mommy
71 CRD Pilih Siapa Ibumu
72 CRD Menemui Louise
73 CRD Jauhi Edgar
74 CRD Sebuah Kotak Kecil
75 CRD Karma Joanna
76 CRD Anak Katak (21+)
77 Promosi Novel Baru
78 CRD Jangan Berteriak
79 CRD Ini Yang Terakhir
80 CRD Permintaan Terakhir
81 CRD Apa Ini Kematian?
82 CRD Menggantikan Peran Juan
83 CRD Fight Again
84 CRD Fight Again II
85 CRD Makam Juan Matthew
86 CRD Pulang Ke Rumahku
87 CRD Aku Lebih Suka Praktek
88 CRD Pindah Kamar
89 CRD Keputusan William
90 CRD Minum Bareng
91 CRD Lembur Bareng
92 CRD Bobok Bareng
93 CRD Louise, I Love You!
94 CRD Mommy Galak
95 CRD Aku Menemukanmu, Tuan!
96 CRD Hubungan William & Joanna
97 CRD Eduardo Silva
98 CRD Transplantasi
99 CRD Tiga Kekuatan Besar
100 CRD Kenapa Kau Juga Punya?
101 CRD Sebuah Fakta
102 CRD Janji William
103 CRD Wedding Day
104 CRD Tempat Tinggal Baru
105 CRD Bencana Untuk William
106 CRD Cara Apapun
107 CRD Samaran Louise
108 CRD Make A Baby
109 CRD Make A Baby Again
110 CRD Gendong Aku
111 CRD Pertunjukan Bakat
112 CRD Nafas Buatan
113 CRD Mau Ditinggal?
114 CRD Nanti Oskar Bangun
115 CRD I'm On Your Tummy, Mommy!
116 CRD Panen
117 CRD I'm Sleeping On Mommy's Tummy, Dad!
118 CRD Will, Titip Anakku
119 CRD Menjenguk Anakku
120 CRD Hidung Mancung Cucuku
121 CRD Pasti Perempuan
122 CRD Apa Melahirkan Selalu Sakit?
123 CRD Aku Harus Antri
124 CRD Tendangan Louise Kecil
125 CRD Reagan Kashawn Matthew
126 CRD Kebelet Pipis
127 CRD Pembukaan Awal
128 CRD I'm Not Crying, Mom!
129 CRD Doa Arthur
130 CRD She Will Back
131 CRD Dia Ibumu
132 CRD Abixz99
133 CRD Pesan Agria
134 CRD Tunggu Mama, Nak!
135 CRD Kau Dimana, Anakku?
136 CRD Mama, Tolong!
137 CRD Kesepakatan
138 CRD Akhir Hidup Anye
139 CRD Oskar Mau Ditukar
140 CRD Mama, Terimakasih!
141 CRD Kunjungan Daisy
142 CRD Jatah Ranjang
143 CRD Stella is Back
144 CRD Axel, Prince atau Shidqy?
145 CRD Interogasi
146 CRD Satu Jari Saja Belum Cukup
147 CRD Rubah Betina
148 CRD Semakin Rumit
149 CRD Kita Bisa Bercerai Sekarang
150 CRD Jangan Pedulikan Aku!
151 CRD Bekal
152 CRD Baby George
153 CRD Panggil Aku Kakak!
154 CRD Siapa Dia?
155 CRD Raksasa Besar
156 CRD Mengejar Louise
157 CRD Apa Aku Sudah Tidak Menarik?
158 CRD Hampir Tiba
159 CRD Segelas Alkohol Untuk William
160 CRD Hadiah Untuk Daisy
161 CRD Penyusup Profesional atau Pembunuh Profesional?
162 CRD Cosplay Jadi Cicak
163 CRD Kau Mati Saja
164 CRD Apa Kau Menyukaiku, Will?
165 CRD Malam Pertama
166 CRD Apa Kau Mau Mengintip?
167 CRD Sudah Kembali Normal
168 CRD Kenapa Kau Sangat Bau?
169 CRD Panggil William
170 CRD Tetua Memanggil Anda, Tuan!
171 CRD Hamil Lagi?
172 CRD Tanpamu
173 CRD Malam Pembunuhan
174 CRD Oh, Masih Hidup?
175 CRD Louise Matthew?
176 CRD Junior Uwu
177 CRD Akhiri Saja
178 CRD Tiger Position
179 CRD Daddy atau Mommy?
180 CRD Malam Terakhir
181 CRD Rencana Oskar Matthew
182 CRD Cerai
183 CRD Makanan Ikan
184 Pengumuman
185 CRD Mengembalikan Joanna
186 Tamat
Episodes

Updated 186 Episodes

1
CRD Seseorang Di Tengah Hujan
2
CRD Daddy Untuk Mommy
3
CRD Pembuahan Oskar (21+)
4
CRD Foto Eksklusif Mommy
5
CRD Culik Aku, Paman!
6
CRD Paman yang Lain
7
CRD Pertemuan Pertama yang Gagal
8
CRD Janji Mommy
9
CRD Transformasi Joanna
10
CRD Louise & Jo Moment
11
CRD Mawar Hanya Untuk Mommy
12
CRD Aku Tanya Namanya Bukan Pekerjaannya
13
CRD Kabar Josephineku
14
CRD Ada Debu Dimataku
15
CRD Nona, Kenapa Mukamu Merah?
16
CRD Jas Seharga 1.28 Milyar
17
CRD Sejumput Doa Oskar
18
CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan
19
CRD Sekali Saja, Biarkan Aku Memelukmu!
20
CRD Lupakan Soal Kencan
21
CRD Ingin Bertemu Adikku?
22
CRD Sekelompok Idiot
23
CRD Hitungan Menit
24
CRD Musuh Jutaan Wanita
25
CRD Louise vs Sir Alex
26
CRD Tersesat
27
CRD Hukuman Untuk Joanna
28
Pengumuman
29
CRD Joanna, Ayo Menikah! (21+)
30
CRD Kenapa Mommy Merah-merah
31
CRD Met Gala
32
CRD Cari Mati
33
CRD Identitas William
34
CRD Salah Merestui Menantu
35
CRD Mati Karena Rindu
36
CRD Datang dan Pergi Sesuka Hatimu
37
CRD Obat Nyamuk Super
38
CRD Beban Hidup Louise
39
CRD Tutorial Menjahit
40
CRD Broken Heart
41
CRD Perlindungan Berlapis Jose
42
CRD Daddy, Ayo Menjemput Mommy
43
CRD Maaf, Aku Salah
44
CRD Calon Mertua Sialan
45
CRD Dari William untuk Joanna
46
CRD Kalian yang Menikah, Kenapa Aku yang Bulan Madu?
47
CRD Oskar, Kau Lewat Mana Saat Lahir?
48
CRD Memelukmu Sepanjang Malam
49
CRD Putriku Masih Perawan
50
CRD Apa Aku Bisa Menolak?
51
CRD She is Back
52
CRD Mommy, Xiao O Berdarah
53
CRD Ibu Kandung Oskar
54
CRD Menjenguk Oskar
55
CRD Agria's Threat
56
CRD Pintar Menidurkan Anak
57
CRD Dua Hati yang Patah
58
CRD Arthur & William
59
CRD Obat Tidur Untuk Joanna
60
CRD Will, Apa Oskar Anakmu?
61
CRD Mengambil Kembali Oskar
62
CRD Perpisahan Joanna & Xiao O
63
CRD Now I Know
64
CRD Jose is Back
65
CRD Terserah
66
CRD Menunggu Sebelum Bertindak
67
CRD Aku Ini Mahal
68
CRD Menemui Edgar
69
CRD Kembalilah Jose
70
CRD Xiao O Rindu Mommy
71
CRD Pilih Siapa Ibumu
72
CRD Menemui Louise
73
CRD Jauhi Edgar
74
CRD Sebuah Kotak Kecil
75
CRD Karma Joanna
76
CRD Anak Katak (21+)
77
Promosi Novel Baru
78
CRD Jangan Berteriak
79
CRD Ini Yang Terakhir
80
CRD Permintaan Terakhir
81
CRD Apa Ini Kematian?
82
CRD Menggantikan Peran Juan
83
CRD Fight Again
84
CRD Fight Again II
85
CRD Makam Juan Matthew
86
CRD Pulang Ke Rumahku
87
CRD Aku Lebih Suka Praktek
88
CRD Pindah Kamar
89
CRD Keputusan William
90
CRD Minum Bareng
91
CRD Lembur Bareng
92
CRD Bobok Bareng
93
CRD Louise, I Love You!
94
CRD Mommy Galak
95
CRD Aku Menemukanmu, Tuan!
96
CRD Hubungan William & Joanna
97
CRD Eduardo Silva
98
CRD Transplantasi
99
CRD Tiga Kekuatan Besar
100
CRD Kenapa Kau Juga Punya?
101
CRD Sebuah Fakta
102
CRD Janji William
103
CRD Wedding Day
104
CRD Tempat Tinggal Baru
105
CRD Bencana Untuk William
106
CRD Cara Apapun
107
CRD Samaran Louise
108
CRD Make A Baby
109
CRD Make A Baby Again
110
CRD Gendong Aku
111
CRD Pertunjukan Bakat
112
CRD Nafas Buatan
113
CRD Mau Ditinggal?
114
CRD Nanti Oskar Bangun
115
CRD I'm On Your Tummy, Mommy!
116
CRD Panen
117
CRD I'm Sleeping On Mommy's Tummy, Dad!
118
CRD Will, Titip Anakku
119
CRD Menjenguk Anakku
120
CRD Hidung Mancung Cucuku
121
CRD Pasti Perempuan
122
CRD Apa Melahirkan Selalu Sakit?
123
CRD Aku Harus Antri
124
CRD Tendangan Louise Kecil
125
CRD Reagan Kashawn Matthew
126
CRD Kebelet Pipis
127
CRD Pembukaan Awal
128
CRD I'm Not Crying, Mom!
129
CRD Doa Arthur
130
CRD She Will Back
131
CRD Dia Ibumu
132
CRD Abixz99
133
CRD Pesan Agria
134
CRD Tunggu Mama, Nak!
135
CRD Kau Dimana, Anakku?
136
CRD Mama, Tolong!
137
CRD Kesepakatan
138
CRD Akhir Hidup Anye
139
CRD Oskar Mau Ditukar
140
CRD Mama, Terimakasih!
141
CRD Kunjungan Daisy
142
CRD Jatah Ranjang
143
CRD Stella is Back
144
CRD Axel, Prince atau Shidqy?
145
CRD Interogasi
146
CRD Satu Jari Saja Belum Cukup
147
CRD Rubah Betina
148
CRD Semakin Rumit
149
CRD Kita Bisa Bercerai Sekarang
150
CRD Jangan Pedulikan Aku!
151
CRD Bekal
152
CRD Baby George
153
CRD Panggil Aku Kakak!
154
CRD Siapa Dia?
155
CRD Raksasa Besar
156
CRD Mengejar Louise
157
CRD Apa Aku Sudah Tidak Menarik?
158
CRD Hampir Tiba
159
CRD Segelas Alkohol Untuk William
160
CRD Hadiah Untuk Daisy
161
CRD Penyusup Profesional atau Pembunuh Profesional?
162
CRD Cosplay Jadi Cicak
163
CRD Kau Mati Saja
164
CRD Apa Kau Menyukaiku, Will?
165
CRD Malam Pertama
166
CRD Apa Kau Mau Mengintip?
167
CRD Sudah Kembali Normal
168
CRD Kenapa Kau Sangat Bau?
169
CRD Panggil William
170
CRD Tetua Memanggil Anda, Tuan!
171
CRD Hamil Lagi?
172
CRD Tanpamu
173
CRD Malam Pembunuhan
174
CRD Oh, Masih Hidup?
175
CRD Louise Matthew?
176
CRD Junior Uwu
177
CRD Akhiri Saja
178
CRD Tiger Position
179
CRD Daddy atau Mommy?
180
CRD Malam Terakhir
181
CRD Rencana Oskar Matthew
182
CRD Cerai
183
CRD Makanan Ikan
184
Pengumuman
185
CRD Mengembalikan Joanna
186
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!