CRD Janji Mommy

"Oskar, bekal buatan mommymu hari ini sungguh lezat. Masakan Bibi Joanna tidak pernah mengecewakan selera lidahku," seru Ebra membuka obrolan.

Bocah dengan tubuh yang lebih berisi daripada Oskar itu mengelus perutnya yang sedikit buncit, padahal saat ini mereka sedang tidak makan apapun juga.

Bekal mereka udah habis tak tersisa sejak mereka melewati istirahat keduanya selepas siang tadi.

"Tentu saja, mommy kan yang paling hebat," puji Oskar senang.

"Tapi kenapa kau selalu mengatai masakan Bibi Joanna asin ketika dia berada di depanmu?" tanya Ebra heran.

"Aku hanya menggodanya. Tapi serius, terkadang masakan mommy benar-benar asin," bela Oskar.

"Ha, yang benar? Tapi sepertinya aku tidak pernah merasa begitu!" kata Ebra dengan mengingat semua rasa masakan Joanna yang sudah masuk ke perutnya selama dua tahun ini.

"Itu karena kau terlalu buru-buru memakannya," jawab Oskar beralasan.

"Tapi sepertinya semuanya enak. Rasanya sangat pas dan membuat lidahku ketagihan," bela Ebra.

"Tidak bisa, pokoknya terkadang masakan mommy asin!"

"Tidak, aku tidak merasa begitu!"

"Ebra, kau ini di pihak siapa. Kau ini temanku, jadi kalau aku bilang asin ya asin!" ketus Oskar.

"Tentu saja aku dipihakmu. Tapi, ah sudahlah," jawab Ebra pada akhirnya.

Seperti biasa dua bocah itu sekarang sedang menunggu jemputan. Bedanya kali ini yang menjemput mereka adalah Joanna. Bukan Arthur, apalagi Louise. Rencananya, mereka akan langsung pergi membeli hadiah untuk diberikan kepada Lily yang akan merayakan ulang tahunnya.

"Oskar, apa paman yang kemarin itu daddymu?" tanya Ebra tiba-tiba.

Setelah duduk begitu lama, akhirnya dia baru mengingat sosok Louise yang kemarin menjemput mereka. Sepertinya, dimata Ebra rasa masakan Joanna lebih membekas di ingatannya daripada seorang Louise yang terhormat itu.

"Bukan," jawab Oskar santai.

"Kau pasti berbohong!" bantah Ebra cengengesan.

Dia pikir Oskar pasti sedang menyembunyikan sesuatu. Sesuatu yang sangat penting. Misalnya saja, mungkin bisa jadi paman yang kemarin itu sebenarnya adalah calon daddy nya Oskar.

"Sudah kubilang bukan!" sanggah Oskar lagi.

"Tapi,-" Ebra belum selesai berbicara, tetapi terhenti karena tidak yakin akan mengatakannya.

"Tapi apa?" tanya Oskar. Dia terlanjur penasaran dengan apa yang akan Ebra katakan.

"Sepertinya, kalian sangat akrab dan sedikit mirip."

"Kau benar, kami sangat mirip karena kami sama-sama tampan. Bukankah seperti itu?" jawab Oskar dengan mengedipkan dua matanya secara bergiliran tepat di hadapan Ebra.

"Oskar, darimana kau mendapatkan kepercayaan diri yang setinggi itu?" tanya Ebra hampir menangis. Dia merasa tersakiti ketika menyadari sifat Oskar semakin aneh dan hampir tidak lagi Ebra kenali akhir-akhir ini.

"Tentu saja dari mommy, aku kan tidak punya daddy," jawab Oskar.

"Oskar, jangan bilang begitu. Itu melukai hatiku. Itu mengingatkanku bahwa aku juga tidak punya papa," protes Ebra.

Ditengah obrolan santai itu, Joanna yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tanpa banyak bicara mereka langsung berlarian menuju pelukan Joanna.

"Mommy!"

"Bibi!"

"Hallo, sayang-sayangku! Bagaimana sekolah kalian hari ini?" tanya Joanna dengan ceria.

"Aku mendapat nilai A+," jawab Oskar pamer.

"Bibi, aku juga dapat nilai A+," jawab Ebra tak mau kalah.

"Wah kalian berdua hebat! Tapi ingat, mommy atau Bibi Joanna tidak peduli berapapun nilai kalian. Asal kalian jujur, baik, sopan, menghargai orang lain dan memiliki sifat-sifat yang mulia itu sudah lebih dari cukup," terang Joanna.

"Iya mommy!"

"Iya bibi!"

"Baiklah, let's go. Mari pergi membeli hadiah untuk Lily!" ajak Joanna semangat.

Joanna menggandeng tangan kedua anak-anak itu menuju mobilnya. Kemudian langsung membawanya menuju toserba yang tersedia di kota.

Oskar dan Ebra sangat antusias memilih kado mereka masing-masing. Setelah mengitari rak demi rak begitu lama, akhirnya mereka mendapatkan kado apa yang sepertinya Lily sukai. Kedua bocah itu pun meninggalkan toserba dengan perasaan suka cita setelah membayar tagihannya di kasir. Benar, mereka membayar tagihan itu dengan uang tabungan mereka sendiri yang mereka simpan dari uang jajan mereka.

.

.

.

Joanna duduk termenung di meja rias, memandangi wajahnya sendiri di cermin. Dia bisa mengingat dengan samar, dulu seseorang pernah menyisir rambutnya ketika Joanna duduk seperti sekarang ini. Entah siapa, tapi sepertinya orang itu sangat berharga untuknya.

Sesekali, Joanna sangat ingin mengingat kembali siapa dia sebenarnya. Siapa namanya, siapa keluarganya, siapa ayah dari anaknya.

Apakah dia sudah menikah. Apakah dia menikah dengan pria yang dicintainya. Apakah dia bahagia. Tapi sepertinya semuanya hanya sebatas angan Joanna, karena semakin Joanna berusaha mengingat, kesakitan yang luar biasa yang dia dapat.

"Hhhh," desah Joanna muram.

Seandainya dia bisa mendapatkan petunjuk sedikit saja, mungkin semuanya akan jauh lebih mudah.

"Kenapa?" tanya Bibi Diaz begitu memasuki kamar Joanna.

Ternyata suara nafas Joanna bisa didengar oleh Bibi Diaz dan Oskar yang baru saja kembali dari acara ulang tahun Lily.

"Tidak apa-apa, Bibi!" jawab Joanna.

Bibi Diaz geleng-geleng kepala, dia tahu Joanna pasti sedang mencoba mengingat masa lalunya, seperti hari-hari sebelumnya saat dia termenung sendirian.

"Mommy," teriak Oskar berapi-api. Dengan wajah yang sedikit cemberut, dia segera berlari dan berhenti tepat di samping Joanna.

Mata Oskar yang bulat dan hitam kini berkaca-kaca. Tidak berkedip memandangi wajah mommynya. Joanna tahu, sepertinya Oskar akan mulai mengadu.

"Aigo, Xiao O sayangku! Kenapa cemberut begini, hmm? Sini, cerita sama mommy," sambut Joanna dengan penuh kasih sayang. Dia menarik tangan anaknya, dan membawa Oskar duduk di pangkuannya.

Joanna melirik sebentar kearah Bibi Diaz yang tertawa ringan, sebelum akhirnya duduk di sisi ranjang.

"Mommy, seseorang menciumku," kata Oskar mulai mengadu.

"Siapa, siapa orang itu. Beraninya dia mencuri pipi Xiao O kesayangan mommy, hm?" tanya Joanna gemas.

"Lily," jawab Oskar tanpa menutupi kebenaran.

"Lily?" tanya Joanna memperjelas indera pendengarannya.

Oskar mengangguk, mengiyakan pertanyaan Joanna barusan, "Dia bilang terimakasih telah datang di acara ulang tahunnya tapi Xiao O kan tidak suka di cium jadi Oskar mendorongnya," ucap Oskar. Sepertinya dia mulai ngambek, tapi juga merasa bersalah disaat yang sama karena menyakiti temannya.

Joanna menahan tawanya, bagaimanapun juga dia sangat paham bahwa Oskar tidak pernah suka jika seorang anak perempuan seusia dirinya menciumnya. Joanna tidak tahu pasti apa alasannya, tapi sepertinya itu bawaan lahir. Setiap orang tentu memiliki kecenderungan tertentu terhadap sesuatu secara berbeda bukan?

Atau jika bukan karena itu, mungkin saja itu juga sifat turunan dari ayahnya yang sampai saat ini masih tidak jelas siapa orangnya.

Joanna membelai rambut lebat nan halus milik Oskar, lalu mencium dahinya dengan lembut, "Tidak apa-apa. Lily tidak tahu Xiao O tidak menyukai hal seperti itu. Itu hanya ungkapan bahagia dari Lily karena Xiao O bersedia hadir di acara ulang tahunnya. Dia tidak sengaja membuat Xiao O marah, dia pasti sedih sekarang."

"Terus bagaimana kalau lain kali dia mencium Xiao O lagi?"

"Begini saja, besok mommy akan membawa Xiao O menemui Lily dan ibunya. Mommy akan menjelaskan kepada mereka bahwa Xiao O tidak suka perlakuan Lily hari ini. Dengan begitu, Lily akan tahu apa yang Xiao O tidak suka jadi dia tidak akan mencium Xiao O lagi, bagaimana?" tawar Joanna.

"Mommy, apa Xiao O bisa minta maaf sekarang? Lily pasti sedih karena Xiao O mendorongnya tadi."

"Tentu, tapi sepertinya sekarang akan turun hujan. Sebaiknya Xiao O meminta maaf lewat telepon saja, lalu besok baru Xiao O minta maaf lagi kepada Lily," terang Joanna.

"Em, baiklah." jawab Oskar.

"Jadi, mana senyumannya?" goda Joanna sambil menyentil hidung Oskar.

Oskar pun tersenyum manis, sangat manis dimata Joanna. Bibi Diaz yang sedari tadi melihat mereka akhirnya keluar, setidaknya dia sudah tahu Oskar sudah menyelesaikan masalahnya dengan Lily.

"Xiao O. Saat dewasa nanti, barangkali Xiao O sendiri yang ingin mencium Lily," goda Joanna.

"Kenapa Xiao O mau mencium Lily?" tanya Oskar.

"Mungkin saja Xiao O menyukai Lily suatu saat nanti. Saat kalian sudah semakin besar," jawab Joanna.

"Begitu?"

"Iya."

"Apa mommy tidak cemburu?"

"Xiao O kan anak mommy. Kalau Lily menjadi menantu mommy juga tidak masalah. Dia kan baik dan cantik seperti mommy."

"Tapi dia pintar, tidak seperti mommy," seloroh Oskar.

"Apa maksudmu mommy ini bodoh?" tanya Joanna.

"Tidak, hanya saja mommy sering membuat sesuatu yang seharusnya mudah menjadi lebih rumit," jawab Oskar sembari meletakkan tangannya di pinggang.

"Bicaramu seperti orang dewasa saja," ucap Joanna sambil mengacak-acak rambut Oskar.

"Aku kan sudah dewasa," bela Oskar.

"Dewasa apanya, sudah mommy bilang Xiao O baru berusia lima tahun," sentil Joanna.

"Mommy, apa mommy pernah mencium seseorang?" tanya Oskar tiba-tiba.

"Pernah," jawab Joanna langsung.

"Siapa?" tanya Oskar penasaran. Matanya yang bulat semakin membesar saat sedang penasaran.

"Tentu saja Xiao O," jawab Joanna lagi.

Joanna tertawa dengan sangat puas karena berhasil membuat Oskar kesal.

"Maksudku pria dewasa, mungkin saja mommy punya pacar tapi menyembunyikannya dari Xiao O, iya kan?" selidik Oskar.

"Pacar apanya. Mommy ini sangat sibuk. Tidak ada waktu untuk itu. Tapi lain kali, kalau mommy punya pacar mommy akan memberitahumu," kata Joanna.

"Janji?"

"Janji! Oh iya, Paman Arthur dan Bibi Alexa ingin membawamu pergi liburan bersama mereka minggu depan. Xiao O mau pergi kan?" tanya Joanna.

"Mommy tidak ikut?"

"Mommy ingin pergi tapi ada sesuatu yang harus mommy urus," jawab Joanna sambil merapatkan tangannya sebagai permohonan maaf.

"Kalau begitu setelah urusan mommy selesai mommy harus membawa Xiao O pergi berlibur ya?" pinta Oskar.

"Baiklah," jawab Joanna sambil memeluk erat putra tunggalnya.

"Lalu setelah itu, mommy mencari daddy baru untuk Xiao O ya?"

"Itu, mommy akan memikirkannya," jawab Joanna asal.

"Atau Xiao O yang mencarikannya untuk mommy saja?" tawar Oskar.

"Siapa yang mengajarimu seperti ini sayang. Kenapa mulutmu yang manis ini semakin nakal?" tanya Joanna sambil memeluk Oskar.

"Mommy, aku serius. Aku punya satu paman yang baik dan tampan sepertiku lho, kalau mommy tidak mau mommy pasti akan menyesal seumur hidup!"

"Baiklah, lain kali kita bicarakan ini lagi. Sekarang waktunya Xiao O mandi kemudian belajar, oke?" bujuk Joanna.

"Okey, mommy. Ingat janji mommy untuk memikirkannya ya?"

"Mommy janji."

Oskar segera bangkit, sementara Joanna geleng-geleng kepala. Sejak kapan Oskar mulai membiarkan dirinya didekati seorang pria?

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

wahai emak, udah jadi emak kok gitu sihh😇

2022-11-23

0

@Kristin

@Kristin

aku mampir Thor 🖐️

2022-11-03

1

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Kasihan Ebra jadi bingung. Aku bantu kamu deh, bilang aja manis. 🤭🤭

2022-09-11

1

lihat semua
Episodes
1 CRD Seseorang Di Tengah Hujan
2 CRD Daddy Untuk Mommy
3 CRD Pembuahan Oskar (21+)
4 CRD Foto Eksklusif Mommy
5 CRD Culik Aku, Paman!
6 CRD Paman yang Lain
7 CRD Pertemuan Pertama yang Gagal
8 CRD Janji Mommy
9 CRD Transformasi Joanna
10 CRD Louise & Jo Moment
11 CRD Mawar Hanya Untuk Mommy
12 CRD Aku Tanya Namanya Bukan Pekerjaannya
13 CRD Kabar Josephineku
14 CRD Ada Debu Dimataku
15 CRD Nona, Kenapa Mukamu Merah?
16 CRD Jas Seharga 1.28 Milyar
17 CRD Sejumput Doa Oskar
18 CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan
19 CRD Sekali Saja, Biarkan Aku Memelukmu!
20 CRD Lupakan Soal Kencan
21 CRD Ingin Bertemu Adikku?
22 CRD Sekelompok Idiot
23 CRD Hitungan Menit
24 CRD Musuh Jutaan Wanita
25 CRD Louise vs Sir Alex
26 CRD Tersesat
27 CRD Hukuman Untuk Joanna
28 Pengumuman
29 CRD Joanna, Ayo Menikah! (21+)
30 CRD Kenapa Mommy Merah-merah
31 CRD Met Gala
32 CRD Cari Mati
33 CRD Identitas William
34 CRD Salah Merestui Menantu
35 CRD Mati Karena Rindu
36 CRD Datang dan Pergi Sesuka Hatimu
37 CRD Obat Nyamuk Super
38 CRD Beban Hidup Louise
39 CRD Tutorial Menjahit
40 CRD Broken Heart
41 CRD Perlindungan Berlapis Jose
42 CRD Daddy, Ayo Menjemput Mommy
43 CRD Maaf, Aku Salah
44 CRD Calon Mertua Sialan
45 CRD Dari William untuk Joanna
46 CRD Kalian yang Menikah, Kenapa Aku yang Bulan Madu?
47 CRD Oskar, Kau Lewat Mana Saat Lahir?
48 CRD Memelukmu Sepanjang Malam
49 CRD Putriku Masih Perawan
50 CRD Apa Aku Bisa Menolak?
51 CRD She is Back
52 CRD Mommy, Xiao O Berdarah
53 CRD Ibu Kandung Oskar
54 CRD Menjenguk Oskar
55 CRD Agria's Threat
56 CRD Pintar Menidurkan Anak
57 CRD Dua Hati yang Patah
58 CRD Arthur & William
59 CRD Obat Tidur Untuk Joanna
60 CRD Will, Apa Oskar Anakmu?
61 CRD Mengambil Kembali Oskar
62 CRD Perpisahan Joanna & Xiao O
63 CRD Now I Know
64 CRD Jose is Back
65 CRD Terserah
66 CRD Menunggu Sebelum Bertindak
67 CRD Aku Ini Mahal
68 CRD Menemui Edgar
69 CRD Kembalilah Jose
70 CRD Xiao O Rindu Mommy
71 CRD Pilih Siapa Ibumu
72 CRD Menemui Louise
73 CRD Jauhi Edgar
74 CRD Sebuah Kotak Kecil
75 CRD Karma Joanna
76 CRD Anak Katak (21+)
77 Promosi Novel Baru
78 CRD Jangan Berteriak
79 CRD Ini Yang Terakhir
80 CRD Permintaan Terakhir
81 CRD Apa Ini Kematian?
82 CRD Menggantikan Peran Juan
83 CRD Fight Again
84 CRD Fight Again II
85 CRD Makam Juan Matthew
86 CRD Pulang Ke Rumahku
87 CRD Aku Lebih Suka Praktek
88 CRD Pindah Kamar
89 CRD Keputusan William
90 CRD Minum Bareng
91 CRD Lembur Bareng
92 CRD Bobok Bareng
93 CRD Louise, I Love You!
94 CRD Mommy Galak
95 CRD Aku Menemukanmu, Tuan!
96 CRD Hubungan William & Joanna
97 CRD Eduardo Silva
98 CRD Transplantasi
99 CRD Tiga Kekuatan Besar
100 CRD Kenapa Kau Juga Punya?
101 CRD Sebuah Fakta
102 CRD Janji William
103 CRD Wedding Day
104 CRD Tempat Tinggal Baru
105 CRD Bencana Untuk William
106 CRD Cara Apapun
107 CRD Samaran Louise
108 CRD Make A Baby
109 CRD Make A Baby Again
110 CRD Gendong Aku
111 CRD Pertunjukan Bakat
112 CRD Nafas Buatan
113 CRD Mau Ditinggal?
114 CRD Nanti Oskar Bangun
115 CRD I'm On Your Tummy, Mommy!
116 CRD Panen
117 CRD I'm Sleeping On Mommy's Tummy, Dad!
118 CRD Will, Titip Anakku
119 CRD Menjenguk Anakku
120 CRD Hidung Mancung Cucuku
121 CRD Pasti Perempuan
122 CRD Apa Melahirkan Selalu Sakit?
123 CRD Aku Harus Antri
124 CRD Tendangan Louise Kecil
125 CRD Reagan Kashawn Matthew
126 CRD Kebelet Pipis
127 CRD Pembukaan Awal
128 CRD I'm Not Crying, Mom!
129 CRD Doa Arthur
130 CRD She Will Back
131 CRD Dia Ibumu
132 CRD Abixz99
133 CRD Pesan Agria
134 CRD Tunggu Mama, Nak!
135 CRD Kau Dimana, Anakku?
136 CRD Mama, Tolong!
137 CRD Kesepakatan
138 CRD Akhir Hidup Anye
139 CRD Oskar Mau Ditukar
140 CRD Mama, Terimakasih!
141 CRD Kunjungan Daisy
142 CRD Jatah Ranjang
143 CRD Stella is Back
144 CRD Axel, Prince atau Shidqy?
145 CRD Interogasi
146 CRD Satu Jari Saja Belum Cukup
147 CRD Rubah Betina
148 CRD Semakin Rumit
149 CRD Kita Bisa Bercerai Sekarang
150 CRD Jangan Pedulikan Aku!
151 CRD Bekal
152 CRD Baby George
153 CRD Panggil Aku Kakak!
154 CRD Siapa Dia?
155 CRD Raksasa Besar
156 CRD Mengejar Louise
157 CRD Apa Aku Sudah Tidak Menarik?
158 CRD Hampir Tiba
159 CRD Segelas Alkohol Untuk William
160 CRD Hadiah Untuk Daisy
161 CRD Penyusup Profesional atau Pembunuh Profesional?
162 CRD Cosplay Jadi Cicak
163 CRD Kau Mati Saja
164 CRD Apa Kau Menyukaiku, Will?
165 CRD Malam Pertama
166 CRD Apa Kau Mau Mengintip?
167 CRD Sudah Kembali Normal
168 CRD Kenapa Kau Sangat Bau?
169 CRD Panggil William
170 CRD Tetua Memanggil Anda, Tuan!
171 CRD Hamil Lagi?
172 CRD Tanpamu
173 CRD Malam Pembunuhan
174 CRD Oh, Masih Hidup?
175 CRD Louise Matthew?
176 CRD Junior Uwu
177 CRD Akhiri Saja
178 CRD Tiger Position
179 CRD Daddy atau Mommy?
180 CRD Malam Terakhir
181 CRD Rencana Oskar Matthew
182 CRD Cerai
183 CRD Makanan Ikan
184 Pengumuman
185 CRD Mengembalikan Joanna
186 Tamat
Episodes

Updated 186 Episodes

1
CRD Seseorang Di Tengah Hujan
2
CRD Daddy Untuk Mommy
3
CRD Pembuahan Oskar (21+)
4
CRD Foto Eksklusif Mommy
5
CRD Culik Aku, Paman!
6
CRD Paman yang Lain
7
CRD Pertemuan Pertama yang Gagal
8
CRD Janji Mommy
9
CRD Transformasi Joanna
10
CRD Louise & Jo Moment
11
CRD Mawar Hanya Untuk Mommy
12
CRD Aku Tanya Namanya Bukan Pekerjaannya
13
CRD Kabar Josephineku
14
CRD Ada Debu Dimataku
15
CRD Nona, Kenapa Mukamu Merah?
16
CRD Jas Seharga 1.28 Milyar
17
CRD Sejumput Doa Oskar
18
CRD Pertama dan Kedua Hanya Tentang Urutan
19
CRD Sekali Saja, Biarkan Aku Memelukmu!
20
CRD Lupakan Soal Kencan
21
CRD Ingin Bertemu Adikku?
22
CRD Sekelompok Idiot
23
CRD Hitungan Menit
24
CRD Musuh Jutaan Wanita
25
CRD Louise vs Sir Alex
26
CRD Tersesat
27
CRD Hukuman Untuk Joanna
28
Pengumuman
29
CRD Joanna, Ayo Menikah! (21+)
30
CRD Kenapa Mommy Merah-merah
31
CRD Met Gala
32
CRD Cari Mati
33
CRD Identitas William
34
CRD Salah Merestui Menantu
35
CRD Mati Karena Rindu
36
CRD Datang dan Pergi Sesuka Hatimu
37
CRD Obat Nyamuk Super
38
CRD Beban Hidup Louise
39
CRD Tutorial Menjahit
40
CRD Broken Heart
41
CRD Perlindungan Berlapis Jose
42
CRD Daddy, Ayo Menjemput Mommy
43
CRD Maaf, Aku Salah
44
CRD Calon Mertua Sialan
45
CRD Dari William untuk Joanna
46
CRD Kalian yang Menikah, Kenapa Aku yang Bulan Madu?
47
CRD Oskar, Kau Lewat Mana Saat Lahir?
48
CRD Memelukmu Sepanjang Malam
49
CRD Putriku Masih Perawan
50
CRD Apa Aku Bisa Menolak?
51
CRD She is Back
52
CRD Mommy, Xiao O Berdarah
53
CRD Ibu Kandung Oskar
54
CRD Menjenguk Oskar
55
CRD Agria's Threat
56
CRD Pintar Menidurkan Anak
57
CRD Dua Hati yang Patah
58
CRD Arthur & William
59
CRD Obat Tidur Untuk Joanna
60
CRD Will, Apa Oskar Anakmu?
61
CRD Mengambil Kembali Oskar
62
CRD Perpisahan Joanna & Xiao O
63
CRD Now I Know
64
CRD Jose is Back
65
CRD Terserah
66
CRD Menunggu Sebelum Bertindak
67
CRD Aku Ini Mahal
68
CRD Menemui Edgar
69
CRD Kembalilah Jose
70
CRD Xiao O Rindu Mommy
71
CRD Pilih Siapa Ibumu
72
CRD Menemui Louise
73
CRD Jauhi Edgar
74
CRD Sebuah Kotak Kecil
75
CRD Karma Joanna
76
CRD Anak Katak (21+)
77
Promosi Novel Baru
78
CRD Jangan Berteriak
79
CRD Ini Yang Terakhir
80
CRD Permintaan Terakhir
81
CRD Apa Ini Kematian?
82
CRD Menggantikan Peran Juan
83
CRD Fight Again
84
CRD Fight Again II
85
CRD Makam Juan Matthew
86
CRD Pulang Ke Rumahku
87
CRD Aku Lebih Suka Praktek
88
CRD Pindah Kamar
89
CRD Keputusan William
90
CRD Minum Bareng
91
CRD Lembur Bareng
92
CRD Bobok Bareng
93
CRD Louise, I Love You!
94
CRD Mommy Galak
95
CRD Aku Menemukanmu, Tuan!
96
CRD Hubungan William & Joanna
97
CRD Eduardo Silva
98
CRD Transplantasi
99
CRD Tiga Kekuatan Besar
100
CRD Kenapa Kau Juga Punya?
101
CRD Sebuah Fakta
102
CRD Janji William
103
CRD Wedding Day
104
CRD Tempat Tinggal Baru
105
CRD Bencana Untuk William
106
CRD Cara Apapun
107
CRD Samaran Louise
108
CRD Make A Baby
109
CRD Make A Baby Again
110
CRD Gendong Aku
111
CRD Pertunjukan Bakat
112
CRD Nafas Buatan
113
CRD Mau Ditinggal?
114
CRD Nanti Oskar Bangun
115
CRD I'm On Your Tummy, Mommy!
116
CRD Panen
117
CRD I'm Sleeping On Mommy's Tummy, Dad!
118
CRD Will, Titip Anakku
119
CRD Menjenguk Anakku
120
CRD Hidung Mancung Cucuku
121
CRD Pasti Perempuan
122
CRD Apa Melahirkan Selalu Sakit?
123
CRD Aku Harus Antri
124
CRD Tendangan Louise Kecil
125
CRD Reagan Kashawn Matthew
126
CRD Kebelet Pipis
127
CRD Pembukaan Awal
128
CRD I'm Not Crying, Mom!
129
CRD Doa Arthur
130
CRD She Will Back
131
CRD Dia Ibumu
132
CRD Abixz99
133
CRD Pesan Agria
134
CRD Tunggu Mama, Nak!
135
CRD Kau Dimana, Anakku?
136
CRD Mama, Tolong!
137
CRD Kesepakatan
138
CRD Akhir Hidup Anye
139
CRD Oskar Mau Ditukar
140
CRD Mama, Terimakasih!
141
CRD Kunjungan Daisy
142
CRD Jatah Ranjang
143
CRD Stella is Back
144
CRD Axel, Prince atau Shidqy?
145
CRD Interogasi
146
CRD Satu Jari Saja Belum Cukup
147
CRD Rubah Betina
148
CRD Semakin Rumit
149
CRD Kita Bisa Bercerai Sekarang
150
CRD Jangan Pedulikan Aku!
151
CRD Bekal
152
CRD Baby George
153
CRD Panggil Aku Kakak!
154
CRD Siapa Dia?
155
CRD Raksasa Besar
156
CRD Mengejar Louise
157
CRD Apa Aku Sudah Tidak Menarik?
158
CRD Hampir Tiba
159
CRD Segelas Alkohol Untuk William
160
CRD Hadiah Untuk Daisy
161
CRD Penyusup Profesional atau Pembunuh Profesional?
162
CRD Cosplay Jadi Cicak
163
CRD Kau Mati Saja
164
CRD Apa Kau Menyukaiku, Will?
165
CRD Malam Pertama
166
CRD Apa Kau Mau Mengintip?
167
CRD Sudah Kembali Normal
168
CRD Kenapa Kau Sangat Bau?
169
CRD Panggil William
170
CRD Tetua Memanggil Anda, Tuan!
171
CRD Hamil Lagi?
172
CRD Tanpamu
173
CRD Malam Pembunuhan
174
CRD Oh, Masih Hidup?
175
CRD Louise Matthew?
176
CRD Junior Uwu
177
CRD Akhiri Saja
178
CRD Tiger Position
179
CRD Daddy atau Mommy?
180
CRD Malam Terakhir
181
CRD Rencana Oskar Matthew
182
CRD Cerai
183
CRD Makanan Ikan
184
Pengumuman
185
CRD Mengembalikan Joanna
186
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!