Tetangga Baru

🕵‍♀

🕵‍♀

🕵‍♀

🕵‍♀

🕵‍♀

Saat ini Valerie dan Julian sedang duduk di pinggir jalan sembari meminum minuman dingin, Valerie tampak melamun.

"Kamu kenapa Val? Tumben diam saja?"

"Aku harus secepatnya menemukan pelakunya, aku tidak tega melihat para korban yang terus berjatuhan, aku yakin motif dari pembunuhan dan pemerkosaan ini adalah balas dendam," sahut Valerie.

"Kenapa kamu bisa menyimpulkan kalau itu balas dendam?"

"Entahlah, aku berpikirnya seperti itu."

Cukup lama mereka berdua terdiam di pinggir jalan, hingga akhirnya Valerie pun meminta Julian untuk mengantarkannya pulang.

Tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya mobil yang dikendarai Julian pun sampai di depan rumah Valerie.

"Terima kasih Jul, sorry aku gak bisa ngajak kamu mampir, kamu juga kan tahu bagaimana rempongnya Ibu-ibu di sini."

"It's oke tidak masalah."

Julian pun memperharikan rumah kosong yang berada di samping rumah Valerie.

"Val, kamu sudah punya tetangga baru rupanya," seru Julian.

Valerie menghentikan langkahnya dan melihat ke rumah kosong yang ada di samping rumahnya, terlihat sebuah motor terparkir di sana.

"Lah, aku aja gak tahu kalau rumah itu sudah ada yang beli."

"Ishh..ishh..ishh..ya sudah, kalau begitu aku pulang dulu, besok aku jemput kamu."

"Sip."

Julian pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah Valerie, sedangkan Valerie menatap rumah kosong yang sekarang ada penghuninya.

"Siapa yang sudah membeli rumah itu? Kok aku gak tahu ya, apa karena aku sibuk makanya aku gak sadar kalau rumah itu sudah ada yang beli. Tapi syukurlah, setidaknya aku jadi punya tetangga," gumam Valerie.

Valerie pun mulai memasuki rumahnya, sedangkan dari jendela rumah sebelah, ada seseorang yang mengintip dengan menyunggingkan senyumannya.

Valerie langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, badannya sudah terasa lengket oleh keringat. Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, Valerie pun memuka kulkas dan ternyata tidak ada apa-apa di sana.

"Astaga, kenapa aku selalu lupa beli makanan sih?" gumam Valerie.

Akhirnya dengan langkai gontai, Valerie pun mengambil dompetnya dan segera pergi ke super market untuk membeli bahan makanan.

Tidak membutuhkan waktu lama, Valerie pun sampai di sebuah tempat perbelanjaan. Valerie mendorong troli dan mencari berbagai bahan makanan yang dia perlukan.

"Aih, kenapa telurnya sudah di pack seperti ini sih? Memangnya gak bisa apa, aku beli 5 butir saja, kan kalau beli satu pack besar ini namanya pemborosan," gumam Valerie.

Kemudian Valerie melihat bumbu masakan yang sudah di pack dengan rapi membuat Valerie lagi-lagi berdecak kesal.

"Ah, pemborosan sekali bumbu masak ini terlalu banyak satu packnya, seharusnya ini dibagi dua jadi satu pack bisa 2 macam bumbu masakan," gerutu Valerie.

"Kalau semuanya pemborosan, seharusnya kamu belanja di warung saja bukanya di tempat perbelanjaan seperti ini, sudah pasti kalau di tempat seperti ini semuanya sudah di pack dengan rapi."

Valerie tersentak kemudian menoleh ke samping dengan memegang dadanya, terlihat Dion pun sedang belanja di sana dan Valerie membelalakan matanya melihat troli milik Dion yang sudah penuh dengan berbagai macam makanan dan sayuran.

"Astaga, Bos belanjanya banyak sekali mana semuanya yang berkualitas bagus lagi, itu kan harganya mahal."

"Ya, memangnya kenapa? Aku orang kaya, uangku banyak, tidak seperti kamu, aku sudah gaji kamu dengan bayaran besar tapi masih saja menyiksa diri dengan mengirit seperti itu?" sahut Dion dengan sombongnya.

"Cih, sombong sekali," batin Valerie.

Valerie pun dengan cepat mendorong trolinya menuju kasir, troli Valerie penuh diisi dengan mie instan karena menurut Valerie, mie instan adalah makanan yang paling terjangkau dan masaknya pun tidak ribet.

Saat mengantri di kasir, Valerie tidak sadar kalau di belakangnya itu Dion.

"Semuanya 485 ribu rupiah," seru kasir.

"Mbak, gak ada diskonan ya? Jadi 450 ribu gitu?" seru Valerie dengan sengirannya.

"Maaf Mbak, di sini semuanya harga pas jadi tidak bisa di diskon."

Valerie tampak kesal, dengan cepat Valerie pun mengeluarkan uang cash tapi Valerie keduluan sama Dion. Dion menyodorkan black card kepada kasir.

"Hitung belanjaan saya, dan belanjaan Mbak ini sekalian saya yang bayar," seru Dion dingin.

"Baik Mas."

Valerie melotot ke arah Dion, dia tidak menyangka kalau Dion akan membayar belanjaannya.

"Jangan pura-pura terkejut seperti itu, aku tahu dalam hati kamu, kamu bersorak kan, karena belanjaan kamu aku yang bayar," sindir Dion.

"Hehehe...Bos memang paling the best, terima kasih ya Bos, kalau begitu aku duluan."

Valerie pun kembali memasukan uangnga dan keluar dari tempat perbelanjaan itu dengan wajah yang berseri-seri.

"Memang rezeki anak sholeh," gumam Valerie dengan senangnya.

Valerie pun berdiam diri di pinggir jalan, menunggu taksi yang lewat soalnya Valerie lupa membawa ponselnya jadi dia tidak bisa memesan taksi online dan terpaksa harus menunggu taksi yang lewat.

Beberapa saat kemudian, Dion pun keluar dari tempat perbelanjaan dan melihat Valerie masih berdiri di pinggir jalan. Dion segera memasuki mobilnya dan berhenti di depan Valerie.

"Ayo masuk!"

"Hah."

"Aku akan antarkan kamu pulang, dalam 3 detik kalau kamu tidak masuk, aku tinggal," tegas Dion.

"Apa?"

Valerie masih belum sadar dan masih mencerna kata-katanya.

"Satu...dua...ti----"

Valerie dengan cepat masuk ke dalam mobil Dion dan Dion tampak menahan tawanya melihat tingkah Valerie.

"Di mana rumah kamu?" tanya Dion.

"Rumah aku gak jauh dari sini kok, Bos tinggal lurus saja, nanti di depan ada pertigaan belok kanan," sahut Valerie.

Dion pun mulai melajukan mobilnya, selama dalam perjalanan tidak ada pembicaraan sama sekali, keduanya tampak bungkam.

"Nah, itu rumah aku Bos yang pagarnya cat hijau," tunjuk Valerie.

Mobil Dion pun berhenti tepat di depan rumah Valerie.

"Terima kasih Bos, sudah membayar belanjaan aku dan mengantarkan aku pulang."

"Oke."

"Maaf, aku tidak bisa mengajak Bos mampir soalnya gak enak di rumahku gak ada siapa-siapa."

"It's oke, gak masalah."

"Kalau begitu aku masuk dulu, sekali lagi terima kasih, Pak."

Valerie pun masuk ke dalam rumahnya, Dion hendak menginjak gas mobilnya tapi pandangan Dion beralih ke rumah yang berada di samping Valerie.

Terlihat sekali tadi ada seseorang yang mengintipnya dari balik jendela. Tatapan tajam Dion memang bak elang yang siap memangsa, bahkan Dion mempunyai insting yang luar biasa.

"Sepertinya orang itu bukan orang baik-baik, Valerie harus waspada," batin Dion.

Dion pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah Valerie, Dion bukan orang sembarangan. Papanya merupakan seorang detektif legendaris, tidak ada yang tahu kalau Dion adalah putera dari Lion Harbert.

Terpopuler

Comments

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

kyknya penghuni barunya tuh penjahat y 🤔🤔🤔

2022-12-26

1

Waipah tea

Waipah tea

yang di cari malah tetangga sendiri val,waspada lah...waspada lah hehe

2022-10-02

1

❤️Akunku

❤️Akunku

Dion punya insting yang kuat ,Valerie juga ,kalau misal mereka bersatu nanti atau nikah pasti akan lebih keren deh

2022-08-29

2

lihat semua
Episodes
1 Valerie Whitney
2 Identitas Tersembunyi
3 Melakukan Penyamaran
4 Membully Orang Yang Salah
5 Penemuan Mayat
6 Tukang Cilok Ganteng
7 Mulai Menyusun Rencana
8 Misi Gagal
9 Kematian Yuna
10 Tetangga Baru
11 Pengagum Rahasia
12 Hampir Tertangkap
13 Kedatangan Jesika
14 Rossa Mendapatkan Teror
15 Siapa Galang, Sebenarnya?
16 Orang Pengirim Bunga
17 Penculikan Valerie
18 Tertangkapnya Galang
19 Inisial Nama
20 Pacar Bohong-bohongan
21 Makan Malam
22 Pembalasan Dendam
23 Masa Lalu Gilang
24 Cemburu
25 Jesika Yang Keras Kepala
26 Kelakuan Calon Mertua
27 Kembali Membuat Ulah
28 Kelakuan Dion Dan Valerie
29 Keberangkatan Yang Penuh Drama
30 Welcome Bangkok
31 Mulai Merasakan Keanehan
32 Bau Anyir
33 Dalam Bahaya
34 Ruangan Bawah Tanah
35 Pasangan Kanibal
36 Masalalu Valerie
37 Perdagangan Manusia
38 Valerie Tertembak
39 Moment Mengharukan
40 Getaran-getaran Cinta
41 Kebahagiaan Valerie
42 Kepulangan Petra
43 Feeting Baju Pengantin
44 Percobaan Yang Gagal
45 Kelakuan Dion dan Petra
46 Undangan Makan Malam
47 Dia Adalah Orangnya
48 Masa Lalu Lion, Ferdinan, Andri
49 Mencari Bukti
50 Valerie Dalam Bahaya
51 Kepanikan Semua Orang
52 Pencarian Valerie
53 Amukan Dion Dan Papi Lion
54 Menanti Keajaiban
55 Hukuman Untuk Jesika
56 Merindukan Valerie
57 Siuman
58 Pernikahan
59 Kekonyolan Di Malam Pertama
60 Akhir Yang Luar Biasa (END)
61 EXRTRA PART
62 EXTRA PART
63 Julian & Vanessa
64 Julian & Vanessa
65 Julian & Vanessa
66 Virlie Halbert
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Valerie Whitney
2
Identitas Tersembunyi
3
Melakukan Penyamaran
4
Membully Orang Yang Salah
5
Penemuan Mayat
6
Tukang Cilok Ganteng
7
Mulai Menyusun Rencana
8
Misi Gagal
9
Kematian Yuna
10
Tetangga Baru
11
Pengagum Rahasia
12
Hampir Tertangkap
13
Kedatangan Jesika
14
Rossa Mendapatkan Teror
15
Siapa Galang, Sebenarnya?
16
Orang Pengirim Bunga
17
Penculikan Valerie
18
Tertangkapnya Galang
19
Inisial Nama
20
Pacar Bohong-bohongan
21
Makan Malam
22
Pembalasan Dendam
23
Masa Lalu Gilang
24
Cemburu
25
Jesika Yang Keras Kepala
26
Kelakuan Calon Mertua
27
Kembali Membuat Ulah
28
Kelakuan Dion Dan Valerie
29
Keberangkatan Yang Penuh Drama
30
Welcome Bangkok
31
Mulai Merasakan Keanehan
32
Bau Anyir
33
Dalam Bahaya
34
Ruangan Bawah Tanah
35
Pasangan Kanibal
36
Masalalu Valerie
37
Perdagangan Manusia
38
Valerie Tertembak
39
Moment Mengharukan
40
Getaran-getaran Cinta
41
Kebahagiaan Valerie
42
Kepulangan Petra
43
Feeting Baju Pengantin
44
Percobaan Yang Gagal
45
Kelakuan Dion dan Petra
46
Undangan Makan Malam
47
Dia Adalah Orangnya
48
Masa Lalu Lion, Ferdinan, Andri
49
Mencari Bukti
50
Valerie Dalam Bahaya
51
Kepanikan Semua Orang
52
Pencarian Valerie
53
Amukan Dion Dan Papi Lion
54
Menanti Keajaiban
55
Hukuman Untuk Jesika
56
Merindukan Valerie
57
Siuman
58
Pernikahan
59
Kekonyolan Di Malam Pertama
60
Akhir Yang Luar Biasa (END)
61
EXRTRA PART
62
EXTRA PART
63
Julian & Vanessa
64
Julian & Vanessa
65
Julian & Vanessa
66
Virlie Halbert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!