Wonder woman

Wonder woman

Terbongkarnya Sebuah Perselingkuhan

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, akan tetapi Rose masih harus berkutat dengan pekerjaannya. Dia bekerja serabutan, jika pagi dia bekerja sebagai karyawati sebuah butik. Sore hingga malam dia menjelma sebagai seorang kurir.

Dia telah sampai di sebuah hotel mewah berbintang lima untuk mengantarkan sebuah paket pesanan salah satu pengunjung di hotel tersebut.

Dia sengaja bekerja keras, supaya bisa memberikan hadiah untuk calon suaminya yang sebentar lagi akan merayakan ulang tahun.

Dia hanya seorang gadis biasa, akan tetapi memiliki calon suami dari kalangan elite anak seorang pengusaha kaya raya dari kota K.

Dia bekerja keras bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk menghidupi ibu dan adik tirinya. Dia menjadi tulang punggung keluarganya sejak ayahnya meninggal satu tahun yang lalu.

Selama ini, Rose berpacaran dengan Raymond secara jarak jauh atau Long Distance. Raymond pewaris tunggal dari seorang pengusaha bernama Robert.

Raymond sangat sibuk mengurus perusahaan papahnya hingga dia harus sesekali terbang ke luar negeri.

Mereka telah berpacaran cukup lama yakni tiga tahun. Pacaran mereka di dasari hanya saling kepercayaan, karena jarak yang memisahkan hingga mereka bertemu cuma sesekali.

Rose sengaja ingin memberikan kado yang indah untuk tunangannya yang beberapa hari akan merayakan ulang tahunnya.

"Sudah tak sabar aku bertemu dengan, Ray. Walaupun kadang aku berat hati, sebulan hanya sekali saja bisa bertemu dengannya."

Saat Rose bekerja sebagai kurir, sia sengaja berpenampilan seperti seorang pria. Dia mengenakan topi dan juga masker. Sengaja dia lakukan demi keamanannya, karena dia seorang wanita tetapi di tengah malam masih harus bekerja mengantar barang pesanan orang.

Rose melangkah pasti masuk ke dalam hotel dengan membawa paket kecil pesanan orang. Dia sempat takjub dengan hotel yang ada di depan matanya.

"Ini kan hotelnya orang kaya untuk menghamburkan uang dan bersenang-senang. Hanya kalangan elite dan terhormat yang datang ke hotel ini."

Rose memegang paketnya dan tak membiarkan matanya jelalatan.

Wajah cantiknya tertutup oleh masker, hanya sepasang matanya yang teduh dan tenang yang sedikit menunjukkan sikap dingin.

Setelah menaiki lift dan berhenti di lantai sepuluh. Dia segera mencari kamar nomor 235, dan lekas memencet bel pintu.

Sebelum pintu terbuka, sangat jelas terdengar erangan mesum dan bergairah dari pria dan wanita dewasa.

"Sayang, kita berhenti sejenak. Sepertinya paket telah datang."

"Biar aku saja yang menerimanya."

Pintu segera di bukanya dan keluarlah pria dengan hanya mengenakan jubah mandi.

Rose tidak menatap pria tersebut, hanya menyerahkan kotak paket pesanannya. Pria tersebut tidak bergerak, menatap heran pada kurir.

"Sepertinya aku mengenalnya," batinnya.

Rose sengaja membuka topi dan maskernya di depan pria tersebut, dan dia sangat terkejut.

"Rose, kamu ..

"Kenapa, kaget? seharusnya aku yang kaget, ternyata seperti ini tingkahmu di belakangku?"

Pria yang berdiri di dekat pintu dengan tubuh tinggi dan hanya mengenakan jubah mandi berwarna putih. Wajahnya di penuhi dengan keterkejutan, kekecewaan, serta kepanikan.

"Raymond, siapakah itu?"

Terdengar suara dari dalam.

"Bukan siapa-siapa, hanya seorang kurir."

Raymond hanya mengambil kotak pesanannya dan membanting pintu menutupnya hingga membuat, Rose terhenyak kaget.

Mata Rose berkaca-kaca, wajahnya pucat pasi, hampir saja dia limbung karena badannya mendadak gemetar.

"Tidak, aku tidak boleh menangis. Untuk apa aku tangisi pria seperti dia! lihat saja, Ray. Aku akan buat perhitungan dengan dirimu!"

Saat dari dalam terdengar suara rintihan dan erangan orang bercinta, dia menghela napas besar seraya menggelengkan kepalanya. Dia melangkah pergi, akan tetapi pada saat sampai di depan pintu lift, dia sengaja berhenti sejenak dan meraih ponselnya.

[Hallo, pak. Saya ingin melaporkan ada tindak prostitusi, hubungan terlarang di hotel A tepatnya kamar nomor 235.]

Beberapa menit kemudian...

Sebuah mobil polisi datang bersama dengan sejumlah wartawan media dengan membawa kamera. Mereka tahu jika hotel ini hanya kalangan elite dan tersohor yang bermalam.

Mendengar ada berita seseorang melakukan prostitusi di hotel membuat gempar para wartawan.

Aparat polisi mengetuk kamar hotel yang telah di laporkan oleh, Rose.

"Tok tok tok"

"Pak polisi?" Raymond tergagap saat melihat aparat polisi dengan begitu banyak wartawan yang mengarahkan kamera pada dirinya.

"Tuan Raymond, saya mendapat laporan jika anda sedang bermalam dengan seorang pelacur di kamar hotel ini, apakah benar?"

"Tuan Raymond, anda sebagai pewaris tunggal dari perusahaan milik Tuan Robert, menurut anda perilaku seperti ini benar?"

"Siapa wanita yang bersama anda? apakah memang dia wanita penghibur bayaran? apa itu benar?"

"Tuan Raymond, kenapa anda hanya diam dan tak menjawab pertanyaan saya."

Raymond sangat marah pada saat dirinya di sorot oleh banyak kamera milik para wartawan.

"Enyahlah kalian!"

Para wartawan ketakutan mendengar teriakannya, semuanya mundur.

Raymond menatap tajam ke arah Rose dengan penuh kebencian dan kebengisan.

"Inikah yang kamu inginkan? puas kamu!"

Rose hanya tersenyum sinis.

"Lihat saja, aku tidak akan tinggal diam! kelak aku akan balas perbuatanmu ini!"

Rose menghampiri Raymond.

"Plak "

Tamparan yang sangat keras mendarat di pipi Raymond. Suasana di sekitar menjadi sunyi.

"Nona, apa yang anda lakukan?"

Tegur seorang aparat polisi.

"Maaf, tangan saya tergelincir."

Rose tersenyum sinis dan mengusap pergelangan tangannya. Dia menatap penuh kebencian kepada, Raymond.

Polisi segera menggiring, Raymond dan wanita yang bersamanya. Wanita ini terus saja menutupinya wajahnya dengan slayer, sehingga semua orang tak bisa melihat wajah aslinya termasuk, Rose.

"Siapa sebenarnya wanita yang bersama, Raymond. Membuatku semakin penasaran saja, ah nanti aku juga mengetahuinya saat berada di kantor polisi," batinnya.

Sejenak suasana hotel menjadi sepi kembali. Para wartawan dan aparat polisi sudah pergi meninggalkan hotel mewah tersebut.

Kejadian ini tak lepas dari pantauan atau penglihatan dari seorang pemuda tampan kaya raya dari kota lain yang kebetulan sedang bermalam di hotel tersebut.

Dia sempat takjub melihat keberanian, Rose.

"Hem, aku haris mencari tahu lebih dalam lagi tentang gadis pemberani itu," batinnya tersenyum kecil saat melihat Rose melangkah pergi dari hotel tersebut.

Sebagai pelapor, Rose mengikuti polisi ke kantor polisi. Begitu dia menyelesaikan pernyataannya, seseorang datang menghampirinya yang tak lain adalah ibu tirinya yang terkenal kekejamannya pada, Rose.

Tiba-tiba ibu tirinya menamparnya dengan keras, membuat Rose terhenyak kaget dan mengerutkan alisnya. Darah merembes keluar dari sudut bibirnya.

"Dasar bodoh!"

Merry gemetar karena marah.

"Kamu tahu benar jika wanita itu adalah adikmu sendiri, tetapi kamu tetap memanggil polisi? apa karena hanya adik tiri, sehingga kamu kejam dan tega? apa kamu ingin aku mati karena serangan jantung mendadak?"

Rose menyela darah yang terus keluar dari sudut bibirnya, dan menatap wanita di depannya dengan senyuman sinis.

"Adikku? apakah itu, Siska?"

"Buat apa berlagak bodoh, karena ulahmu ini tersebar kabar tak sedap jika Siska merayu tunangan orang!"

Kamulah biang keladi dari semua ini!"

Mata Rose berkaca-kaca, dia sedang menahan supaya tidak menangis. Dia pun tertawa pelan menata ibu tirinya.

"Jadi wanita itu adalah, Siska? Aku pikir seorang pelacur yang sedang mencari uang. Aku benar-benar tak tahu karena tak bisa melihat wajahnya yang selalu di tutup kain pada saat di tangkap polisi."

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

wow.. sambutan luar biasa di bab awal .. hebat thor.. semangat

2023-07-24

1

Moonlovers

Moonlovers

baru eps 1 udah keren banget thor, auto subscribe ❤

2022-12-18

1

Widodarsih Solo

Widodarsih Solo

lanjut .. ngintip kokn terus suka.... cuss lanjut baca .
semangat ya othor. ..

2022-09-28

1

lihat semua
Episodes
1 Terbongkarnya Sebuah Perselingkuhan
2 Di Salahkan
3 Rasa Kecewa
4 Berdebat
5 Mendadak Menikah
6 Sukses Membuat Iri Banyak Orang
7 Aksi Balas Dendam
8 Masuknya Sherly Di Dalam Butik, Rose
9 Pengakuan Siska
10 Penyamaran Siska
11 Kecurigaan Rose
12 Terbongkarnya Penyamaran Siska
13 Sengaja Pamer Untuk Ajang Balas Dendam
14 Rose Hamil
15 Rose Tak Mengindahkan Peringatan Michelson
16 Rasa Iri Yang Berkelanjutan
17 Gagal
18 Lolos Dari Bahaya
19 Asisten Pribadi Untuk Rose
20 Celine Terluka
21 Keusilan Rose
22 Aksi Brutal Rose
23 Berhasil Menyelamatkan Celine
24 Takut Kehilangan
25 Semakin Cinta
26 Kembali Berulah
27 Usaha Rose
28 Bertemu Juga
29 Rose Di Serang Lagi
30 Sedang Galak
31 Celine Mulai Beraksi
32 Daya Tarik Angel
33 Terjadi Baku Hantam
34 Jujur Juga
35 Misi Penyelamatan
36 Makam Almarhum Papah
37 Si Cerdik Rose
38 Mulai Was-Was
39 Kehilangan Ide
40 Merry Meninggal
41 Proses Pemakaman
42 Bertambah Bukti
43 Dinner Romantis
44 Kenyataan Yang Menyakitkan
45 Bertemu Pengacara
46 Di Tangkap Polisi
47 Taktik Balas Dendam Rose
48 Kecerdasan Rose
49 Ngidam
50 Terapi Kaki
51 Rose Sakit
52 Suami Idaman
53 Kebakaran Garmen
54 Pemakaman Jason & Reyhan
55 Mamah Berta Bisa Bicara
56 Siska Mendapat Pekerjaan
57 Kesombongan Siska
58 Gagal Total
59 Ulah Gila Siska
60 Rose Di Culik
61 Pertolongan Datang
62 Sudah Lega
63 Mulai Membalas Dendam
64 Menolong Seorang Gadis Kecil
65 Bahaya Kembali Mengancam
66 Usaha Tedy Gagal
67 Salah Sasaran
68 Surprise Yang Di Berikan Michelson Untuk Rose
69 Celine Risgn
70 Jebakan Untuk Tedy
71 Hukuman Untuk Tedy
72 Kecelakaan Tunggal Yang Di Alami Michelson
73 Penyamaran Andi
74 Dalang Dari Sabotase Rem Mobil Michelson
75 Kembali Lagi Rose Menolong Orang
76 Temu Kangen
77 Tanggung Jawab Baru
78 Sakit Parah
79 Hukuman Bagi Menantu Jahat
80 Pemakaman Tante Lani
81 Sangat Sibuk
82 Debat Kembali
83 Deal, Bekerja Sama
84 Michelson Telah Pulih
85 Cemburu
86 Sibuk
87 Curiga Yang Tak Jelas
88 Salah Waktu
89 Perdebatan Yang Membuat Kabur
90 Tinggal Di Mension Michelson
91 Bertemu Linda
92 Penolakan Dari Rey
93 Senjata Makan Tuan
94 Gelisah
95 Akhirnya Lega
96 Happy Ending
97 Pengumuman
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Terbongkarnya Sebuah Perselingkuhan
2
Di Salahkan
3
Rasa Kecewa
4
Berdebat
5
Mendadak Menikah
6
Sukses Membuat Iri Banyak Orang
7
Aksi Balas Dendam
8
Masuknya Sherly Di Dalam Butik, Rose
9
Pengakuan Siska
10
Penyamaran Siska
11
Kecurigaan Rose
12
Terbongkarnya Penyamaran Siska
13
Sengaja Pamer Untuk Ajang Balas Dendam
14
Rose Hamil
15
Rose Tak Mengindahkan Peringatan Michelson
16
Rasa Iri Yang Berkelanjutan
17
Gagal
18
Lolos Dari Bahaya
19
Asisten Pribadi Untuk Rose
20
Celine Terluka
21
Keusilan Rose
22
Aksi Brutal Rose
23
Berhasil Menyelamatkan Celine
24
Takut Kehilangan
25
Semakin Cinta
26
Kembali Berulah
27
Usaha Rose
28
Bertemu Juga
29
Rose Di Serang Lagi
30
Sedang Galak
31
Celine Mulai Beraksi
32
Daya Tarik Angel
33
Terjadi Baku Hantam
34
Jujur Juga
35
Misi Penyelamatan
36
Makam Almarhum Papah
37
Si Cerdik Rose
38
Mulai Was-Was
39
Kehilangan Ide
40
Merry Meninggal
41
Proses Pemakaman
42
Bertambah Bukti
43
Dinner Romantis
44
Kenyataan Yang Menyakitkan
45
Bertemu Pengacara
46
Di Tangkap Polisi
47
Taktik Balas Dendam Rose
48
Kecerdasan Rose
49
Ngidam
50
Terapi Kaki
51
Rose Sakit
52
Suami Idaman
53
Kebakaran Garmen
54
Pemakaman Jason & Reyhan
55
Mamah Berta Bisa Bicara
56
Siska Mendapat Pekerjaan
57
Kesombongan Siska
58
Gagal Total
59
Ulah Gila Siska
60
Rose Di Culik
61
Pertolongan Datang
62
Sudah Lega
63
Mulai Membalas Dendam
64
Menolong Seorang Gadis Kecil
65
Bahaya Kembali Mengancam
66
Usaha Tedy Gagal
67
Salah Sasaran
68
Surprise Yang Di Berikan Michelson Untuk Rose
69
Celine Risgn
70
Jebakan Untuk Tedy
71
Hukuman Untuk Tedy
72
Kecelakaan Tunggal Yang Di Alami Michelson
73
Penyamaran Andi
74
Dalang Dari Sabotase Rem Mobil Michelson
75
Kembali Lagi Rose Menolong Orang
76
Temu Kangen
77
Tanggung Jawab Baru
78
Sakit Parah
79
Hukuman Bagi Menantu Jahat
80
Pemakaman Tante Lani
81
Sangat Sibuk
82
Debat Kembali
83
Deal, Bekerja Sama
84
Michelson Telah Pulih
85
Cemburu
86
Sibuk
87
Curiga Yang Tak Jelas
88
Salah Waktu
89
Perdebatan Yang Membuat Kabur
90
Tinggal Di Mension Michelson
91
Bertemu Linda
92
Penolakan Dari Rey
93
Senjata Makan Tuan
94
Gelisah
95
Akhirnya Lega
96
Happy Ending
97
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!