Pergi ke dunia luar

Semua mata kini langsung tertuju pada mereka bertiga, ini pertama kalinya Lenora datang ke pasar yang ternyata lebih ramai yang dia kira. Mata Lenora nampak berbinar senang, dia berada di tengah-tengah Archon dan Diego.

Tidak ada yang mengenali mereka bertiga, Lenora yang memakai pakaian berwarna putih dengan sedikit renda berwarna biru. Diego berwarna coklat gelap dan Archon yang berwarna hitam, ketiga nya terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis karena sudah berkali-kali Archon maupun Diego menarik kerah baju Lenora dari belakang saat Lenora dengan tidak sadar berjalan ke arah para pedagang.

Untuk penampilan, ketiga nya memakai cadar. Rambut Lenora yang semula berwarna hitam kini berubah menjadi perak cerah, sehingga sangat cocok dengan kulit nya yang putih seperti salju.

"Itu, aku mau itu Diego....!!" Rengek Lenora dengan menunjuk salah satu pedagang yang menarik perhatian nya.

"Aku tidak punya uang, minta sama dia.... Sekalian aku juga." Bisik Diego dengan menunjukan cengiran nya pada Archon yang tengah memperhatikan mereka berdua.

"Archon, kau tahu? hari ini kau tamp..."

"Ambilah." Potong nya dengan memberikan sekantung emas pada Lenora yang langsung bersorak gembira, dengan cepat dia menyeret Diego untuk mengikuti nya.

Archon hanya menggelengkan kepalanya saja melihat tingkah keduanya yang nampak seperti anak-anak, padahal dia sendiri tahu bahwa Lenora di jaman nya dulu sudah berusia 32 tahun namun sekarang, dia kembali menjadi gadis 17 an.

"Wahh, ini manis sekali.... Cobalah." Ucap Lenora dengan memberikan bekas gigitan nya pada Archon, padahal di tangan yang satu nya lagi masih ada yang baru.

"Tidak, terimakasih." Balas Archon dengan menatap ke arah lain, pasalnya saat menawarkan makanan nya Lenora terlihat cantik dengan mata yang berbinar senang.

"Baiklah..." Angguk Lenora dan kembali berjalan-jalan dengan mereka bertiga.

"Sepertinya di sini mie yang di jual tidak begitu menarik, bagaimana jika aku mencoba berjualan saja?" Tanya Lenora dengan mulut yang terus mengunyah.

"Tidak." Balas Diego dan Archon secara bersamaan.

"Kenapa? bukankah dengan begitu kita bisa cepat kaya?" Tanya Lenora dengan heran.

"Kau tenang saja, Archon sudah sangat kaya raya. Meskipun kau ingin membeli seluruh pasar disini berserta toko nya, Archon tidak akan jatuh miskin." Ucap Diego dengan mulut yang sama penuh nya seperti Lenora.

"Wahh, benarkah? lalu bagaimana dengan mu?apa ku memang miskin sejak dini?" Tanya Lenora tanpa dosa hingga membuat Diego langsung tersedak.

"Dia anak yang nakal, sudah berpuluh-puluh tahun dia kabur dari keluarga nya karena tidak ingin menikah." Balas Archon dengan santai.

"Menikah? kau akan menikah?" Kaget Lenora pada Diego.

"Tidak, tidak mau. Sampai kapan pun aku tidak mau menikah!! orang tua ku memang menyebalkan, jangan hiraukan hal itu." Ucap nya dengan ketus.

"Lalu, bagaimana dengan mu? apa kau juga akan menikah?" Tanya Lenora pada Archon.

"Tidak."

"Bagus, setidaknya kalian akan sama seperti ku... Hahah." Tawa Lenora.

"Kau tidak akan menikah juga?" Tanya Diego dengan serius.

"Hmm, aku memang tidak mau menikah." Balas Lenora dengan santai.

"Kenapa?" Heran Archon.

"Kenapa apanya? apa jangan-jangan, kalian berdua mau menikahi ku? dengan senang hati aku akan menerima kalian berdua...." Ucap Lenora dengan ambigu.

"Tidak terimakasih..." Kompak keduanya dengan berjalan cepat meninggalkan Lenora.

"Heyy!! astaga, aku hanya bercanda....!!" Teriak Lenora dengan berlari mengejar mereka berdua, namun saat dia berlari seseorang dari arah belakang yang memang sedang berlari juga langsung menabrak nya hingga membuat Lenora hampir jatuh jika saja Diego tidak cepat tanggap.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Archon dengan menatap tajam sosok yang sudah menabrak Lenora tadi.

"Aku baik-baik saja, bagaimana dengan dia?" Tanya Lenora dengan melihat ke arah sosok laki-laki yang tergolek di tanah.

"Jangan hiraukan dia tuan dan nona. Dia memang sering membuat masalah disini...." Ucap seseorang dengan memperingati Lenora, Archon dan Diego.

"Baik, terimakasih nyonya." Balas Lenora dengan sedikit penasaran dengan sosok laki-laki tersebut yang terlihat tidak baik-baik saja, namun Archon segera menarik tangan Lenora untuk segera pergi dari sana.

"Laki-laki tadi terlihat aneh..." Ucap Lenora dengan jujur.

"Sudah biasa, jangan terlalu di pikirkan." Balas Diego dengan merangkul pundak Lenora yang terlihat masih memikirkan kejadian tadi.

"Setelah ini kita akan kemana? aku ingin membeli pakaian, bolehkan?" Ucap Lenora pada Archon dengan merangkul lengannya.

"Hmm.." Angguk nya yang membuat Lenora bertepuk tangan senang, ternyata begini rasanya memiliki seseorang yang bisa ia jadikan sebagai mesin ATM.

"TOLONG!!! TOLONG SELAMATKAN ANAKKU, AKU MOHON....." Teriak seorang wanita paruh baya yang nampak berlari kesana kemari dengan ekspresi yang ketakutan.

Semua orang terlihat berhamburan dari tempat yang mereka lewati sebelumnya, Diego dengan cepat menarik tangan Lenora agar segera berlindung di belakang tubuh nya. Begitu pun dengan Archon yang terlihat langsung berbeda, sorot matanya langsung tajam saat melihat sosok laki-laki yang tadi mereka lihat kini sudah berubah.

Tubuhnya menjadi hitam gelap, matanya berwarna merah, mulutnya terbuka dengan air liur yang terlihat menetes, kuku nya berubah hitam dan panjang. Lenora yang melihat itu sangat terkejut, ini pertama kali nya dia melihat secara langsung sosok yang menurut nya sangat mirip dengan zombie.

"Itu apa?" Tanya Lenora penasaran.

"Dia manusia yang bersekutu dengan iblis, mungkin dia sudah melanggar sumpah nya sehingga menjadi seperti ini." Balas Diego.

"Sangat mengerikan, apakah dia bisa sembuh?"

"Tidak, dia akan menjadi iblis. Lihatlah air liur nya, jangan sampai itu terkena kulit manusia. Jika iya, maka kulit nya akan membusuk!"

"...." Lenora menelan ludahnya bulat-bulat, ternyata sangat mengerikan juga hanya karena air liur saja.

Semua orang nampak memperhatikan ketiga nya yang berada di tengah-tengah, laki-laki iblis itu segera maju namun langkahnya langsung terhenti saat Archon menatapnya, Archon maju dengan rantai emas nya. Di angkat nya rantai tersebut sebelum akhirnya di pukul kan ke arah nya, hal itu berlangsung sangat cepat saat laki-laki iblis itu hangus hingga menjadi asap hitam.

"Woahh!!! ternyata mereka bertiga seorang master!!!" Heboh orang-orang di sana dengan bersorak gembira.

"Ehh? master hebat? mereka bertiga? sepertinya hanya kalian berdua..." Ucap Lenora dengan terkekeh.

"Berdua? sepertinya hanya dia seseorang, kemampuan ku masih jauh di bawah nya....." Ucap Diego dengan mengacungkan jempol nya pada Archon yang kembali menghampiri mereka berdua.

"Kau keren!!" Kagum Lenora pada Archon.

"Hanya masalah kecil, ayo... Bukankah kau ingin membeli pakaian?" Ajak nya dengan berjalan lebih dulu.

Diego dan Lenora segera menyusulnya hingga mereka berjalan beriringan, banyak dari mereka yang menyapa dan mencoba dekat juga namun semua itu langsung mereka urungkan saat melihat tatapan datar dan tajam Archon beserta Diego karena kebanyakan dari mereka adalah laki-laki.

Terpopuler

Comments

KrisTie Lyiee

KrisTie Lyiee

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-09-14

0

KrisTie Lyiee

KrisTie Lyiee

jahat sekali kau🤣🤣🤣🤣🤣

2023-09-14

0

Happiness don't have known 🖤

Happiness don't have known 🖤

wkwkwk

2022-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 Nasib yang buruk!
2 Teman pertama
3 Mulai Berlatih
4 Berlatih keras
5 Pergi ke dunia luar
6 Makan di restoran bebek
7 Apakah saling berhubungan?
8 Petaka di hari pertama
9 Ketahuan
10 Dansa
11 Tantangan
12 Teman
13 Di dengar langit
14 Tetap tenang
15 Musibah
16 Iblis
17 Kemarahan Bing
18 Pelatihan tertutup
19 Pembentukan tubuh baru
20 Siksaan terus menerus
21 Memiliki nya
22 Berita penting
23 Rencana balas dendam
24 Balas dendam 2
25 Masuk ke dalam jebakan
26 Rencana berjalan dengan mulus
27 Terbongkar
28 Selesai
29 Menghabiskan waktu terakhirnya
30 Kembali nya Bing
31 Lebih buruk dari seorang pendosa
32 Membuat senjata
33 Bing yang mulai lemah
34 Terkena obat tidur
35 Kabut serangga
36 Serangga mematikan
37 Saling merindukan
38 Bom
39 Mimpi
40 Gua
41 Positif
42 Sarang ular
43 Kambuh
44 Buah dewa kehidupan
45 Melemahnya Lenora
46 Bertemu
47 Sumpah Lenora
48 Tak terduga
49 Selamat datang baby Bing
50 Kebahagiaan sesaat
51 1 pekan
52 Pergi
53 Menjalankan hukuman
54 Waktu yang berjalan cepat namun terasa lambat
55 Rencana
56 Masuk perangkap
57 Balasan
58 Wabah
59 Ilusi
60 Dimensi lain
61 5 Kaisar
62 Bertemu secara tidak langsung
63 Sebuah konspirasi
64 Hal aneh
65 wanita rubah
66 Iblis peminum darah
67 Istana
68 Pergi dari vandoria
69 Anak-anak
70 Raiza dan Raize
71 Undangan
72 Berburu
73 Pamer
74 Terluka karena rotan
75 Ular beracun
76 Naga salju
77 Mencari informasi
78 Dinginnya salju
79 Beruang salju
80 Pasukan Olympus
81 Bertemu Zaphier
82 Menyerang Vandoria
83 Selesai
84 Kembali
85 Tangisan penyesalan
86 Panggilan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Nasib yang buruk!
2
Teman pertama
3
Mulai Berlatih
4
Berlatih keras
5
Pergi ke dunia luar
6
Makan di restoran bebek
7
Apakah saling berhubungan?
8
Petaka di hari pertama
9
Ketahuan
10
Dansa
11
Tantangan
12
Teman
13
Di dengar langit
14
Tetap tenang
15
Musibah
16
Iblis
17
Kemarahan Bing
18
Pelatihan tertutup
19
Pembentukan tubuh baru
20
Siksaan terus menerus
21
Memiliki nya
22
Berita penting
23
Rencana balas dendam
24
Balas dendam 2
25
Masuk ke dalam jebakan
26
Rencana berjalan dengan mulus
27
Terbongkar
28
Selesai
29
Menghabiskan waktu terakhirnya
30
Kembali nya Bing
31
Lebih buruk dari seorang pendosa
32
Membuat senjata
33
Bing yang mulai lemah
34
Terkena obat tidur
35
Kabut serangga
36
Serangga mematikan
37
Saling merindukan
38
Bom
39
Mimpi
40
Gua
41
Positif
42
Sarang ular
43
Kambuh
44
Buah dewa kehidupan
45
Melemahnya Lenora
46
Bertemu
47
Sumpah Lenora
48
Tak terduga
49
Selamat datang baby Bing
50
Kebahagiaan sesaat
51
1 pekan
52
Pergi
53
Menjalankan hukuman
54
Waktu yang berjalan cepat namun terasa lambat
55
Rencana
56
Masuk perangkap
57
Balasan
58
Wabah
59
Ilusi
60
Dimensi lain
61
5 Kaisar
62
Bertemu secara tidak langsung
63
Sebuah konspirasi
64
Hal aneh
65
wanita rubah
66
Iblis peminum darah
67
Istana
68
Pergi dari vandoria
69
Anak-anak
70
Raiza dan Raize
71
Undangan
72
Berburu
73
Pamer
74
Terluka karena rotan
75
Ular beracun
76
Naga salju
77
Mencari informasi
78
Dinginnya salju
79
Beruang salju
80
Pasukan Olympus
81
Bertemu Zaphier
82
Menyerang Vandoria
83
Selesai
84
Kembali
85
Tangisan penyesalan
86
Panggilan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!