"Aku sudah lelah, aku akan mati.... Cepat siapkan makam untuk ku Diego......" Ucap Lenora dengan mata yang terpejam, tubuh yang compang-camping karena baru saja terbakar, kulit yang semula putih kini menjadi hitam, tercium aroma daging panggang juga dalam diri Lenora yang memang benar-benar terbakar oleh api.
"Kau terlalu memaksakan diri, ayo aku bantu obati..." Ucap Diego dengan menutupi tubuh Lenora dengan kain putih yang ia dapatkan entah dari mana.
"Tubuh ku hangus.... Aku benar-benar di bakar hidup-hidup..." Ringis Lenora dengan melihat kondisi tubuhnya yang sangat buruk.
"Ini tidak lah seberapa dengan apa yang akan kau lakukan nanti, tunggu luka mu sembuh aku akan menceritakan nya lagi." Ucap Diego.
"Benarkah?" Kaget Lenora, dia pikir pelatihan di sini tidak terlalu mengerikan tapi dugaan nya salah. Semua latihan di dunia ini sangat berbahaya dan juga, menyeramkan!
"Tentu saja, kau mandilah di air terjun yang sudah aku beri obat. Tahan rasa sakit nya karena itu akan menyakiti mu lagi, agar kulit mu mengelupas dan menimbulkan kulit yang baru." Jelas Diego.
"Baiklah..." Angguk Lenora dengan di papah oleh Diego menuju bebatuan yang besar untuk nya mandi, tidak mungkin kan dia mandi dengan di lihat oleh mereka? meskipun mereka hewan namun jenis mereka laki-laki.
Benar saja, saat Lenora mencelupkan kakinya ke dalam air, kulitnya seperti terbakar lagi meskipun tidak sesakit tadi namun tetap saja, rasanya benar-benar sakit!!
Lenora memejamkan matanya di dalam air, dia menahan semua rasa sakit nya itu karena dia tahu semua yang ia lakukan pasti akan berbuah yang manis.
Untuk Diego, dia diam dengan menatap Archon yang sedang duduk santai, laki-laki itu selalu menggunakan pakaian hitam polos namun terdapat beberapa sulaman yang terbuat dari emas.
Berbeda dengan Diego, laki-laki itu lebih sering memakai pakaian coklat gelap maupun terang, bahkan kulit nya pun terlihat coklat eksotis.
"Ini sudah hampir satu jam, kenapa Lenora belum keluar?" Heran Diego.
"....."
Diego hanya menghela nafas berat, berbicara dengan Archon sama seperti berbicara dengan cermin, hanya dirinya yang nampak nyata!
Untuk Lenora sendiri, dia menatap kagum pada tubuhnya yang nampak bersinar dan juga lebih halus dari sebelumnya. Ternyata benar, obat-obatan di dunia ini sangat luar biasa!!
Setiap Lenora berlatih, sesuatu dalam tubuhnya akan berubah secara terus menerus.
Hingga akhirnya satu tahun berlalu, Lenora yang dulu sangat jauh berbeda dengan Lenora yang sekarang. Namun, sikap dan sifat nya tetap sama.
"Archon, di mana kau menyembunyikan ikat rambut ku?!" Teriak Lenora pada Archon yang memang sering mencuri ikat rambutnya yang ia buat untuk mengikat rambutnya juga.
"Tidak tahu." Balas nya dengan tetap tenang, setelah beberapa bulan berlatih baru lah Archon mulai berkomunikasi dengan Lenora, meskipun cukup lama namun Lenora tidak pernah mempermasalahkan nya, setiap orang punya batasan nya sendiri.
"Archon!!!!" Kesal Lenora.
"Lenora, ada apa? kenapa kau berisik sekali!! apa Archon mengusili mu lagi?" Tanya Diego dengan datang membawa daging rusa.
"Ya, ini sudah yang ke sekian kalinya dia mengambil ikat rambut ku." Cemberut Lenora dengan duduk di pinggir Diego yang sedang membersihkan daging tersebut.
"Lupakanlah, dia tidak akan pernah mau mengaku!" Bisik Diego yang di balas helaan nafas oleh Lenora.
Dulu, di pinggir air terjun itu hanya ada tumpukan batu dan tanaman liar yang merupakan gunakan untuk tidur tapi sekarang sangat jauh berbeda, di sana sudah ada sebuah rumah dengan peralatan memasak yang lengkap juga.
Bahkan, setiap hari Lenora memasak menu makanan yang menurut mereka sangat aneh namun sangat enak. Dari sana lah Archon mulai berbicara pada nya, Archon sangat menyukai mie yang ia buat.
Untuk bahan masakan nya, setiap akhir minggu Diego pergi ke kota untuk membelinya. Bahkan, Diego juga membelikan banyak sekali pakaian untuk Lenora yang semuanya berwarna putih tulang.
Jika di lihat, mereka seperti keluarga yang harmonis. Semua hewan di hutan tersebut tidak ada yang berani mendekati Lenora, selain Lenora dekat dengan mereka yang merupakan penguasa di hutan itu, Lenora juga memiliki hewan spirit yang luar biasa!!!
Ya, Diego bersedia menjadi hewan spirit Lenora dengan suka rela padahal Lenora terus menolak nya karena Diego sudah dia anggap seperti saudara nya sendiri, namun Diego terus mengatakan bahwa dia belum memiliki tuan sampai sekarang di usia nya yang sudah ribuan tahun.
Akhirnya, mau tidak mau Lenora pun menyetujuinya. Untuk Archon sendiri, dia hanya memberikan beberapa tetesan darah nya saja pada Lenora karena untuk saat ini Lenora masih belum kuat menerima nya.
Untuk pemula seperti nya, Lenora bisa di katakan hebat karena baru berlatih satu tahun dia sudah mencapai tingkat sedang level akhir. Mungkin sebentar lagi Lenora akan memasuki tingkat tinggi, entah kapan itu yang jelas Lenora sudah mentok di sana karena harus menemukan sumber daya yang baru lagi.
Lenora juga sangat cantik, aura nya sangat lembut meskipun sikap nya pecicilan. Tapi jangan salah, di balik sikap lembut dan pakaian putih nya itu Lenora sangat luar biasa kejam!! Lenora tidak segan-segan membunuh dengan tangan kosong tanpa menggunakan kekuatan nya.
Lenora sangat berani, Lenora juga suka dengan pakaian putih yang berlumuran darah, Lenora seperti memiliki dua kepribadian ganda yang sangat baik ia sembunyikan.
"Kau membuat sup lagi?" Tanya Archon yang masuk kedalam dapur.
"Ya, tidak ada mie untuk hari ini!!" Ketus Lenora yang membuat Archon diam.
"Tidak apa, sup juga tidak kalah enak dengan mie kesukaan mu itu." Ucap Diego dengan menunjukan cengiran nya.
"Hmm..." Dehem Archon yang pergi begitu saja.
Mereka makan bersama di dalam rumah, semua lauk tersedia di sana dan itu semakin menambah nafsu makan mereka meskipun terkadang tidak habis namun mereka akan memakannya lagi jika sudah merasa lapar kembali, terlebih Archon yang sering lapar, bahkan pernah tengah malam dia membangun Lenora hanya karena lapar dan ingin di buat kan mie.
"Ra, ini sudah satu tahun lebih kau ada disini. Kemampuan mu juga sudah lumayan, kau tidak akan bisa menambah level kekuatan mu disini." Ucap Diego dengan menatap Lenora yang langsung menghentikan makannya.
"Tidak apa-apa, aku bakal hidup seperti ini bersama kalian. Bukankah seperti ini jauh lebih menyenangkan?" Senyum Lenora.
"Bukankah kau ingin melenyapkan keluarga pemilik tubuh yang kau tempati ini?" Tanya Archon.
"Itu memang benar, tapi aku tidak bisa meninggalkan kalian. Kalian sudah aku anggap seperti saudara ku sendiri dan lagi, aku tidak punya siapa-siapa di luar sana...." Balas Lenora dengan memakan sup nya.
"....."
"....."
Diego menghela nafas berat, dia melirik Archon dan berharap agar laki-laki di sampingnya mau berubah pikiran. Karena sejujurnya, Diego juga tidak tega membiarkan Lenora pergi sendirian di dunia yang baru ia tempati ini.
"Bersiaplah malam ini, besok kita akan pergi." Ucap Archon dengan tenang, hal itu membuat senyum Lenora dan Diego terbit. Keduanya bertos ria dengan cekikikan....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
KrisTie Lyiee
jangan bilang kuat tapi lemah juga🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-14
0
KrisTie Lyiee
tingkat akhir yg mana. tapi tidak dikata tingkat akhir dewa ka atau gimana
2023-09-14
0
dita18
walaupun Archon keliatan nya cuek tpi kyk nya di hati nya dia peduli dgn Lenora..
2023-01-18
0