Di sebuah gedung ball room yang masih menggelar sebuah pesta yang begitu meriah. Terdengar suara sang pembawa acara yang tiba-tiba mengumumkan jika ada seseorang yang akan memberi kejutan pada sang putri yang berulang tahun malam itu.
“Sis, Kenny sudah siap kan dengan kejutannya?” Tanya Mommy Iren lewat panggilan telponnya.
“Aduh Sis, aku minta maaf ya! sepertinya Kenny memiliki pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan, dari sejak tadi kami datang, dia tidak terlihat masuk kedalam gedung, sepertinya dia kembali ke kantor untuk menemui klien pentingnya, kau tau sendiri kan dia begitu sibuk akhir-akhir ini!” Mommy Bella akhirnya terpaksa berbohong karena Kenny sepertinya tidak akan kembali lagi ke gedung itu.
“Astaga Sis! lalu bagaimana dengan kejutannya? semua orang pasti sudah menantikan seseorang yang akan memberi kejutan pada anakku sekarang! kau harus membantuku Sis,” Pinta Mommy Iren yang tampak cemas dengan ketidak hadiran Kenny.
“Emm… begini saja Sis, aku akan suruh Erfan untuk menggantikan Kenny saat ini, kebetulan kotak cincin yang Kenny bawa tadi untuk hadiah Renata ada padaku saat ini, orang-orang pasti tidak akan tau rencana kita ini, bagaimana?” Mommy Bella memberi saran.
“Ya sudah aku ikut rencana mu saja Sis, yang penting sekarang acaranya berjalan lancar, aku akan meminta pembawa acara supaya mengulur waktu sampai Erfan mempersiapkan dirinya sebelum naik ke podium ini,” Tutur Mommy Iren yang segera mengakhiri sambungan telponnya secara sepihak.
Mommy Bella menghela kasar nafasnya, dia beralih menatap Erfan yang masih mengotak-atik ponselnya seperti sedang menunggu informasi penting dari seseorang.
“Sayang, Tante butuh bantuan mu saat ini, kamu mau kan membantu Tante?” Ucap Mommy Bella seraya mengusap sebelah lengan Erfan dengan lembut.
“Bantu apa Tan?” Tanya Erfan mengalihkan pandangannya ke arah Mommy Bella.
“Kamu mau ya gantikan Kenny memberi kejutan untuk Renata, kasian Rere kalau kejutannya tidak jadi, lagi pula orang-orang juga belum tau kalau orang yang akan memberi kejutan untuk Renata itu adalah Kenny, jadi kamu bisa menggantikannya,” Tutur Mommy Bella panjang lebar.
“Tapi Kenny pasti kecewa dan marah nantinya Tan, sebaiknya kita tunggu saja dia sampai datang ya! Erfan yakin dia sebentar lagi pasti ke sini untuk memberikan kejutannya!” Sahut Erfan.
Sejurus kemudian ponsel Papah Oscar bergetar dan menampilkan nama Tian yang menghubunginya.
“Halo! apa kau sudah menemukan Kenny?” Tanya Papah Oscar saat sambungan telepon sudah tersambung.
“Iya Tuan, saat ini Tuan muda sedang berada di Klinik, Tuan muda mengalami demam! dan saat ini dia menginginkan beristirahat di villa di dekat pantai,” Lapor Tian pada Big bosnya.
“Astaga… ya sudah biarkan saja dia beristirahat, biar besok saja aku susul dia ke sana! kau pastikan dia baik-baik saja ya! aku mengandalkan mu untuk merawatnya!” Ucap Papah Oscar seraya memutuskan sambungan teleponnya.
“Mom, sepertinya Kenny tidak akan datang malam ini, dia mengalami demam, dan saat ini Tian sedang membawanya ke klinik dan memilih beristirahat di villa dekat pantai sesuai keinginan Kenny,” Tutur Papah Oscar menyampaikan berita.
“Fan! kau gantikan Kenny ya!” Seru Papah Oscar yang membuat Mommy Bella semakin khawatir dengan kondisi anaknya.
“Kenny demam Pah? Ya Tuhan kenapa anak itu tiba-tiba demam?”.
“Ya sudah Fan, sekarang tidak ada alasan lagi untuk kamu menolak permintaan Tante, Tante hanya bisa mengandalkan mu sekarang, kamu mau ya menggantikan Kenny saat ini? kasian Rere kalau kejutannya harus batal, keluarganya juga pasti sangat malu nanti,” Ucap Mommy Bella memelas.
Erfan menghela kasar nafasnya, sebenarnya dia tidak ingin melakukan hal yang akan membuat Kenny kecewa, tapi setelah mendengar kabar Kenny dari Papahnya tadi, mau tidak mau akhirnya dia harus melakukannya juga, karena yang Erfan pikirkan saat ini juga kehormatan keluarga Renata. Keluarga gadis yang jauh dari lubuk hatinya masih sangat dia cintai.
“Baiklah Tan, Erfan akan bersiap-siap sekarang!” Dengan langkah gontai Erfan menghampiri podium dimana Renata dan kedua orang tuanya berdiri saat ini.
Mommy Bella tak lupa menyerahkan kotak cincin yang Kenny siapkan untuk melamar Renata itu pada Erfan. Setelah mendengar arahan yang Mommy Bella katakan, Erfan segera bergegas dan menuntaskan keinginan kedua keluarga tersebut.
“Baiklah Tuan-Tuan dan Nyonya-Nyonya, akhirnya saat-saat yang di nanti-nanti pun tiba, saat ini kita akan menyaksikan kejutan yang akan di berikan seseorang untuk Nona Renata, marilah kita sambut orang tersebut untuk memberikan kejutannya, silahkan Tuan!” Tutur pembawa acara mempersilahkan Erfan untuk naik ke podium.
Dengan gugup Erfan melangkahkan kakinya menuju podium yang menjadi tempat Renata berdiri bersama kedua orangtuanya. Seketika lampu ruangan tersebut meredup dan hanya menyisakan satu lampu sorot yang mengarah pada sosok pria yang akan menghampiri Renata.
Setelah tau siapa orang yang di maksud, Renata begitu terkejut sekaligus bahagia. Dia tidak pernah menyangka jika Erfan lah yang akan memberikan kejutannya pada malam itu.
“Erfan!” Ucap Renata saat kedua bola matanya menangkap sosok pria tampan yang begitu dia cintai.
Perlahan namun pasti, Erfan melangkahkan kakinya hingga dia berdiri tepat di hadapan Renata. Di lipatnya sebelah kakinya seraya membuka sebuah kotak kecil berisi cincin berlian yang begitu indah yang dia ulurkan ke arah Renata.
“Renata Viona Tyson, will you merry me?” Ucap Erfan tulus dari dasar hatinya.
Renata tak sanggup menjawab pernyataan yang membahagiakan dirinya itu, dia hanya menganggukkan kepalanya seraya meneteskan air mata bahagia malam itu. Tepukan tangan para tamu undangan pun terdengar menggema di udara, menambah kemeriahan acara kejutan Renata yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya.
“Selamat untuk Nona Renata dan juga Tuan Erfan yang telah resmi menjadi sepasang kekasih malam ini,”Tutur pembawa acara memberikan ucapan selamatnya kepada kedua pemuda-pemudi yang berbahagia itu.
“Fan, kau benar-benar memberiku kejutan yang tidak akan perah aku lupakan sampai kapan pun, terimakasih ya! ternyata kau sudah mempersiapkan semuanya dengan begitu sempurna,” Bisik Renata dengan matanya yang berbinar-binar.
“Re, maafkan aku! aku akan menjelaskannya nanti setelah acaranya selesai, untuk saat ini nikmatilah momen *ba*hagia mu ini,”Batin Erfan.
*****
“Tuan, saya akan berjaga kembali di lantai bawah, Tuan bisa memanggil saya lewat interkom ini jika butuh sesuatu,” Tian menunjukkan sebuah interkom yang tergeletak di atas meja samping tempat tidur Kenny.
“Ya, kau pergilah beristirahat juga, terimakasih sudah membantuku!” Ucap Kenny lemah.
“Sama-sama Tuan, itu sudah menjadi tugas saya untuk selalu menjaga anda, kalau begitu saya pamit, mari Nona!” Tian berpamitan undur diri.
“Tuan, aku pergi ke kamar sebelah ya, aku juga ingin beristirahat!” Ucap Jenny seraya beranjak dari duduknya di samping tempat tidur Kenny.
“Tunggu Jenn!! jangan tinggalkan aku, ku mohon temani aku dulu di sini, setidaknya sampai aku tertidur,” Cegah Kenny seraya memohon.
Jenny terlihat pasrah dengan permintaan pria tampan yang sedang mengalami demam tersebut. Akhirnya Jenny mengindahkan keinginan Kenny dan menemaninya hingga pria itu tertidur pulas.
Ayo jangan lupa tinggalkan jejak dukungan terbaiknya ya guys, see you next episode...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
auliasiamatir
wah... efan diam diam masin cinta, jadi gak ada perebutan jenny yah, syukurlah
2023-02-07
0
Mei Shin Manalu
semangat 💪🏻
2023-01-25
0
Senajudifa
y sdh stop km mengejar jeany
2022-12-03
0