Eps 14 # Hampir kebablasan

Sejurus kemudian gadis cantik itu meniup lilin ulang tahunya, suara riuh tepukan tangan dari para tamu undangan pun menambah kemeriahan pesta ulang tahun Renata malam itu.

“Selamat bertambah usia ya sayang, Papah punya hadiah untukmu,tunggu sebentar ya!”.

“ Jef!” Papah Willy memberi isyarat pada anak buahnya agar segera mengantarkan hadiah yang sudah dia persiapkan untuk putri kesayangannya itu.

“Siap Tuan,” Jefri yang tak lain nama anak buah Papah Willy tersebut segera menjalankan perintah majikannya.

Sebuah box besar pun terlihat di giring oleh Jefri ke atas panggung, dengan hati-hati dia meletakkannya tepat di hadapan Renata sebelum akhirnya dia turun kembali ke tempatnya semula berjaga.

“Apa ini Pah? Wah… boxnya besar sekali, Re jadi penasaran dengan isinya!” Seru Renata antusias.

“Bukalah sayang, semoga kau suka dengan hadiahnya!” Ucap Papah Willy.

Renata pun segera membuka box hadiah dari sang Papah tersebut. Matanya begitu berbinar bahagia ketika melihat sebuah kunci mobil yang sudah di simpan rapih di sebuah box yang begitu unik yang berada di dalam box besar tersebut. Sedangkan di salah satu kursi tamu undangan, terlihat saorang wanita paruh baya yang sedang gelisah mencari keberadaan putranya yang sudah berjanji akan memberi kejutan untuk sang gadis yang berulang tahun, namun semakin malam putranya tersebut belum juga menampakkan batang hidungnya di gedung ball room tersebut.

“Pah, Kenny kemana sih? sebentar lagi acara puncaknya selesai, Mommy ko punya firasat gak enak ya, mana ponselnya tidak bisa di hubungi lagi!” Tutur Mommy Bella seraya mengotak-atik ponselnya.

“Sabar dulu Mom, mungkin Kenny akan datang sebentar lagi,” Ucap Papah Oscar menenangkan istrinya.

“Malam Tan, Om!” Sapa Erfan sambil mendaratkan bokongnya di kursi sebelah Mommy Bella.

“Fan, apa kau sudah bertemu dengan Kenny? sejak tadi datang anak itu belum juga terlihat masuk ke gedung ini,” Mommy Bella langsung menodong Erfan dengan pertanyaannya.

“Erfan belum bertemu dengan Kenny Tan, apa Tante juga melihat Jenny? Erfan tadi kemari dengannya, tapi sampai sekarang Erfan juga belum menemukannya, sebelumnya sih dia bilangnya mau menerima telepon,” Ucap Erfan tak kalah cemas dan gelisah.

“Tadi Tante sempat bertemu dengan Jenny di pintu masuk Fan, tapi setelah itu Tante tidak melihatnya lagi!” Sahut Mommy Bella.

“Oh begitu ya Tan,”.

“Kamu kemana sih Jenn? ponselmu juga tidak bisa di hubungi!” Gumam Erfan mengecek kembali ponselnya dan mencoba menghubungi nomer ponsel Jenny kembali, namun tetap saja tidak ada jawaban, karena ponsel Jenny sudah mati karena kehabisan daya.

*****

“Kita mau kemana ini?” Tanya Jenny saat mereka sedang dalam perjalanan.

“Kau juga akan tau nanti!”.

“Sebenarnya sedekat apa hubunganmu dengan Erfan?” Kenny melirik sekilas ke arah Jenny sebelum akhirnya dia fokus kembali menatap jalanan di depannya.

“Aku tidak memiliki hubungan apa pun dengan tuan Erfan, aku hanya di minta menemaninya ke acara pesta ulang tahun Nona Renata,” Lirih Jenny seraya menatap jalanan di depannya.

“Tapi apa kau juga memiliki perasaan yang sama dengannya? kau juga tadi mendengar percakapan mereka kan?” Jenny masih bungkam, dia sendiri masih tidak mengerti dengan perasaannya pada Polisi tampan itu.

“Hei!! Kau masih bisa mendengar kan?” Tegur Kenny yang sejak tadi tidak mendengar jawaban dari Jenny.

“Aku belum tuli Tuan!!” Ucap Jenny sedikit kesal.

“Lantas kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku tadi? kau menyukai Erfan atau tidak?” Jenny terlihat menundukkan kepalanya seraya menghela kasar nafasnya.

“Aku tidak tau! mungkin aku hanya mengaguminya saja saat ini!”.

“Syukurlah, aku jadi tenang jika kau tidak menyukainya!” Sahut Kenny.

“Kenapa kau tenang? bukan kah seharusnya kau cemas ya? kau kan jadi memiliki saingan untuk mendapatkan Nona Renata!” Jenny mengernyitkan keningnya. Dia benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikir pria tampan di sampingnya itu.

Hening, untuk sesaat suasana di dalam mobil begitu senyap karena sepasang muda mudi itu tengah asik dengan pemikiran mereka masing-masing.

“Tunggu-tunggu, jangan bilang kau suka padaku!” Ucap Jenny tiba-tiba.

Kenny segera menginjak rem mobilnya secara mendadak saat mendengar celotehan konyol dari mulut gadis di sampingnya itu.

Cekittt….

Dukk…

“Aww…astaga! Tuan! kau ingin melukai ku ya?!” Gerutu Jenny seraya mengelus keningnya yang sempat terbentur dashboard mobil milik Kenny.

“Makannya jangan asal menuduh! kau pikir aku tertarik denganmu? dasar beo betina!” Gerutu Kenny seraya menghadapkan tubuhnya ke arah Jenny.

Beruntung mereka kini tengah berada di jalanan yang sepi, sehingga tidak khawatir dengan pengendara lainnya yang akan mengganggu perdebatan mereka.

“Haist! kalau kau tidak suka kenapa harus marah-marah, keningku kan jadi korbannya sekarang!” Ujar Jenny seraya memijat keningnya yang terasa berdenyut.

Kenny merasa bersalah dan mengakui kebodohannya yang sudah membuat Jenny terluka, tanpa aba-aba Kenny mendekat dan memeriksa kening Jenny yang terlihat sedikit memerah dan memar.

“Aww!! kau mau apa?” Tepis Jenny saat Kenny menyentuh keningnya yang sedikit memar itu.

“Aku hanya ingin melihat lukanya! kalau ternyata parah, aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang juga!” Ucap Kenny serius.

Wajah keduanya yang begitu dekat membuat hembusan nafas Kenny terasa begitu hangat di kulit wajah Jenny. Sejurus kemudian pandangan mereka saling beradu, menyelami perasaan asing yang tiba-tiba saja membuat mereka kehilangan kendali. Mendekat dengan perlahan dengan pandangan teduh penuh damba. Hingga akhirnya jarak di antara keduanya hilang dan saling meraup kenikmatan bercu*** dalam keheningan malam itu.

Jenny memejamkan kedua matanya, menikmati setiap cium** mereka yang kini benar-benar membuatnya melayang. Menuntut keduanya untuk melakukan hal yang jauh lebih menantang. Tangan Kenny yang semula memegang tengkuk Jenny kini mulai berselancar meraba kulit  punggung gadis itu yang begitu halus dengan lembut. Hingga akhirnya suara ponsel Kenny berdering nyaring. Menyadarkan mereka berdua yang sedang terhanyut dalam nikmatnya bercu***.

Kring…Kring…Kring…

“Emm… siapa sih? mengganggu saja!” Umpat Kenny setelah melepaskan cium** bibirnya.

Jenny masih diam di tempatnya, sebisa mungkin dia mengatur perasaannya yang sudah terporakporandakan oleh tindakan Kenny yang tiba-tiba itu. Pipinya kian memanas menahan rasa malu, mengingat kembali kejadian yang baru saja dia lakukan dengan pria tampan di sampingnya itu.

“Bodoh!bodoh!bodoh! apa yang sudah aku lakukan barusan! mau di taruh dimana mukaku ini! tapi ciuman tadi benar-benar membuatku melayang, ah… kenapa aku jadi ikut-ikutan mesum seperti pria itu sih!” Batin Jenny menyesali kebodohannya.

“Ok, kau urus saja semuanya, aku tidak ingin di ganggu saat ini!” Kenny segera memutuskan sepihak panggilan telponnya.

Saat ini Kenny menggunakan ponsel khusus untuk bisnisnya, Kenny memang memiliki dua ponsel yang selalu dia bawa-bawa kemana pun. Yang satu dia gunakan khusus untuk berbisnis dan hanya asistennya saja yang mengetahui nomer ponsel tersebut, sedangkan yang satunya lagi dia gunakan untuk berkomunikasi pada keluarga, sahabat dan kerabatnya yang lain.

“Aku mau pulang!” Ucap Jenny setelah melihat Kenny mengantongi kembali ponselnya.

“Ok, aku akan mengantarmu! tapi nanti, setelah kita sampai di tempat yang ingin aku tuju saat ini!” Kenny kembali menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan nya ke arah sebuah pantai.

see you next episode...

Jangan lupa tinggalkan jejak dukungan ya...

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

trusss ciuman tadi di lupain aja gitu.... 🤦🤦🤦

2023-01-25

0

auliasiamatir

auliasiamatir

bodoh tapi menikmati' nya..m kan...🤭🤭🤭

2023-01-25

0

anan

anan

mau di bawa kemana

2023-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 # Laporan polisi
2 Eps 2 # Menolong Mommy Bella
3 Eps 3 # Sedikit bercerita
4 Eps 4 # Diberi hukuman
5 Eps 5 # Di antar polisi tampan
6 Eps 6 # Pagi yang menyebalkan
7 Eps 7 # Rencana berkemah
8 Eps 8 # Terciduk
9 Eps 9 # Di ajak ke butik
10 Eps 10 # Apartemen Erfan
11 Eps 11 # Datang ke pesta
12 Eps 12 # Terjebak di lift
13 Eps 13 # Menguping
14 Eps 14 # Hampir kebablasan
15 Eps 15 # Pura-pura ngidam
16 Eps 16 # Melupakan sesuatu
17 Eps 17 # Hampir ketahuan
18 Eps 18 # Berbagi cerita
19 Eps 19 # Tiba-tiba sakit
20 Eps 20 # Posisi yang memang seharusnya
21 Eps 21 # Menjaga Kenny
22 Eps 22 # Morning kiss
23 Eps 23 # Berebut makanan
24 Eps 24 # Terluka
25 Eps 25 # Di antar pulang
26 Eps 26 # Semakin suka
27 Eps 27 # Pulang ke rumah
28 Eps 28 # Saling buka rahasia
29 Eps 29 # Makan siang bersama
30 Eps 30 # Petuah Ibu
31 Eps 31 # Wejangan Aldo
32 Eps 32 # Pernyataan Kenny
33 Eps 33 # Apartemen Kenny
34 Eps 34 # Percikan air panas yang bikin panas
35 Eps 35 # Gara-gara mati listrik
36 Eps 36 # Pernikahan sederhana
37 Eps 37 # Pernikahan sederhana 2
38 Eps 38 # Kejutan di pagi hari
39 Eps 39 # Geandra
40 Eps 40 # Cemburu
41 Eps 41 # Merajuk
42 Eps 42 # Gara-gara suara petir
43 Eps 43 # Mimpi buruk
44 Eps 44 # Sarapa bersama
45 Eps 45 # Dukungan camer
46 Eps 46 # Bertemu seseorang
47 Eps 47 # Di antar Jonathan
48 Eps 48 # Ulah Gea
49 Eps 49 # Tertidur
50 Eps 50 # Kekecewaan Jenny
51 Eps 51 # Kekecewaan Jenny 2
52 Eps 52 # Gara-gara Geandra
53 Eps 53 # Bujukan Mom Bella
54 Eps 54 # Berdamai
55 Eps 55 # Kebahagiaan Mom Bella
56 Eps 56 # Tamu tak di undang
57 Eps 57 # Berani melawan
58 Eps 58 # Ancaman Gea
59 Eps 59 # Mata-mata
60 Eps 60 # Jenny sakit
61 Eps 61 # Meminta restu Aldo
62 Eps 62 # Jenny tumbang
63 Eps 63 # Restu Aldo
64 Eps 64 # Dapat bogeman
65 Eps 65 # Siasat Geandra
66 Eps 66 # Di hasut
67 Eps 67 # Menikah
68 Eps 68 # Malam pertama
69 Eps 69 # Siapa yang bertamu?
70 Eps 70 # Tipu muslihat Gea
71 Eps 71 # Rencana pindah
72 Eps 72 # Pesawat pribadi
73 Eps 73 # Kenny merajuk
74 Eps 74 # Terus berusaha
75 Eps 75 # Bertemu Nenek Martha
76 Eps 76 # Mencari Jenny
77 Eps 77 # Makan malam
78 Eps 78 # Mencoba gaun
79 Eps 79 # Jenny pingsan
80 Eps 80 # Kesalahpahaman yang berlanjut
81 Eps 81 # Sama-sama tak terbiasa
82 Eps 82 # Menduga-duga
83 Eps 83 # Hampir jatuh
84 Eps 84 # Di sangka pencuri
85 Eps 85 # Pecah ban
86 Eps 86 # Trauma lagi.
87 Eps 87 # Yogurt
88 Eps 88 # Mengundang Mom Bella
89 Eps 89 # Nostalgia
90 Eps 90 # Bersandiwara lagi
91 Eps 91 # Menolong Nenek tua
92 Eps 92 # Bertemu Ibu
93 Eps 93 # Hamil
94 Eps 94 # Menunggu
95 Eps 95 # Penyesalan
96 Eps 96 # Kepergok
97 Eps 97 # Mencari informasi
98 Eps 98 # Kisah Ibu Erika
99 Eps 99 # Kisah Ibu Erika part 2
100 Eps 100 # Kisah Ibu Erika part 3
101 Eps 101 # Pertemuan
102 Eps 102 # Kecemasan Mom Bella
103 Eps 103 # Gelisah.
104 Eps 104 # Serangan panik
105 Eps 105 # Perasaan yang tak terungkapkan.
106 Eps 106 # Terabaikan
107 Eps 107 # Penyesalan
108 Eps 108 # Pertemuan menegangkan.
109 Eps 109 # Pertengkaran kecil.
110 Eps 110 # Bermanja dan saling memaafkan.
111 Eps 111 # Menjenguk Nenek Martha.
112 Eps 112 # Menjenguk Nenek Martha 2
113 Eps 113 # Perhatian Nenek Martha
114 Eps 114 # Membandingkan.
115 Eps 115 # Ketahuan.
116 Eps 116 # Koma.
117 Eps 117 # Introgasi.
118 Eps 118 # Tak di akui.
119 Eps 119 # Siuman
120 Eps 120 # Mabuk.
121 Eps 121 # Bukti rekayasa.
122 Eps 122 # Salah memahami.
123 Eps 123 # Tiba-tiba pingsan.
124 Eps 124 # Pergi.
125 Eps 125 # Kelicikan Gea.
126 Eps 126 # Amukan Aldo.
127 Eps 127 # Menenangkan diri.
128 Eps 128 # Sedikit demi sedikit mulai terkuak.
129 Eps 129 # Percobaan bunuh diri.
130 Eps 130 # Menahan kontraksi.
131 Eps 131 # Melahirkan.
132 Eps 132 # Karma.
133 Eps 133 # Bercerita.
134 Eps 134 # Alexa.
135 Eps 136 # Fakta Marsya.
136 Eps 135 # Rencana come back.
137 Eps 137 # Keputusan Jenny.
138 Eps 138 # Come back.
139 Eps 139 # Salah alamat.
140 Eps 140 # Apartemen Jenny.
141 Eps 141 # Memilih kain.
142 Eps 142 # Di peluk lagi.
143 Eps 143 # Berkunjung ke taman.
144 Eps 144 # Bertemu tapi tak bisa bersama.
145 Eps 145 # Ken merajuk.
146 Eps 146 # Kesal.
147 Eps 147 # Bertemu mantan mertua.
148 Eps 148 # kecupan.
149 Eps 149 # Kemarahan Kenny.
150 Eps 150 # Retak tulang kaki.
151 Eps 151 # Khawatir.
152 Eps 152 # Membujuk.
153 Eps 153 # Rencana Mark.
154 Eps 154 # Panti asuhan.
155 Eps 155 # Emosi Aldo.
156 Eps 156 # Membujuk rujuk.
157 Eps 157 # Sebab trauma Ken.
158 Eps 158 # Apartemen lama.
159 Eps 159 # Aku Ayah biologisnya.
160 Eps 160 # Kehebohan di Apartemen Anggun.
161 Eps 161 # Ciuman yang tercuri lagi.
162 Eps 162 # Kepergian Marsya.
163 Eps 163 # Rencana pembalasan Mark.
164 Eps 164 # Rencana Kenny.
165 Eps 165 # Obat tidur.
166 Eps 166 # Pria asing.
167 Eps 167 # Berenang bersama Opa.
168 Eps 168 # Bertemu lagi.
169 Eps 169 # Kabar Nenek Martha.
170 Eps 170 # Perasaan Viky.
171 Eps 171 # Masih ingin sendiri.
172 Eps 172 # Akhirnya jadian.
173 Eps 173 # Kenji hilang.
174 Eps 174 # Penyelamatan Kenji.
175 Eps 175 # Penyelamatan Kenji 2.
176 Eps 176 # Nenek Martha drop.
177 Eps 177 # Menjenguk Nenek Martha.
178 Eps 178 # Permintaan Nenek Martha.
179 Eps 179 # Makan malam.
180 Eps 180 # Kembali ke Tanah Air.
181 Eps 181 # Kompak.
182 Eps 182 # Ucapan kecupan.
183 Eps 183 # Bidikan Mark.
184 Eps 184 # Rencana Kenny.
185 Eps 185 # Akting.
186 Eps 186 # Dibawa pulang ke Apartemen.
187 Eps 187 # Pernikahan Jo.
188 Eps 188 # Makan sereal.
189 Eps 189 # Kembali drop.
190 Eps 190 # Nenek Martha meninggal.
191 Eps 191 # Tertidur bersama di mobil.
192 Eps 192 # Menuju pernikahan.
193 Eps 193 # Tamat.
194 Spesial bonus bab part 1.
195 Bonus bab part 2.
196 Bonus bab part 3.
197 Pengumuman
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Eps 01 # Laporan polisi
2
Eps 2 # Menolong Mommy Bella
3
Eps 3 # Sedikit bercerita
4
Eps 4 # Diberi hukuman
5
Eps 5 # Di antar polisi tampan
6
Eps 6 # Pagi yang menyebalkan
7
Eps 7 # Rencana berkemah
8
Eps 8 # Terciduk
9
Eps 9 # Di ajak ke butik
10
Eps 10 # Apartemen Erfan
11
Eps 11 # Datang ke pesta
12
Eps 12 # Terjebak di lift
13
Eps 13 # Menguping
14
Eps 14 # Hampir kebablasan
15
Eps 15 # Pura-pura ngidam
16
Eps 16 # Melupakan sesuatu
17
Eps 17 # Hampir ketahuan
18
Eps 18 # Berbagi cerita
19
Eps 19 # Tiba-tiba sakit
20
Eps 20 # Posisi yang memang seharusnya
21
Eps 21 # Menjaga Kenny
22
Eps 22 # Morning kiss
23
Eps 23 # Berebut makanan
24
Eps 24 # Terluka
25
Eps 25 # Di antar pulang
26
Eps 26 # Semakin suka
27
Eps 27 # Pulang ke rumah
28
Eps 28 # Saling buka rahasia
29
Eps 29 # Makan siang bersama
30
Eps 30 # Petuah Ibu
31
Eps 31 # Wejangan Aldo
32
Eps 32 # Pernyataan Kenny
33
Eps 33 # Apartemen Kenny
34
Eps 34 # Percikan air panas yang bikin panas
35
Eps 35 # Gara-gara mati listrik
36
Eps 36 # Pernikahan sederhana
37
Eps 37 # Pernikahan sederhana 2
38
Eps 38 # Kejutan di pagi hari
39
Eps 39 # Geandra
40
Eps 40 # Cemburu
41
Eps 41 # Merajuk
42
Eps 42 # Gara-gara suara petir
43
Eps 43 # Mimpi buruk
44
Eps 44 # Sarapa bersama
45
Eps 45 # Dukungan camer
46
Eps 46 # Bertemu seseorang
47
Eps 47 # Di antar Jonathan
48
Eps 48 # Ulah Gea
49
Eps 49 # Tertidur
50
Eps 50 # Kekecewaan Jenny
51
Eps 51 # Kekecewaan Jenny 2
52
Eps 52 # Gara-gara Geandra
53
Eps 53 # Bujukan Mom Bella
54
Eps 54 # Berdamai
55
Eps 55 # Kebahagiaan Mom Bella
56
Eps 56 # Tamu tak di undang
57
Eps 57 # Berani melawan
58
Eps 58 # Ancaman Gea
59
Eps 59 # Mata-mata
60
Eps 60 # Jenny sakit
61
Eps 61 # Meminta restu Aldo
62
Eps 62 # Jenny tumbang
63
Eps 63 # Restu Aldo
64
Eps 64 # Dapat bogeman
65
Eps 65 # Siasat Geandra
66
Eps 66 # Di hasut
67
Eps 67 # Menikah
68
Eps 68 # Malam pertama
69
Eps 69 # Siapa yang bertamu?
70
Eps 70 # Tipu muslihat Gea
71
Eps 71 # Rencana pindah
72
Eps 72 # Pesawat pribadi
73
Eps 73 # Kenny merajuk
74
Eps 74 # Terus berusaha
75
Eps 75 # Bertemu Nenek Martha
76
Eps 76 # Mencari Jenny
77
Eps 77 # Makan malam
78
Eps 78 # Mencoba gaun
79
Eps 79 # Jenny pingsan
80
Eps 80 # Kesalahpahaman yang berlanjut
81
Eps 81 # Sama-sama tak terbiasa
82
Eps 82 # Menduga-duga
83
Eps 83 # Hampir jatuh
84
Eps 84 # Di sangka pencuri
85
Eps 85 # Pecah ban
86
Eps 86 # Trauma lagi.
87
Eps 87 # Yogurt
88
Eps 88 # Mengundang Mom Bella
89
Eps 89 # Nostalgia
90
Eps 90 # Bersandiwara lagi
91
Eps 91 # Menolong Nenek tua
92
Eps 92 # Bertemu Ibu
93
Eps 93 # Hamil
94
Eps 94 # Menunggu
95
Eps 95 # Penyesalan
96
Eps 96 # Kepergok
97
Eps 97 # Mencari informasi
98
Eps 98 # Kisah Ibu Erika
99
Eps 99 # Kisah Ibu Erika part 2
100
Eps 100 # Kisah Ibu Erika part 3
101
Eps 101 # Pertemuan
102
Eps 102 # Kecemasan Mom Bella
103
Eps 103 # Gelisah.
104
Eps 104 # Serangan panik
105
Eps 105 # Perasaan yang tak terungkapkan.
106
Eps 106 # Terabaikan
107
Eps 107 # Penyesalan
108
Eps 108 # Pertemuan menegangkan.
109
Eps 109 # Pertengkaran kecil.
110
Eps 110 # Bermanja dan saling memaafkan.
111
Eps 111 # Menjenguk Nenek Martha.
112
Eps 112 # Menjenguk Nenek Martha 2
113
Eps 113 # Perhatian Nenek Martha
114
Eps 114 # Membandingkan.
115
Eps 115 # Ketahuan.
116
Eps 116 # Koma.
117
Eps 117 # Introgasi.
118
Eps 118 # Tak di akui.
119
Eps 119 # Siuman
120
Eps 120 # Mabuk.
121
Eps 121 # Bukti rekayasa.
122
Eps 122 # Salah memahami.
123
Eps 123 # Tiba-tiba pingsan.
124
Eps 124 # Pergi.
125
Eps 125 # Kelicikan Gea.
126
Eps 126 # Amukan Aldo.
127
Eps 127 # Menenangkan diri.
128
Eps 128 # Sedikit demi sedikit mulai terkuak.
129
Eps 129 # Percobaan bunuh diri.
130
Eps 130 # Menahan kontraksi.
131
Eps 131 # Melahirkan.
132
Eps 132 # Karma.
133
Eps 133 # Bercerita.
134
Eps 134 # Alexa.
135
Eps 136 # Fakta Marsya.
136
Eps 135 # Rencana come back.
137
Eps 137 # Keputusan Jenny.
138
Eps 138 # Come back.
139
Eps 139 # Salah alamat.
140
Eps 140 # Apartemen Jenny.
141
Eps 141 # Memilih kain.
142
Eps 142 # Di peluk lagi.
143
Eps 143 # Berkunjung ke taman.
144
Eps 144 # Bertemu tapi tak bisa bersama.
145
Eps 145 # Ken merajuk.
146
Eps 146 # Kesal.
147
Eps 147 # Bertemu mantan mertua.
148
Eps 148 # kecupan.
149
Eps 149 # Kemarahan Kenny.
150
Eps 150 # Retak tulang kaki.
151
Eps 151 # Khawatir.
152
Eps 152 # Membujuk.
153
Eps 153 # Rencana Mark.
154
Eps 154 # Panti asuhan.
155
Eps 155 # Emosi Aldo.
156
Eps 156 # Membujuk rujuk.
157
Eps 157 # Sebab trauma Ken.
158
Eps 158 # Apartemen lama.
159
Eps 159 # Aku Ayah biologisnya.
160
Eps 160 # Kehebohan di Apartemen Anggun.
161
Eps 161 # Ciuman yang tercuri lagi.
162
Eps 162 # Kepergian Marsya.
163
Eps 163 # Rencana pembalasan Mark.
164
Eps 164 # Rencana Kenny.
165
Eps 165 # Obat tidur.
166
Eps 166 # Pria asing.
167
Eps 167 # Berenang bersama Opa.
168
Eps 168 # Bertemu lagi.
169
Eps 169 # Kabar Nenek Martha.
170
Eps 170 # Perasaan Viky.
171
Eps 171 # Masih ingin sendiri.
172
Eps 172 # Akhirnya jadian.
173
Eps 173 # Kenji hilang.
174
Eps 174 # Penyelamatan Kenji.
175
Eps 175 # Penyelamatan Kenji 2.
176
Eps 176 # Nenek Martha drop.
177
Eps 177 # Menjenguk Nenek Martha.
178
Eps 178 # Permintaan Nenek Martha.
179
Eps 179 # Makan malam.
180
Eps 180 # Kembali ke Tanah Air.
181
Eps 181 # Kompak.
182
Eps 182 # Ucapan kecupan.
183
Eps 183 # Bidikan Mark.
184
Eps 184 # Rencana Kenny.
185
Eps 185 # Akting.
186
Eps 186 # Dibawa pulang ke Apartemen.
187
Eps 187 # Pernikahan Jo.
188
Eps 188 # Makan sereal.
189
Eps 189 # Kembali drop.
190
Eps 190 # Nenek Martha meninggal.
191
Eps 191 # Tertidur bersama di mobil.
192
Eps 192 # Menuju pernikahan.
193
Eps 193 # Tamat.
194
Spesial bonus bab part 1.
195
Bonus bab part 2.
196
Bonus bab part 3.
197
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!