Hari ini benar-benar hari yang menyebalkan bagi Jenny, sehingga moodnya pun begitu hancur dan membuatnya tak bersemangat. Setibanya di sebuah bangunan ball room hotel, Jenny segera menuntaskan pekerjaannya secepat mungkin. Meski moodnya sudah hancur semenjak pagi tadi, namun Jenny harus tetap bersemangat melanjutkan pekerjaannya sebaik mungkin agar dia tidak kehilangan pekerjaannya lagi. Sebelumnya Jenny memiliki pekerjaan sampingan di sebuah Kafe yang cukup terkenal di sekitaran pusat kota, namun karena suatu hal, Jenny akhirnya harus berhenti bekerja dari kafe tersebut.
"Huftt! akhirnya selesai juga," Gumam Jenny setelah merampungkan pekerjaannya.
"Jenn, kita istirahat dulu yuk! kau mau makan apa?" Seru Rangga setelah merapihkan kembali peralatan dekornya.
"Emm... sepertinya aku akan membeli roti isi saja Ga, kalau kau mau membeli makanan yang lain, pergi saja! aku sedang tidak ingin membeli apa-apa saat ini,".
"Kau bukan sedang mengirit uang kan Jenn? ayolah! biar aku yang traktir kali ini, ayo!" Rangga segera menarik tangan Jenny dan membawanya ke sebuah Restoran.
"Ga! aku kan sudah bilang, aku hanya ingin roti isi saat ini, pergilah... bukannya kau juga harus menemui kekasihmu?" Jenny menepis tangan Rangga sedikit keras agar terlepas.
Rangga memang selalu perhatian pada Jenny, namun itu semua hanya perhatian seorang Kakak pada Adiknya. Semenjak kedua orangtua Jenny meninggalkannya berdua dengan sang Kakak, mereka akhirnya di adopsi oleh kedua orangtuanya Rangga yang merupakan tetangga dekat mereka saat di kampung halaman Ayahnya dulu. Kebetulan orangtuanya Rangga sering di bantu oleh kedua orangtua Jenny dulu nya, sehingga mereka merasa berhutang budi dan mencoba membalas budinya dengan mengadopsi kedua anak tetangganya tersebut.
"Shakira juga sudah menunggu di dalam Jenn, ayo! aku tau kau sedang mengumpulkan uang untuk terapi Kak Aldo kan! sudahlah, ayo!" Tanpa berpikir lagi Rangga segera menarik tangan gadis itu dan membawanya masuk ke dalam sebuah Restoran.
Di dalam Restoran itu sendiri ternyata sudah banyak sekali pengunjung dari berbagai kalangan. Restoran pilihan Rangga itu memang selalu ramai karena terkenal dengan makanannya yang bisa memanjakan lidah siapa saja yang menyantapnya, sehingga meski tempatnya tidak sebesar dan semewah Restoran mahal lainnya, Restoran tersebut selalu banyak pengunjung dan tidak pernah sepi dari pembelinya.
...****************...
"Hai Mom! hai Tante!" Sapa Kenny seraya mengecup pipi kanan dan kiri Mommy pujaan hatinya dan Mommy nya sendiri secara bergantian.
"Hai sayang! akhirnya kamu sampai juga, bagaimana? kau sudah siapkan kado untuk kejutannya kan? Mommy sedang membicarakannya dengan Tante Iren barusan," Ucap Mommy Bella yang tak lain Mommy nya Kenny.
"Kenny sudah memesannya sejak dua minggu yang lalu Mom, tapi Kenny belum sempat mengambilnya, mungkin nanti sore Kenny akan mengambilnya setelah pulang dari kantor," Sambil menyandarkan punggungnya di sandaran sofa Restoran yang kini sedang dia singgahi, Kenny menyeruput secangkir kopi yang sebelumnya sudah Mommy nya pesankan sebelum dia datang.
"Nak Kenny benar-benar sangat sibuk ya akhir-akhir ini? kamu harus tetap menjaga kesehatan ya nak, jangan sampai kelelahan dan sakit!" Mommy Iren yang tak lain Mommy nya Renata sang pujaan hati Kenny memberi perhatian yang begitu tulus untuk sang calon menantunya itu.
"Pasti Tante, Kenny akan selalu menjaga kesehatan! karena Kenny akan memberikan kejutan yang tak akan pernah Renata lupakan malam nanti," Sahut Kenny sambil meraih ponselnya dari saku jas yang dia kenakan.
Kenny mengotak-atik ponselnya untuk mencari kontak sang gadis pujaan hatinya dan langsung menghubunginya. Setelah bunyi dering ketiga kalinya panggilan Kenny pun akhirnya di jawab oleh Renata.
"Ada apa Kenn? aku pikir kau sudah lupa padaku!" Seru Renata yang tak lain sang pujaan hati Kenny setelah sambungan telepon terhubung.
"Tidak akan Re, kau pasti kesepian ya akhir-akhir ini, sorry ya! akhir-akhir ini aku memang sedikit sibuk dengan masalah di kantor, tapi tenang saja! pokoknya besok aku akan mengosongkan jadwalku satu hari penuh untuk menemani kamu kemana pun yang kamu mau, ok!" Bujuk Kenny meyakinkan.
"Baiklah! akan aku pegang janjimu itu Kenn!".
Setelah puas mendengarkan suara sang pujaan hati, Kenny kembali ke perusahaannya untuk menghadiri meeting penting petang itu.
...****************...
"Hai sayang! kau sudah lama menunggu ya?" Sapa Rangga sambil mendaratkan bokongnya tepat di kursi samping Shakira kekasihnya.
"Engga ko, hai Jenn!" Shakira mengecup pipi kanan dan kiri Jenny bergantian.
"Hai Sha! maaf ya aku jadi mengganggu waktu kalian berdua," Jenny masih saja terlihat tidak enak hati karena harus mengganggu waktu Rangga dengan kekasihnya.
Padahal baik Shakira ataupun Rangga, mereka tidak pernah mempermasalahkan hal itu sama sekali. Karena dari awal Shakira sudah tau jika Rangga memang menyayangi Jenny seperti Adik kandungnya sendiri, dan Shakira juga tau kalau Jenny sudah di adopsi oleh kedua orangtua Rangga sejak kepergian orangtuanya beberapa tahun silam.
"Kau masih sungkan pada kami ya Jenn, padahal aku senang loh bisa makan bersama seperti ini, jadi lebih ramai dan seru!" Shakira tersenyum tulus ke arah Jenny sambil mengelus lembut punggung tangan Jenny agar meyakinkannya.
"Hm... kalian selalu baik padaku, lain kali aku yang traktir ya," Jenny membalas senyuman Shakira tak kalah tulus.
Beberapa menit kemudian makanan pesanan yang di pesan Shakira sebelumnya untuk mereka pun datang. Setelah semuanya habis di lahap ketiga anak manusia itu, Rangga mengantar Shakira terlebih dahulu kembali ke rumahnya dan meninggalkan Jenny yang masih ingin duduk menikmati minumannya di Restoran tersebut.
"Sha terimakasih ya makanannya, aku begitu berhutang banyak pada kalian, pokoknya awal bulan nanti giliran aku ya yang traktir kalian makan, ok!" Shakira menganggukkan kepalanya seraya tersenyum manis sebagai tanda setuju sebelum melenggang pergi meninggalkan Jenny.
Meski sebenarnya Shakira juga tau jika Jenny sedang membutuhkan banyak uang untuk terapi Kakaknya, tapi Shakira berusaha menghargai niat baik Jenny dengan mengindahkan ajakannya untuk mentraktirnya awal bulan nanti.
"Kalau begitu aku pulang duluan ya, kau benar-benar masih ingin di sini Jenn?" Jenny hanya mengangguk untuk meyakinkan sebelum akhirnya Rangga dan Shakira pergi meninggalkannya.
Setelah kepergian Rangga dan Shakira, Jenny berniat pergi ke toilet sebelum dia meninggalkan Restoran tersebut dan kembali bekerja. Namun disaat bersamaan seorang wanita paruh baya terlihat sedang memegangi kepalanya saat hendak memasuki toilet yang sama dengan yang ingin Jenny gunakan. Karena tidak tega dan merasa kasian akhirnya Jenny menghampiri wanita paruh baya tersebut dan langsung memberinya pertolongan.
"Duhh! sakit kepala menyebalkan ini kenapa harus kumat di sini sih? malu banget deh!" Umpat Mommy Bella yang tak lain wanita paruh baya yang sedang memegangi kepalanya yang tiba-tiba saja terasa berdenyut kencang.
"Nyonya! apa anda baik-baik saja?" Jenny menghampiri Mommy Bella dan langsung memboyongnya untuk duduk di salah satu kursi pelanggan Restoran yang ada di dekat toilet tersebut.
"Ah... kepalaku sakit sekali, mana aku lupa lagi tidak membawa obat migrain nya!" Ucap Mommy Bella setelah berhasil duduk.
"Emm... jika aku belikan Nyonya obatnya di Apotek dekat sini mau tidak? aku janji akan segera kembali setelah mendapatkan obatnya," Mommy Bella mendongakkan kepalanya dan menatap wajah cantik Jenny dengan tatapan teduhnya.
"Benarkah?" Tanya Mommy Bella yang masih merasa ragu.
"Tentu saja Nyonya, aku akan segera kembali dengan obatnya jika Nyonya mau menungguku!".
"Ah... baiklah, aku akan menunggumu di sini!" Mommy Bella terlihat merogoh hand bag nya untuk mengambil uang yang akan dia berikan pada Jenny untuk menebus obat.
Namun belum sempat Mommy Bella memberikan uangnya, Jenny sudah mencegahnya dan meyakinkan agar Mommy Bella tidak perlu khawatir soal tebusan obatnya nanti. Jenny rasa uangnya masih cukup jika hanya untuk sekedar membeli obat migrain terbaik.
"Nyonya tunggu saja di sini, aku akan segera kembali!" Jenny segera beranjak dan bergegas mencari Apotek terdekat. Beruntung di sana merupakan pusat pertokoan yang menyediakan berbagai macam kebutuhan, sehingga Jenny tidak terlalu kesulitan untuk mencari Apoteknya.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak dukungan kalian ya guys... see you next episode 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Halo Kak Mom, karya barunya blm. keluar? Yg ini udah tamat ya? Mf nih sibuk jadi jarang singgah.
2023-02-04
1
😍syg lon 😍
bgus ceritnya kx, semangat ya. slng follow yuk biar bisa saling dukung
2023-01-14
1
gegechan (ig:@aboutgege_)
migrain memang meresahkan...
semangat kak
salam dari #ARCTURUS, mari mampir dan saling mendukung
2022-12-25
2