Eps 3 # Sedikit bercerita

...****************...

"Selamat datang Nona, ada yang bisa saya bantu?" Sapaan penjaga Apotek membuat Jenny segera menghampirinya dan mulai menanyakan obat Migrain terbaik yang ada di Apotek tersebut.

"Aku ingin membeli obat Migrain terbaik Kak, ada kan?" Ucap Jenny yang segera di kabulkan oleh si penjaga Apotek dengan memberinya satu box kecil obat Migrain terbaik dari Apoteknya.

"Tentu ada Nona, ini... obat ini adalah obat Migrain terbaik yang kami punya, sudah banyak sekali yang menggunakannya untuk pengidap penyakit yang sama, dan kebanyakan dari mereka mengatakan cocok dengan obatnya," Si Penjaga Apotek pun memberikan obat Migrain tersebut pada Jenny.

Tanpa menunggu lama lagi Jenny segera membayar obat tersebut dan bergegas kembali ke Restoran tadi.

"Semoga saja Nyonya tadi masih menunggu ku, kalau tidak percuma saja aku membelikan dia obat yang lumayan mahal ini!" Gumam Jenny seraya berjalan memasuki Restoran.

Bruk...

"Haist!! kau bisa berjal... kau!!" Tegur pria tampan yang sudah berhasil membuat mood Jenny hancur hari ini.

"Kau!! hm... ternyata kau masih berkeliaran bebas ya Tuan, tidak apa... aku yakin sebentar lagi kau pasti akan di hukum atas tindakanmu tadi pagi!" Jenny melipat kedua tangannya di depan dada dengan percaya diri.

"Heh! kau pikir aku takut dengan ancaman murahan mu itu! lihat saja nanti, siapa sih yang berani menghukum ku! sudah sana minggir! menghalangi saja!" Ucap Kenny sambil mencoba menerima panggilan telepon dari Asistennya.

"Arrggghhh!! dasar pria menyebalkan! bisa-bisanya aku bertemu lagi dengannya di sini!" Jenny kembali bergegas untuk memberikan obat yang sudah di belinya.

Beruntung wanita paruh baya tadi masih terlihat duduk di tempatnya semula Jenny meninggalkannya, akhirnya Jenny segera menghampirinya dan memberikan obat yang di belinya dari Apotek tadi.

"Nyonya, aku pikir tadi Nyonya akan pergi meninggalkan aku! ini... semoga obatnya bisa meredakan Migrain anda ya!" Mommy Bella menyunggingkan senyumnya setelah melihat kegigihan dan ketulusan gadis cantik di hadapannya.

"Apa kau pikir aku bisa kabur dengan sakit kepala menyebalkan ini?" Kekeh Mommy Bella, sedangkan Jenny terlihat canggung karena dia berpikir telah menyinggung perasaan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu.

"Ma...maaf Nyonya, aku sama sekali tidak bermaksud begitu, aku..." Mommy Bella yang sudah tau jika gadis itu akan salah paham pun segera meraih tangan Jenny untuk dia genggam seraya memberinya senyuman terbaik dari bibirnya.

"Tidak apa-apa, aku mengerti kok! kau begitu tulus dan baik nak, kalau aku boleh tau, siapa namamu?".

"Kenapa kau mau menolongku sampai repot-repot membelikan obatnya?" Sesaat Jenny terdiam, tiba-tiba saja dia teringat sang ibu yang dulu juga memiliki riwayat penyakit yang sama dengan yang sedang di derita oleh wanita paruh baya yang ada di hadapannya saat ini.

Sejurus kemudian akhirnya Jenny membuka suaranya kembali untuk memberitahu namanya.

"Namaku Jenny Nyonya!".

Seketika mata cantik Jenny mulai berkaca-kaca. Dia benar-benar sedih jika harus mengingat masa-masa kebersamaannya dengan kedua orangtuanya, terutama dengan sang ibu yang selalu mengandalkannya kala sedang kumat penyakit Migrain nya.

Jenny yang sering di minta untuk membuat rebusan herbal, Jenny yang sering di andalkan untuk membuat bubur jika ada yang sakit, dan Jenny yang selalu telaten menyuapi kedua orangtuanya saat mereka sakit dengan sabar dan sayang.

"Hei! kenapa kau malah murung seperti ini? apa aku salah bicara ya? maaf ya, aku tidak bermaksud ingin membuatmu bersedih, Jenn!" Seketika Mommy Bella mendekapnya dan mengelus punggung Jenny dengan lembut.

Setelah kembali tenang, Jenny pun melerai pelukannya dan kembali di perlakukan lembut oleh Mommy Bella yang mengusap air matanya yang sudah berhasil membasahi pipi putihnya.

"Tidak apa-apa Nyonya, aku hanya teringat dengan Ibu ku saja barusan! dia juga memiliki riwayat penyakit yang sama dengan anda!" Jenny segera menata kembali perasaannya agar tidak terlalu larut dalam kesedihannya.

Sebisa mungkin dia harus mengubur jauh-jauh perasaan rindunya kepada sang Ibu yang kini entah berada di mana. Semenjak Ayahnya meninggal. Ibu, Jenny dan Kakaknya tinggal bertiga di rumah peninggalan Ayahnya. Hingga suatu hari Ibunya tiba-tiba saja menghilang entah kemana. Meninggalkan Jenny kecil dan sang Kakak yang masih remaja berdua di rumahnya yang ternyata akan segera di sita Bank akibat hutang peninggalan berobat Ayahnya yang tak terbayarkan.

Flash back start.

"Sayang! dengarkan Ibu baik-baik ya nak! kalian harus tetap saling menyayangi dan bersama bagaimana pun keadaan kalian kedepannya, hanya kalian yang Ibu punya sekarang, Ibu harap kalian bisa selalu bahagia sayang!" Jenny dan Kakaknya pun menerima pelukan hangat dari sang Ibu.

"Sekarang Ibu akan mencari pekerjaan untuk menyambung penghidupan kita bertiga, kalian doakan Ibu ya! semoga Ibu bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan, jika kalian sudah merasa lapar, makan lah segera! jangan menunggu Ibu, ok! sepertinya Ibu tidak akan kembali jika belum mendapatkan pekerjaannya, jadi kalian tidak perlu merisaukan Ibu, kalian paham kan!" Jenny kecil dan sang Kakak pun akhirnya menganggukkan kepala mereka pertanda mengerti dan paham.

Mereka berdua begitu patuh dan dan penurut dengan segala apa yang di ucapkan Ibunya. Setelah kepergian Ayahnya, Aldo yang tak lain nama Kakak kandung Jenny yang saat itu baru berusia 15 Tahun pun mencoba mencari pekerjaan ringan untuk membantu meringankan beban sang Ibu. Sedangkan Jenny yang saat itu baru berusia 10 Tahun, memilih mengurus rumah peninggalan almarhum Ayahnya sebisa mungkin.

"Kak! apa Ibu akan mendapatkan pekerjaan hari ini?" Jenny kecil terus saja memandang keluar jendela rumahnya saat hari mulai beranjak gelap seraya menunggu kedatangan sang Ibu dari pencarian pekerjaannya.

"Kita doakan saja ya Jenn, sebaiknya kita makan duluan saja! Kakak sudah sangat lapar sekarang, sisa makanan tadi pagi masih ada kan?" Jenny menganggukkan kepalanya dan menghampiri ruang makan bersama sang Kakak.

"Kak! kenapa Ibu belum juga pulang? apa sangat sulit ya mencari pekerjaan? atau jangan-jangan Migrain Ibu kambuh lagi, jadi dia gak kuat buat pulang!" Terka Jenny dengan segala kecemasannya.

"Semoga saja tidak Jenn, sebaiknya kau tidur saja jika mengantuk, biar Kakak yang menunggu Ibu, nanti kalau Ibu sudah pulang, Kakak akan membangunkan mu!" Aldo begitu tidak tega dengan adik kecilnya yang terus saja menunggu kepulangan sang Ibu.

Padahal sebenarnya Aldo sudah mengetahui jika sang Ibu tidak akan cepat kembali hari itu, karena pagi tadi Aldo tidak sengaja melihat sang Ibu menaiki bis dengan arah tujuan pusat kota yang jaraknya begitu jauh dengan daerah tempat mereka tinggal saat ini.

"Baiklah! kalau begitu bangunkan Jenny ya nanti, Jenny akan membuatkan Ibu makanan! Ibu pasti lelah setelah seharian mencari pekerjaan!" Jenny kecil akhirnya memilih memejamkan matanya yang memang sudah terasa mengantuk dan juga letih untuk beristirahat malam itu.

Malam yang menjadi malam pertama untuk dirinya dan sang Kakak yang tidak akan menemukan Ibunya kembali pulang ke rumah mereka.

Flash back done.

"Benarkah? lalu bagaimana Ibumu sekarang? apa dia sudah berangsur membaik? dia pasti sangat bersyukur memiliki putri cantik yang begitu perhatian seperti dirimu Jenn!" Sanjung Mommy Bella seraya mengelus rambut Jenny dengan lembut.

"Aku tidak tau Nyonya, sejak usiaku 10 Tahun, aku sudah tidak melihatnya lagi," Jenny tersenyum kecut seraya menundukkan kepalanya dan mengusap kembali bulir bening yang terus lolos dari pelupuk mata indahnya.

"Sudah tidak melihatnya lagi? kenapa? maaf, aku jadi banyak mengorek hal pribadimu Jenn!" Mommy Bella mengusap punggung tangan Jenny dengan lembut. Dia benar-benar menjadi penasaran saat Jenny menuturkan kisah hidupnya yang menyedihkan.

"Tidak apa-apa Nyonya, mungkin ini memang sudah jalan takdir hidup Jenny, Ibu meninggalkan Jenny dan Kak Aldo di hari ketiga Ayah meninggal dengan alasan mencari pekerjaan, namun sejak hari kepergiannya itu, dia tidak pernah kembali lagi sampai hari ini!" Lirih Jenny seraya menyeka kembali air matanya untuk kesekian kalinya.

Mommy Bella segera memeluk Jenny kembali begitu erat. Entah mengapa perasaannya begitu terasa sangat tersentuh setelah mendengar kisah hidup gadis cantik itu. Disaat Jenny menguatkan dan mengatur kembali perasaannya, seseorang datang menghampiri Jenny dan Mommy Bella dengan setelan seragam Polisinya.

Pria tampan itu menyapa kedua perempuan berbeda generasi tersebut dengan sangat ramah. Berbeda sekali dengan pria tampan yang akan segera menyusulnya menghampiri Jenny dan Mommy Bella setelah kedatangan pria berseragam Polisi tersebut.

"Hai Tante!!" Sapa pria tampan berseragam Polisi yang pernah Jenny temui.

"Hai sayang! kau sedang bertugas di sini ya?" Mommy Bella terlihat begitu akrab dengan pria tampan tersebut. Dia bahkan sampai merangkul pria tampan tersebut seperti anaknya sendiri.

.

.

.

.

.

.

Hayo udah ketebak kan siapa pria tampan berseragam Polisinya, jangan lupa tinggalkan jejak dukungannya ya guys, dan ikutin terus kelanjutan ceritanya...

See you next episode 😘

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Panggilan hati kayaknya, ssuatu saat bakal jadi menantu....

2023-02-04

0

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

hadir lagi kx can

2023-01-14

0

gegechan (ig:@aboutgege_)

gegechan (ig:@aboutgege_)

Sedih banget ya pasti Jenny, ikut sedih nih aku...

Semanga kak,
Salam dari Arcturus

2022-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 # Laporan polisi
2 Eps 2 # Menolong Mommy Bella
3 Eps 3 # Sedikit bercerita
4 Eps 4 # Diberi hukuman
5 Eps 5 # Di antar polisi tampan
6 Eps 6 # Pagi yang menyebalkan
7 Eps 7 # Rencana berkemah
8 Eps 8 # Terciduk
9 Eps 9 # Di ajak ke butik
10 Eps 10 # Apartemen Erfan
11 Eps 11 # Datang ke pesta
12 Eps 12 # Terjebak di lift
13 Eps 13 # Menguping
14 Eps 14 # Hampir kebablasan
15 Eps 15 # Pura-pura ngidam
16 Eps 16 # Melupakan sesuatu
17 Eps 17 # Hampir ketahuan
18 Eps 18 # Berbagi cerita
19 Eps 19 # Tiba-tiba sakit
20 Eps 20 # Posisi yang memang seharusnya
21 Eps 21 # Menjaga Kenny
22 Eps 22 # Morning kiss
23 Eps 23 # Berebut makanan
24 Eps 24 # Terluka
25 Eps 25 # Di antar pulang
26 Eps 26 # Semakin suka
27 Eps 27 # Pulang ke rumah
28 Eps 28 # Saling buka rahasia
29 Eps 29 # Makan siang bersama
30 Eps 30 # Petuah Ibu
31 Eps 31 # Wejangan Aldo
32 Eps 32 # Pernyataan Kenny
33 Eps 33 # Apartemen Kenny
34 Eps 34 # Percikan air panas yang bikin panas
35 Eps 35 # Gara-gara mati listrik
36 Eps 36 # Pernikahan sederhana
37 Eps 37 # Pernikahan sederhana 2
38 Eps 38 # Kejutan di pagi hari
39 Eps 39 # Geandra
40 Eps 40 # Cemburu
41 Eps 41 # Merajuk
42 Eps 42 # Gara-gara suara petir
43 Eps 43 # Mimpi buruk
44 Eps 44 # Sarapa bersama
45 Eps 45 # Dukungan camer
46 Eps 46 # Bertemu seseorang
47 Eps 47 # Di antar Jonathan
48 Eps 48 # Ulah Gea
49 Eps 49 # Tertidur
50 Eps 50 # Kekecewaan Jenny
51 Eps 51 # Kekecewaan Jenny 2
52 Eps 52 # Gara-gara Geandra
53 Eps 53 # Bujukan Mom Bella
54 Eps 54 # Berdamai
55 Eps 55 # Kebahagiaan Mom Bella
56 Eps 56 # Tamu tak di undang
57 Eps 57 # Berani melawan
58 Eps 58 # Ancaman Gea
59 Eps 59 # Mata-mata
60 Eps 60 # Jenny sakit
61 Eps 61 # Meminta restu Aldo
62 Eps 62 # Jenny tumbang
63 Eps 63 # Restu Aldo
64 Eps 64 # Dapat bogeman
65 Eps 65 # Siasat Geandra
66 Eps 66 # Di hasut
67 Eps 67 # Menikah
68 Eps 68 # Malam pertama
69 Eps 69 # Siapa yang bertamu?
70 Eps 70 # Tipu muslihat Gea
71 Eps 71 # Rencana pindah
72 Eps 72 # Pesawat pribadi
73 Eps 73 # Kenny merajuk
74 Eps 74 # Terus berusaha
75 Eps 75 # Bertemu Nenek Martha
76 Eps 76 # Mencari Jenny
77 Eps 77 # Makan malam
78 Eps 78 # Mencoba gaun
79 Eps 79 # Jenny pingsan
80 Eps 80 # Kesalahpahaman yang berlanjut
81 Eps 81 # Sama-sama tak terbiasa
82 Eps 82 # Menduga-duga
83 Eps 83 # Hampir jatuh
84 Eps 84 # Di sangka pencuri
85 Eps 85 # Pecah ban
86 Eps 86 # Trauma lagi.
87 Eps 87 # Yogurt
88 Eps 88 # Mengundang Mom Bella
89 Eps 89 # Nostalgia
90 Eps 90 # Bersandiwara lagi
91 Eps 91 # Menolong Nenek tua
92 Eps 92 # Bertemu Ibu
93 Eps 93 # Hamil
94 Eps 94 # Menunggu
95 Eps 95 # Penyesalan
96 Eps 96 # Kepergok
97 Eps 97 # Mencari informasi
98 Eps 98 # Kisah Ibu Erika
99 Eps 99 # Kisah Ibu Erika part 2
100 Eps 100 # Kisah Ibu Erika part 3
101 Eps 101 # Pertemuan
102 Eps 102 # Kecemasan Mom Bella
103 Eps 103 # Gelisah.
104 Eps 104 # Serangan panik
105 Eps 105 # Perasaan yang tak terungkapkan.
106 Eps 106 # Terabaikan
107 Eps 107 # Penyesalan
108 Eps 108 # Pertemuan menegangkan.
109 Eps 109 # Pertengkaran kecil.
110 Eps 110 # Bermanja dan saling memaafkan.
111 Eps 111 # Menjenguk Nenek Martha.
112 Eps 112 # Menjenguk Nenek Martha 2
113 Eps 113 # Perhatian Nenek Martha
114 Eps 114 # Membandingkan.
115 Eps 115 # Ketahuan.
116 Eps 116 # Koma.
117 Eps 117 # Introgasi.
118 Eps 118 # Tak di akui.
119 Eps 119 # Siuman
120 Eps 120 # Mabuk.
121 Eps 121 # Bukti rekayasa.
122 Eps 122 # Salah memahami.
123 Eps 123 # Tiba-tiba pingsan.
124 Eps 124 # Pergi.
125 Eps 125 # Kelicikan Gea.
126 Eps 126 # Amukan Aldo.
127 Eps 127 # Menenangkan diri.
128 Eps 128 # Sedikit demi sedikit mulai terkuak.
129 Eps 129 # Percobaan bunuh diri.
130 Eps 130 # Menahan kontraksi.
131 Eps 131 # Melahirkan.
132 Eps 132 # Karma.
133 Eps 133 # Bercerita.
134 Eps 134 # Alexa.
135 Eps 136 # Fakta Marsya.
136 Eps 135 # Rencana come back.
137 Eps 137 # Keputusan Jenny.
138 Eps 138 # Come back.
139 Eps 139 # Salah alamat.
140 Eps 140 # Apartemen Jenny.
141 Eps 141 # Memilih kain.
142 Eps 142 # Di peluk lagi.
143 Eps 143 # Berkunjung ke taman.
144 Eps 144 # Bertemu tapi tak bisa bersama.
145 Eps 145 # Ken merajuk.
146 Eps 146 # Kesal.
147 Eps 147 # Bertemu mantan mertua.
148 Eps 148 # kecupan.
149 Eps 149 # Kemarahan Kenny.
150 Eps 150 # Retak tulang kaki.
151 Eps 151 # Khawatir.
152 Eps 152 # Membujuk.
153 Eps 153 # Rencana Mark.
154 Eps 154 # Panti asuhan.
155 Eps 155 # Emosi Aldo.
156 Eps 156 # Membujuk rujuk.
157 Eps 157 # Sebab trauma Ken.
158 Eps 158 # Apartemen lama.
159 Eps 159 # Aku Ayah biologisnya.
160 Eps 160 # Kehebohan di Apartemen Anggun.
161 Eps 161 # Ciuman yang tercuri lagi.
162 Eps 162 # Kepergian Marsya.
163 Eps 163 # Rencana pembalasan Mark.
164 Eps 164 # Rencana Kenny.
165 Eps 165 # Obat tidur.
166 Eps 166 # Pria asing.
167 Eps 167 # Berenang bersama Opa.
168 Eps 168 # Bertemu lagi.
169 Eps 169 # Kabar Nenek Martha.
170 Eps 170 # Perasaan Viky.
171 Eps 171 # Masih ingin sendiri.
172 Eps 172 # Akhirnya jadian.
173 Eps 173 # Kenji hilang.
174 Eps 174 # Penyelamatan Kenji.
175 Eps 175 # Penyelamatan Kenji 2.
176 Eps 176 # Nenek Martha drop.
177 Eps 177 # Menjenguk Nenek Martha.
178 Eps 178 # Permintaan Nenek Martha.
179 Eps 179 # Makan malam.
180 Eps 180 # Kembali ke Tanah Air.
181 Eps 181 # Kompak.
182 Eps 182 # Ucapan kecupan.
183 Eps 183 # Bidikan Mark.
184 Eps 184 # Rencana Kenny.
185 Eps 185 # Akting.
186 Eps 186 # Dibawa pulang ke Apartemen.
187 Eps 187 # Pernikahan Jo.
188 Eps 188 # Makan sereal.
189 Eps 189 # Kembali drop.
190 Eps 190 # Nenek Martha meninggal.
191 Eps 191 # Tertidur bersama di mobil.
192 Eps 192 # Menuju pernikahan.
193 Eps 193 # Tamat.
194 Spesial bonus bab part 1.
195 Bonus bab part 2.
196 Bonus bab part 3.
197 Pengumuman
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Eps 01 # Laporan polisi
2
Eps 2 # Menolong Mommy Bella
3
Eps 3 # Sedikit bercerita
4
Eps 4 # Diberi hukuman
5
Eps 5 # Di antar polisi tampan
6
Eps 6 # Pagi yang menyebalkan
7
Eps 7 # Rencana berkemah
8
Eps 8 # Terciduk
9
Eps 9 # Di ajak ke butik
10
Eps 10 # Apartemen Erfan
11
Eps 11 # Datang ke pesta
12
Eps 12 # Terjebak di lift
13
Eps 13 # Menguping
14
Eps 14 # Hampir kebablasan
15
Eps 15 # Pura-pura ngidam
16
Eps 16 # Melupakan sesuatu
17
Eps 17 # Hampir ketahuan
18
Eps 18 # Berbagi cerita
19
Eps 19 # Tiba-tiba sakit
20
Eps 20 # Posisi yang memang seharusnya
21
Eps 21 # Menjaga Kenny
22
Eps 22 # Morning kiss
23
Eps 23 # Berebut makanan
24
Eps 24 # Terluka
25
Eps 25 # Di antar pulang
26
Eps 26 # Semakin suka
27
Eps 27 # Pulang ke rumah
28
Eps 28 # Saling buka rahasia
29
Eps 29 # Makan siang bersama
30
Eps 30 # Petuah Ibu
31
Eps 31 # Wejangan Aldo
32
Eps 32 # Pernyataan Kenny
33
Eps 33 # Apartemen Kenny
34
Eps 34 # Percikan air panas yang bikin panas
35
Eps 35 # Gara-gara mati listrik
36
Eps 36 # Pernikahan sederhana
37
Eps 37 # Pernikahan sederhana 2
38
Eps 38 # Kejutan di pagi hari
39
Eps 39 # Geandra
40
Eps 40 # Cemburu
41
Eps 41 # Merajuk
42
Eps 42 # Gara-gara suara petir
43
Eps 43 # Mimpi buruk
44
Eps 44 # Sarapa bersama
45
Eps 45 # Dukungan camer
46
Eps 46 # Bertemu seseorang
47
Eps 47 # Di antar Jonathan
48
Eps 48 # Ulah Gea
49
Eps 49 # Tertidur
50
Eps 50 # Kekecewaan Jenny
51
Eps 51 # Kekecewaan Jenny 2
52
Eps 52 # Gara-gara Geandra
53
Eps 53 # Bujukan Mom Bella
54
Eps 54 # Berdamai
55
Eps 55 # Kebahagiaan Mom Bella
56
Eps 56 # Tamu tak di undang
57
Eps 57 # Berani melawan
58
Eps 58 # Ancaman Gea
59
Eps 59 # Mata-mata
60
Eps 60 # Jenny sakit
61
Eps 61 # Meminta restu Aldo
62
Eps 62 # Jenny tumbang
63
Eps 63 # Restu Aldo
64
Eps 64 # Dapat bogeman
65
Eps 65 # Siasat Geandra
66
Eps 66 # Di hasut
67
Eps 67 # Menikah
68
Eps 68 # Malam pertama
69
Eps 69 # Siapa yang bertamu?
70
Eps 70 # Tipu muslihat Gea
71
Eps 71 # Rencana pindah
72
Eps 72 # Pesawat pribadi
73
Eps 73 # Kenny merajuk
74
Eps 74 # Terus berusaha
75
Eps 75 # Bertemu Nenek Martha
76
Eps 76 # Mencari Jenny
77
Eps 77 # Makan malam
78
Eps 78 # Mencoba gaun
79
Eps 79 # Jenny pingsan
80
Eps 80 # Kesalahpahaman yang berlanjut
81
Eps 81 # Sama-sama tak terbiasa
82
Eps 82 # Menduga-duga
83
Eps 83 # Hampir jatuh
84
Eps 84 # Di sangka pencuri
85
Eps 85 # Pecah ban
86
Eps 86 # Trauma lagi.
87
Eps 87 # Yogurt
88
Eps 88 # Mengundang Mom Bella
89
Eps 89 # Nostalgia
90
Eps 90 # Bersandiwara lagi
91
Eps 91 # Menolong Nenek tua
92
Eps 92 # Bertemu Ibu
93
Eps 93 # Hamil
94
Eps 94 # Menunggu
95
Eps 95 # Penyesalan
96
Eps 96 # Kepergok
97
Eps 97 # Mencari informasi
98
Eps 98 # Kisah Ibu Erika
99
Eps 99 # Kisah Ibu Erika part 2
100
Eps 100 # Kisah Ibu Erika part 3
101
Eps 101 # Pertemuan
102
Eps 102 # Kecemasan Mom Bella
103
Eps 103 # Gelisah.
104
Eps 104 # Serangan panik
105
Eps 105 # Perasaan yang tak terungkapkan.
106
Eps 106 # Terabaikan
107
Eps 107 # Penyesalan
108
Eps 108 # Pertemuan menegangkan.
109
Eps 109 # Pertengkaran kecil.
110
Eps 110 # Bermanja dan saling memaafkan.
111
Eps 111 # Menjenguk Nenek Martha.
112
Eps 112 # Menjenguk Nenek Martha 2
113
Eps 113 # Perhatian Nenek Martha
114
Eps 114 # Membandingkan.
115
Eps 115 # Ketahuan.
116
Eps 116 # Koma.
117
Eps 117 # Introgasi.
118
Eps 118 # Tak di akui.
119
Eps 119 # Siuman
120
Eps 120 # Mabuk.
121
Eps 121 # Bukti rekayasa.
122
Eps 122 # Salah memahami.
123
Eps 123 # Tiba-tiba pingsan.
124
Eps 124 # Pergi.
125
Eps 125 # Kelicikan Gea.
126
Eps 126 # Amukan Aldo.
127
Eps 127 # Menenangkan diri.
128
Eps 128 # Sedikit demi sedikit mulai terkuak.
129
Eps 129 # Percobaan bunuh diri.
130
Eps 130 # Menahan kontraksi.
131
Eps 131 # Melahirkan.
132
Eps 132 # Karma.
133
Eps 133 # Bercerita.
134
Eps 134 # Alexa.
135
Eps 136 # Fakta Marsya.
136
Eps 135 # Rencana come back.
137
Eps 137 # Keputusan Jenny.
138
Eps 138 # Come back.
139
Eps 139 # Salah alamat.
140
Eps 140 # Apartemen Jenny.
141
Eps 141 # Memilih kain.
142
Eps 142 # Di peluk lagi.
143
Eps 143 # Berkunjung ke taman.
144
Eps 144 # Bertemu tapi tak bisa bersama.
145
Eps 145 # Ken merajuk.
146
Eps 146 # Kesal.
147
Eps 147 # Bertemu mantan mertua.
148
Eps 148 # kecupan.
149
Eps 149 # Kemarahan Kenny.
150
Eps 150 # Retak tulang kaki.
151
Eps 151 # Khawatir.
152
Eps 152 # Membujuk.
153
Eps 153 # Rencana Mark.
154
Eps 154 # Panti asuhan.
155
Eps 155 # Emosi Aldo.
156
Eps 156 # Membujuk rujuk.
157
Eps 157 # Sebab trauma Ken.
158
Eps 158 # Apartemen lama.
159
Eps 159 # Aku Ayah biologisnya.
160
Eps 160 # Kehebohan di Apartemen Anggun.
161
Eps 161 # Ciuman yang tercuri lagi.
162
Eps 162 # Kepergian Marsya.
163
Eps 163 # Rencana pembalasan Mark.
164
Eps 164 # Rencana Kenny.
165
Eps 165 # Obat tidur.
166
Eps 166 # Pria asing.
167
Eps 167 # Berenang bersama Opa.
168
Eps 168 # Bertemu lagi.
169
Eps 169 # Kabar Nenek Martha.
170
Eps 170 # Perasaan Viky.
171
Eps 171 # Masih ingin sendiri.
172
Eps 172 # Akhirnya jadian.
173
Eps 173 # Kenji hilang.
174
Eps 174 # Penyelamatan Kenji.
175
Eps 175 # Penyelamatan Kenji 2.
176
Eps 176 # Nenek Martha drop.
177
Eps 177 # Menjenguk Nenek Martha.
178
Eps 178 # Permintaan Nenek Martha.
179
Eps 179 # Makan malam.
180
Eps 180 # Kembali ke Tanah Air.
181
Eps 181 # Kompak.
182
Eps 182 # Ucapan kecupan.
183
Eps 183 # Bidikan Mark.
184
Eps 184 # Rencana Kenny.
185
Eps 185 # Akting.
186
Eps 186 # Dibawa pulang ke Apartemen.
187
Eps 187 # Pernikahan Jo.
188
Eps 188 # Makan sereal.
189
Eps 189 # Kembali drop.
190
Eps 190 # Nenek Martha meninggal.
191
Eps 191 # Tertidur bersama di mobil.
192
Eps 192 # Menuju pernikahan.
193
Eps 193 # Tamat.
194
Spesial bonus bab part 1.
195
Bonus bab part 2.
196
Bonus bab part 3.
197
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!