Eps 5 # Di antar polisi tampan

Assalamu'alaikum...

Selamat Tahun Baru Islam 1444 Hijriah readers...

Semoga di tahun baru ini kita di beri kesehatan, keberkahan dan rezeki yang melimpah serta kehidupan yang jauh lebih baik lagi, Aamiin Allahumma Aamiin...

Sebelumnya Mom ucapkan terimakasih banyak buat yang udah doakan kesehatan my boy, semoga Allah membalas semua kebaikan kalian, Aamiin Allahumma Aamiin...

Happy reading 😘

"Sudahlah Kenn, terima saja hukumannya! lagi pula Tante masih sangat baik memberimu tempat tinggal sementara!" Erfan berusaha meyakinkan jika tindakan Mommy Bella merupakan tindakan yang tepat untuk Kenny.

"Haist! kau sama saja Fan!" Kenny beranjak dari duduknya dan melenggang pergi ke luar Restoran.

"Ok! Fan, Jenn... kalau begitu Tante juga pergi dulu ya, Tante harus mengurus dulu Apartemen untuk Kenny tinggal nanti," Mom Bella ikut beranjak meninggalkan Jenny yang bersiap juga untuk kembali ke ball room hotel yang sedang dia dekor.

"Hati-hati Tan!" Seru Erfan.

"Terimakasih sudah mengusut laporan ku Tuan, aku juga harus pergi sekarang, kalau begitu aku pamit ya, permisi!" Jenny membungkukkan tubuhnya sebelum melenggang pergi.

Namun belum sempat Jenny melangkah, Erfan sudah mencekal pergelangan tangannya. Alhasil Jenny pun kembali berbalik menghadap Erfan dan bertanya.

"Ada apa lagi Tuan?" Tanya Jenny.

"Panggil aku Erfan saja, ok!" Erfan menarik pergelangan tangan Jenny setelah dia ikut beranjak dan berjalan mendahului gadis cantik itu.

"Eh... aku mau di bawa kemana ini? Tuan! aku harus kembali bekerja sekarang!" Jenny terus berucap seraya menyeimbangkan langkahnya dengan Erfan yang masih menggenggam sebelah pergelangan tangannya.

"Tenang saja! aku hanya ingin mengantarmu Jenn!" Erfan menggiring tubuh ramping Jenny ke arah motor Polisinya yang sejak tadi sudah bertengger di halaman parkir Restoran tersebut.

"Ayo naik!" Seru Erfan setelah mereka sampai di halaman parkir dan menyerahkan sebuah helm pada Jenny.

Yang di ajak bicara malah masih terlihat terdiam seperti melamun. Jenny masih berpikir dan mencerna semua ucapan Erfan, hingga akhirnya pria tampan tersebut kembali berseru padanya.

"Hei! kenapa kau malah melamun, ayo! kau sedang berpikir apa sih?" Erfan menarik kembali sebelah pergelangan tangan Jenny agar gadis itu segera naik ke motor Polisinya.

"Eh... i...iya baiklah Tuan!" Jenny akhirnya menaiki motor Polisi tersebut dengan ragu-ragu.

Selama di perjalanan, Erfan terus mengoceh menanyakan berbagai hal pribadi pada Jenny. Entah mengapa dia begitu tertarik pada kepribadian gadis cantik itu ketika dia bertemu lagi dengan Jenny di Restoran tadi.

"Berhenti di depan saja Tuan!" Pinta Jenny setelah mereka sampai di depan sebuah hotel.

"Apa kau bekerja di sini?" Erfan bertanya setelah menepikan motor Polisinya.

"Tidak Tuan! tapi aku bekerja di jasa dekorasi, dan kali ini aku sedang mendekor ball room hotel ini!" Jawab Jenny seraya menyerahkan kembali helm yang sudah dia lepas pada sang empunya.

"Oh, aku pikir kau bekerja di hotel ini! kalau begitu selesai kerja nanti aku jemput kau di sini lagi ya!" Ucap Erfan dengan nada tegas tak mau di bantah.

"Tapi Tuan..." Belum sempat Jenny menjawab, Erfan sudah menyelanya.

"Erfan! panggil aku Er... fan! dan kau harus pastikan segera meneleponku nanti setelah pekerjaanmu selesai, ok! bye," Ucap Erfan seraya melajukan kembali motor Polisinya.

Meninggalkan Jenny yang masih berdiri mematung di tempatnya dengan segala kebingungan yang ada.

"Kenapa dengan Polisi tampan itu? ah... sudahlah, sebaiknya aku segera menyelesaikan dekorasinya sebelum gelap,'' Gumam Jenny seraya memasuki lobby hotel dan menuju ball room yang belum selesai dia dekor.

...****************...

"Sialan! gadis itu benar-benar menyebalkan ternyata! bisa-bisanya dia merayu Mommy dan Erfan untuk menghukum ku seperti ini! awas saja nanti, aku pasti akan memberinya perhitungan!" Gumam Kenny yang sedang mengendarai mobilnya menuju sebuah toko perhiasan terkenal di Kotanya.

"Selamat sore Tuan! ada yang bisa kami bantu?" Sapa salah satu pelayan toko.

"Aku ingin mengambil pesanan ku!" Ketus Kenny seraya melepas kacamata hitam yang sedari tadi bertengger di hidung mancungnya.

"Silahkan tunggu sebentar Tuan, saya akan mengambilkan dulu barangnya!".

Tak berapa lama kemudian pelayan toko perhiasan pun muncul kembali dengan paper bag berukuran kecil di tangannya.

"Ini pesanannya Tuan, silahkan di cek terlebih dahulu, supaya kami bisa memperbaiki kekurangannya!" Ucap pelayan toko seraya menyerahkan paper bag kecil yang dia bawa tadi.

Kenny membuka paper bag tersebut dengan cepat untuk meneliti setiap ukiran pada barang pesanannya.

"Hm... bagus! sesuai dengan keinginanku! aku akan membayar sisanya dengan ini!" Kenny memberikan black card nya pada sang pelayan toko.

"Terimakasih atas kunjungannya Tuan! semoga acara lamarannya lancar!" Kenny mengacungkan jari jempolnya tanpa menoleh lagi seraya melenggang pergi dari toko perhiasan tersebut setelah sang pelayan memberikan kembali black card milik Kenny.

"Ris! yang barusan itu Kenny Alvaro putra tunggal pemilik Alva corp kan? kira-kira dia mau melamar siapa ya?" Tanya Mika salah satu pelayan toko perhiasan yang lainnya.

"Mana aku tau Mi! udah ah gak usah kepo sama urusan orang, apa lagi orang kaya seperti Tuan Kenny tadi, kita tunggu beritanya aja nanti di televisi," Jawab pelayan toko yang tadi melayani Kenny.

...****************...

"Selamat sore Tuan! Nyonya sudah menyuruh kami menyiapkan pakaian yang akan Tuan muda bawa ke Apartemen malam ini," Seru Bibi Sari yang tak lain kepala pelayan di mansion keluarga Kenny.

"Astaga! Mom ternyata tidak main-main dengan hukuman itu, aku harus menemuinya sekarang juga!" Kenny bergegas menghampiri kamar sang Mommy untuk meminta keringanan hukumannya.

"Tuan! Nyonya baru saja beristirahat! beliau baru saja tertidur setelah meminum obatnya tadi," Tegur Bibi Sari seraya mengejar langkah Kenny.

Kenny menghentikan langkahnya setelah mendengar ucapan Bibi Sari. Sebenarnya dia bisa saja membangunkan Mommy nya bila ingin. Namun Kenny tidak melakukannya, Kenny selalu tidak tega ketika melihat sang Mommy terus saja merasakan sakit karen penyakitnya itu.

"Ha... baiklah, aku akan membereskan beberapa barang yang ingin aku ambil saja dari rumah ini," Kenny memutar badannya dan kembali melenggang menghampiri kamar kesayangannya.

Tepat pukul 21.00. Kenny melajukan mobil kantornya setelah Mom Bella yang menukar paksa mobil kesayangannya itu ke sebuah Apartemen sederhana yang sudah Mommy Bella sediakan untuknya.

"Astaga! Mom benar-benar menghukum ku kali ini!" Gerutu Kenny saat mobilnya baru saja tiba di area parkir Apartemen tersebut.

"Selamat malam Tuan! mari ikut saya!" Sapa seorang pria paruh baya yang memakai seragam sekuriti suruhan Mom Bella setelah Kenny turun dari mobilnya.

"Haist!! kau membuatku kaget tau!" Umpat Kenny seraya mengusap dadanya karena terkejut.

Kenny melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan yang berada di lantai 9 gedung Apartemen tersebut. Setelah serah terima kunci dengan sekuriti tadi, Kenny segera merebahkan dirinya di atas sofa yang sudah tersedia di apartemen tersebut.

"Kira-kira aku sampai kapan ya harus tinggal di apartemen kecil ini? semoga Mommy tidak terlalu lama memberiku hukumannya!".

"Arrrggh! ini semua gara-gara gadis menyebalkan itu! awas saja dia! kalau aku bertemu lagi dengannya, akan ku pastikan dia juga mendapat hukuman yang sama denganku!" Gumam Kenny seraya beranjak dan memasukkan koper baju miliknya ke dalam sebuah kamar yang berada di dalam Apartemen itu.

"Haist!! bahkan kamarnya saja masih kalah luas dengan kamar mandi di mansion! astaga... apa aku benar-benar harus tinggal di sini? aku benar-benar frustasi sekarang!" Gerutu Kenny saat mendapati tempat tidurnya yang berukuran jauh lebih kecil dari tempat tidur king size nya di mansion.

Sementara itu di sebuah rumah sederhana, terlihat seorang gadis dan seorang pemuda baru saja pulang dari pekerjaannya.

"Kami pulang!" Teriak Jenny dan Rangga bersamaan seraya memasuki rumah mereka.

"Kalian baru pulang ya? ayo masuk! hari ini Ibu masak makanan kesukaan kamu loh Jenn, kita makan sekarang ya!" Ajak Ibu Tania yang tak lain Ibunya Rangga yang menjadi Ibu angkat Jenny saat ini.

"Jadi hanya Jenny saja nih yang di buatkan makanan kesukaannya, Rangga kan juga mau Bu!" Rajuk Rangga berpura-pura sedih.

"Haist!! anak ini, Ibu juga masak makanan kesukaan kamu ko, ya sudah sana cuci tangan gih!" Sahut Bu Tania.

"Rangga mandi dulu deh, udah bau asem soalnya!" kekeh Rangga dengan senyuman di wajahnya.

"Jenny juga deh Bu, udah lengket keringet soalnya!" Timpal Jenny seraya melenggang menuju kamarnya.

Sejak dahulu Ibu Tania memang sangat menginginkan anak perempuan. Namun setelah dia di vonis Dokter dengan penyakit kista yang mengharuskannya di operasi dan mengharuskannya pula untuk melakukan pengangkatan rahim agar kistanya tidak tumbuh kembali, akhirnya dia pun tidak bisa memiliki keturunan lagi saat Rangga baru berumur 4 tahun. Itu sebabnya dia mengadopsi Jenny dan sang Kakak saat tau kedua anak itu di tinggalkan oleh kedua orangtuanya.

Selain alasan tersebut, Ibu Tania dan suaminya juga mengadopsi Jenny dan Aldo karena merasa sangat berhutang budi pada almarhum Ayahnya Jenny yang selalu menolong mereka saat mereka kesulitan, bahkan biaya operasi Ibu Tania saat itu pun di tanggung Ayah Jenny yang kebetulan saat itu masih memiliki perusahaan kecil yang cukup maju.

"Ya sudah, jangan lama-lama ya! lepas itu segera makan, ok!" Ucap Ibu Tania seraya melenggang ke arah dapur rumahnya.

See you next episode guys 😘

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Jangan 2 Pak Pol naksir Jenny ya?

2023-02-04

0

😍syg lon 😍

😍syg lon 😍

mkin seru aj,smngt kx

2023-01-24

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Lanjut mampir Kak .. Semangat

2023-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 01 # Laporan polisi
2 Eps 2 # Menolong Mommy Bella
3 Eps 3 # Sedikit bercerita
4 Eps 4 # Diberi hukuman
5 Eps 5 # Di antar polisi tampan
6 Eps 6 # Pagi yang menyebalkan
7 Eps 7 # Rencana berkemah
8 Eps 8 # Terciduk
9 Eps 9 # Di ajak ke butik
10 Eps 10 # Apartemen Erfan
11 Eps 11 # Datang ke pesta
12 Eps 12 # Terjebak di lift
13 Eps 13 # Menguping
14 Eps 14 # Hampir kebablasan
15 Eps 15 # Pura-pura ngidam
16 Eps 16 # Melupakan sesuatu
17 Eps 17 # Hampir ketahuan
18 Eps 18 # Berbagi cerita
19 Eps 19 # Tiba-tiba sakit
20 Eps 20 # Posisi yang memang seharusnya
21 Eps 21 # Menjaga Kenny
22 Eps 22 # Morning kiss
23 Eps 23 # Berebut makanan
24 Eps 24 # Terluka
25 Eps 25 # Di antar pulang
26 Eps 26 # Semakin suka
27 Eps 27 # Pulang ke rumah
28 Eps 28 # Saling buka rahasia
29 Eps 29 # Makan siang bersama
30 Eps 30 # Petuah Ibu
31 Eps 31 # Wejangan Aldo
32 Eps 32 # Pernyataan Kenny
33 Eps 33 # Apartemen Kenny
34 Eps 34 # Percikan air panas yang bikin panas
35 Eps 35 # Gara-gara mati listrik
36 Eps 36 # Pernikahan sederhana
37 Eps 37 # Pernikahan sederhana 2
38 Eps 38 # Kejutan di pagi hari
39 Eps 39 # Geandra
40 Eps 40 # Cemburu
41 Eps 41 # Merajuk
42 Eps 42 # Gara-gara suara petir
43 Eps 43 # Mimpi buruk
44 Eps 44 # Sarapa bersama
45 Eps 45 # Dukungan camer
46 Eps 46 # Bertemu seseorang
47 Eps 47 # Di antar Jonathan
48 Eps 48 # Ulah Gea
49 Eps 49 # Tertidur
50 Eps 50 # Kekecewaan Jenny
51 Eps 51 # Kekecewaan Jenny 2
52 Eps 52 # Gara-gara Geandra
53 Eps 53 # Bujukan Mom Bella
54 Eps 54 # Berdamai
55 Eps 55 # Kebahagiaan Mom Bella
56 Eps 56 # Tamu tak di undang
57 Eps 57 # Berani melawan
58 Eps 58 # Ancaman Gea
59 Eps 59 # Mata-mata
60 Eps 60 # Jenny sakit
61 Eps 61 # Meminta restu Aldo
62 Eps 62 # Jenny tumbang
63 Eps 63 # Restu Aldo
64 Eps 64 # Dapat bogeman
65 Eps 65 # Siasat Geandra
66 Eps 66 # Di hasut
67 Eps 67 # Menikah
68 Eps 68 # Malam pertama
69 Eps 69 # Siapa yang bertamu?
70 Eps 70 # Tipu muslihat Gea
71 Eps 71 # Rencana pindah
72 Eps 72 # Pesawat pribadi
73 Eps 73 # Kenny merajuk
74 Eps 74 # Terus berusaha
75 Eps 75 # Bertemu Nenek Martha
76 Eps 76 # Mencari Jenny
77 Eps 77 # Makan malam
78 Eps 78 # Mencoba gaun
79 Eps 79 # Jenny pingsan
80 Eps 80 # Kesalahpahaman yang berlanjut
81 Eps 81 # Sama-sama tak terbiasa
82 Eps 82 # Menduga-duga
83 Eps 83 # Hampir jatuh
84 Eps 84 # Di sangka pencuri
85 Eps 85 # Pecah ban
86 Eps 86 # Trauma lagi.
87 Eps 87 # Yogurt
88 Eps 88 # Mengundang Mom Bella
89 Eps 89 # Nostalgia
90 Eps 90 # Bersandiwara lagi
91 Eps 91 # Menolong Nenek tua
92 Eps 92 # Bertemu Ibu
93 Eps 93 # Hamil
94 Eps 94 # Menunggu
95 Eps 95 # Penyesalan
96 Eps 96 # Kepergok
97 Eps 97 # Mencari informasi
98 Eps 98 # Kisah Ibu Erika
99 Eps 99 # Kisah Ibu Erika part 2
100 Eps 100 # Kisah Ibu Erika part 3
101 Eps 101 # Pertemuan
102 Eps 102 # Kecemasan Mom Bella
103 Eps 103 # Gelisah.
104 Eps 104 # Serangan panik
105 Eps 105 # Perasaan yang tak terungkapkan.
106 Eps 106 # Terabaikan
107 Eps 107 # Penyesalan
108 Eps 108 # Pertemuan menegangkan.
109 Eps 109 # Pertengkaran kecil.
110 Eps 110 # Bermanja dan saling memaafkan.
111 Eps 111 # Menjenguk Nenek Martha.
112 Eps 112 # Menjenguk Nenek Martha 2
113 Eps 113 # Perhatian Nenek Martha
114 Eps 114 # Membandingkan.
115 Eps 115 # Ketahuan.
116 Eps 116 # Koma.
117 Eps 117 # Introgasi.
118 Eps 118 # Tak di akui.
119 Eps 119 # Siuman
120 Eps 120 # Mabuk.
121 Eps 121 # Bukti rekayasa.
122 Eps 122 # Salah memahami.
123 Eps 123 # Tiba-tiba pingsan.
124 Eps 124 # Pergi.
125 Eps 125 # Kelicikan Gea.
126 Eps 126 # Amukan Aldo.
127 Eps 127 # Menenangkan diri.
128 Eps 128 # Sedikit demi sedikit mulai terkuak.
129 Eps 129 # Percobaan bunuh diri.
130 Eps 130 # Menahan kontraksi.
131 Eps 131 # Melahirkan.
132 Eps 132 # Karma.
133 Eps 133 # Bercerita.
134 Eps 134 # Alexa.
135 Eps 136 # Fakta Marsya.
136 Eps 135 # Rencana come back.
137 Eps 137 # Keputusan Jenny.
138 Eps 138 # Come back.
139 Eps 139 # Salah alamat.
140 Eps 140 # Apartemen Jenny.
141 Eps 141 # Memilih kain.
142 Eps 142 # Di peluk lagi.
143 Eps 143 # Berkunjung ke taman.
144 Eps 144 # Bertemu tapi tak bisa bersama.
145 Eps 145 # Ken merajuk.
146 Eps 146 # Kesal.
147 Eps 147 # Bertemu mantan mertua.
148 Eps 148 # kecupan.
149 Eps 149 # Kemarahan Kenny.
150 Eps 150 # Retak tulang kaki.
151 Eps 151 # Khawatir.
152 Eps 152 # Membujuk.
153 Eps 153 # Rencana Mark.
154 Eps 154 # Panti asuhan.
155 Eps 155 # Emosi Aldo.
156 Eps 156 # Membujuk rujuk.
157 Eps 157 # Sebab trauma Ken.
158 Eps 158 # Apartemen lama.
159 Eps 159 # Aku Ayah biologisnya.
160 Eps 160 # Kehebohan di Apartemen Anggun.
161 Eps 161 # Ciuman yang tercuri lagi.
162 Eps 162 # Kepergian Marsya.
163 Eps 163 # Rencana pembalasan Mark.
164 Eps 164 # Rencana Kenny.
165 Eps 165 # Obat tidur.
166 Eps 166 # Pria asing.
167 Eps 167 # Berenang bersama Opa.
168 Eps 168 # Bertemu lagi.
169 Eps 169 # Kabar Nenek Martha.
170 Eps 170 # Perasaan Viky.
171 Eps 171 # Masih ingin sendiri.
172 Eps 172 # Akhirnya jadian.
173 Eps 173 # Kenji hilang.
174 Eps 174 # Penyelamatan Kenji.
175 Eps 175 # Penyelamatan Kenji 2.
176 Eps 176 # Nenek Martha drop.
177 Eps 177 # Menjenguk Nenek Martha.
178 Eps 178 # Permintaan Nenek Martha.
179 Eps 179 # Makan malam.
180 Eps 180 # Kembali ke Tanah Air.
181 Eps 181 # Kompak.
182 Eps 182 # Ucapan kecupan.
183 Eps 183 # Bidikan Mark.
184 Eps 184 # Rencana Kenny.
185 Eps 185 # Akting.
186 Eps 186 # Dibawa pulang ke Apartemen.
187 Eps 187 # Pernikahan Jo.
188 Eps 188 # Makan sereal.
189 Eps 189 # Kembali drop.
190 Eps 190 # Nenek Martha meninggal.
191 Eps 191 # Tertidur bersama di mobil.
192 Eps 192 # Menuju pernikahan.
193 Eps 193 # Tamat.
194 Spesial bonus bab part 1.
195 Bonus bab part 2.
196 Bonus bab part 3.
197 Pengumuman
Episodes

Updated 197 Episodes

1
Eps 01 # Laporan polisi
2
Eps 2 # Menolong Mommy Bella
3
Eps 3 # Sedikit bercerita
4
Eps 4 # Diberi hukuman
5
Eps 5 # Di antar polisi tampan
6
Eps 6 # Pagi yang menyebalkan
7
Eps 7 # Rencana berkemah
8
Eps 8 # Terciduk
9
Eps 9 # Di ajak ke butik
10
Eps 10 # Apartemen Erfan
11
Eps 11 # Datang ke pesta
12
Eps 12 # Terjebak di lift
13
Eps 13 # Menguping
14
Eps 14 # Hampir kebablasan
15
Eps 15 # Pura-pura ngidam
16
Eps 16 # Melupakan sesuatu
17
Eps 17 # Hampir ketahuan
18
Eps 18 # Berbagi cerita
19
Eps 19 # Tiba-tiba sakit
20
Eps 20 # Posisi yang memang seharusnya
21
Eps 21 # Menjaga Kenny
22
Eps 22 # Morning kiss
23
Eps 23 # Berebut makanan
24
Eps 24 # Terluka
25
Eps 25 # Di antar pulang
26
Eps 26 # Semakin suka
27
Eps 27 # Pulang ke rumah
28
Eps 28 # Saling buka rahasia
29
Eps 29 # Makan siang bersama
30
Eps 30 # Petuah Ibu
31
Eps 31 # Wejangan Aldo
32
Eps 32 # Pernyataan Kenny
33
Eps 33 # Apartemen Kenny
34
Eps 34 # Percikan air panas yang bikin panas
35
Eps 35 # Gara-gara mati listrik
36
Eps 36 # Pernikahan sederhana
37
Eps 37 # Pernikahan sederhana 2
38
Eps 38 # Kejutan di pagi hari
39
Eps 39 # Geandra
40
Eps 40 # Cemburu
41
Eps 41 # Merajuk
42
Eps 42 # Gara-gara suara petir
43
Eps 43 # Mimpi buruk
44
Eps 44 # Sarapa bersama
45
Eps 45 # Dukungan camer
46
Eps 46 # Bertemu seseorang
47
Eps 47 # Di antar Jonathan
48
Eps 48 # Ulah Gea
49
Eps 49 # Tertidur
50
Eps 50 # Kekecewaan Jenny
51
Eps 51 # Kekecewaan Jenny 2
52
Eps 52 # Gara-gara Geandra
53
Eps 53 # Bujukan Mom Bella
54
Eps 54 # Berdamai
55
Eps 55 # Kebahagiaan Mom Bella
56
Eps 56 # Tamu tak di undang
57
Eps 57 # Berani melawan
58
Eps 58 # Ancaman Gea
59
Eps 59 # Mata-mata
60
Eps 60 # Jenny sakit
61
Eps 61 # Meminta restu Aldo
62
Eps 62 # Jenny tumbang
63
Eps 63 # Restu Aldo
64
Eps 64 # Dapat bogeman
65
Eps 65 # Siasat Geandra
66
Eps 66 # Di hasut
67
Eps 67 # Menikah
68
Eps 68 # Malam pertama
69
Eps 69 # Siapa yang bertamu?
70
Eps 70 # Tipu muslihat Gea
71
Eps 71 # Rencana pindah
72
Eps 72 # Pesawat pribadi
73
Eps 73 # Kenny merajuk
74
Eps 74 # Terus berusaha
75
Eps 75 # Bertemu Nenek Martha
76
Eps 76 # Mencari Jenny
77
Eps 77 # Makan malam
78
Eps 78 # Mencoba gaun
79
Eps 79 # Jenny pingsan
80
Eps 80 # Kesalahpahaman yang berlanjut
81
Eps 81 # Sama-sama tak terbiasa
82
Eps 82 # Menduga-duga
83
Eps 83 # Hampir jatuh
84
Eps 84 # Di sangka pencuri
85
Eps 85 # Pecah ban
86
Eps 86 # Trauma lagi.
87
Eps 87 # Yogurt
88
Eps 88 # Mengundang Mom Bella
89
Eps 89 # Nostalgia
90
Eps 90 # Bersandiwara lagi
91
Eps 91 # Menolong Nenek tua
92
Eps 92 # Bertemu Ibu
93
Eps 93 # Hamil
94
Eps 94 # Menunggu
95
Eps 95 # Penyesalan
96
Eps 96 # Kepergok
97
Eps 97 # Mencari informasi
98
Eps 98 # Kisah Ibu Erika
99
Eps 99 # Kisah Ibu Erika part 2
100
Eps 100 # Kisah Ibu Erika part 3
101
Eps 101 # Pertemuan
102
Eps 102 # Kecemasan Mom Bella
103
Eps 103 # Gelisah.
104
Eps 104 # Serangan panik
105
Eps 105 # Perasaan yang tak terungkapkan.
106
Eps 106 # Terabaikan
107
Eps 107 # Penyesalan
108
Eps 108 # Pertemuan menegangkan.
109
Eps 109 # Pertengkaran kecil.
110
Eps 110 # Bermanja dan saling memaafkan.
111
Eps 111 # Menjenguk Nenek Martha.
112
Eps 112 # Menjenguk Nenek Martha 2
113
Eps 113 # Perhatian Nenek Martha
114
Eps 114 # Membandingkan.
115
Eps 115 # Ketahuan.
116
Eps 116 # Koma.
117
Eps 117 # Introgasi.
118
Eps 118 # Tak di akui.
119
Eps 119 # Siuman
120
Eps 120 # Mabuk.
121
Eps 121 # Bukti rekayasa.
122
Eps 122 # Salah memahami.
123
Eps 123 # Tiba-tiba pingsan.
124
Eps 124 # Pergi.
125
Eps 125 # Kelicikan Gea.
126
Eps 126 # Amukan Aldo.
127
Eps 127 # Menenangkan diri.
128
Eps 128 # Sedikit demi sedikit mulai terkuak.
129
Eps 129 # Percobaan bunuh diri.
130
Eps 130 # Menahan kontraksi.
131
Eps 131 # Melahirkan.
132
Eps 132 # Karma.
133
Eps 133 # Bercerita.
134
Eps 134 # Alexa.
135
Eps 136 # Fakta Marsya.
136
Eps 135 # Rencana come back.
137
Eps 137 # Keputusan Jenny.
138
Eps 138 # Come back.
139
Eps 139 # Salah alamat.
140
Eps 140 # Apartemen Jenny.
141
Eps 141 # Memilih kain.
142
Eps 142 # Di peluk lagi.
143
Eps 143 # Berkunjung ke taman.
144
Eps 144 # Bertemu tapi tak bisa bersama.
145
Eps 145 # Ken merajuk.
146
Eps 146 # Kesal.
147
Eps 147 # Bertemu mantan mertua.
148
Eps 148 # kecupan.
149
Eps 149 # Kemarahan Kenny.
150
Eps 150 # Retak tulang kaki.
151
Eps 151 # Khawatir.
152
Eps 152 # Membujuk.
153
Eps 153 # Rencana Mark.
154
Eps 154 # Panti asuhan.
155
Eps 155 # Emosi Aldo.
156
Eps 156 # Membujuk rujuk.
157
Eps 157 # Sebab trauma Ken.
158
Eps 158 # Apartemen lama.
159
Eps 159 # Aku Ayah biologisnya.
160
Eps 160 # Kehebohan di Apartemen Anggun.
161
Eps 161 # Ciuman yang tercuri lagi.
162
Eps 162 # Kepergian Marsya.
163
Eps 163 # Rencana pembalasan Mark.
164
Eps 164 # Rencana Kenny.
165
Eps 165 # Obat tidur.
166
Eps 166 # Pria asing.
167
Eps 167 # Berenang bersama Opa.
168
Eps 168 # Bertemu lagi.
169
Eps 169 # Kabar Nenek Martha.
170
Eps 170 # Perasaan Viky.
171
Eps 171 # Masih ingin sendiri.
172
Eps 172 # Akhirnya jadian.
173
Eps 173 # Kenji hilang.
174
Eps 174 # Penyelamatan Kenji.
175
Eps 175 # Penyelamatan Kenji 2.
176
Eps 176 # Nenek Martha drop.
177
Eps 177 # Menjenguk Nenek Martha.
178
Eps 178 # Permintaan Nenek Martha.
179
Eps 179 # Makan malam.
180
Eps 180 # Kembali ke Tanah Air.
181
Eps 181 # Kompak.
182
Eps 182 # Ucapan kecupan.
183
Eps 183 # Bidikan Mark.
184
Eps 184 # Rencana Kenny.
185
Eps 185 # Akting.
186
Eps 186 # Dibawa pulang ke Apartemen.
187
Eps 187 # Pernikahan Jo.
188
Eps 188 # Makan sereal.
189
Eps 189 # Kembali drop.
190
Eps 190 # Nenek Martha meninggal.
191
Eps 191 # Tertidur bersama di mobil.
192
Eps 192 # Menuju pernikahan.
193
Eps 193 # Tamat.
194
Spesial bonus bab part 1.
195
Bonus bab part 2.
196
Bonus bab part 3.
197
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!