Love Me Please Jenny
Assalamu'alaikum...
Hai para readers setia? akhirnya Mom putuskan juga buat luncurkan karya kedua ini, Mom mohon dukungannya ya, jangan lupa kasih like dan masukan favorit karya kedua Mom ini ya, kalau di kasih vote sama hadiah juga boleh banget loh, Mom tunggu ya.
Happy reading... 😘
...****************...
Seorang gadis cantik terlihat sedang berlari-lari menghampiri sebuah mobil box yang akan membawanya ke sebuah ball room hotel yang cukup terkenal di Kotanya. Tanpa menghiraukan keadaan jalanan di sekitarnya, gadis itu terus berlari hingga hampir saja tertabrak sebuah mobil sport yang melaju cukup kencang ke arahnya. Jenny Alexa, nama gadis cantik yang sedang berlari itu menjerit histeris ketika sebuah mobil sport berhenti tepat di hadapannya.
"Aaaaaaa!!!" Jerit Jenny saat sebuah mobil sport hampir saja menabraknya.
"Hei gadis bodoh! kau sudah bosan hidup ya! cepat minggir! aku sudah terlambat sekarang!" Umpat Kenny yang tak lain nama pria tampan di balik kemudi mobil sport yang hampir saja menabrak Jenny.
Bukannya menghindar, Jenny malah menghampiri pria tampan tersebut dengan wajah yang sangat kesal.
"Hei Tuan! seharusnya kau meminta maaf sekarang, untung aku tidak apa-apa, tampangnya saja yang tampan, tapi kelakuannya, hem! benar-benar minus," Jenny menunjukkan jari jempol tangannya dengan posisi terbalik ke arah wajah Kenny tanpa rasa takut sedikit pun.
Tanpa Jenny duga, Kenny turun dari mobil sportnya dan menghampiri gadis cantik itu dengan emosi yang sudah meluap.
"Apa kau bilang? dengar ya! di kamus seorang Kenny Alvaro tidak ada yang namanya minus! yang ada kau yang membuat minus mood ku hari ini! dasar gadis menyebalkan!" Ucap Kenny sambil berkacak pinggang dengan satu tangannya, sedangkan tangan yang lainnya dia gunakan untuk menunjuk wajah Jenny tepat di depan hidung mancung gadis itu.
"Maaf-maaf Tuan! tolong maafkan Adik saya ya, dia memang sedikit ceroboh! sekali lagi saya minta maaf ya, ayo Jenn! sebaiknya kita pergi saja sekarang!" Seru Rangga Kakak angkat Jenny yang sedari tadi sudah menunggunya.
"Tapi Ga! aku belum memberinya pelajaran! ini bukan pasal aku saja yang ceroboh menggunakan jalan, tapi dia juga salah! dia sudah memacu kendaraannya di atas rata-rata kecepatan berkendara! meski saat ini jalanan sedang sepi, tapi tetap saja tindakannya tidak bisa di benarkan, dia bisa saja membahayakan keselamatan pejalan kaki di sekitarnya," Papar Jenny yang terlihat masih saja emosi dan ingin meluapkan kekesalannya.
Bagi Jenny kebenaran dan keadilan harus di tegakkan pada semua kalangan tanpa pilih kasih dan pandang buluh. Karena peraturan di buat untuk di patuhi tanpa memandang ras atau pun kasta. Baik si miskin maupun si kaya, jika mereka melakukan kesalahan maka mereka wajib menerima hukuman dan mempertanggung jawabkan kesalahannya.
"Astaga! gadis menyebalkan ini ternyata tidak sebodoh yang aku pikirkan! ternyata dia mengetahui beberapa peraturan mengendara juga," Batin Kenny yang mengakui jika dia memang memacu kendaraannya di atas rata-rata kecepatan mengendara.
"Sudahlah Jenn, kita sudah sangat terlambat! sebaiknya kita bergegas saja, atau kau ingin di pecat juga ya dari pekerjaan ini?" Bujuk Rangga dengan ancamannya seraya menarik gadis itu agar segera pergi dari hadapan pria tampan itu.
"Haist! kenapa kau malah mengingatkan aku masalah menyebalkan itu lagi sih! ya sudahlah, ayo! dan kau Tuan menyebalkan dan sombong, aku akan laporkan sesegera mungkin kejadian ini, camkan itu!" Ancam Jenny sebelum benar-benar melenggang pergi meninggalkan Kenny.
"Heh! dia pikir aku takut apa dengan ancaman murahannya itu! haist... aku benar-benar sudah terlambat sekarang," Gumam Kenny sambil melihat jam yang melingkar di tangannya seraya memasuki mobil sportnya kembali dan melajukan nya ke tempat yang dia tuju.
Di perjalanan menuju tempat kerjanya, Jenny masih saja menggerutu dan berdebat dengan Rangga, dia menyalahkan Rangga karena sudah membiarkan orang sombong seperti Kenny lolos begitu saja dari tanggung jawabnya sebagai pengguna jalan yang seharusnya mentaati peraturan yang ada.
"Sudahlah Jenn! lagi pula sepertinya orang tadi bukan orang kaya biasa, kau tidak akan pernah menang jika melawannya!" Rangga begitu yakin jika Kenny bukan orang kaya sembarangan.
Di lihat dari mobil sport mewah yang di kendarai Kenny tadi, Rangga sudah bisa menebak jika Kenny sudah pasti bukan orang sembarangan, karena mobil sport mewah yang di gunakan Kenny itu merupakan mobil sport mewah limited edition yang harganya begitu fantastis.
"Arrrggh! pria itu benar-benar tidak boleh di biarkan! lihat saja, aku akan pastikan jika dia akan menyesali perbuatannya! pokoknya setelah pulang kerja nanti aku akan melaporkannya ke kantor polisi!".
"Eh... stop-stop Ga! kau tunggu di sini sebentar ya!" Jenny segera beranjak turun dari mobil box yang sudah Rangga tepi kan, dia segera menghampiri sebuah motor Polisi yang terparkir manis di depan sebuah Kafe.
"Astaga Jenn! kau benar-benar akan di pecat lagi jika seperti ini terus," Gumam Rangga yang benar-benar tak habis pikir dengan tingkah Adik angkatnya itu.
"Permisi Tuan! anda Polisi kan?" Teguran Jenny membuat seorang pria tampan berseragam Polisi dengan name tag Erfan langsung menoleh ke arahnya.
"Cantik!" Satu kata yang meluncur dari bibir Erfan setelah membalikkan tubuhnya ke arah Jenny.
"Cantik? nama saya Jenny Tuan, bukan Cantik!" Jenny yang kurang peka dengan masalah perhatian dari seorang pria sempat salah paham dengan ucapan Erfan.
"Hello??? Tuan! kau benar-benar seorang Polisi bukan? emm... Erfan, oh jadi nama anda Erfan ya?".
"Tuan! saya ingin membuat laporan, anda bisa menampung pengaduan saya kan?" Jenny terus saja berucap tanpa menghiraukan tatapan Erfan yang terus tertuju pada wajah cantiknya.
"Astaga! Hei Tuan! saya sedang berbicara padamu!" Petikan jemari tangan Jenny akhirnya membuat Erfan tersadar.
"Ah... maaf Nona, siapa namamu tadi?" Tanya Erfan setelah kembali tersadar dari rasa terpesonanya melihat wajah cantik Jenny.
"Jenny Tuan! oh iya, saya ingin membuat laporan pelanggaran lalu lintas, bisa kan?" Jenny segera menjelaskan niatnya yang sudah dia pikirkan sejak tadi.
"Pelanggaran lalu lintas? pasal apa?" Erfan menautkan kedua alisnya seraya mendengarkan laporan Jenny dengan seksama.
"Pasal pelanggaran penggunaan kecepatan berkendara Tuan, emm... ini nomer seri mobilnya! saya harap anda bisa menegakkan hukum seadil-adilnya untuk pemilik mobil tersebut, kalau begitu saya permisi Tuan, mari!" Ucap Jenny seraya memberikan secarik kertas yang berisi nomer seri mobil sport mewah milik Kenny.
"Tunggu-tunggu! jika kau ingin membuat laporan, kau harus meninggalkan nomer yang bisa di hubungi untuk di mintai keterangan nantinya,".
"Ini... tinggalkan nomer ponselmu di sini!" Erfan memberikan ponselnya agar Jenny segera memasukkan nomernya yang bisa di hubungi sewaktu-waktu.
"Emm... baiklah," Sahut Jeny seraya mengetikkan nomer ponselnya dan menyimpannya di kontak ponsel Erfan.
Setelah selesai, Jenny segera memberikan kembali ponsel milik Erfan pada sang empunya.
"Ok Nona, kalau begitu saya harap anda bisa bekerja sama dengan baik nantinya, kau harus siap kapan pun untuk di mintai keterangan!" Seru Erfan setelah memastikan nomer yang Jenny masukkan bisa di hubungi.
"Baiklah Tuan, kalau begitu saya permisi! semoga anda bisa secepatnya mengusut laporan saya ini, dan memberi orang itu hukuman yang seadil-adilnya," Jenny segera bergegas setelah berpamitan pada Erfan.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, komen dan favoritnya ya guys, gift sama vote nya juga boleh banget loh, see you next episode... 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments
Merah
aku mampir nih,, jangan lupa mampir di novel ku juga yah " KARENA HUTANG " dan yang terbaru juga ada loh " JANDA TAPI PRAWAN " terimakasih 🤗❤️
2023-01-18
0
😍syg lon 😍
yuk sling mmpir kx
2023-01-14
0
Authophille09
hola mom, Scala dari "Cinta karena Perjodohan" mampir nih, bawain paket lengkap nya juga loh. Kalau berkenan mampir juga yuk di karya ku🤗
2022-12-16
1