Saat ini Cheril berdiri tepat di depan ruang VIP Nomor 2. Kemudian ia pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu.
Tok tok tok
Mendengar suara ketukan, Elvano yang sedang menjaga ibunya di dalam ruangan itu bergegas menuju pintu untuk membukakan pintu.
Jegrek
Pintu ruangan terbuka perlahan
"Eh, No-Nona Cheril?!" Silahkan masuk!" Ucap Elvano berusaha tersenyum. Ia sedikit tegang ketika melihat Cheril di depan pintu.
Kemudian Cheril segera masuk ke dalam ruangan itu.
"Silahkan duduk Nona!" Kata Elvano sambil menunjuk ke arah sofa yang berada di dalam ruangan itu.
Ruangan tersebut memang lumayan nyaman dan juga luas. Di sana terdapat 1set sofa yang bisa digunakan untuk tamu yang berkunjung ataupun keluarga yang menjaga pasien.
Selain itu juga dilengkapi dengan sofa bed yang bisa digunakan oleh keluarga pasien beristirahat. Selain itu juga ada tv dan juga kulkas.
Jika bukan karena Cheril, ibu Elvano tidak mungkin bisa dirawat di ruangan yang senyaman itu.
"Sekali lagi terimakasih ya Nona atas bantuan anda" Ucap Elvano kepada Cheril
"Eh, i-iya, kamu tidak perlu sungkan." Jawab Cheril agak canggung.
"Bagaimana kondisi Ibumu ?" Tanya Cheril kemudian
"Sudah baikan kok. Dokter baru saja berkunjung. Sekarang Ibu sedang tidur." Jawab Elvano sekaligus memberi sedikit penjelasan.
"Terus Dokter bilang apa?"
"Dokter bilang Ibuku sakit jantung. Tapi belum begitu parah, masih bisa diobati dengan obat. Belum memerlukan tindakan operasi untuk saat ini." Jawab Elvano sedikit menundukkan wajahnya, terlihat ia sedikit bersedih.
"Oh .... " Cheril menganggapi singkat.
Bib bib bib bib
Setelah itu mereka berdua berdiam diri cukup lama di dalam ruangan. Hanya terdengar suara mesin yang terpasang di ruangan itu.
"Oh iya .... " Tiba-tiba Cheril membuka suara.
"Apa kamu sudah sarapan?" Tanya Cheril basa-basi.
"Belum Nona .... " Jawab Elvano singkat sambil menundukkan kembali wajahnya.
"Loh kenapa belum sarapan?"
Cheril agak kaget karena saat itu waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi.
"Ibu, Nona .... Ibu tidak ada yang jaga, jadi saya tidak tega meninggalkan Ibu sendiri, sekalipun Ibu sedang tidur.
Saya takut Ibu membutuhkan sesuatu dan saat itu saya tidak ada disini." Jawab Elvano apa adanya. Dan lagi-lagi, ia kembali menundukkan wajahnya di hadapan Cheril.
Orang ini kenapa terus menundukkan wajahnya ....
Mendengar ucapan Elvano, Cheril juga merasa terharu.
Ia tidak menyangka Elvano begitu mencintai ibunya, bahkan hanya untuk makan saja ia tidak tega meninggalkan ibunya.
"Kalau begitu kamu pergilah cari makan ... Aku akan menunggu Ibumu di sini!" Ujar Cheril kemudian. Ia sedang menunjukkan kepeduliannya.
"Ta-tapi Nona .... " Kata-kata Elvano terpotong sebelum ia selesai berucap
"Ssstttt! Sudah, lebih baik kamu pergi makan dulu, biar aku yang menjaga Ibumu ... Jika kamu tidak makan, kamu malah akan sakit." Cheril berusaha meyakinkan Elvano.
Benar juga yang dia katakan ....
Elvano berkata di dalam hati.
Tidak tau kenapa Elvano juga merasa sedikit senang mendapatkan perhatian dari Cheril.
"Baiklah Nona ... Saya akan pergi cari makan lebih." Tanggap Elvano kemudian.
"Tapi saya tidak akan lama kok Nona, saya akan mencari makanan di dekat-dekat sini biar bisa lebih cepat." Lanjut nya lagi.
"Ya, jika kamu lama juga saya akan marah ... " Jawab Cheril dengan suara dan wajah yang sengaja ia galakinsedikit, setidaknya untuk menjaga gengsinya karena sudah menawarkan diri untuk membantu laki-laki itu.
Seketika Elvano yang sebelumnya merasa tersentuh dengan kebaikan Cheril seperti orang yang sudah terbang tinggi kemudian dijatuhkan kembali ke bawah.
"Baik Nona ... Saya janji akan cepat kembali. Terimakasih sudah berbaik hati mau menjaga Ibuku!" Tukas Elvano kemudia dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.
Lalu Elvano pun keluar dari ruangan untuk mencari makan. Ia memilih kantin di dekat rumah sakit supaya tidak memakan waktu lama, ia tidak ingin membuat Cheril menunggu terlalu lama.
Baru saja Elvano keluar dari ruangan itu, Tiba-tiba ibunya terbangun.
"Va-no .... El-va-no .... " Ibu Elvano memanggil-manggil nama Elvano dengan terbata-bata dengan suara yang masih sangat lemah.
Cheril kaget dan segera beranjak dari sofa menuju bed tempat tidur ibu Elvano.
"Eh, i-iya Ibu ! El-Elvano lagiii .... Keluar Tante! I-iya, keluar cari makan Tante saya yang suruh tadi." Tanggap Cheril terbata-bata karena gugup
Ibu Elvano memandang cheril dengan tatapan heran.
"Ka-ka-mu pacarnya Vano?" Tanya ibu Elvano sambil berusaha tersenyum dalam kelemahannya.
Deg
Cheril terdiam tidak tau harus menjawab apa.
Ibu Elvano meraih tangan Cheril dan membasunya lembut.
"Ka-mu can-tik sekali !" Ujar ibu Elvano sambil tersenyum dan masih menatap Cheril dengan wajahnya yang terlihat sangat bahagia.
"Ka-mu sangat co-cok disandingkan dengan Nak Va-no .... Va-no juga la-ki -laki yang tampan. Cocok se-kali dengan Nona secan-tik kamu." Lanjut nya lagi masih memegang tangan Cheril dengan semakin erat.
Pikiran Cheril sekarang melayang, ia sedang membayangkan sosok Elvano dan mencoba mencerna kata-kata ibu Elvano.
Iya sih .... Elvano memang tampan .... Bahkan wajahnya seperti seorang pangeran dari kerajaan dongeng.
Ketika sedang asyik dengan lamunannya, tiba-tiba ia dikagetkan oleh suara Elvano yang baru saja kembali ke ruangan itu.
"Eh, Ibu sudah bangun ?" Ujar Elvano dari balik pintu.
Membuat lamunan Cheril buyar seketika.
"Va-no .... " Tanggap ibunya sambil tersenyum setelah melihat Elvano sudah kembali.
"Eh .... "
Sementara Cheril seperti orang salah tingkah saat itu.
"Loh, Bu, kok tangan Nona Cheril digenggam seperti itu? Kasihan Nona Cheril nanti kurang nyaman, Bu." Ujar Elvano kemudian.
"Eh, tidak apa-apa kok .... " Jawab Cheril seketika
Ibu Elvano tersenyum bahagia mendengar pembelaan itu.
"Va-no .... Kamu sungguh keter-laluan, tidak menge-nal-kan pa-car kamu kepada Ibu !" Ujar ibu Elvano membuat Elvano tertegun, dan membuatnya menelan air liur.
"Bu, Nona Cheril bu .... "
Belum selesai Elvano berucap Cheril sudah lebih dulu memotong.
"Eh, ma-maaf Ibu .... Cheril baru sempat menemui Ibu saat ini. Selama ini Cheril sibuk, jadi tidak punya waktu untuk bertemu dengan Ibu." Kata Cheril memotong pembicaraan Elvano sambil mengedipkan matanya ke arah Elvano memberi kode.
Elvano hanya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal mendengar kata-kata Cheril, tapi ia mengerti maksud Cheril yang tidak ingin membuat jbunya kecewa.
Ibu Elvano terlihat semakin bahagia, ia tersenyum lepas dan berkata;
"Nama kamu sangat ba-gus Nak! Can-tik seperti orangnya."
"Ah Ibu, jangan bilang Cheril cantik terus, nanti Cheril bisa besar telinga ... " Heheh
Tanggap cheril sambil memegang telinganya dengan satu tangannya, sedangkan tangan yang satunya lagi masih di pegang oleh ibu Elvano.
Kemudian mereka tertawa kecil bersama.
Melihat pemandangan yang seindah itu membuat hati Elvano terselip sedikit kebahagiaan.
Ia senang melihat ibunya bahagia.
"Bu, apa Ibu masih merasakan sakit di sini ?" Ujar Elvano sambil menunjuk dada Ibunya.
Ibu Elvano menggelengkan kepalanya pelan
"Tidak Vano .... Ibu sudah baikan sekarang ... Apalagi ada ca-lon menantu Ibu yang can-tik ini. Me-lihat wajah-nya yang cantik ini sudah mem-buat Ibu sem-buh ...." Racau ibu Elvano menjawab pertanyaan anaknya itu
Kali ini Cheril memilih menundukkan wajahnya sejenak, kemudian mengangkatnya kembali
"Ibu, Jika Ibu suka Cheril menemani Ibu, Cheril akan sering menemani Ibu setelah ini ... " Ucap Cheril sesaat setelahnya. Membuat Elvaro sedikit melototkan matanya karena kaget.
Lalu Cheril melirik ke arah Elvano sambil berkata;
"Boleh kan aku sering menemui Ibumu nanti ?" Cheril meminta persetujuan Elvano yang tentu saja sudah pasti Elvano tidak bisa menolak.
Pertama karena Cheril adalah wanita yang sudah menolong dia dan ibunya, kedua, dia juga tidak mungkin mengecewakan ibunya.
"Vano ...." Panggil ibu Elvano, bertujuan meminta persetujuan dari nya karena dari tadi ia hanya bengong setelah mendengar kata-kata Cheril.
"I-iya, Bu .... I-iya Nona, tentu saja boleh ... Nona boleh datang kapan saja Nona mau!" Jawab Elvaro kemudian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 260 Episodes
Comments
Fahrul Fahrul
nona cantik yang baik hati
2022-01-31
0
Priska Anita
Mampir lagi dong 💜
2020-07-27
4
Echa
manisnya
2020-07-11
5