Belenggu Suami Kejam

Belenggu Suami Kejam

Pelayan

Di kantin sekolah yang tampak ramai dengan murid SMP dan SMA Pelita Jaya yang terkenal dengan sekolah favorit di wilayah kota Tangerang.

Naira Putri merupakan salah satu siswi yang bersekolah di SMA Pelita Jaya yang dalam hitungan bulan akan menjalani masa ujian sekolah. Di sekolah Naira biasa di panggil Nai.

"Nanti sepulang sekolah jalan yuk, Nai?" ajak Serli.

"Kayanya kali ini gue gak ikut dulu kali ya Ser, biar kalian pergi berdua aja." tolak Nai halus.

"Dih, luh mah gitu Nai, udah ikut aja... sama kita kita ini... nenek pasti izinin ko." bujuk Novi yang tidak akan menolak bila urusan jalan.

Bugh..

Ratna menggebrak meja yang sedang di tempati oleh Naira dengan kedua tangannya.

"Minggir loh pada." ujar Ratna dengan ketus.

"Apa apaan si loh?" bentak Serli yang langsung berdiri dari duduknya.

'Sabar Naira.' ucap Naira meski hanya dalam hatinya.

"Gak denger luh, tadi Ratna ngomong apa?" ujar Sopur dengan tangan mendorong bahu Serli.

"Budekkk kok di piara!" ketus Ratna dengan senyum menyeringai.

Serli yang tersulut emosi, langsung mendorong bahu Ratna, "Loh bilang apa barusan?" tanya Serli nyolot.

"Loh, budek." ledek Ratna.

Naira pun langsung berdiri, melihat apa yang akan Ratna lakukan, tidak mungkin Naira diam saja.

Naira berdiri dan menggenggam tangan kanan Serli, "Udah Ser, malu di lietin yang lain." ucap Naira menenangkan Serli.

Sedangkan semua siswa siswi yang ada di kantin saat itu langsung tertuju menatap ke arah Naira cs dan Ratna cs berada.

Ratna menyilangkan kedua tangannya di dada, "Denger tuh apa kata temen luh, minggir loh pada."

"Siapa bilang kita bakal pindah tempat duduk? luh aja gih, masih banyak meja kosong." ucap Naira santai dengan mendaratkan bobot tubuhnya di kursi.

Merasa di permaninkan oleh Naira, Ratna maju melangkah, mendekat dan berbisik pada Naira, "Udah berani loh sekarang?"

Naira menatap Ratna, "Gue gak pernah takut sama loh!"

"Sialannn loh." Ratna hendak menampar pipi Naira.

Dengan cepat di tepis dengan tangan Naira, "Gak usah maen fisik, gak malu loh, di lietin adik kelas?" ujar Naira.

"Awas loh ya!" Ratna cs langsung meninggalkan Naira dengan hati dongkol.

"Wuuuuuh, bikin onar aja." celetuk siswi lain yang melihat Ratna meninggalkan kantin.

"Gila, ini mimpi bukan sih?" tanya Novi pada Serli dan Naira.

"Iya mimpi." celetuk Naira.

"Coba cubit gue, Ser!" pinta Novi yang tidak menyangka bila sahabatnya Naira berani melawan Ratna.

Tanpa ragu, Serli mencubit pipi Novi yang cabi.

"Akhhh, sakit Ser... luh beneran nyubit gue?" Navi mengelus pipinya yang di cubit Serli.

"Kan tadi luh sendiri yang minta." jawab Serli enteng.

"Pesenannya, non." ucap kang Dadang dengan 3 mangkok bakso dan 3 es jeruk.

"Makasih ya, kang." ujar Naira.

"Iya, sama sama atuh non."

Naira dan sahabatnya pun menyantap pesenannya dengan lahap dengan di selingi obrolan.

"Loh beneran nih gak mau ikut sama kita kita?" tanya Serli.

"Iya beneran, gue duluan ya!" pamit Naira dengan mengendarai sepedah motor metiknya yang berwarna hijau dengan helm sebagai pelindung kepala.

Sedangkan Serli dan Novi menaiki taksi yang sebelumnya sudah di pesan Serli.

Di perempatan jalan Naira berhenti tepat saat lampu rambu lalu lintas menunjukkan warna merah.

Mobil hitam berhenti tepat di sebelah kanan Naira.

Ratna menurunkan kacanya, "Dunia ini sempit banget ya, gak bosen apa loh pulang pergi sekolah pake motor?" ejek Ratna yang berada di dalam mobil.

Naira hanya melihat ke arah Ratna sebentar lalu fokus lagi ke jalan sambil memperhatikan warna rambu lalu lintas.

'Sabar Naira, gak usah ambil pusing, anggap aja angin lalu, gak usah di dengerin.' ocehan hati Naira.

"Efek panas kali ya, jadi loh budek hahaha." ledek Ratna lagi yang merasa kesal pertanyaan nya di abaikan oleh Naira.

Terdengar Sopur juga ikut tertawa di balik kemudi.

"Heh butut, udah waktunya di musiumin tuh motor." ejek Ratna lagi.

"Setidaknya motor ini hasil keringet gue, buka mobil dinas yang loh pake seenaknya." ejek Naira.

"Kurang ajar loh ya, mao gue tabok loh!" beram Ratna.

"Dasarr bocah... kekanak kanakan." ejek Pram yang ada di kursi belakang memperhatikan gadis SMA yang ada di depan nya.

"Perlu kita basmi, bos?" tanya Dev dari balik kemudi sambil melihat raut wajah bosnya dari kaca sepion.

"Tidak perlu." jawab Pram dingin.

"Tapi saya salut bos, anak yang di sepedah motor itu pandai juga menjawab dengan ucapan temannya... kalo saya, sudah saya beri pelajaran pada anak itu. Berani sekali mengatai saya." ujar Dev.

"Hem." Pram hanya menghela nafas.

'Jika itu terjadi pada ku, akan ku habisi tanpa menyisakan keluarga nya, seperti yang sudah aku lakukan sejauh ini.' batin Pram.

Rambu lalu lintas berubah hijau, Naira melajukan sepedah motornya, menuju tempat yang akan menjadi tujuannya.

Motor terparkir di depan ruko 2 lantai dengan rapih tidak lupa Naira mengunci ganda kendaraan nya, lalu masuk ke sebuah kedei yang selama ini menjadi tumpuannya.

"Siang Nai." sapa Ayu yang tengah merapihkan meja.

"Siang juga, ka." Naira memasuki ruangan khusus nya yang ada di lantai 2.

Setelah berganti baju, Naira turun ke bawah untuk membantu Ayu dengan kaos hitam lengan pendek dan juga celana jins biru.

"Gimana ka, rame?" tanya Naira sambil menuruni anak tangga dengan rambut di cepol menampakkan leher putih nya.

"Alhamdulillah rame Nai, kamu bisa aja milih tempat ini... tempatnya juga bagus loh Nai buat foto foto." puji Ayu sambil menaruh minuman di atas nampan.

"Oh iya Nai, hari ini kedei kita lagi kedatengan pangeran dari negri dongeng, ganteng banget Nai." ujar Ayu bersemangat.

"Semua cowok juga kaka bilang ganteng." ledek Naira.

"Yang ini beda Nai."

"Biar aku aja ka yang anter." ucap Naira meraih nampan dan gelas yang berisi 2 gelas ice cappucino float dan gentang goreng.

"Meja 1 ya Nai, customer baru Nai." terang Ayu.

"Beres ka." Naira mengantarkan pesenan ke meja 1, nampak kedei tengah ramai pengunjung meski ruangan nya kecil namun cukup untuk menampung 40 orang.

"Naira, udah dateng Yu?" tanya Angga yang berada di pentri.

"Udah, lagi anter pesenan."

Deg.

Jantung Naira seakan di buat kaget saat tahu siapa yang berada di meja nomor 1.

'Apa mungkin mereka ngikutin gue ya?' batin Naira saat melihat Ratna dan Sopur tengah duduk dengan mata melihat ke sekita kedai.

"Permisi, pesenannya kaka." ucap Naira ramah, bagaimana pun pelanggan adalah raja.

Naira menaruh ice cappucino dan kentang goreng di atas meja.

'Gak salah gue ikutin dia.' batin Ratna menatap tajam Naira.

"Astaga, dunia ini sempit banget sih." ejek Sopur.

"Ternyata selain budek, luh juga pelayan di kedei ini?" ejek Ratna merendahkan Naira.

"Silahkan di nikmati kaka, pesenannya." ucap Naira sebelum akhirnya memilih untuk meninggalkan Ratna dan Sopur.

'Biar lah mereka berfikir aku pelayan, itu jauh lebih baik biar mereka tidak berfikir yang tidak tidak tentang ku.' batin Naira yang kembali ke meja kasir.

...💖💖💖💖💖...

Yuk dukung karya author, like dan komen 😊

No julid 😀

Terpopuler

Comments

Runik Runma

Runik Runma

seru

2024-02-19

1

Queenza

Queenza

sabar Naira cantik

2023-08-27

1

Alafifahzain

Alafifahzain

semangat yha kak, cerita nya bagus
next time tak lanjut mampir lagi

2023-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Pelayan
2 Biyang onar
3 Bayu
4 Angga
5 Angga 2
6 Tahayul
7 Doni
8 Karin sadar diri
9 Kadang lempeng
10 Lambe turah
11 Di landa cemas
12 Lolita gegabah
13 Nusi dan Lolita yang malang
14 Buah dari kesabaran Ariyani
15 Arumi
16 Membawa Atmaja
17 Kabar papa
18 Membayar mahal
19 Kesempatan
20 Melenyapkan bukti
21 Jalan buntu
22 Surat pernyataan
23 Tidak ada pilihan
24 Rubah tua
25 Kehebohan teman
26 1 jam lagi
27 Sah
28 Solusi
29 Menahan dendam
30 Jahil
31 Kucing anggora
32 Emeral Blok E5
33 Sarapan
34 Pak Dedi
35 Dalam sekejap rusak
36 Mengganggu
37 Bersembunyi
38 Tidak lah singkron
39 Samuel
40 Tulang remuk
41 Mengusir
42 Seperti ratu
43 Pelajaran
44 Perawat untuk Naira
45 Peraturan aneh
46 Amarta
47 Semakin yakin
48 Berusaha merayu
49 Mematahkan kesan kejam
50 Kecewa
51 Panggil aku sayang
52 Ayu bar bar
53 Kaka Pram
54 Kwetiau goreng
55 Brifing
56 Spot jantung
57 Sport jantung
58 Toko hape
59 Toko hape 2
60 Cemas bercampur panik
61 Setengah jalan
62 Harus sadar diri
63 Bawel
64 Meledak ledak
65 Awal dari kehancuran
66 I'm come back
67 Masih ok
68 Perpus
69 Daren Sudiro Ajidana
70 Ular betina (Karin)
71 Harumi Aina, Emi Bashira
72 Obrak abrik
73 Cemburu
74 Jangan panggil aku bapak
75 Cari mati
76 Cowok tengil
77 Kekasih
78 Berubah
79 Asma stres
80 Otong
81 Taman
82 Luluh
83 Ngambek
84 Hukuman
85 Salah paham
86 Cemburu
87 Dokter Embun
88 Bala cinta
89 Tidak pantas
90 Mengigau
91 Perkara foto
92 Jomblo
93 Seblak
94 Naira kepo
95 Rejeki
96 Hanya milik mu
97 Berhasil membekuk, Jessica
98 Sama sama sadisss
99 Momo sebagai tameng
100 Darah ku mendidih
101 Tersenyum pahit
102 Di landa rindu, Sita
103 Dengan syarat
104 Persembunyian
105 Kegaduhan
106 CCTV
107 Panasnyaaa hati
108 Berpura pura tegar
109 Tidak menghiraukan
110 Berolahraga
111 Sita vs Jessica
112 Meli general manager
113 Terkontaminasi
114 Tahan aku dengan cinta mu
115 Berkepala hitam
116 Aji lagi
117 Jepit rambut
118 Berkhianat
119 Mulutnya manis kaya madu
120 Mendadak otak ku blank
121 Siaran ulang
122 Bandara
123 Salah sasaran
124 Rasional
125 Harta karunnya
126 Ratna lagi
127 Kangen berat
128 Video call
129 Tugas baru
130 Dev tidak kehilangan akal
131 Hati yang akan bicara
132 Tidak ada gunanya
133 Bocahhhh plangton
134 Penipuan / Usaha Harumi
135 Novi jadi aneh
136 Pena
137 Terjebak dua hati
138 Tidak ada yang berubah
139 Pikiran Pram kacau
140 Datang kembali
141 Mental dan jiwa
142 Gantian menggoda Pram
143 Tidak salah
144 Novi lagi
145 Paman kaku
146 Naira penasaran
147 Selera lo aneh
148 Kerja sama berakhir
149 Curiga
150 Hubungan palsu
151 Telat 3 hari
152 Hati lo busukk
153 Misi berhasil
154 Bos yang nyeselin
155 Malaikat kematian
156 Menolak kenyataan
157 Mengalahkan manisnya madu
158 Perubahan sikap Pram
159 Pelukan seorang kaka
160 Pemakaman
161 Pemburu berita
162 Buang buang duit aja!
163 Kau candu ku
164 Bos ku ya bos mu juga!
165 Berjaga di loby
166 Rapat
167 Kekasih pertama
168 Cinta cuma sekali
169 Pasti ada saingannya
170 Untuk melindungi mu
171 Tidak berjalan dengan baik
172 Nyali kaka ciut
173 Bukti palsu
174 Disert es krim
175 Aisyah
176 Dendam 1
177 Kepergokkk
178 Sudah lama ia incar
179 Mengancam nyawa
180 Mengenali suara Dev
181 Paling pengertian
182 Ada tugas untuk mu!
183 Demi cinta
184 Getaran cinta
185 Terkesan aneh
186 Sulit di kendalikan
187 Tamat lah riwat mu, Nusi!
188 Penyelidikan
189 Masalah baru
190 Lupa akal sehat
191 Salah orang lagi
192 Di tunggu selama ini
193 Pernah menjalin cinta
194 Niet awal
195 Berubah haluan
196 Tidak akan mungkin
197 Hubungan yang rumit
198 Memulai segalanya dari awal
199 Nona, pengaruh mu sangat besar
200 Kelinci berbisah
201 Masa kini dan masa depan
202 Tingkat ke beranian
203 Tanpa mengenal rasa takut
204 Mengungkapkan perasaan
205 Ikatan bos dan karyawan
206 Mereka terjebak
207 Meringkusss pelaku
208 Di bawah tekanan
209 Terlibat atau tidak
210 Kau juga terpana
211 Pria yang bisa di andalkan
212 Di balik hape jadul
213 Baru di puji
214 Tidak perlu merutuki ku
215 Berhutang nyawa
216 Masih ada harapan
217 Menyindir bosnya
218 Lubang semut sekali pun
219 Siapa saja
220 Tumben
221 Karena kau istri ku!
222 Pria bayaran
223 Dia menolak
224 Dasarrr ular berbisa
225 Tidak butuh penjelasan
226 Curiga
227 Hasil penyelidikan
228 Makin keren
229 Merasa tersindirrr
230 Pergaulannya yang bebas
231 Kita ini nyamuk
232 Dari hati ke hati
233 Arti diri mu
234 Basa basi
235 Kalo belajar di sana!
236 Deri
237 Deri 2
238 Melanjutkan rencana
239 Di luar dugaan mereka
240 Pergelangan tangan
241 Ayang suami
242 Kelewat bucin
243 Kau memang hebat!
244 Rencana busukkk
245 Pencuriii hati
246 Di luar perkiraan
247 Baru nyadar gw
248 Gak percaya aku
249 Perhitungan banget
250 Sebel aku
251 Suami pencemburu
252 Tapi gw suka
253 PT.Sumber Berkah
254 Naira berfikir buruk
255 Bukan pelarian
256 Dalam pandangan
257 Rumah wadon
258 Kauuu?
259 Ternyata hama
260 Dani
261 Hanya saja
262 Tidak akan membiarkan
263 Buntelan kentuttt (Susi)
264 Kesal bercampur malu
265 Pendidikan seumur hidup
266 Harus 1 langkah darinya
267 Pasti akan mabuk
268 Demam
269 Mana aku tahu
270 Yang terpenting
271 Ikut gila
272 Ada syaratnya
273 Naira menantang Pram
274 Hanya akan menyusulnya
275 Turun kelas
276 Awas ada pintu!
277 Tidak konsisten
278 Terselip tekad Pram
279 3 karyawan baru
280 Status Pram untuk Naira
281 Bos cilik?
282 Menjelajahi alam mimpi
283 Dasarrr suami aneh
284 Di jadikan alasan
285 Mbah gugel
286 Warna hijau lumut?
287 Pram tidak tinggal diam
288 Percaya aja
289 Rindu itu berat
290 Di situ ada aku!
291 Gak kaya biasanya
292 Mr. Zhang Yong
293 Ke beruntungan atau ke malangan
294 Jangan menuduh ku, sayang
295 Mengintrogasi Pram
296 Hanya mimpi
297 Neselin bin nyebelin
298 Apa ini yang di sebut candu?
299 Hadiah kelulusan
300 Api permusuhan
301 Sambut hangat
302 Tidak akan habis
303 Ingin menghabiskan waktu
304 Waktu berdua
305 Pake daster
306 Orang kaya aneh
307 Tidak ada bedanya
308 Supir pengganti
309 Mentalnya tidak setangguh putrinya
310 Berwajah sangar
311 Mengancam Pramana Sudiro
312 Aku lah dalang
313 Di tinggal tidur
314 Tidak akan berat dan ragu
315 Helikopter
316 Gantian cemburu
317 Banyak bicara
318 Okinawa beach
319 Gion
320 Pengganggu
321 Jangan ngaur
322 Seketika senyumnya menghilang
323 Butuh bantuan mu
324 Fakta lain
325 Pasti bisa
326 Dokter Akira
327 Melakukan apa saja
328 Menggali kubur mu sendiri
329 Memancing curiga
330 Siapa pria itu ka?
331 Lebih dekat
332 Berdebat
333 Menyembunyikan status
334 Memutar otak
335 Mengabaikan
336 Berhadapan dengan siapa
337 Harumi kabur
338 Ke ahlian baru untuk Pram
339 Pengaruh obat tidur
340 Pembalasan
341 Dengan tangan kosong
342 Jatuh ke jurang
343 Terkurung dalam risort
344 Pramana bodoh
345 Tidak kalah sengit
346 Mengenalkan seseorang
347 Wanita yang mirip
348 Keiko Hana
349 Sebagian dari nafas ku!
350 Dalam tidur Pram
351 Hanya mimpi
352 Pram tidak cemburu
353 Tante Noer
354 Hidup dan jiwa ku
355 Dalam waktu dekat
356 Datang sekejap mata
357 Siapa pemilik mobil itu!
358 Tidak karuan
359 Mengintrogasiii Pram
360 Berlalu begitu saja
361 Singa gila
362 Tanpa berkata kasar
363 Semakin mesra
364 Pasangan paling romantis
365 Pemikiran posesif Pram
366 Hilang dengan cepat
367 Membayarnya dengan nyawa
368 Sangkar suami kejam
Episodes

Updated 368 Episodes

1
Pelayan
2
Biyang onar
3
Bayu
4
Angga
5
Angga 2
6
Tahayul
7
Doni
8
Karin sadar diri
9
Kadang lempeng
10
Lambe turah
11
Di landa cemas
12
Lolita gegabah
13
Nusi dan Lolita yang malang
14
Buah dari kesabaran Ariyani
15
Arumi
16
Membawa Atmaja
17
Kabar papa
18
Membayar mahal
19
Kesempatan
20
Melenyapkan bukti
21
Jalan buntu
22
Surat pernyataan
23
Tidak ada pilihan
24
Rubah tua
25
Kehebohan teman
26
1 jam lagi
27
Sah
28
Solusi
29
Menahan dendam
30
Jahil
31
Kucing anggora
32
Emeral Blok E5
33
Sarapan
34
Pak Dedi
35
Dalam sekejap rusak
36
Mengganggu
37
Bersembunyi
38
Tidak lah singkron
39
Samuel
40
Tulang remuk
41
Mengusir
42
Seperti ratu
43
Pelajaran
44
Perawat untuk Naira
45
Peraturan aneh
46
Amarta
47
Semakin yakin
48
Berusaha merayu
49
Mematahkan kesan kejam
50
Kecewa
51
Panggil aku sayang
52
Ayu bar bar
53
Kaka Pram
54
Kwetiau goreng
55
Brifing
56
Spot jantung
57
Sport jantung
58
Toko hape
59
Toko hape 2
60
Cemas bercampur panik
61
Setengah jalan
62
Harus sadar diri
63
Bawel
64
Meledak ledak
65
Awal dari kehancuran
66
I'm come back
67
Masih ok
68
Perpus
69
Daren Sudiro Ajidana
70
Ular betina (Karin)
71
Harumi Aina, Emi Bashira
72
Obrak abrik
73
Cemburu
74
Jangan panggil aku bapak
75
Cari mati
76
Cowok tengil
77
Kekasih
78
Berubah
79
Asma stres
80
Otong
81
Taman
82
Luluh
83
Ngambek
84
Hukuman
85
Salah paham
86
Cemburu
87
Dokter Embun
88
Bala cinta
89
Tidak pantas
90
Mengigau
91
Perkara foto
92
Jomblo
93
Seblak
94
Naira kepo
95
Rejeki
96
Hanya milik mu
97
Berhasil membekuk, Jessica
98
Sama sama sadisss
99
Momo sebagai tameng
100
Darah ku mendidih
101
Tersenyum pahit
102
Di landa rindu, Sita
103
Dengan syarat
104
Persembunyian
105
Kegaduhan
106
CCTV
107
Panasnyaaa hati
108
Berpura pura tegar
109
Tidak menghiraukan
110
Berolahraga
111
Sita vs Jessica
112
Meli general manager
113
Terkontaminasi
114
Tahan aku dengan cinta mu
115
Berkepala hitam
116
Aji lagi
117
Jepit rambut
118
Berkhianat
119
Mulutnya manis kaya madu
120
Mendadak otak ku blank
121
Siaran ulang
122
Bandara
123
Salah sasaran
124
Rasional
125
Harta karunnya
126
Ratna lagi
127
Kangen berat
128
Video call
129
Tugas baru
130
Dev tidak kehilangan akal
131
Hati yang akan bicara
132
Tidak ada gunanya
133
Bocahhhh plangton
134
Penipuan / Usaha Harumi
135
Novi jadi aneh
136
Pena
137
Terjebak dua hati
138
Tidak ada yang berubah
139
Pikiran Pram kacau
140
Datang kembali
141
Mental dan jiwa
142
Gantian menggoda Pram
143
Tidak salah
144
Novi lagi
145
Paman kaku
146
Naira penasaran
147
Selera lo aneh
148
Kerja sama berakhir
149
Curiga
150
Hubungan palsu
151
Telat 3 hari
152
Hati lo busukk
153
Misi berhasil
154
Bos yang nyeselin
155
Malaikat kematian
156
Menolak kenyataan
157
Mengalahkan manisnya madu
158
Perubahan sikap Pram
159
Pelukan seorang kaka
160
Pemakaman
161
Pemburu berita
162
Buang buang duit aja!
163
Kau candu ku
164
Bos ku ya bos mu juga!
165
Berjaga di loby
166
Rapat
167
Kekasih pertama
168
Cinta cuma sekali
169
Pasti ada saingannya
170
Untuk melindungi mu
171
Tidak berjalan dengan baik
172
Nyali kaka ciut
173
Bukti palsu
174
Disert es krim
175
Aisyah
176
Dendam 1
177
Kepergokkk
178
Sudah lama ia incar
179
Mengancam nyawa
180
Mengenali suara Dev
181
Paling pengertian
182
Ada tugas untuk mu!
183
Demi cinta
184
Getaran cinta
185
Terkesan aneh
186
Sulit di kendalikan
187
Tamat lah riwat mu, Nusi!
188
Penyelidikan
189
Masalah baru
190
Lupa akal sehat
191
Salah orang lagi
192
Di tunggu selama ini
193
Pernah menjalin cinta
194
Niet awal
195
Berubah haluan
196
Tidak akan mungkin
197
Hubungan yang rumit
198
Memulai segalanya dari awal
199
Nona, pengaruh mu sangat besar
200
Kelinci berbisah
201
Masa kini dan masa depan
202
Tingkat ke beranian
203
Tanpa mengenal rasa takut
204
Mengungkapkan perasaan
205
Ikatan bos dan karyawan
206
Mereka terjebak
207
Meringkusss pelaku
208
Di bawah tekanan
209
Terlibat atau tidak
210
Kau juga terpana
211
Pria yang bisa di andalkan
212
Di balik hape jadul
213
Baru di puji
214
Tidak perlu merutuki ku
215
Berhutang nyawa
216
Masih ada harapan
217
Menyindir bosnya
218
Lubang semut sekali pun
219
Siapa saja
220
Tumben
221
Karena kau istri ku!
222
Pria bayaran
223
Dia menolak
224
Dasarrr ular berbisa
225
Tidak butuh penjelasan
226
Curiga
227
Hasil penyelidikan
228
Makin keren
229
Merasa tersindirrr
230
Pergaulannya yang bebas
231
Kita ini nyamuk
232
Dari hati ke hati
233
Arti diri mu
234
Basa basi
235
Kalo belajar di sana!
236
Deri
237
Deri 2
238
Melanjutkan rencana
239
Di luar dugaan mereka
240
Pergelangan tangan
241
Ayang suami
242
Kelewat bucin
243
Kau memang hebat!
244
Rencana busukkk
245
Pencuriii hati
246
Di luar perkiraan
247
Baru nyadar gw
248
Gak percaya aku
249
Perhitungan banget
250
Sebel aku
251
Suami pencemburu
252
Tapi gw suka
253
PT.Sumber Berkah
254
Naira berfikir buruk
255
Bukan pelarian
256
Dalam pandangan
257
Rumah wadon
258
Kauuu?
259
Ternyata hama
260
Dani
261
Hanya saja
262
Tidak akan membiarkan
263
Buntelan kentuttt (Susi)
264
Kesal bercampur malu
265
Pendidikan seumur hidup
266
Harus 1 langkah darinya
267
Pasti akan mabuk
268
Demam
269
Mana aku tahu
270
Yang terpenting
271
Ikut gila
272
Ada syaratnya
273
Naira menantang Pram
274
Hanya akan menyusulnya
275
Turun kelas
276
Awas ada pintu!
277
Tidak konsisten
278
Terselip tekad Pram
279
3 karyawan baru
280
Status Pram untuk Naira
281
Bos cilik?
282
Menjelajahi alam mimpi
283
Dasarrr suami aneh
284
Di jadikan alasan
285
Mbah gugel
286
Warna hijau lumut?
287
Pram tidak tinggal diam
288
Percaya aja
289
Rindu itu berat
290
Di situ ada aku!
291
Gak kaya biasanya
292
Mr. Zhang Yong
293
Ke beruntungan atau ke malangan
294
Jangan menuduh ku, sayang
295
Mengintrogasi Pram
296
Hanya mimpi
297
Neselin bin nyebelin
298
Apa ini yang di sebut candu?
299
Hadiah kelulusan
300
Api permusuhan
301
Sambut hangat
302
Tidak akan habis
303
Ingin menghabiskan waktu
304
Waktu berdua
305
Pake daster
306
Orang kaya aneh
307
Tidak ada bedanya
308
Supir pengganti
309
Mentalnya tidak setangguh putrinya
310
Berwajah sangar
311
Mengancam Pramana Sudiro
312
Aku lah dalang
313
Di tinggal tidur
314
Tidak akan berat dan ragu
315
Helikopter
316
Gantian cemburu
317
Banyak bicara
318
Okinawa beach
319
Gion
320
Pengganggu
321
Jangan ngaur
322
Seketika senyumnya menghilang
323
Butuh bantuan mu
324
Fakta lain
325
Pasti bisa
326
Dokter Akira
327
Melakukan apa saja
328
Menggali kubur mu sendiri
329
Memancing curiga
330
Siapa pria itu ka?
331
Lebih dekat
332
Berdebat
333
Menyembunyikan status
334
Memutar otak
335
Mengabaikan
336
Berhadapan dengan siapa
337
Harumi kabur
338
Ke ahlian baru untuk Pram
339
Pengaruh obat tidur
340
Pembalasan
341
Dengan tangan kosong
342
Jatuh ke jurang
343
Terkurung dalam risort
344
Pramana bodoh
345
Tidak kalah sengit
346
Mengenalkan seseorang
347
Wanita yang mirip
348
Keiko Hana
349
Sebagian dari nafas ku!
350
Dalam tidur Pram
351
Hanya mimpi
352
Pram tidak cemburu
353
Tante Noer
354
Hidup dan jiwa ku
355
Dalam waktu dekat
356
Datang sekejap mata
357
Siapa pemilik mobil itu!
358
Tidak karuan
359
Mengintrogasiii Pram
360
Berlalu begitu saja
361
Singa gila
362
Tanpa berkata kasar
363
Semakin mesra
364
Pasangan paling romantis
365
Pemikiran posesif Pram
366
Hilang dengan cepat
367
Membayarnya dengan nyawa
368
Sangkar suami kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!