Angga 2

Tapi ada rasa syukur saat suaminya bertemu dengan orang sebaik Naira, jika bukan Naira yang jadi korban kejahatan Angga, mungkin Angga sudah berakhir di kantor polisi, atau lebih parahnya lagi tewas di tangan massa.

Mobil taksi yang di tumpangi Angga dan keluarga kecil nya berhenti di depan mulut gang.

"Udah sampe, bang?" tanya Naira saat melihat Angga dan keluarga kecil nya turun dari mobil taksi.

"Dikit lagi, tinggal jalan sebentar... nanti sampe." ujar Angga yang menggendong Dela.

Naira langsung membayar ongkos taksi, "Makasih ya, pak." ucap Naira

Naira mengikuti dari belakang dengan sepedah motornya.

"Jadi, abang tinggal di sini?" tanya Naira yang kini sudah duduk melantai di rumah sepetak yang di tempati Angga.

Kontrakan sepetak yang kamar mandinya hanya di batasi dengan dinding setinggi satu meter, tidur pun dengan beralaskan kasur lantai dengan di depan nya terdapat kompor dan juga alat masak seadanya.

'Ternyata bener apa kata mama dulu, aku harus banyak bersyukur atas apa yang aku miliki saat ini, aku jadi kangen mama.' batin Naira saat matanya memperhatikan isi rumah kontrakan yang di tempati Angga, jauh berbeda dengan rumah orang tuanya.

"Di minum dulu, Nai... maaf ya cuma ada air putih." ucap Dewi ramah dengan mata yang sembab.

Naira di buat bingung dengan perubahan sikap Dewi dari yang menatapnya jutek dan ucapan ketus, kini menatapnya dengan tatapan bersalah dan tutur katanya juga lebih ramah. Berbanding terbalik dengan pertemuannya tadi saat di rumah sakit.

"Eh emm iya ka, ini juga alhamdulillah banget .. tau aja kalo Nai lagi haus." Naira langsung menengguk minumnya hingga habis.

"Bang Angga udah ceritain semuanya Nai sama ka Dewi, maafin bang Angga ya Nai, maafin ka Dewi juga yang sempat mengira Naira itu ada main dengan bang Angga." ujar Dewi dengan raut wajah menyesal.

"Iya ka, kalo bukan kejadian itu, Nai gak akan ada di sini ka." tutur Naira.

Dewi dan Angga menatap Dela.

"Mungkin saat ini Dela juga belum ada di rumah kalo bang Angga gak ketemu kamu, Nai." ucap Dewi dengan mata berkaca kaca.

"Udah ka, mungkin ini udah jalannya untuk Nai bisa kenal dengan keluarga ka Dewi dan bang Angga." Naira mengusap punggung Dewi seolah memberi nya ketenangan, ada saatnya seseorang bisa ke luar dari masalah.

Keesokan nya saat pulang dari sekolah Naira langsung ke rumah kontrakan Angga.

Dela yang melihat Naira langsung berlari menghampiri Naira yang baru saja memarkirkan sepedah motornya di depan rumah Angga.

"Ka Nai." teriak Dela dengan suara cempreng nya.

"Hai anak cantik, waah Dela sekarang udah sehat ya?" tanya Naira dengan mengelus kepala Dela.

"Udah dong, kaka bawa apa?" Dela menunjuk ke arah kantong plastik yang menyantel di sepedah motor.

Naira menyerahkan kantong plastik pada Dela, "Ini hadiah buat Dela karena udah sembuh."

"Makasih ka Nai." Dela memeluk kaki Naira yang jenjang.

"Ayo ka masuk, ada ibu di dalam." ucap Dela sambil menuntun jari Naira masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum, ka." ucap Naira.

"Waalaikum salam, duduk Nai, maaf ya Nai, duduknya di lantai." ujar Dewi.

Dewi melihat Naira yang masih mengenakan seragam putih abu-abu, "Jadi kamu itu masih sekolah, Nai?" tanya Dewi pada akhirnya.

"Hehe iya, ka." ucap Naira dengan menarik sudut bibirnya.

Dewi menyuguhkan minum pada Naira, "Jangan bosen ya Nai, cuma ada air di rumah kaka."

"Jangan gitu ah, ka." Naira melihat Dela yang langsung membuka hadiahnya sembari mendudukkan dirinya di atas kasur lantai.

Dela mengabsen hadiah yang ia terima dari Naira satu persatu pada Dewi, "Ibu, lihat ka Nai beliin Dela boneka, tas, buku, pensil warna."

"Bilang apa sama ka Nai?" seru Dewi.

"Tadi Dela udah bilang terima kasih sama ka Naira, ibu." celoteh Dela dengan bibir mengerucut.

"Kamu jadi repot, Nai... lain kali gak usah belikan hadiah untuk Dela, nanti kebiasaan, mending uangnya kamu simpan buat keperluan kamu sekolah." ujar Dewi yang merasa tidak enak pada Naira, orang yang baru ia kenal begitu baik pada Dela.

"Gak apa ka."

"Jadi kamu siswi di sekolah SMA Pelita Jaya, Nai? kamu kelas berapa sekarang, Nai?" tanya Dewi.

"Iya ka, sekarang Nai kelas 3."

"Waaah dikit lagi lulus ya? kamu lanjut kuliah atau langsung cari kerja, Nai?" tanya Dewi lagi.

"Mungkin Nai mau ambil ke duanya ka, kerja sambil kuliah." ujar Naira, "Oh iya ka... bang Angga ada ka?"

"Bang Angga lagi markir di minimarket yang gak jauh dari gang, Nai... apa mau kaka suruh bang Angga pulang Nai?" tanya Dewi.

Naira menyerahkan selembar kertas pada Dewi, "Gini aja deh ka, besok bang Angga suruh dateng ke alamat ini jam 2 siang."

Kedei Start, Jalan Emeral - Tangerang, ruko Emeral cat hijau.

Angga membatin saat melihat Naira ada di rumah nya, 'Mau apa Naira ke rumah? apa jangan jangan Naira berubah pikiran dan mau melaporkan gua ke polisi? apa jangan jangan Naira mau minta uangnya di balikin buat dia mengurus keperluan sekolah nya?'

"Naira? kamu sedang apa di sini?" tanya Angga yang masih berdiri di depan pintu.

"Ah kebetulan, bang Angga besok dateng ya ke alamat yang tertera di kertas itu." Naira menunjuk kertas yang di pegang Dewi.

Dewi menyodorkan selembar kertas pada Angga, Angga membacanya dengan alis terangkat.

"Untuk apa, Nai?" tanya Angga.

"Nai mau nawarin kerjaan buat bang Angga, buat kerja di Kedei Start, emang si gajinya gak sebesar gaji pabrik, tapi lumayan dari pada abang markirin." ujar Naira.

Kini Angga ikut bergabung duduk melantai.

"Mau mau, abang mau kerja di kedei, jadi tugas abang di kedei ngapain Nai? tukang cuci piring apa yang nganterin makanan?" tanya Angga antusias.

"Buat makanan sama minuman."

"Tapi abang ga tau bisa masak atau gak, bisa bikin minuman nya atau gak Nai." ucap Angga.

"Abang tenang aja, Nai udah siapin orang untuk ngajarin abang ko." Naira mengeluarkan kunci dari dalam tas selempang nya.

Nai menyerahkan kunci pada Angga, "Untuk tanggung jawab kedei, Nai serahin ke bang Angga."

"Ini kamu beneran, Nai?" mata Angga mulai memanas, ada bulir bening yang siap menerobos pelupuk matanya begitu juga dengan Dewi.

"Iya, Nai serius... Nai kan gak selamanya ada di kedei." Naira menunjuk ke dirinya sendiri.

"Jadi kamu beneran masih sekolah, Nai?" tanya Angga setengah tidak percaya.

Naira menganggukkan kepalanya.

"jadi urusan Kedei itu Nai serahin ke bang Angga, kalo ada yang kurang apa pun, kasih tau Nai." ucap Naira.

"Ya Allah, Nai... mimpi apa abang semalam.... kamu itu udah baik banget malaikat penolong buat keluarga abang Nai." ucap Angga dengan berurai air mata.

Dewi langsung memeluk Naira sambil menangis, "Terima kasih banyak ya Nai, kaka gak tau harus bilang apa lagi sama kamu Nai, kamu baik banget sama keluarga kaka, terbuat dari apa hati kamu Nai?"

"Jangan bilang makasih mulu ah ka, mungkin doa doa yang kaka panjatkan selama ini di dengar sama tuhan, tuhan pun tidak akan memberikan cobaan di luar batas kesabaran umatnya ka." ujar Naira.

Flashback off.

Naira menyeruput minuman yang ia buat sendiri, "Kalo bukan karena bang Angga, kedei ini belum tentu bisa bertahan sampai saat ini bang."

"Abang cuma bisa berbuat apa yang abang bisa, Nai... selebihnya ini kerja keras Nai." ujar Angga.

Tring tring, tring tring.

Hape Naira berdering, panggilan masuk dari mama.

Calling mama

"Assalamualaikum, mah..." ucap Naira saat hape menempel di telinganya.

Suara tangisan dari mama yang Naira dengar.

"Mama kenapa mah?" tanya Naira panik.

...💖💖💖💖💖...

Yuk dukung karya author, like dan komen 😊

No julid 😀

🤔 Kenapa ya sama mamanya Naira?

Terpopuler

Comments

Ni.Mar

Ni.Mar

Beruntung bgt bang angga langsung di kasih kepercayaan pegang kunci kedai

2022-09-20

1

Raras Ariyanti

Raras Ariyanti

baru gabung toor🥰

2022-09-02

1

Anita_Kim

Anita_Kim

Semangat ya Kak. 🌹🌹

2022-08-21

2

lihat semua
Episodes
1 Pelayan
2 Biyang onar
3 Bayu
4 Angga
5 Angga 2
6 Tahayul
7 Doni
8 Karin sadar diri
9 Kadang lempeng
10 Lambe turah
11 Di landa cemas
12 Lolita gegabah
13 Nusi dan Lolita yang malang
14 Buah dari kesabaran Ariyani
15 Arumi
16 Membawa Atmaja
17 Kabar papa
18 Membayar mahal
19 Kesempatan
20 Melenyapkan bukti
21 Jalan buntu
22 Surat pernyataan
23 Tidak ada pilihan
24 Rubah tua
25 Kehebohan teman
26 1 jam lagi
27 Sah
28 Solusi
29 Menahan dendam
30 Jahil
31 Kucing anggora
32 Emeral Blok E5
33 Sarapan
34 Pak Dedi
35 Dalam sekejap rusak
36 Mengganggu
37 Bersembunyi
38 Tidak lah singkron
39 Samuel
40 Tulang remuk
41 Mengusir
42 Seperti ratu
43 Pelajaran
44 Perawat untuk Naira
45 Peraturan aneh
46 Amarta
47 Semakin yakin
48 Berusaha merayu
49 Mematahkan kesan kejam
50 Kecewa
51 Panggil aku sayang
52 Ayu bar bar
53 Kaka Pram
54 Kwetiau goreng
55 Brifing
56 Spot jantung
57 Sport jantung
58 Toko hape
59 Toko hape 2
60 Cemas bercampur panik
61 Setengah jalan
62 Harus sadar diri
63 Bawel
64 Meledak ledak
65 Awal dari kehancuran
66 I'm come back
67 Masih ok
68 Perpus
69 Daren Sudiro Ajidana
70 Ular betina (Karin)
71 Harumi Aina, Emi Bashira
72 Obrak abrik
73 Cemburu
74 Jangan panggil aku bapak
75 Cari mati
76 Cowok tengil
77 Kekasih
78 Berubah
79 Asma stres
80 Otong
81 Taman
82 Luluh
83 Ngambek
84 Hukuman
85 Salah paham
86 Cemburu
87 Dokter Embun
88 Bala cinta
89 Tidak pantas
90 Mengigau
91 Perkara foto
92 Jomblo
93 Seblak
94 Naira kepo
95 Rejeki
96 Hanya milik mu
97 Berhasil membekuk, Jessica
98 Sama sama sadisss
99 Momo sebagai tameng
100 Darah ku mendidih
101 Tersenyum pahit
102 Di landa rindu, Sita
103 Dengan syarat
104 Persembunyian
105 Kegaduhan
106 CCTV
107 Panasnyaaa hati
108 Berpura pura tegar
109 Tidak menghiraukan
110 Berolahraga
111 Sita vs Jessica
112 Meli general manager
113 Terkontaminasi
114 Tahan aku dengan cinta mu
115 Berkepala hitam
116 Aji lagi
117 Jepit rambut
118 Berkhianat
119 Mulutnya manis kaya madu
120 Mendadak otak ku blank
121 Siaran ulang
122 Bandara
123 Salah sasaran
124 Rasional
125 Harta karunnya
126 Ratna lagi
127 Kangen berat
128 Video call
129 Tugas baru
130 Dev tidak kehilangan akal
131 Hati yang akan bicara
132 Tidak ada gunanya
133 Bocahhhh plangton
134 Penipuan / Usaha Harumi
135 Novi jadi aneh
136 Pena
137 Terjebak dua hati
138 Tidak ada yang berubah
139 Pikiran Pram kacau
140 Datang kembali
141 Mental dan jiwa
142 Gantian menggoda Pram
143 Tidak salah
144 Novi lagi
145 Paman kaku
146 Naira penasaran
147 Selera lo aneh
148 Kerja sama berakhir
149 Curiga
150 Hubungan palsu
151 Telat 3 hari
152 Hati lo busukk
153 Misi berhasil
154 Bos yang nyeselin
155 Malaikat kematian
156 Menolak kenyataan
157 Mengalahkan manisnya madu
158 Perubahan sikap Pram
159 Pelukan seorang kaka
160 Pemakaman
161 Pemburu berita
162 Buang buang duit aja!
163 Kau candu ku
164 Bos ku ya bos mu juga!
165 Berjaga di loby
166 Rapat
167 Kekasih pertama
168 Cinta cuma sekali
169 Pasti ada saingannya
170 Untuk melindungi mu
171 Tidak berjalan dengan baik
172 Nyali kaka ciut
173 Bukti palsu
174 Disert es krim
175 Aisyah
176 Dendam 1
177 Kepergokkk
178 Sudah lama ia incar
179 Mengancam nyawa
180 Mengenali suara Dev
181 Paling pengertian
182 Ada tugas untuk mu!
183 Demi cinta
184 Getaran cinta
185 Terkesan aneh
186 Sulit di kendalikan
187 Tamat lah riwat mu, Nusi!
188 Penyelidikan
189 Masalah baru
190 Lupa akal sehat
191 Salah orang lagi
192 Di tunggu selama ini
193 Pernah menjalin cinta
194 Niet awal
195 Berubah haluan
196 Tidak akan mungkin
197 Hubungan yang rumit
198 Memulai segalanya dari awal
199 Nona, pengaruh mu sangat besar
200 Kelinci berbisah
201 Masa kini dan masa depan
202 Tingkat ke beranian
203 Tanpa mengenal rasa takut
204 Mengungkapkan perasaan
205 Ikatan bos dan karyawan
206 Mereka terjebak
207 Meringkusss pelaku
208 Di bawah tekanan
209 Terlibat atau tidak
210 Kau juga terpana
211 Pria yang bisa di andalkan
212 Di balik hape jadul
213 Baru di puji
214 Tidak perlu merutuki ku
215 Berhutang nyawa
216 Masih ada harapan
217 Menyindir bosnya
218 Lubang semut sekali pun
219 Siapa saja
220 Tumben
221 Karena kau istri ku!
222 Pria bayaran
223 Dia menolak
224 Dasarrr ular berbisa
225 Tidak butuh penjelasan
226 Curiga
227 Hasil penyelidikan
228 Makin keren
229 Merasa tersindirrr
230 Pergaulannya yang bebas
231 Kita ini nyamuk
232 Dari hati ke hati
233 Arti diri mu
234 Basa basi
235 Kalo belajar di sana!
236 Deri
237 Deri 2
238 Melanjutkan rencana
239 Di luar dugaan mereka
240 Pergelangan tangan
241 Ayang suami
242 Kelewat bucin
243 Kau memang hebat!
244 Rencana busukkk
245 Pencuriii hati
246 Di luar perkiraan
247 Baru nyadar gw
248 Gak percaya aku
249 Perhitungan banget
250 Sebel aku
251 Suami pencemburu
252 Tapi gw suka
253 PT.Sumber Berkah
254 Naira berfikir buruk
255 Bukan pelarian
256 Dalam pandangan
257 Rumah wadon
258 Kauuu?
259 Ternyata hama
260 Dani
261 Hanya saja
262 Tidak akan membiarkan
263 Buntelan kentuttt (Susi)
264 Kesal bercampur malu
265 Pendidikan seumur hidup
266 Harus 1 langkah darinya
267 Pasti akan mabuk
268 Demam
269 Mana aku tahu
270 Yang terpenting
271 Ikut gila
272 Ada syaratnya
273 Naira menantang Pram
274 Hanya akan menyusulnya
275 Turun kelas
276 Awas ada pintu!
277 Tidak konsisten
278 Terselip tekad Pram
279 3 karyawan baru
280 Status Pram untuk Naira
281 Bos cilik?
282 Menjelajahi alam mimpi
283 Dasarrr suami aneh
284 Di jadikan alasan
285 Mbah gugel
286 Warna hijau lumut?
287 Pram tidak tinggal diam
288 Percaya aja
289 Rindu itu berat
290 Di situ ada aku!
291 Gak kaya biasanya
292 Mr. Zhang Yong
293 Ke beruntungan atau ke malangan
294 Jangan menuduh ku, sayang
295 Mengintrogasi Pram
296 Hanya mimpi
297 Neselin bin nyebelin
298 Apa ini yang di sebut candu?
299 Hadiah kelulusan
300 Api permusuhan
301 Sambut hangat
302 Tidak akan habis
303 Ingin menghabiskan waktu
304 Waktu berdua
305 Pake daster
306 Orang kaya aneh
307 Tidak ada bedanya
308 Supir pengganti
309 Mentalnya tidak setangguh putrinya
310 Berwajah sangar
311 Mengancam Pramana Sudiro
312 Aku lah dalang
313 Di tinggal tidur
314 Tidak akan berat dan ragu
315 Helikopter
316 Gantian cemburu
317 Banyak bicara
318 Okinawa beach
319 Gion
320 Pengganggu
321 Jangan ngaur
322 Seketika senyumnya menghilang
323 Butuh bantuan mu
324 Fakta lain
325 Pasti bisa
326 Dokter Akira
327 Melakukan apa saja
328 Menggali kubur mu sendiri
329 Memancing curiga
330 Siapa pria itu ka?
331 Lebih dekat
332 Berdebat
333 Menyembunyikan status
334 Memutar otak
335 Mengabaikan
336 Berhadapan dengan siapa
337 Harumi kabur
338 Ke ahlian baru untuk Pram
339 Pengaruh obat tidur
340 Pembalasan
341 Dengan tangan kosong
342 Jatuh ke jurang
343 Terkurung dalam risort
344 Pramana bodoh
345 Tidak kalah sengit
346 Mengenalkan seseorang
347 Wanita yang mirip
348 Keiko Hana
349 Sebagian dari nafas ku!
350 Dalam tidur Pram
351 Hanya mimpi
352 Pram tidak cemburu
353 Tante Noer
354 Hidup dan jiwa ku
355 Dalam waktu dekat
356 Datang sekejap mata
357 Siapa pemilik mobil itu!
358 Tidak karuan
359 Mengintrogasiii Pram
360 Berlalu begitu saja
361 Singa gila
362 Tanpa berkata kasar
363 Semakin mesra
364 Pasangan paling romantis
365 Pemikiran posesif Pram
366 Hilang dengan cepat
367 Membayarnya dengan nyawa
368 Sangkar suami kejam
Episodes

Updated 368 Episodes

1
Pelayan
2
Biyang onar
3
Bayu
4
Angga
5
Angga 2
6
Tahayul
7
Doni
8
Karin sadar diri
9
Kadang lempeng
10
Lambe turah
11
Di landa cemas
12
Lolita gegabah
13
Nusi dan Lolita yang malang
14
Buah dari kesabaran Ariyani
15
Arumi
16
Membawa Atmaja
17
Kabar papa
18
Membayar mahal
19
Kesempatan
20
Melenyapkan bukti
21
Jalan buntu
22
Surat pernyataan
23
Tidak ada pilihan
24
Rubah tua
25
Kehebohan teman
26
1 jam lagi
27
Sah
28
Solusi
29
Menahan dendam
30
Jahil
31
Kucing anggora
32
Emeral Blok E5
33
Sarapan
34
Pak Dedi
35
Dalam sekejap rusak
36
Mengganggu
37
Bersembunyi
38
Tidak lah singkron
39
Samuel
40
Tulang remuk
41
Mengusir
42
Seperti ratu
43
Pelajaran
44
Perawat untuk Naira
45
Peraturan aneh
46
Amarta
47
Semakin yakin
48
Berusaha merayu
49
Mematahkan kesan kejam
50
Kecewa
51
Panggil aku sayang
52
Ayu bar bar
53
Kaka Pram
54
Kwetiau goreng
55
Brifing
56
Spot jantung
57
Sport jantung
58
Toko hape
59
Toko hape 2
60
Cemas bercampur panik
61
Setengah jalan
62
Harus sadar diri
63
Bawel
64
Meledak ledak
65
Awal dari kehancuran
66
I'm come back
67
Masih ok
68
Perpus
69
Daren Sudiro Ajidana
70
Ular betina (Karin)
71
Harumi Aina, Emi Bashira
72
Obrak abrik
73
Cemburu
74
Jangan panggil aku bapak
75
Cari mati
76
Cowok tengil
77
Kekasih
78
Berubah
79
Asma stres
80
Otong
81
Taman
82
Luluh
83
Ngambek
84
Hukuman
85
Salah paham
86
Cemburu
87
Dokter Embun
88
Bala cinta
89
Tidak pantas
90
Mengigau
91
Perkara foto
92
Jomblo
93
Seblak
94
Naira kepo
95
Rejeki
96
Hanya milik mu
97
Berhasil membekuk, Jessica
98
Sama sama sadisss
99
Momo sebagai tameng
100
Darah ku mendidih
101
Tersenyum pahit
102
Di landa rindu, Sita
103
Dengan syarat
104
Persembunyian
105
Kegaduhan
106
CCTV
107
Panasnyaaa hati
108
Berpura pura tegar
109
Tidak menghiraukan
110
Berolahraga
111
Sita vs Jessica
112
Meli general manager
113
Terkontaminasi
114
Tahan aku dengan cinta mu
115
Berkepala hitam
116
Aji lagi
117
Jepit rambut
118
Berkhianat
119
Mulutnya manis kaya madu
120
Mendadak otak ku blank
121
Siaran ulang
122
Bandara
123
Salah sasaran
124
Rasional
125
Harta karunnya
126
Ratna lagi
127
Kangen berat
128
Video call
129
Tugas baru
130
Dev tidak kehilangan akal
131
Hati yang akan bicara
132
Tidak ada gunanya
133
Bocahhhh plangton
134
Penipuan / Usaha Harumi
135
Novi jadi aneh
136
Pena
137
Terjebak dua hati
138
Tidak ada yang berubah
139
Pikiran Pram kacau
140
Datang kembali
141
Mental dan jiwa
142
Gantian menggoda Pram
143
Tidak salah
144
Novi lagi
145
Paman kaku
146
Naira penasaran
147
Selera lo aneh
148
Kerja sama berakhir
149
Curiga
150
Hubungan palsu
151
Telat 3 hari
152
Hati lo busukk
153
Misi berhasil
154
Bos yang nyeselin
155
Malaikat kematian
156
Menolak kenyataan
157
Mengalahkan manisnya madu
158
Perubahan sikap Pram
159
Pelukan seorang kaka
160
Pemakaman
161
Pemburu berita
162
Buang buang duit aja!
163
Kau candu ku
164
Bos ku ya bos mu juga!
165
Berjaga di loby
166
Rapat
167
Kekasih pertama
168
Cinta cuma sekali
169
Pasti ada saingannya
170
Untuk melindungi mu
171
Tidak berjalan dengan baik
172
Nyali kaka ciut
173
Bukti palsu
174
Disert es krim
175
Aisyah
176
Dendam 1
177
Kepergokkk
178
Sudah lama ia incar
179
Mengancam nyawa
180
Mengenali suara Dev
181
Paling pengertian
182
Ada tugas untuk mu!
183
Demi cinta
184
Getaran cinta
185
Terkesan aneh
186
Sulit di kendalikan
187
Tamat lah riwat mu, Nusi!
188
Penyelidikan
189
Masalah baru
190
Lupa akal sehat
191
Salah orang lagi
192
Di tunggu selama ini
193
Pernah menjalin cinta
194
Niet awal
195
Berubah haluan
196
Tidak akan mungkin
197
Hubungan yang rumit
198
Memulai segalanya dari awal
199
Nona, pengaruh mu sangat besar
200
Kelinci berbisah
201
Masa kini dan masa depan
202
Tingkat ke beranian
203
Tanpa mengenal rasa takut
204
Mengungkapkan perasaan
205
Ikatan bos dan karyawan
206
Mereka terjebak
207
Meringkusss pelaku
208
Di bawah tekanan
209
Terlibat atau tidak
210
Kau juga terpana
211
Pria yang bisa di andalkan
212
Di balik hape jadul
213
Baru di puji
214
Tidak perlu merutuki ku
215
Berhutang nyawa
216
Masih ada harapan
217
Menyindir bosnya
218
Lubang semut sekali pun
219
Siapa saja
220
Tumben
221
Karena kau istri ku!
222
Pria bayaran
223
Dia menolak
224
Dasarrr ular berbisa
225
Tidak butuh penjelasan
226
Curiga
227
Hasil penyelidikan
228
Makin keren
229
Merasa tersindirrr
230
Pergaulannya yang bebas
231
Kita ini nyamuk
232
Dari hati ke hati
233
Arti diri mu
234
Basa basi
235
Kalo belajar di sana!
236
Deri
237
Deri 2
238
Melanjutkan rencana
239
Di luar dugaan mereka
240
Pergelangan tangan
241
Ayang suami
242
Kelewat bucin
243
Kau memang hebat!
244
Rencana busukkk
245
Pencuriii hati
246
Di luar perkiraan
247
Baru nyadar gw
248
Gak percaya aku
249
Perhitungan banget
250
Sebel aku
251
Suami pencemburu
252
Tapi gw suka
253
PT.Sumber Berkah
254
Naira berfikir buruk
255
Bukan pelarian
256
Dalam pandangan
257
Rumah wadon
258
Kauuu?
259
Ternyata hama
260
Dani
261
Hanya saja
262
Tidak akan membiarkan
263
Buntelan kentuttt (Susi)
264
Kesal bercampur malu
265
Pendidikan seumur hidup
266
Harus 1 langkah darinya
267
Pasti akan mabuk
268
Demam
269
Mana aku tahu
270
Yang terpenting
271
Ikut gila
272
Ada syaratnya
273
Naira menantang Pram
274
Hanya akan menyusulnya
275
Turun kelas
276
Awas ada pintu!
277
Tidak konsisten
278
Terselip tekad Pram
279
3 karyawan baru
280
Status Pram untuk Naira
281
Bos cilik?
282
Menjelajahi alam mimpi
283
Dasarrr suami aneh
284
Di jadikan alasan
285
Mbah gugel
286
Warna hijau lumut?
287
Pram tidak tinggal diam
288
Percaya aja
289
Rindu itu berat
290
Di situ ada aku!
291
Gak kaya biasanya
292
Mr. Zhang Yong
293
Ke beruntungan atau ke malangan
294
Jangan menuduh ku, sayang
295
Mengintrogasi Pram
296
Hanya mimpi
297
Neselin bin nyebelin
298
Apa ini yang di sebut candu?
299
Hadiah kelulusan
300
Api permusuhan
301
Sambut hangat
302
Tidak akan habis
303
Ingin menghabiskan waktu
304
Waktu berdua
305
Pake daster
306
Orang kaya aneh
307
Tidak ada bedanya
308
Supir pengganti
309
Mentalnya tidak setangguh putrinya
310
Berwajah sangar
311
Mengancam Pramana Sudiro
312
Aku lah dalang
313
Di tinggal tidur
314
Tidak akan berat dan ragu
315
Helikopter
316
Gantian cemburu
317
Banyak bicara
318
Okinawa beach
319
Gion
320
Pengganggu
321
Jangan ngaur
322
Seketika senyumnya menghilang
323
Butuh bantuan mu
324
Fakta lain
325
Pasti bisa
326
Dokter Akira
327
Melakukan apa saja
328
Menggali kubur mu sendiri
329
Memancing curiga
330
Siapa pria itu ka?
331
Lebih dekat
332
Berdebat
333
Menyembunyikan status
334
Memutar otak
335
Mengabaikan
336
Berhadapan dengan siapa
337
Harumi kabur
338
Ke ahlian baru untuk Pram
339
Pengaruh obat tidur
340
Pembalasan
341
Dengan tangan kosong
342
Jatuh ke jurang
343
Terkurung dalam risort
344
Pramana bodoh
345
Tidak kalah sengit
346
Mengenalkan seseorang
347
Wanita yang mirip
348
Keiko Hana
349
Sebagian dari nafas ku!
350
Dalam tidur Pram
351
Hanya mimpi
352
Pram tidak cemburu
353
Tante Noer
354
Hidup dan jiwa ku
355
Dalam waktu dekat
356
Datang sekejap mata
357
Siapa pemilik mobil itu!
358
Tidak karuan
359
Mengintrogasiii Pram
360
Berlalu begitu saja
361
Singa gila
362
Tanpa berkata kasar
363
Semakin mesra
364
Pasangan paling romantis
365
Pemikiran posesif Pram
366
Hilang dengan cepat
367
Membayarnya dengan nyawa
368
Sangkar suami kejam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!