Perjalanan di tempuh tak kurang dari satu jam. Alaris menuju tempat dimana William sudah menunggunya.
Saat itu William sedang duduk bersandar dengan kaki yang di silangkan bertumpu pada kaki satunya, pria itu melihat ke arah pemandangan di luar Blue Sky melalui jendela besar yang membentang di dalam ruangan.
Dada Alaris cukup bergetar dengan pemandangan itu, sosok pria tampan dengan tubuh yang tinggi dan kuat, apalagi garis rahang yang sempurna. Bohong jika ia tidak menganggumi wajah tampan itu.
William yang sadar kemudian memutar kepala nya ke arah dimana ada seseorang sedang berdiri.
"Anda sudah datang..." Sapa William, kemudian pria itu berdiri.
Alaris duduk di kursinya dan menyilangkan kaki dengan sopan.
"Apa ada yang ingin anda makan?"
Seorang pelayan datang membawa menu dan catatan.
Setelah urusan makanan dan minuman selesai tanpa basa-basi William menyodorkan sebuah kotak berisi cincin.
Alaris mengernyitkan dahinya tak mengerti.
"Saya bukanlah pria romantis dan tidak suka basa-basi, saya akan langsung ke intinya. Mari kita menikah."
Pernyataan yang tiba-tiba itu jelas membuat Alaris terkejut.
"Saya ingin menyatukan perusahaan kita agar menjadi lebih besar, dan menjadikannya satu-satunya yang paling berpengaruh."
Alaris mengernyitkan dahinya, dia sering mendengar tentang pernikahan antar dua pemilik perusahaan.
"Apa ini yang di sebut dengan kerjasama konsorsium melalui pernikahan?"
Konsorsium adalah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu, perusahaan, atau pemerintah yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Entitas yang berpartisipasi dalam konsorsium mengumpulkan sumber daya dan hanya bertanggung jawab atas kewajiban yang ditetapkan dalam perjanjian konsorsium.
"Ya bisa dikatakan seperti itu, namun mari kita berperan sebagai suami dan istri dengan baik. Setelah itu kita akan membahas kerjasama dan menghasilkan proyek yang bagus untuk perusahaan kita."
Di mata Alaris William adalah sosok pria tampan, lugas, dan tidak suka dengan pembicaraan omong kosong. William selalu menembak sesuatu langsung pada sasarannya.
Semua orang juga tahu betapa kejamnya William dalam urusan bisnis, dia mampu membuat semua pebisnis yang ingin dilenyapkan pun akan menghilang hanya dengan titahnya.
William adalah pria yang terlahir kaya, namun semua orang tahu kekayaan keluarga William begitu mendadak bahkan media paling terpopuler pun angkat bicara dan tidak dapat menemukan fakta bagaimana sesungguhnya kehidupan masa lalu kedua orang tua William.
Maka dari itu, keluarga William sering di sebut-sebut sebagai "Keluarga yang lahir dari tumpukan emas."
Julukan itu di berikan karena secara tiba-tiba keluarga itu tanpa ada cerita masa lalu mereka datang dengan sejumlah kekayaan dan langsung menduduki piramida yang hampir mencapai puncak, bahkan menyingkirkan para pebisnis senior.
"Bagaimana? Anda menerima tawaran saya atau anda menolaknya?"
"Saya..." Alaris pun berfikir tidak buruk bekerja sama dengan perusahaan milik William bahkan perusahaan itu juga menduduki kekuasaan yang tinggi.
"Saya menerimanya."
William menyeringai tipis dan mereka saling menjabat tangan. Alaris menerima cincin itu dan William memasangkannya di jari manis Alaris.
Sesuatu yang tidak pernah ada dalam pikiran Alaris adalah pernikahan, impian dan mimpi tentang pernikahan bahkan tidak pernah ada dalam hidupnya setelah kematian kedua orangtuanya.
Namun seperti terhipnotis oleh William, Alaris menerima lamaran yang tanpa ada sedikit pun kesan romantis.
*****
Hingga pada akhirnya pernikahan itu pun terlaksana. Pernikahan yang mewah dan berkelas. Semua di atur dengan meriah.
Alaris Dwnye adalah wanita mandiri dan pekerja keras, wajah cantiknya jarang di hiasi senyuman, ia dingin dan gila kerja.
Sikap Alaris yang lahir dari kalangan bangsawan pun tak luput dari segala macam media yang selalu menyorotinya, hingga Alaris pun di besarkan dengan penuh tanggung jawab di bahunya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam insiden kecelakaan.
Alaris hidup dengan penuh jadwal padat, ia mempelajari semuanya dengan cepat agar perusahaan tidak koleps setelah segala perkara terjadi setelah semeninggalnya kedua orang tuanya.
Saat pernikahan itu, Alaris Dwyne tampil dengan busana yang mewah, wajah cantiknya bersinar terang dengan polesan yang membuat semua mata terpana.
Bibir ranum Alaris berwarna pink mengkilap, bulu mata lentik dan rambut panjang yang tergerai tertata rapi.
Alaris berjalan pelan dengan membawa buket bunga di salah satu tangannya, sedangkan tangan yang satunya melingkar di lengan sang adik laki-lakinya yang bernama Hector.
Hector adalah satu-satunya keluarga yang Alaris miliki. Karena sejak kecil mereka sudah yatim piatu, hubungan mereka sangat erat dan saling menyayangi.
Hector memiliki paras yang tampan namun juga cantik seolah wajah Alaris pun terpasang di wajahnya, bahkan beberapa dokter bedah plastik telah mengakui dan memuji ketampanan Hector yang memiliki sisi wajah feminim dan juga maskulin serta dingin secara bersamaan.
Selain tampan perawakan tubuh Hector juga lebih besar dan lebih tinggi dari Alaris, membuat Hector lebih banyak melindungi kakaknya, namun tidak dengan tempramentalnya. Hector memiliki pengendalian tempramental yang buruk. Bisa di katakan dia gegabah dan mudah marah.
Dalam acara pernikahan itu, banyak undangan penting yang datang, bahkan para anggota pemerintahan pun tidak ada yang absen.
"Apa kamu bahagia?" Tanya Hector dengan berbisik.
"Mungkin..." Kata Alaris.
"Kenapa mungkin?"
Mereka berbincang dengan cara berbisik ketika berjalan pelan menuju ke arah William.
"Entahlah mungkin ini yang terbaik untuk perusahaan kita." Sambung Alaris.
Mereka pun sampai di depan Altar. William mengambil alih tangan Alaris, dan saat itu juga Hector berbisik di telinga sang kakak.
"Aku hanya ingin melihatmu bahagia, jika kamu bahagia aku akan tenang."
Alaris hanya membalas dengan seulas senyuman tipis.
Pernikahan berjalan dengan khidmat. Semua menatap dengan terpana, mereka menganggap pasangan William dan Alaris adalah pasangan yang sangat serasi.
Semua media heboh memberitakan pernikahan itu, tidak ada yang mau tertinggal. Pernikahan itu jelas akan menjadikan penyatuan kedua perusahaan besar dan akan melebarkan sayap hingga menguasai seluruh daratan Negara.
"Mereka adalah pasangan yang sangat mempesona, tampan dan cantik." Kata seorang wanita anggota pemerintahan.
"Mereka adalah pasangan bangsawan yang akan menjadi lebih kaya dari sebelumnya." Kata wanita lain yang hadir dengan berbisik di telinga temannya.
"Bukankah pernikahan ini seperti di atur? Jodoh pria kaya hanya dengan wanita yang kaya juga, apa mereka menikah atas dasar cinta?" Balas teman wanita itu pula dengan berbisik.
"Entahlah, kurasa seperti nya mereka ingin membuat sebuah keluarga konglomerat yang tidak mudah di singkirkan." Balas wanita pertama itu lagi.
Bahkan di sisi tempat yang lain para undangan takjub dengan pesta yang meriah dan desain yang begitu mempesona, semua hal bahkan desain yang paling terkecil pun tidak ada yang terlihat murahan.
"Semoga pernikahan mereka bahagia hingga maut memisahkan." Kata para karyawan-karyawan yang bekerja di perusahaan milik Alaris.
bersambung~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
🐊⃝⃟ Queen K 🐨 코알라
Semoga mereka berdoa adalah jodoh sejati masing²...
2022-09-15
0
pikolpreman
nect
2022-08-31
0
idawati
wah wah wah.... pernikahan orang kaya
2022-08-23
0