Tontonan Keluarga besar Robert

Sementara Arthur

Pesawat pribadi Arthur sudah kurang lebih 6 jam perjalanan dari Jerman ke Amerika. Kini Pesawat jet pribadnya sudah memasuki pulau Amerika dan tak lama mereka akan sampai di Mansion mewah Arthur

Tak lama akhrinya Arthur beserta istri dan anaknya telah tiba di Mansion Arthur yang memang disediakan landasan tempat parkir untuk pesawatnya, ya namanya orang kaya si milliader pasti uangnya banyaklah mempunyai lahan tanah yang luas, kedatangan mereka tentunya di sambut oleh Kelly dan Arsen.

Tak hanya Arsen saja semua adik adiknya pun telah sampai di mansion Arthur dengan waktu persamaan. Ya kini Mansion Arthur telah kembali lagi ramai dengan keluarga besar Robert

Arsen melihat kedatangan semua anaknya merasa heran,kenapa bisa berbarengan begini apa mereka janjian, karena penasaran Arsen pun bertanya pada Arthur

"Kalian semua janjian atau bagaimana". Arsen

"Tidak ada yang janji dad, aku pun baru tau jika mereka akan datang ke sini".

"Mungkin karena gara gara kemarin kita melakukan zoom meet jadi penasaran dengan putri bungsumu Arthur".

"Aku pun sama, meski selama 9 tahun hidup di tempat yang sama tapi dia tak pernah muncul dihadapanku, kenapa dia tak pernah muncul ya, apa karena ia takut denganku".

"Hmm dady pun tidak tau tapi bisa jadi Alessya mengetahui karakter kamu mungkin saja dari ketiga anak sialan itu yang memberitahukan".

"Mona tak nyangka kamu bisa membuat nama yang unik buat Alessya". puji kelly pada menantunya

"Ya ampun momy darimana bisa tau, apa dari bi Minah". tercengang Monalisa

"Ya dari siapa lagi kalau bukan dia ".

Di tengah pembicaraan mereka tiba tiba saja ada seseorang menyapa mereka membuat mereka berempat menghentikan pembicaraannya lalu menoleh ke asal suara itu

"Hai dady ,momy, bang, kak Mona". sapa Seseorang itu

"Arthar semalam kamu menginap dimana". tanya Arsen

"Oh Arthar semalam menginap di Bang Ardhi dad". ucap Arthar

"Kenapa tidak pulang ke Mansion atau ke Apartemen".

"Gak ah dad, males disana gak ada makanan".alasan Arthar

Tiba tiba Ardhi ikut nimbrung, mereka masih di halaman depan Mansion belum masuk ke dalam Mansion

"Cih alesan lu itu mah pengen maen ps sama si Bryan". cibir Ardhi

Hal itu membuat Arthar melotot, dan ia langsung memucat apalagi dia merasa Arsen sedang menatap tajam padanya sementara dirinya ia hanya menyengir kuda sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal

"Arthar". dingin Arsen

"Ha ha ha itu itu aaa awww aw dad dad dad sakit dady sakit kupingku Momy tolongin Arthar momy". pekik Arthar lalu ia mengadu pada Kelly

"Makanya jangan jadi anak nakal, sudah dady nanti kupingnya sakit". Kelly

Arsen pun melepaskan

"Kau ini masih aja kaya anak kecil noh liat Alex seumuran lu masih kalah jauh". cibir Arkhan yang baru nimbrung

"Apaan sih loh bang Arkhan datang datang ledekin adiknya, disambut kek atau sekedar cipika cipiki".

Pluk

"Njir Momy liat bang Arkhan nya mih nyetelin keningku aku noh". rengek Arthar

" Arkhan kamu ini suka banget jailin adikmu". Kelly

"Dasar loh bontot main adu aja, gak my gak gitu, ya habis dia sendiri ngomongnya aneh gitu aku geli jadinya mom".

"Udah ah ayo kita semua ayo Kayra shella kalian semua masuk, kamu Arthur yang punya rumah masih saja di luar".

Arthur hanya tersenyum tidak menanggapi

Arsen tiba tiba saja menyadarkan Arthur, dan ia mendengar ada hal yang menarik yang dikatakan Arsen

"Arthur ada yang mau dady tunjukan padamu".

"Apa itu dady". penasaran Arthur

Arsen tidak menanggapi pertanyaan, karena Arsen membawa Arthur ke belakang Mansion. Tentu dengan semua anggota keluarganya

Saat tiba di halaman belakang Mansion keluarga besar Robert melihat Alvina badannya sedang terikat di kursi besi di tengah lapang yang luas itu

"Kenapa lagi tuh bocah udah di butungin masih aja gak kapok".Gerutu Arthar

"Haa anak itu kan mana ada kapoknya, kaya si Angel". Kenzo

"Ya elah Kenzo lo masih dendam sama kakak lo itu". Arthar

"Cih najis gua punya kakak kaya dia, untung om Arthur udah bunuh dia". decak Kesal Kenzo

"Dan arwahnya pun di serap sama si Axel". Arthar

"Yoi gua senang om kalau makhluk itu gak ada".

"Si Alvina kenapa sih".tanya Cery yang tiba tiba nimbrung bersama Bryan

"Ya lu nanya aja ke orang nya cer". Kenzo

"Apaan sih ogah banget, mending gua sama Alessya biar ketularan baiknya".

"Eh awas loh, dia adik gua". Kenzo

"Apaan sih luh ken". Cery

"Woy dia adek gua jangan ngaku ngaku dia adek lo, karena gua yang pertama bertemu dia". Sarkas Bryan

"Apaan sih kalian ini, kenapa Alessya di rebutin gini sih, eh bang bryan bukannya Axel duluan ya bertemu si Alessya kan". Cery

"Njir ya gua lupa, akh gak gak dia kan bukan manusia". Bryan

Di tengah berdebat tentang Alessya tiba tiba saja

"Woy ada apaan nih ribut ribut". Kenan

"Bryan Cery kalian ini bikin Abang malu aja". dingin Cocky

"I iya bang Cocky". serentak mereka berdua

"Kenan, Alvina bikin ulah lagi atau emang dia di hukum karena perbuatannya". bisik Cocky pada Kenan

"Hmm entahlah, oh itu granpa sama om Arthur"

Sampailah Arthur ke mansion belakang atau di halaman belakang yang ada lapangan luas sekali terdapat ada seorang tengah lapangan dengan posisi duduk tubuhnya diikat.

"Hmm kenapa dia dad".

Lalu Arsen membisikan pada Arthur, wajahnya yang tenang seketika berubah ia menyorot tajam pada seseorang yang di ikat. Arthur langsung saja menghampiri Alvina ia sudah tak tahan lagi ingin segera melenyapkan Alvina sebagai anak pembawa sial

Tiba tiba

bug

bug

bug

"KAU SUDAH KETERLALUAN ALVINAAAA!!!!!". bentak Arthur suaranya menggelar di lapangan sehingga para pengawal merinding

Beda halnya dengan keluarga besar robert, mereka malah menikmati pertunjukan begini karena memang sudah jadi hal biasa mereka dalam keluarganya ah dasar keluarga psikopat ini mah.

Mereka bersantai duduk di kursi yang memang di sediakan oleh para pengawal yang biasa di gunakan untuk menyaksikan secara langsung eksekusi para tahanan yang di hukum berat, mereka semua tidak ada yang takut darah

"Njir seru nih". celetuk Jefri

"Axel mana bang Alex". Kenan

"Lagi jemput Alessya". Alex

"Weh gak bilang bilang ke gua si iblis itu". Bryan

"Yah Bryan lu punya adek urus aja dia, napa lu demen amat sih sama si Alessya". Jefri

"Habis tuh bocah ngegemisin broh, dia beda sama yang lain".

"Husss kalian bisa diam gak sih". julia

"Anjir si Alex aja diam diam bae jul". Bryan

"Biasa mungkin merasa tersaingi dia". Kenzo

"Hmm yang kaya gini bisanya sirik aja nih sama adik kecil gua". kenan

"Jul mending jangan disini bikin gua malu tau gak". ucap Jefri

Sementara Julia menatap tajam pada semua termasuk saudaranya sendiri, ia kesel mendengar hinaan dari saudaranya apalagi jefri seenaknya mengusir didepan sepupu sepupunya terutama Alex, ya Alex sendiri tidak menyukai Julia karena anak ini emang pakaiannya yang tomboy.

Sementara Di sekolah

Alessya yang sedang menikmati makanannya tiba tiba tersedak

Uhuk uhuk

"Nih nih, lu kenapa Sya".

"Hmm gak apa apa koq tiba tiba Alessya kepikiran kak Alvina diego".

"Ya mana gua tau".

Tiba tiba bel masuk pun berbunyi

Alessya dan Diego pun masuk ke dalam kelas, dan tanpa di sadari Diego memegang tangan Alessya.

Singkat cerita bel telah berbunyi menandakan sudah waktunya pulang, Alessya ingin ke tante namun disana ia tak melihat Shella, lalu ia bertanya pada guru disana

"Maaf ibu apa tante Shella tidak masuk hari ini".

"Eh Alessya keponakannya ibu Shella ya".

Alessya pun tersenyum lalu menggangguk

"Memang sudah dari pagi ibu tidak masuk".

"Oh gitu kayanya Tante ada urusan". bathin Alessya dengan raut wajah kecewanya

"Hmm baiklah kalau gitu terimakasih ibu ya maaf Alessya telah ganggu". pamit Alessya

"Ya sama sama Alessya".

Setelah Alessya menghilang guru tersebut decak kagum pada Alessya yang sebagai keluarga Robert namun karakternya sangat jauh sekali dari sikap mereka pada umunya

"Luar biasa, Anak ini memang tidak seperti keturunan Robert tapi melihat matanya ini sudah terbukti ia berasal dari keluarga itu, tak di sangka selama aku mengajar dari kakak kakaknya sepupu sepupunya semua sikapnya sama hanya dia yang berbeda, sungguh seperti anak ini akan menjadi kesayangan mereka". puji Ibu guru tersebut

Sementara Alessya tampak murung, dan itu di lihat oleh Diego

"Kenapa?". tanya Diego

"Tantenya gak masuk Diego, padahal aku pengen main ke rumahnya karena disana ada kak Cery ya sayangnya sih kak cery gak punya mainan malah banyaknya make up perhiasan baju gak ada mainan mainan".

"Ya jelas lah orang dia udah gede". cibir Diego dengan memutar bola matanya dengan malas

"Hehehe iya aku lupa ". Alessya menyengir kuda

Tiba tiba.....

...****************...

bersambung

Terpopuler

Comments

eerniee baweal

eerniee baweal

Lanjut lagi thor semangat up nya💪😁

2022-07-31

2

Agustin Susila

Agustin Susila

wah allesya jadi kesayangan semua dong, lanjut lagi thor tambah seru aja ceritanya, semangat terus untuk up, 🤩🤩🤩😍😍🥰💪💪💪💪💪💪💪💪

2022-07-31

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!