Ke Makam Bang Axel

Mereka berdua pun keluar menuju ke arah halaman depan Mansion, melihat Alessya begitu bahagia sangat jelas dari muka yang terlihat senang karena sedang memainkan pancuran air. Jovan melihat nona kecil itu terpaku dan merasa aneh karena sebelumnya Nona kecilnya terlihat sedih tapi saat melihat nona kecil yang sedang bermain air pancur dengan wajah gembiranya

"Nona kecil itu aneh ya dan juga menarik, meski tadi siang dia diejek oleh Alvian tapi sekarang dia malah bersenang senang seolah masalah yang tadi ia lupakan". Ucap jovan yang masih menatap ke arah Alessya

"Nona kecil memang begitu tuan, dia tak pernah dendam pada siapa pun dia bisa melupakan sesuatu dengan cara mencari kebahagiaan walaupun itu hal kecil tapi itu sudah membuat nona kecil hatinya sudah kembali membaik lagi".

"Ha!!!!kenapa bisa, apa sesimpel itu?".

"Ya tuan, saya yang merawat nona dari bayi sampai sekarang jadi saya sudah mengetahui karakter Nona kecil. Nona anak yanh baik penyayang, penurut tidak pernah ada kegaduhan Buktinya sampai saat ini pihak sekolah tidak ada yang telepon masuk, biasanya saat tahun sebelumnya pada saat mereka atau kakak kakak nona kecil selalu ada aja panggilan dari sekolah hingga sampai tuan Arthur sendiri yang turun ke lapang ".

"Tunggu tunggu ya benar juga ya mbak Minah, yang aku tau semua anak anak perempuannya tuan Arthur itu sejak duduk di kelas 2 sd pun sudah dapat telepon oleh pihak sekolah , dan yang lebih parahnya Tuan Arthur yang datang langsung ke sekolah bukan Nona Monalisa. Tuan saat itu benar benar murka mabak, dia bahkan sampai menghukum mereka atau salah satu dari Mereka di depan anak anak sekolah, hal itu menjadi tontonan hal itu sekaligus membuat para siswa disana sangat takut pada keluarga Robert. Lalu hukumannya tidak sampai disitu saja sudah sampai mansion hukumannya malah nampah parah ". ucap panjang lebar Jovan

"Ya tuan mereka itu benar benar membuat Tuan Arthur dan Nyonya Monalisa murka, namun mendengar mitos jika tuan memiliki Anak perempuan maka mereka akan mendapatkan sebuah kesialan dan jika itu memang benar maka itulah terjadi pada mereka, kesialannya pada Keluarga Robert sering terjadi penculikan dan juga banyak rumor bahwa anak perempuan dari keluarga Robert itu meresahkan, namun jika anak lelaki maka membawa kerbekahan, tapi nona Alessya terlahir dengan wajah berbeda karena nona Alessya campuran perpaduan Nona Monalisa dan juga Tuan Arthur jadi kemungkinan Jika anak mereka yang sangat mirip tanpa ada campuran pada keduanya maka itu bisa jadi malapetaka dan juga keberuntungan, namun sepertinya jika campuran maka nona Alessya bisa dipastikan jika Nona itu adalah adalah kebalikan dari sifat mereka itu yang saya sempet dengar tapi entahlah itu mitos atau bukan".

"Jika itu benar maka Nona Alessya lah orang yang punya kepribadian berbeda bahkan dalam fisik pun berbeda dengan para nona mbak Minah".

"Ya tuan".

Tak terasa karena keasyikan ngobrol mereka berdua sudah berada di luar dan tepatnya di depan nona kecil sedang bermain Air, lalu Jovan pun langsung menyapa

"Hay nona". serentak Jovan dan Bi Minah

Mendengar ada yang memanggil ia pun menoleh lalu tersenyum

"Eh om Jovan bi Minah sudah ada disini".

"Ya non, tapi nona jangan terlalu lama main air ya nanti nona sakit".

"Ya bi, eh bibi aku ingin ke makam Kak Axel boleh gak". ucap Alessya namun diakhri dengan wajah memelasnya membuat kedua orang dewasa terkekeh

"Ya tentu saja, nanti om akan menamani nona alessya ya berdua saja". Bukan Bi Minah yang menjawab melainkan Jovan

"Kalau gitu aku mau ganti baju dulu ya, eh Bi Minah ayo ke atas aku gak bisa naik Lifnya hehehe".

"Ya mari nona kecil".

Singkat cerita mereka berdua pun sudah rapih dengan memakai serba hitam siap siap mereka berdua menuju ke pemakaman.

Tiba pemakaman

"Mana makamnya om". sambil cilingak cilinguk dihiraukan tatapan dadi makhluk halus

"Itu yang di pagar itu yang makamnya paling besar mewah itu dan sekelilingi oleh bunga".ucap Jovan menunjuk ke arah pemakaman yang besar serta di pagari dan banyak sekali bunga bunga di luar pagar pemakaman tersebut

"Oh itu, wahh koq banyak sekali bunga yah om Jovan".

"Banyak sekali yang berziarah dan mengantarkan bunga pada mediang Tuan Axel".

Alessya melihat banyak sekali makhluk makhluk tak kasat mata, namun saat melihat makam abangnya melihat semua makhluk bersujud pada makam abangnya dan itu kali pertama Alessya selama hidup berdampingan dengan mereka.

"Ih kenapa pada sujud sama makam abangku emangnya dia tuhan gitu". bathin Alessya

Kini mereka berdua sudah sampai di depan pemakaman Axel, entah kenapa tiba tiba Alessya merasakan sesak karena tak tahan akhirnya air matanya jatuh begitu saja dan makhluk makhluk itu sudah menghilang, Jovan melihat Nona kecil menangisitu langsung bertanya

"Kenapa nona menangis". tanya Jovan

"Entahlah om aku tidak tau tapi aku sangat kasian pada kak Axel kayanya sekitar umurku Kakak meninggal deh". mengutarakan isi hatinya

"Ya benar dia meninggal tepat di ulang tahunnya yang ke 9". ucap Jovan yang menatap pagar makam Axel

"Hmmm kenapa kak Axel meninggal om". tanya penasaran Alessya

Lalu Jovan menghela nafas dengan kasar dengan berat ia menjawab

"Dia di bunuh". Jawab dengan cepat dengan ekspresi datarnya mendengar itu tentu Alessya terkejut

"Apaa di bunuh?". kejut Alessya mendengar itu

"Ya nona sudahlah itu nanti om ceritakan, Nah sekarang nona mau berdoa di dalam atau di luar". alih Jovan agar Nona kecil tidak bertanya kembali

"Aku ingin di dalam aja om".

"Ya sudah ayo Nona kita masuk saja".

Kini Jovan dan Alessya sudah berada di dalam permakaman Axel karena di pagari bahkan kuncinya pun di pegang oleh pihak keluarga atau orang kepercayaan termasuk Jovan

Begitu masuk Alessya langsung memeluk nisan yang bertuliskan rest in peace Axelandra Rafael Robert, Alessya entah perasaannya dia merasa ada bayangan hitam di depan makam Axel namun ia hiraukan karena ia ingin memeluk nisan Axel

"Hiks hiks Abang apa kabar hiks hiks ini aku Alessya adek abang, hiks hiks maaf aku baru ziarah ke abang karena aku gak tau aku punya abang yang sudah meninggal hiks hiks semoga Abang tenang ya disana aku tau abang disana kesepian tapi tuhan sayang abang karena mungkin abang di dunia menderita selama hidup". isak Alessya terus saja ia mengusap kuburan Axel dan Alessya bercerita tentang dirinya pada abangnya bahkan sampai kejadian Alvian mengatakan dirinya bukan adik mereka diceritakan.

Jovan sedari tadi berdiri ia masih memperhatikan Nona kecilnya yang begitu sedih dan juga takjub.

"Hmm nona Alessya memang jelas terlihat sekali raut wajahnya yang nampak sedih, kita dapat merasakan kesedihan yang mendalam sepertinya haaa nona kecil sungguh sebuah keberuntunganku bertemu denganmu". antusias Jovan

Mereka tak menyadari jika ada yang menyaksikan mereka berdua

"Alessya Vany Robert, hmmm kaukah adik bungsuku". ucap seorang misterius

Entah kenapa Alessya merasa merinding sedari tadi, saat tengok ke depan ia terkejut melihat sosok yang Alessya tangisi saat ini, dan ternyata benar bahwa ada sesosok yang saat dadi tadi Alessya merasa ada yang memperhatikan.

"Bang Axel". lirih Alessya ada raut wajah senang dan juga sedih namun ada rasa ketakutan karena melihat sosok menyerupai Axel berekspresi menyeramkan dan juga ia bisa melihat aura yang hitam

"Kau pergi". dingin sosok menyerupai Axel, Alessya mendengar itu langsung berdiri kemudian ia langsung menghampiri Jovan

"Om sudah". dengan senyum manisnya

"Udah curhatnya". canda Jovan

"Iih om itu bukan curhat tapi Alessya sedang bercerita ". gerutu Alessya sambil memanyunkan bibirnya membuat Jovan gemes lalu ia pun mengacak rambut Alessya

"Hahaha itu sama aja nona kecil".

"Ya deh terserah Om Jovan aja asal om senanh, ayo kita pulang". desak Alessya, karena sebenarnya ia sudah tak nyaman berada disitu, karena abangnya yang sedari tadi menatap tajam padanya

"Issh Abang Axel salah Alessya apa sih, padahal aku mau nyapa abang tapi malah dingin gitu, baru aja ketemu malah dicuekin, ya setidaknya aku bisa curhat sama abang". bathin Alessya seolah ia memberitahu keluh kesah pada Abangnya ia yakin jika abangnya mendengar kata bathin Alessya

Sosok itu tentu mendengar apa yang di katakan Alessya dalam hatinya lalu ia menyerengai iblisnya

"Hmm menarik sekali adikku ini, dan ternyata dia satu satunya anak perempuan dari keluargaku yang punya kemampuan lebih". ucap Sosok Axel

sementara Alessya dan Jovan

"Eh jangan marah dong, om kan canda aja". rujuk Jovan dengan muka memelas, padahal kalau di luar ia masang wajah dingin seperti tuannya

"Lagian Om ini aneh sihhh".

"Ya udah deh ayo kita pulang". ajak Jovan

Alessya pun melirik ke belakang lalu berkata

"Dadah abang Axel". lambai Alessya diiringi senyum manisnya pada makam Axel dan disitu juga ada sosok Axel berada di makamnya

"Haaa dasar bocah ingus geli banget tapi menarik juga nih anak, kayanya tuh bocah beda sama para bajingan itu, Alvina malam ini kita akan bermain". ucap sosok itu dengan diakhiri nada dingin dan memancarkan aura bunuhnya

Setelah ia memberikan lambaian tangan kedua nya langsung pergi dan menuju mobil

...****************...

bersambung

Terpopuler

Comments

Figuran

Figuran

HM...sksd😌

2024-02-28

0

Figuran

Figuran

lah.. namanya juga bocah
bocah emang gitu kan?😶

2024-02-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!