Bertemu keluarga paman ke tiga

Tak terasa akhirnya bel istirahat sudah berbunyi, Alessya yang mengingat bahwa nanti istirahat ia harus menemui tantenya.

"Alessya kamu mau kemana". salah satu teman perempuan baru Alessya yang berada di depannya

"Aku mau ke kantor". ucap lembut Alessya dengan senyum manisnya, lalu temannya sangat tau siapa yang ada di kantor

"Oh nemuin tante kamu ya".ucap teman Alessya

"Ya aku, duluan ya takutnya tante nungguin lama".pamit Alessya sambil menundukan kepala tak lupa

Tiba di kantor

"Hai tante".

"Hai, cantik ternyata kamu datang juga gimana di kelas baru lebih nyamankan"

"Ya nyaman tante disana ada pro pro apasi yang buat layar gede itu tante".ucap

"Proyektor".

"Ya itu lah aduh susah nyebutnya hehehe".

"Kamu gemesin banget sih".

"Ih tanten mah bikin malu aja". simpul Malu dengan menunduk kepalanya sementara wajah sudah merah, Shella tampak terkekeh melihatnya ekspresi menggemaskan Alessya

"Ya ampun kak Mona kamu rugi loh ngelantarin anak gemes ini, ini mah beda sama cucu perempuan lainnya dady, wah bakalan jadi cucu tersayang dady mertua nih". bathin Shella yang terpana melihat kepribadian Alessya , sungguh ini kali pertama mempunyai keponakan sikapnya bertolak belakang dengan keluarganya.

"Eh tante pas jadi kepala sekolah itu udah lama".

"Hampir 18 tahun sayang, masih masih ada Axel"

"Oh dari jamannya Bang Axel".

"Kamu tau dia'. sambil mengerutkan dahinya

"Ya tau kan aku udah ketemu sama abang Axel" .

"Kamu ketemu dimana".

" Kan kemaren aku ke makam Abang Axel eh ada hantu bang Axel di depan makamnya".

"Hufff kamu taunya dia hantu ya".

"Ya memang bang Axel hantu kan". ucap dengan yakin Alessya, ya sebenarnya Axel itu bukan hantu tapi Iblis

"Tapi tante anehnya kenapa makam abang di sembah sama makluk lainnya, terus liat abang beda auranya ih bikin serem aja". bergidik ngeri Alessya yang masih mengingat aura menyeramkan pada tubuh Axel, Shella saat itu terenyum simrk jelas Axel adalah iblis bahkan Arthur pun dalam dirinya ada darah iblis ya makanya Arthur selalu membunuh dan membunuh agar ia bisa lebih kuat energinya.

"Hmmm, pas ketemu sama Axel gimana sikapnya". ucap Shella yang tidak menanggapi Alessya yang membahas tentang aura Axel

"Awalnya dia keliatan galak tapi kayanya dia baik, hmm aku kurang tau sih soalnya sekarang aku belum ketemu lagi".ucap polos Alessya dengan melihat di sekeliling mencari keberadaan Axel namun malah yang terlihat adalah makhluk lainnya

"Terus pas dimakam kamu berdoa apa".

"Ya tante disana aku berdoa terus aku curhat sama abang eh taunya abang ada didepanku tapi wajah serem banget tau". ucap Alessya dengan diakhri dengan ekpresi takutnya tak hanya itu dia pun bercerita tentang apa yang terjadi saat di makam sampai ia bermimpi sementara Shella menyimak menikmati cerita Shella, terkadang ia tertawa karena tingkah lucu Alessya yang berbagai ekpresi sambil makan cemilan yang di sediakan di meja Shella. Sungguh Shella sangat menikmati ceritan Alessya

"Gitu tante ceritanya".

"Kamu pandai bicara ya".

"Hehehe emang yang lain gimana gitu".

"Mereka itu pada dingin pada irit gitu kalau ngomong".

"Eh nanti pulang sekolah kamu mau gak ke rumah tante".

"Mau tapi aku belum ijin sama bi Minah, terus nanti Om Jovan ngomong mau jemput Alessya".

"Ya kan nanti sama tante nelpon".

"Kalau gitu dari sekarang aja nlponnya".

"Emang kamu gak bawa hp".

"Katanya gak boleh hp".

"Iiihhh ternyata kamu penurut ya tante makin suka sama Alessya, oh ya apa tadi ada yang namanya Diego".

"Hm tadi kata kata temen sih gak ada orangny dia itu nanti kalau dia sekolah duduknya sebangku loh sama aku".

"Akhhh anak itu memang jarang sekolah, eh coba tante pengen tau gimana kamu tadi pas masuk dan pekenalan diri didepan teman baru kelas kamu".

Mendengar itu Alessya dengan senang hati menceritakan saat ia masuk ke kelas baru

"Flascbak on

Alessya dan Bu Susi sudah berada di kelas 4 yang berada ruang VIP, atau ruangan kelas khusus untuk anak para pejabat

Tok tok tok

"Masuk". suara perempuan yang di dalam kelas

ceklek

"Ya ada bu Susi". tanya guru tersebut

"Ini Ms Angel saya bawa murid dari keturunan Robert".

Mendengar kata Robert Ms Angel langsung berdiri, sementara murid tiba tiba wajah memucat dan terdengar bisik bisk mereka

"Ya ampun 1 orang aja udah bikin kita gerah, nah ini nambah 1 lagi apalagi dari keluarga Robert yang ada kelas kita jadi Neraka".

"Keluarga Robert kan terkenal sadisnya ih serem gua kalau berteman dengan mereka".

"Ya ampun gua pengen pindah kalau ada 2 orang bahaya mah".

"2 orang ini kan keluarganya deket banget keluarga Robert dan Simth".

Begitulah mereka bisik bisik yang membuat Alessya makin percaya kalau keluarganya adalah keluarga kejam tapi anehnya siapa keluarga Smith kenapa mereka bilang keluarga Alessya dengan keluarga itu.

Jujur Alessya mendengar itu merasa malu dan juga sedih baru aja nongol belum pekenalan malah soudon duluan

Ms Angel langsung menghampiri Alessya dan Bu Susi, Alessya hanya menunduk kepala karena ia malu dan tidak berani bertemu dengan orang banyak

"Ini keluarga Robert itu" menunjuk ke arah Alessya, sementara Bu Susi mengangguk

"Coba kamu lihat saya".

Alessya pun nurut lalu ia pun memdongak mata mereka bertemu, awalnya Ms Angel mengelak tapi saat memyadari jika mata Alessya itu mata yang unik mata khas keluarga Robert

"Dia anak dari?"

"Tuan Arthur"?.

glek

Mereka semua menelan ludah komplit nih, sudah dari keluarga Robert dan itu pun dari anak Arthur ya makin panas mereka. Mereka tau siapa Arthur, dari salah satu keluarga keturunan Robert ini paling di takuti adalah Arthur. Apalagi anak anak mereka super dingin kejam terutama anak perempuan nya yang pernah mendengar rumor jika salah satu anak perempuan Arthur itu membunuh guru karena selalu ceramah karena kesal dan akhirnya ia bunuh guru dan merasa tak menyesal melakukannya.

Dengan gugup Ms. Angel mempersilahkan Alessya untuk memperkenalkan diri di depan teman teman kelas barunya

"Ekhem e si silahkan kamu memperkenalkan diri di didepan te teman te man ba barumu ya".

"Hmmm mereka kenapa sih perasaan Alessya diam deh ". bathin Alessya

Lalu Alessya maju dan menatap mereka semua lalu tak lupa senyum manisnya dengan helaan nafas ia mulai berucap

"Hai semuanya". sapa Alessya dengan melambaikan tangan tak lupa senyum manisnya membuat para lelaki tertegun melihat manisnya Alessya

"Hai". serentak mereka terutama para lelaki yang begitu semangat, mereka seakan lupa siapa yang didepan mereka karena senyum manis dari Alessya membuat mereka langsung terhipnotis.

Kemudian Alessya pun melanjutkan

"Disini aku mau perkenalan diri teman teman, namaku Alessya Vany Robert kalian boleh panggil Alessya atau ica, dan umurku sekarang 9 tahun nanti 3 bulan lagi aku ulang tahun yang ke 10 tahun, nah terus cita citanya hmmm jadi apa ya bu". pekenalan Alessya yang seperti biasa Alessya suka sekali berbicara banyak dan apalagi tangannya tak mau diam dan hal itu membuat semua orang tercengang dan menikmati Alessya perkenala diri apalagi diakhir kalimat ia menggaruk kepalanya yang tak gatal menoleh ke Bu Susi, melihat kelakuan Alessya membuat seisi kelas langsung menertawainya

"Ya mana Ibu Alessya". dengan diiringi kekehan Bu Susi sambil menggeleng geleng kan kepalanya

"Oh ya bener hehehe, pokoknya cita cita mau jadi orang". mendengar itu sontak semua makin tertawa kencang karena mendengar lelucon Alessya yang nyeleneh

"Orang apa". tanya salah satu teman laki laki di belakang

"Maksudnya jadi orang yang berguna".

"Ohhh begitu". serentak mereka para teman kelas Alessya

"Ya, hmmm udah aja perkenalan dari aku semoga kalian mau jadi temenan sama aku ya kalian semua jangan takut sama aku apalagi ke dadyku, yang galak kan cuma dady aja aku mah gak jadi tenang gak usah tenang, keep smile". ucap Alessya dengan tuturan kata yang memberikan kesan, dan di akhiri dengan kedua telunjuk ke arah ujung bibir kanan dan kiri sambil tersenyum

Tentu mereka yang awalnya tegang langsung relex bahkan mereka terhibur dengan Alessya yang membuat mereka mulai nyaman dengan kehadiran Alessya dari keluarga Robert

"Nah Alessya silahkan duduk di belakang yang kosong ya, itu tempat duduknya diego tapi orangya gak masuk, jadi silahkan".

"Ya ibu terimakasih".

"Ms Angel saya pamit mau ke kelas ya, terimakasih sebelumnya".

"Ya bu Susi sama sama".

Kini mereka sudah mulai belajar kembali melanjutkan pembelajaran tadi, sesekali ada sesi tanya jawab Alessya selalu mengacung dan jawabannya selalu benar, dan membuat mereka makin kagum dengan Alessya.

Apalagi Alessya saat sedang mengerjakan soal diberikan oleh guru tersebut , ada salah satu teman yang nampak gelisah lalu Alessya pun mendekat dan mengajari hal itu mengundang para teman lainnya ingin dibantu oleh Alessya, dengan senang hati Alessya mengajari mereka dengan sabar.

Alessya semakin disukai oleh mereka, karena kelembutan kekonyolan dan juga sikap ramahnya membuat mereka nyaman berada di kelasnya namun entah jika ada Diego yang dari keluarga Smith yang sudah masuk ke kelas, akan bagaimana suasananya

flasback off

Setelah mendengar cerita dari Alessya, Shella semakin menyukai karakter Alessya yang lemah lembut dan ramah. Namun ia khawatir takut kebaikan Alessya dimanfaatkan oleh orang lain

Kini tak lama bel pun berbunyi Alessya segera pamit ke kelas pada tantenya.

Sekitar 4 jam kelas Alessya bubar, dan Alessya melihat ada paman Jovan dan Tante Shalsa yang kebetulan sedang bersama dan terlihat mereka sedang berbincang.

Lalu Alessya pun teriak dan lari

"OM JOVAAANNNN!!! TANTEEE SHELLLAAAAA!!! teriak Alessya

Mereka semua menoleh gak hanya kedua orang semua yang berada di halaman sekolah juga menoleh ke arah Alessya, Alessya tak menyadari hak itu karena pandangannya fokus pada orang yang dikenalnya

Jovan dan Shella panik melihat Alessya lari lari

"Alessya sayang jangan lari lari nak nanti jatuh loh".

Alessya hanya menyengir kuda

"Aduh Nona lain jangan manggil sambil teriak malu loh diliatin apa mereka, noh liat mereka semua".

Alessya pun menoleh ke belakang dan benar saja mereka melihat dirinya, Alessya langsung memeluk tantenya

Greb

"Tante ayo pulang , Alessya malu".

"Salah sendiri ķenapa manggil teriak teriak, ya udah ayo pulang eh tante kan mau ngajak Alessya ke rumah tante".

"Hmm oh ya, Om Jovan Alessya ke rumah tante ya".

"Ya non, sudah tadi bilang ke om koq, om kerja dulu ya kalau gitu".

"Ya om, semangat kerjanya, jangan lupa jaga kesehatan ya om karena kesehatan penting karena it mmmmm".

Alessya yang ingin berbicara langsung di tutup mulutnya oleh Shella

"Udah ah kamu suka banget ya ngomong ,ayo kita pulang".

Alessya pun mengangguk setelah itu Shella langsung melepaskan tangannya, sebelum pergi ia salam cium tangan ke Jovan dulu lalu ia pergi, Shella melihat itu tertegun sejenak melihat betapa sopannya Alessya memberi salam, Jovan hanya tersenyum tapi ia juga sama halnya shella sama sama terdiam sejenak.

Alessya melambaikan tangan pada Jovan lalu dibalas dengan Jovan

Kemudian Alessy dan Shella pun masuk ke dalam mobil bagian belakang dengan di depan sudah ada supir pribadi Shella yang siap mengemudi

Di tengah perjalanan Shella bertanya pada Alessya karena penasaran kenapa Alessya melakukan itu pada Jovan

"Shella kamu melakukan apa tadi ke Jovan".

"Ya aku salam ke om Jovan".

"Kenapa?".

"Karena om Jovan itu lebih tua dan juga om jovan sebagai pengganti dady untuk mengurusiku jadi aku anggap om Jovan adalah orang paling berharga".

Sungguh Shella ikut terharu mendengarnya semakin yakin jika Alessya adalah anak paling disayangi dicintai oleh Dady dan Momy mertuanya.

Kini tibalah di kediaman Shella

Alessya mendecak kagum pada bangunan yang terlihat seperti bangun Romawi kuno

"Wah rumah tante bagus banget". decak kagum Alessya

"Ayo turun nak, di dalam ada ketiga anak tante".

"Eh, berarti mereka sepupuku dong"

"Ya".

Lalu mereka berdua turun, saat mereka turun dari mobil hal pertama yang Alessya lihat adalah para berseragam hitam berdiri rapih di depan mansion Shella.

Mereka berdua berjalan dengan santai ke Mansion, sampai ke dalam Mansion. Lagi lagi Alessya terperangah melihat tekstur bangunan yang sangat unik serta beberapa pajangan yang begitu indah, karena keasyikan hingga ia di kaget oleh suara melengking

"MOMYYYYY".

"Issh Cerry gak usah teriak teriak".

"Ya sory mom, eh siapa anak kecil ini".

Alessya melihat perempuan didepannya yang diperkirakan umurnya sekitar seumuran Amelia menurutnya

"Dia ini anak om Arthur yang bungsu".

"Haaaaa". lagi lagi suara cemprengnya mengkagetkan membuat Alessya kaget langsung sembunyi ke belakang Shella

"Ya ampun nak lihat dia kaget terus takut sama suara kamu".

"Ya habis di dia koq gak mirip sama

"Ada apa ini".

Ucap Cery dipotong oleh suara bass seseorang yang berada di tangga, mereka semua menoleh ke atas termasuk Alessya yang hanya menongol kepala karena ia masih tersembunyi di belakang Shella

"Eh Brian sini nak, mana Choky".

"Lagi di kamarnya mom, eh siapa itu yang dibelakang momy".

"Sini nak, gak usah takut kan ada tante".

Alessya menurut dengan wajah tekuknya, ia maju ke samping Shella

"Eh dia anak kecil siapa".

"Dia itu anak om Arhur si bungsu".

"Apaaa". teriak Brian dengan suara bassnya dan tentu Alessya terkejut

"Ya ampun gak cerry gak kamu kenapa sih kalian kaya aneh gitu".

"Ka karena kaget mom, dan apalagi ngeliat tampang anak ini gak ada mirip miripnya sama om Arthur om". ucap Cery

Mendengar itu Shella menepuk jidatnya

"Coba Alessya mendongakan kepalamu, dan kalian berdua perhatikan dengan jeli

Alessya mengangguk lalu ia pun mendongakan kepalanya , Cery dan Brian memperhatikan wajah Alessya sedetik kemudian mereka berdua tercengang

"Wah ini anak mirip Tante mona tapi agak cabi sih". ucap Brian sambil menatap Alessya

"Ya dan matanya pun ke om Arthur, ya ampun ini anak lebih dominan ke tante Mona mom".

"Ya dong, coba kamu kenalin sama mereka".

"Halo, kakak abang kenalin namaku Alessya umurku 9 tahun". ucap lembut Alessya, keduanya mendengar suara lembut Alessya membuat mereka ikut gemas tapi mereka diam saja

" Brian". dingin

"Namaku Cerry".dingin menatap sinis pada Alessya

"Nah ayo kita ke meja makan karena udah waktunya siang".

"Ya mom/tante". serentak Mereka bertiga

Kini mereka berempat sudah di meja makan, banyak sekali makanan yang disajikan di meja makanan yang panjang

"Wah tante banyak banget makanannya".

"Kaya gak pernah liat makanan aja".

"Oh ya jelas gak pernah liat orang kita aja gak pernah liat dia di makan bersama pas di Mansion om".

"Huss udah deh kalian ini, mbak ayu panggil Choky dong".

"Baik non"

Tak lama Choky turun dan kebetulan Ardhi baru pulang kerja. Mereka berdua pun berjalan ke arah ruang makan saat di meja makan merasa ada orang asing

"Mom siap ini". dingin Choky sambil menunjuk ke arah Alessya

"Ini anak bungsunya om Arthur Choky".

"Haaa anak bungsu?".

"Ohhh ini anak bungsunya ya ampun beda banget ya".

"Ya Baby sini kalian berdua duduk dong, Nak Alessya kenalin ini suaminya tante namanya om Ardhi adik ketiga Dady kamu, nah itu Choky anak sulung tante maaf ya sikap mereka bertiga sama kamu, tante ngerasa gak enak".

"Salam om bang, gak apa apa koq tante Alessya ngerti koq". ucap lembut Alessya pada tantenya dengan senyum manisnya

Semua keluarga paman Ardhi ikut terpana melihat kelembutan dan juga senyum manis Alessya namun mereka terdiam terutama Choky yang berada di depannya menatap Alessya dengan dalam, dan sebenarnya ia itu sama dengan Alex yaitu bisa membaca pikiran orang

"Hmm anak ini unik sekali, memang keliatan jika dia itu tulus dan dia baik kenapa keluargaku ada anak seperti dia". bathin Choky

Mereka pun makan dengan tenang, tentu aksi gemas denģan tingkah polosnya Alessya yang selalu membuat mereka terhibur. Mungkin karena sikap Ica dikehidupan pertama memiliki humoris dan juga sama sama polos karena hidupnya dari kecil dari desa lalu pindah ke ibukota dan sikapnya tak berubah sama sama polos dan baik jadi sikap itu merekat sampai sekarang di tubuh Alessya dan itu akan menjadi sifat aslinya Alessya yaitu baik ramah

Brian dan Cery pun tidak kaku lagi dengan Alessya dan bahkan mereka sangat terhibur dengan cerita Alessya dengan ekspresi berbeda dan akhirnya keluarga tampak berwarna karena kehadiran Alessya, sementara Choky hanya tersenyum pada pikiran Alessya, yang memang terlihat jika Alessya ini tidak terlihat berbohong, dan Choky semakin tertarik dan bahkan choky mulai merasa jika Alessya sudah di anggap adiknya

bersambung

Terpopuler

Comments

Susilo Wati

Susilo Wati

up nya lama ya,,,,

2022-07-19

4

Agustin Susila

Agustin Susila

wah tambah banyak yang sayang sama Allesya ya, semangat up nya ya thor, 🙂🙂💪💪💪💪💪, tambah seru lho ini ceritanya, 😘😘😘🤗🤗🤗🤗

2022-07-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!