Kita pulang

"Bang Alex!". pekik Alessya yang langsung memegang layar Laptop

"Wah ini bang Alex abang aku kan". lagi lagi ucap dengan senangnya Alessya yang pertama kali melihat Alex

Alex bingung mau bicara apa dengan adik bungsunya karena memang orangnya yang dingun. Ia hanya tersenyum saja tanpa menjawab pertanyaan Alessya

"Abang kenapa diam aja, aduh abang kayanya ini malu ya". goda Alessya tapi Alex hanya memberi tampang datarnya

"Bang Alex itu bukan malu dek". Axel

"Terus apa". tanya Alessya

"Bang Alex gengsi aja". gamblangnya Axel untuk yang didengar cuma para lelaki dan keluarganya aja

"Axel". dingin Alex sembari menatap tajam pada Axel

Gleg

Meski Axel sekarang menjadi iblis tetap saja ia masih takut dengan Alex, entah lah jika Alex marah yang dipikirnya malah lebih menyeramkan padahal dia tak menyadari kalau dirinya itu juga sama sama menyeramkan

"Ih Tuh kan Bang Alex marah jadinya, itu bang Axel lohhh yang ngomongnya ya, Alessya gak ikut ikutan ya".

Semua anggota keluarga Robert menertawakan tingkah laku adik kakak ini, kecuali para cucu perempuan karena mereka yang memang tidak bisa melihat Axel yang belum berubah jadi manusia.

"Oh ya ini ada siapa aja eh ada grand pa sama grand mom yee kita ketemu lagi disini ya tadi kan di hp nya bang bryan sekarang di laptop om". pekik Alessya saat melihat oma opanya Alessya itu Arsen dan Kelly. Tentu mereka berdua ikut senang mendengar Alessya dengan coletehannya

"Hay cucu cantiknya grandmom, iya kita ketemu lagi disini kamu bawel banget ya grandmom suka".

Alessya mendengar itu pipinya langsung menjadi merah hal itu membuat semua anggota keluarga besar Robert sangat gemas melihatnya

"Emangnya cucu cucu grandmom gak ada kaya aku gitu ya".tanya polos Alessya

"ya gak ada sama sekali". Kelly

Lalu Alessya pun mencoba menskrol layar laptop untuk melihat satu persatu keluarga besar Robert, jujur Alessya merasa merinding karena rata rata mereka pada pake Tato wajah sangar apalagi saat melihat Julia yang tampang tomboi lalu pake anting besar terus rambutnya pun di cepak kaya laki laki.

"Wah disini banyak banget, gak ada yang kenal satu pun". gumam Alessya

"Makanya kenalin satu satu dong". celetuk Kenzo, mendengar itu Alessya langsung berhenti dia malah menoleh ke Axel

"Eh siapa itu yang ngomong". Alessya

"Ini aku oy". Kenzo

"Namaku Alessya bukan Oy, ternyata di sini". decak kesal Alessya dan kembali lagi pandangannya pada laptop

"Oh namaku Kenzo".

"Kalau gitu kenzo kembarannya Kenzi dong, , ya ketemu haaa wajahnya koq rata rata mirip sama grandpa sih". ucap Asal Alessya dan saat dia sudah menemukan wajah Kenzo terhenti namun hati nya meringis

"Hahaha lo salah kembaran gua itu kenan ya gak kenan, ya cuma kamu doang yang beda".

"Apaan sih lu". sarkas kenan sambil melototi adiknya sementara Kenzo hanya cengengesan. Alessya hanya tersenyum kecut saat melihat wajah Kenan yang lagi wajahnya menyerupai wajah Arsen

"Terus aku anak siapa kak Kenzo".tanya Alessya meskipun hatinya sakit saat melihat para sepupu dan saudaranya. Kenzo mendengar itu langsung menjawab

"Ya anak dady kamu lah masa anak orang lain". jawab Kenzo entah kenapa dirinya merasa tak enak hati pada Alessya apalagi melihat Alessya matanya sudah merah

"Tapi tapi kalian mukanya sama koq aku gak sih pantesan kak Alvian gak mau anggap aku adeknya". ucap Alessya yang kini matanya sudah berembun, Kenzo bingung jawabnya bagaimana karena memang benar yang dikatakan oleh adik sepupunya ini

Axel tak bisa melihat adik bungsunya bersedih ia langsung membujuk

"Udah adek jangan ingetin omongan anak itu kamu itu adik kandung abang".bujuk Axel sambil mengelus rambut Alessya dengan lembut

"Tapi kenapa muka aku beda bang". lirih Alessya,ia sebenarnya sudah tau dari bayi jika dirinya berbeda dengan yang lain namun Alessya hanya mendengar tanpa melihat, seirinng berjalanan waktu saat awal melihat ketiga kakak wanita nya ia merasa insecure dan sekarang terbukti jelas jika keluarga Robert mempunyai ciri khasnya sementara dirinya hanya punya satu saja yaitu hanya matanya saja.

Alessya merasa sakit hati mengingat kembali perkataan menyakitkan oleh Alvian kakak kandungnya sendiri tanpa sadar air matanya tumpah begitu saja

Axel melihat itu langsung menggendong adik tersayangnya dan seketika itu wujudnya berubah menjadi manusia, ia langsung menenangkan adiknya sungguh ia tak bisa melihat adiknya sedih ia juga ikut sedih terutama adiknya yang selalu ceria baik pada semua tapi hatinya terluka

"Ssh udah dong cantik jangan nangis ya". lembut Axel sambil mengusap lembut punggung Alessya. Alessya tak bisa menahan tangisannya kali ini, Alessya yang ceria padahal hatinya penuh dengan luka.

Semua menyaksikan mereka berdua ada rasa terharu dan juga ada yang iri. Contohnya Cery dan Julia melihat kedekatan adik kakak yang tampak akur, meski mereka anak perempuan yang kelakuannya tidak seperti putri putri Arthur namun mereka berdua sama saja cucu cucu perempuan yang tidak di anggap oleh Arsen dan Kelly, untuk sementara sejauh ini memang tidak ada cucu perempuan yang spesial

Mereka berdua tak beda jauh dengan mereka hanya saja anak anak perempuan Arthur kelakuannya melebihi batas.

Cery memiliki sifat yang sangat boros ia sangat serakah dan juga keras kepala dan juga sangat suka pamer pada semua teman temannya bahkan Cery ini suka gonta ganti lelaki untuk hubungan S** umurnya sekitar 20 tahun hanya beda 2 tahun dengan Axel yang mungkin sekarang usianya sekitar 18 tahun seumuran dengan Andri.

Sementara Julia sifat tomboy dengan gaya tomboynya. Sebenarnya Arsen dan Kelly tak masalah dengan kelakuan mereka berdua namun mereka sangat berharap memiliki cucu yang berkarakter berbeda dan yang terpenting hatinya baik, dan tak di sangka mereka berdua memiliki cucu perempuan lagi dan ternyata memiliki karakter yang berbeda mereka sangat senang mendengar bahkan saat VC pun mereka berdua sangat yakin jika Alessya anak yang baik dan itu berbukti dari Menantunya siapa lagi kalau bukan Shella sebagai istri Ardhi dan juga kepala sekolah di pemiliknya. Benar selama ini belum ada kasus yang didengar malah sebaliknya, malah 3 tahun belakang saat Alessya masih di kelas yang hanya rakyat biasa, yang mereka kenal dengan Alessya sangat baik ramah tidak sombong bahkan mereka pernah melihat Alessya jalan kaki pulang sekolah, karena memang Alessya yang tidak terlihat seperti keluarga Robert.

Namun tak disangka hari ini Alessya sudah pindah ke kelas Vip namun kelakuannya sama tak beda jauh dengan kelakuannya yang dulu.

Arsen ingin segera bertemu cucu perempuan ini, ia sangat bangga mendengar dari Shella.

Balik lagi ke ceritanya

Arsen melihat cucu kesayangannya menangis merasa sakit hati, sungguh ia juga bingung harus berkata apa karena ini sudah takdirnya Alessya memiliki wajahnya yang berbeda

"Alessya cucu Granpa sayang jangan menangis tenang besok Granpa ke Mansion dady ya, dady juga besok pulang".

Alessya mendengar itu langsung menoleh ke laptop terlihat wajah Alessya sudah basah matanya sembab

"Alessya cape grandpa disebut aku anak pungut". ucapnya Alessya yang tanpa sadar ia mengutarakan isi hatinya, Alessya jika menangis pasti akan mengucapkan isi hatinya.

Mendengar Arthur langsung bertanya dengan rahang mengerasnya

"Siapa orangnya".

Alessya mendengar suara itu sontak kaget dia baru sadar jika Alessya sudah mengatakan hal yang harusnya Alessya tak katakan

"Eh i... eh gak apa apa koq orangnya udah Alessya maafin". langsung Alessya mengelak memang benar orangnya sudah maaf

Tapi Arthur orang yang tidak pernah mau menerima Maaf dari siapa pun, ia harus mencari tau siapa orangnya.

"Meski Alessya melarang tapi dady bakal mencarinya". tegas Arthur

Alessya mendengar itu langsung bingung namun tiba tiba wajahnya langsung panik

"Ja jangan dady nanti dia malah makin benci sama Alessya nanti aku gak punya teman lagi". ucap Alessya dengan wajah memelas, Alessya pikir Arthur akan memarahi temannya tapi salah Arthur tidak akan melakukan itu langsung saja mereka kasih hukuman yang paling ringan yaitu cambuk dan membuat keluargnya hancur.

"Adek kamu ini terlalu baik sih makanya banyak orang suka manfaatin kamu". sarkas Axel

Alessya mendengar itu hanya menggaruk kepala

"Hmm tapi kalau mereka balas gimana".

"Ya balas balik lah dek itu aja susah".

"Ya itu artinya gak ada yang mau kalah dong bang, udah Alessya mah mengalah aja Alessya gak mau diperpanjang masalahnya".

"Tapi katanya kamu cape dengerin kalau kamu sering di sebut anak pungut itu dari siapa kalau bukan mereka".

"Ya itu kan dari kak Amel dan Kak A eh". ucap Alessya dengan gamblang ia terkejut ia keceplosan mengatakan itu langsung di tutupi mulutnya

"Alessya kamu disebut anak pungut oleh mereka bertiga". tanya Alex yang kini ikut bicara

Alessya lagi dan lagi ia tanpa sadar langsung mengangguk tapi setelah dengan cepat ia menggeleng geleng.

Axel menahan tawa melihat kelakuan adiknya yang memang gak bisa berbuat bohong

"Pengen ketawa takut dosa". bathin Axel

"Tawain adik gua, gua hajar lo nanti". dingin Alex pada Axel

Axel lupa jika Alex bisa membaca pikirannya karena Axel sekarang menjadi iblis beda dengan yang lainnya jika jarak jauh akan sulit mendengar atau membacara pikiran mereka kecuali jarak dekat

Alex kali ini ia mengaku adik bungsunya adalah Adik kandugnya meski belum tau isi pikiran Alessya tapi dalam gerak geriknya Alessya bisa terlihat jika adiknya mempunyai kepribadian yang berbeda

Kini Zoom meet sudah berakhir, Alessya pamit pada keluarga Ardhi. Tentu Alessya dijemput oleh Jovan karena waktu sudah sore, tak lupa Axel yang kini ikut bersama adik kesayangannya. Bahkan adiknya ini direbuti oleh sepupunya sungguh Axel tak sudi bahkan pada abang kandungnya sendiri pun enggan. Karena sejak dulu sebelum Axel meninggal saat itu Mona sedang mengandung Alessya yang perkirakan sudah 5 bulan. Axel saat itu memang ingin sekali memiliki adik, ia selalu mengelus perut Monalisa sesekali ia cium perutnya. Namun sayangnya momen itu sirna saat itu ia tak berumur panjang dan sialnya saat ia kembali ke dunia ini Ibunya sudah lahir.

Namun saat 9 tahun kemudian Axel yang berada di Makamnya ia merasa ada yang datang dan melihat siapa itu ternyata asisten dadynya namun saat melihat ada yang asing, Axel melihat Alessya dan alangkah terkejutnya Axel mendengar curahan Alessya jika dia adiknya

Sejak saat itulah Axel tidak ingin menyia nyiakan kesempatan untuk menenami Alessya hingga Alessya tumbuh menjadi gadis yang cantik

bersambung

...****************...

Bonus Visual

Alessya vany Robert

Monalisa Kyle Robert

Arthur Hendrick Robert

Alex

Axel

Arsen

Kelly just Robert

Terpopuler

Comments

Agustin Susila

Agustin Susila

tambahin up nya thor, makin seru aja, 🙂🙂🙂🙂

2022-07-26

4

Susilo Wati

Susilo Wati

akhirnya up lagi,,,,,,jangan lama2 ya upnya

2022-07-26

2

eerniee baweal

eerniee baweal

Up nya banyakin thor di tunggu kelanjutan nya

2022-07-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!