Pertemuan pertama Jovan dan Alessya

Saat tiba di lift

"Ayo nona masuk".

"Eh i iya bi".

Mereka pun masuk lalu Bi Minah pencet tombol tersebut, Alessya yang baru pertama selama sehidupnya mau itu kehidupan yang dulu dan kehidupan yang sekarang belum pernah ngerasain naik lift.

" Ya ampun aku seperti di negri dongeng aja sih, aku selalu berfikir bahwa ini mimpi tapi itu kenyataan huhhh jadi aku harus bersyukur sih telah lahir kembali dan menjadi anak sultan". Bathin Alessya

Ting

"Nona sudah sampai kita di lantai bawah".

Baru saja ia melangkah keluar ia sudah disuguhi oleh kemewahan di mansion utama

Glek

Alessya menelan ludah dan matanya terperangah melihat sekeliling banyak sekali barang barang ya mewah, melihat wajah berbinar dari Alessya membuat Bi Minah tersenyum lalu berkata

"Ehmm, nona bagaimana, kelihatanya nona sangat suka sekali ya dari wajahnya pun terlihat".

"Hehehe ya bi aku tak menyangka bahwa halaman depan itu mewah ya, ah aku nyesal kenapa gak dari kemaren kemaren ya bi aku kesininya". Ucap Alessya dengan diakhir bibirnya mengurucut membuat Bi Minah terkekeh karena tingkah Alessya yang begitu gemas

"Hmmm ternyata disini juga tidak ada makhluk yang aneh aneh". bathin Alessya melihat sekeliling untuk mencari makhluk tak kasat mata

Ya Alessya memang memiliki kemampuan bisa melihat makhluk gaib, namun anehnya kenapa di Mansionnya tidak ada makhluk halus. Dipikirnya berarti rumah ini selalu dibersihkan tapi tetap saja aura dari Mansion ini masih terlihat suram.

Sementara Bi Minah yang mendengarkan gerutu sang majikan kecilnya membuat Bi Minah tak tahan menertawakannya

"Hahaha tak apa nona kecil, sekarang kan Nona sudah ada disini".

"Ya sih bi". jawab Alessya yang masih sibuk melihat kesana kemari melihat makhluk tak kasat mata

"Iih mana ya, masa mata bathinku di tutup tapi di sekolah atau diluar masih bisa lihat tuh yang begituan, apa jangan jangan di Mansion dadyku ini ada satu Makhluk yang mengurung mereka ah tau ah". bathin Alessya

Ditengah asyik melamun dan melihat sekeliling tiba tiba Bi Minah bertanya kembali

"Oh nona mau ke halaman luar atau mau ke dapur?"

"Aku mau ke dapur saja deh bi".

Bi Minah pun menuruti kemudian ia pun mengantarkan Alessya ke dapur. Kini tibalah di dapur ternyata banyak sekali para maid bekerja, mereka pun menoleh pada dua orang itu. Mereka banyak yang tak mengenali Alessya namun ada juga beberapa yang mengenalinya

"Eh siapa itu anak kecil, koq tumben disini ada anak kecil".

"Gak tau aku juga baru liat, apa masih anaknya tuan Arthur?"

Tiba tiba saja ada seorang wanita yang menjerit histeris

"Eh nona kecil,ada di sini nona Alessya". Teriak Mbak Sinta membuat semua maid terkejut

"Aduhh Mbak Sinta jangan teriak bikin Ica kaget tau". Gerutu Alessya dengan muka kesalnya namun hal itu membuat Mbak Sinta langsung mencubit pipi gembul milik Alessya, hal itu membuat semua maid tertegun. Mereka mengetahui jika orang bernama Alessya itu adalah putri bungsu sang tuan kejam mereka

Sementara Shinta dengan beraninya mencubit pada pipi putri bungsu Tuan, meski tak di anggap anak oleh tuannya namun para kakaknya pun sama halnya tidak ada yang berani melakukan hal seperti itu .Namun anehnya ekspresi dari Nona Alessya tidak menunjukan kemarahan yang ada menggemaskan

"Aduh nona kecil maaf ya,habis mbak kaget melihat nona kecil yang pertama kali ke dapur, oh ya koq Nona bisa ke bawah kan nona bukannya takut turun tangga ya".

"Hehehe kan ada Bi Minah mbak Sinta, Alessya gak pake tangga tapi pake lift kesininya". Jelas panjang lebar dengam senyum lebarnya memerkan gigi kecil putih dan rapih, hal itu membuat semua pekerja di situ terpesona melihat senyum lebar dari wajah imutnya Alessya, mereka pun berbisik bisik

"Oh ini nona Alessya yang katanya anak bungsu tuan Arthur yang katanya baik itu, ya ampun pertama kalinya aku melihatnya". Bisik pembantu pada pembantu lainnya

"Dan dia terlihat berbeda sekali dengan nona nona lainnya ini mah lebih keimut ya ampun nona kecil ini gak ada galak galaknya malah kelihatan lembut ya". Puji Pembatu itu

Kini Bi Minah dengan semangat memperkenalkan nona kecilnya pada para Maid

"Nah nona kecil mereka ini adalah para maid yang bekerja disini, nah untuk kalian yang sudah melihat kan gadis kecil ini dia itu Nona kecil kita yang bernama Nona Alessya dan beliau itu anak bungsu tuan Arthur".

"A apa ini anak bungsunya tuan Arthur". Tak percaya maid yang lain yang berbeda dari 2 maid tadi.

"Oh ini yang namanya nona Alessya itu ya".

Begitulah mereka para maid sedang bisik bisik, dan hal itu membuat Alessya malu mendengarnya namun ia harus memperkenalkan diri dan bicaranya pun lembut serta senyum manisnya yang terpancar dari wajahnya

"Halo semua mbak mbak semuanya perkenalkan nama saya Alessya Vany Robert kalian panggil apa saja terserah mau di panggil ica atau Alessya hehehe". Perkenalan diri Alessya serta di akhir dengan kekehannya, membuat suasana di dapur menjadi hangat

"Ya salam kenal juga nona Alessya/Ica". Serentak semua para maid dengan ekpresi yang sama yaitu dengan kegamuman mereka yang di lihatkan, sungguh ini hal yang paling mereka inginkan ada satu orang keluarga ini yang baik pada para maid dan mereka akhirnya menemukan Alessya sebaik majikan yang baik. Alessya melihat satu persatu para Maid merasa ada sesuatu yang janggal lalu Alessya pun bertanya

"Bi Minah, koq mbak surti, mba bella sama yang lainnya kemana ya seingat aku pembantunya kan banyak tapi sekarang koq aku gak kenal ya pada mereka semua kecuali Mbak Shinta, Mba Lusi, dan mbak Citra". ucap Alessya membuat semua orang gelagapan termasuk Bi Minah

deg

"Bagaimana ini aku bicara pada nona kecil kalau mereka semua dihukum dipenggal oleh Tuan Arthur karena telah melakukan pencurian uang milik Ayahnya atas perintah nona Angel sepupu anda nona".bathin Bi Minah

dengan ragu Bi Minah menjawab dengan terbata bata

"Me mereka su sudah tidak kerja di sini Non".

"Yah padahal aku kangen sama mereka bi, sudah lama sejak aku umur 5 tahun mereka tak kemari lagi bahkan tidak ada yang ngucapin apa pun padaku untuk mereka pergi". ucap Alessya dengan raut wajah kecewanya

Semua para maid di dapur merasa terharu dan juga sedih, mau bagaimana lagi mereka sudah tiada pergi selamanya, karena mereka sudah melakukan hal keji yaitu telah mencuri uang yang kurang lebih senilai triliun dan juga Bella salah satu paling parah mencoba mencampurkan obat perangsang ke dalam minuman Tuan Arthur, untungnya Arthur mengetahui tindakan kejahatan Bella, dengan cepat Bella dihabisi oleh Arthur dan tentunya Monalisa juga geram mendengar jika ada yang berani melakukan kejahatan pada suaminya dan pada akhirnya Mona pun ikut menyiksa Bella

"Oh ya nona katanya mau ketemu orang tua nona?". mengalihkan topik agar Nonanya tidak bertanya lagi dan juga tidak sedih lagi

"Eh ya aku lupa ayo ayo kita ke sana, bye semua selamat bekerja semangat bestie sarangheo".ucap Alessya dengan menepuk dahinya lalu Alessya pun langsung berpamitan pada semua maid bekerja di dapur dengan senyum manis serta melambaikan mereka lalu memberikan semangat dan di akhiri dengan 2 jari yang terbentuk Sarangheo atau love nya Korea

Semua para maid tertegun mendengar dan memberikan ucapan semangat oleh majikannya, dan ini kali pertamanya mereka mempunyai majikan yang baik terhadap mereka. Tentu mereka senang setelah di berikan penyemangat oleh Nona kecil mereka

"Akhhh aku pengen banget bermain sama nona kecil ini".

"Ya aku juga, akhhh nona kecil ini lucu sekali semakin betah kalau ada Nona kecil".

Mereka begitu sangat senang pada nona kecil atau Alessya yang sangat baik, selama bekerja disana mereka selalu tertekan oleh keluarga ini. Sejak dulu majikannya suka sekali menyiksa orang bahkan ada yang sampai meninggal karena melakukan suatu kesalahan.

Sementara mereka yang pertama kalinya melihat Alessya dan mengetahui sikapnya, mereka para pekerja langsung menyukainya.

Kini Alessya berada Mansion depan, Alessya kesana kemari melihat sekeliling ruang keluarga dan pandangan terhenti melihat figura sangat besar Alessya pun langsung menghampiri lalu ia melihat foto keluarga itu Alessya yakin itu foto keluarganya namun baginya ada yang janggal seharusnya di foto kan banyak orang kenapa ini hanya berempat.

"Bi Minah apa itu foto keluargaku?".

"Ya nona".

"Tapi kenapa kak Amel dan lainnya tidak ada".

Huffff

"Itu karena tuan dan nyonya tak pernah menganggap mereka itu anaknya".

Deg

"Ya ampun detak jantungku seketika sesak sekali, ya aku masih ingat mamah bilang kalau dia itu benci pada anak perempuannya karena itu sebuah kutukan, apa itu juga sama halnya denganku".bathin Alessya sambil menatap foto Monalisa dengan sedihnya membuat Bi Minah menepuk pundak Alessya dengan pelan

"Non nona kenapa non".

"Eh ee tidak apa apa koq bi, eh apa keduanya itu kakak laki lakiku".

"Ya nona itu tuan Alex namanya yang paling kecil itu tuan Axel".

"Ya bi Minah ternyata omongan kak Alvina benar bahkan Kak Alex sama kak axel pun mukanya sama kaya kak Alvina dan lainnya hanya aku yang berbeda". lirih Alessya

"Nona kan mirip dengan nyonya Monalisa lihatlah rambutnya dan bentuk mukanya kecuali mata Nona".

"Eh iya ya Alessya baru sadar kalau muka alessya itu mirip sama mamah tapi mamah tirus sementara Alessya agak cabi". Gerutu Alessya sambil mencubit pipinya sendiri sementara Bi Minah menggeleng gelengkan kepala

"Eh Alessya baru sadar melihat mereka semua kenapa mukanya tidak ada yang senyum sih mamah papah kak Alex dan kak Axel semua wajahnya datar dan juga ekspresi dingin ih kalau di perhatikan nih ya bi mereka tampak menyeramkan membuat aku jadi takut dengan mereka, hay senyum kek mamah papah abang Alex bang Axel". Ucap Alessya yang terus menatap foto keluarganya dengan bergidik ngeri karena melihat ekpresi mereka semua

"Nona kecil kau benar mereka itu orang yang sangat berbahaya, karena jika kita salah maka hukuman yang diberikan itu tak main main". Bathin Bi Minah

"Ya sudah ayo kita cari tuan dan nyonya". Mengalihkan topik

Saat mereka ingin berputar balik mereka dikejutkan oleh seseorang

"Bi Minah". sapa Suara bariton

"Eh tuan Jovan". gugup Bi Minah dan langsung menunduk

"Siapa anak ini". Sambil menunjukan ke arah Alessya

"Oh ini non Alessya tuan, putri bungsunya nyonya Monalisa dan Tuan Arthur".

"Apaa!!!!jadi dia anak bungsunya bukan mendiang tuan muda Axel". kejut Jovan

"Bukan tuan saat Tuan Muda Axel meninggal Nyonya tengah mengandung Nona Alessya".

"Eh kak Axel, meninggal?". Bathin Alessya

"Jadi ada perlu apa kemari".

"Ini nona Alessya ingin bertemu denyan Nyonya dan Tuan besar tuan, karena sejak kecil sampai sekarang belum bertemu dengan mereka"..

"Berapa usianya"

"9 tahun tuan".

"Kenapa tidak dari kemaren bertemunya kemana saja selama ini"

"Nona takut turun ke tangga nya tuan kemarin saja nona menangis ".

"Nah terus sekarang kalian bisa kesini pake apa".

"Ya tadi menggunakan lift tuan".

"Kenapa gak dari kemarin saja lewat lift nya kalau bisa, hmm". tanya Jovan pada Alessya sambil menjonggok sejajar dengan tubuh Alessya

"Aku kan gak tau om, dan bi Minah gak bilang apa apa". Ucap Alessya dengan muka memelasnya memandang Jovan membuat Jovan tidak tahan melihat keimutan Alessya

" Sebenarnya om sudah pernah mendengar dari nyonya atau dari Momy nona katanya masih ada sih putri lagi tapi usianya masih kecil, ya aku belum pernah melihatnya karena orangnya aja gak menampakan diri, mungkin keluargamu juga sama belum tau kalau kamu itu putri bungsu, dan juga om lihat dari muka pun beda ya sama yang lainnya jadi sangat sulit kenal jika kamu keturunan Robert kalau orang baru kenal denganmu ". Panjang Lebar jovan

"Ya maaf om, soalnya aku masih tidak bisa turun karena takut ngeri tanggannya terus kan disini kan luas kalau sendiri nanti nyasar, terus nanti Gak bisa ke kamarku dong ". ucap Alessya panjang lebar dengan polosnya sambil menunduk kepalanya

"Ha? Nyasar hahahha kamu ini ada ada aja mana ada nyasar orang disini banyak maid koq tinggal minta bantuan aja pada mereka kau ini benar benar ya menggemaskan sekali ya hahahaha, oh ya ampun hampir lupa Tuan dan Nyonya beserta tuan muda baru saja mereka berangkat".

"Kemana mereka".

"Ke jerman hanya 1 minggu saja mereka di sana karena ada masalah di perusahaannya".

"Waduh ke Jerman, buset ya tuhan aku bener bener dari keluarga sultan aku terlahir jadi sultan ". bathin Alessya

"Eh om, kemana kak alvina dan yang lainnya".

"Mereka ada koq dikamarnya".

"Oh gitu".

"Kenapa nona, apa ada masalah nona".

"Eh ee ti tidak heheh, eh itu ada pancuran air aku kesana ya bi om". gugup Alessya dan langsung mengalihkan pandangannya pada air pancur di halaman depan Mansion

"Hati hati nona". serentak jovan dan Bi Minah

"Ya" teriak Alessya karena sudah jauh dari Jovan dan Bi Minah

Saat Aleesya sudah pergi, Jovan langsung bertanya pada bi Minah. Bi Minah pun menceritakan yang terjadi pada Nona kecil itu hal itu membuat Jovan syok dan sekaligus prihatin pada Alessya sebagai putri bungsu Keluarga Robert yang satu satunya anak yang sangat baik dari keluarga Robert

"Apaaa!!! Jadi mereka pun tak menganggap Nona kecil sebagai adik, mereka kurang hajar". pekik jovan dengan geramnya

"Ya tuan kasihan sekali Nona kecil dia berbeda dengan nona nona lainnya dia, nona kecil bersikap lembut meski sering sekali Nona kecil diperlakuan kasar oleh kakak kakaknya".

"Cih dasar mereka ternyata lebih kejam dari orang tuanya, Aku yakin sekali Tuan dan Nyonya tidak akan menyiksa anak yang baik seperti nona kecil, kalau begitu ayo kita temui nona".

"Baik tuan".

bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!