Alhan menatap nanar kekasih yang ia sayang selama ini. Berhubungan dengannya tidak pernah ada masalah sehingga ketika ada kata perpisahan terlontar dari mulutnya sungguh sesuatu yang membuat ia sama sekali menganggap itu sebuah lelucon saja. Ngga lucu. Dan faktanya kekasihnya itu sudah bertunangan, apa-apaan itu? wanita yang ia jaga selama ini ternyata bertunangan dengan orang lain. Alhan sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya ucapan Nurmala yang membuatnya shock.
"Kamu bercanda kan? Nur katakan kamu hanya ingin menguji cintaku padamu, iya kan? Dengan mengatakan kamu sudah bertunangan? " Nurmala hanya menggeleng, ia masih tertunduk lesu tidak berani menatap mata Alhan yang mungkin sudah berkaca-kaca.
"Katakan apa salahku Nur? Apa selama ini aku tidak membuatmu nyaman? Apa aku pernah membuatmu kecewa? Atau jangan-jangan kamu dijodohkan?" Nurmala masih menggelengkan kepala, seperti anak kecil yang sedang diinterogasi oleh ayahnya karena memiliki kesalahan.
" Kalau memang kamu dijodohkan, aku akan berjuang mendapatkanmu. Aku akan bilang ke orang tuamu aku pun bisa membahagiakanmu selamanya. Nur aku benar-benar sayang kamu. Aku ga bisa kalau ending hubungan kita seperti ini. Aku ga bisa Nur." Alhan mencoba untuk bisa meyakinkan kekasihnya itu. Akhirnya Nurmala harus mengungkapkan kebenaran yang selama ini ia lakukan bersama Herdi, namun ia tidak akan jujur terhadap aib yang sudah ia buat sendiri. Biarlah ia tutup rapat rahasia besarnya, Alhan atau siapapun tidak boleh ada yang tau.
"Maafkan aku, Han. Jauh sebelum mengenalmu aku sudah berhubungan dengan seorang pengusaha. Dia sering meninggalkanku karena tugas kantor. Kadang seminggu, sebulan, dua bulan, kami berhubungan jarak jauh. Aku kesepian Han, aku merasa tidak sanggup berpisah dengan orang yang aku cintai, namun setelah mengenalmu dan kamu menyatakan cinta padaku sungguh aku pun juga mencintaimu dan hari - hariku terasa lebih berwarna. Terimakasih kamu sudah menemaniku sampai saat ini. Namun aku ga bisa egois aku harus memilih salah satu antara kamu atau dia. Dan aku memilih dia karena dia orang pertama yang sudah......" Nurmala akhirnya membuka kisahnya tanpa Alhan minta.
"Cukup! Jadi seperti itu hubungan kita selama ini. Kamu keterlaluan Nur, kamu sudah menjadikanku cadangan di saat pacarmu itu sedang pergi bertugas! Jadi memang benar gosip yang beredar di sekolah bahkan aku ga percaya tuduhan miring itu kenapa? Karena aku sayang sama kamu, cinta sama kamu. Tapi apa? ternyata kebenaran itu datang dari mulutmu sendiri. Kamu tega memilih dia, kenapa? Karena dia lebih kaya? Oooh ya secara ia seorang pengusaha sedangkan aku seorang guru honor memang ga sebanding, jauh berbeda antara langit dan bumi!" Alhan menggelengkan kepalanya sulit dipercaya. Ia mencoba menetralkan emosinya yang naik turun sedangkan Nurmala mengangguk, membenarkan kan itu semua, seraya meminta maaf sambil menangis. Nurmala sebenarnya tidak tega melepas seorang Alhan yang masih terukir di dalam hatinya. Di sisi lain ia pun tidak ingin berpisah dengan Herdi. Kalau seandainya diperbolehkan untuk memiliki keduanya akan Nurmala terima lamaran Alhan. Karena agama pun melarang adanya poliandri.
Hati Alhan merasa tersakiti untuk kedua kalinya. Ia tidak menyangka wanita yang ia cintai tega menjadikannya cadangan.
"Ternyata semua wanita sama saja hanya memikirkan dirinya. Hanya mengincar hartanya sungguh miris." Gumamnya. Tak terdengar jelas di telinga Nurmala. Alhan menghela napas panjang,
"Baik.....baik kalau keputusan ini yang kamu inginkan. Aku pun tidak bisa memaksamu untuk menerimaku lagi." Alhan mencoba untuk mengikhlaskan walaupun dengan berat hati. Ia tersenyum getir.
"Aku harap tidak akan ada lagi Alhan yang lain yang dibodohi oleh wanitanya selama bertahun-tahun" Kata-kata Alhan cukup menohok relung hati Nurmala sehingga membuatnya menangis.
"Makasih kamu sudah datang. Ini pertemuan kita yang terakhir. Bawalah paper bag ini. Ini sudah jadi milikmu, pantang bagiku untuk membawa kembali barang yang sudah kuberi. Kalau kau tidak suka berikan barang ini kepada orang yang membutuhkan. Semoga kamu bahagia" Alhan memakai kaca mata hitamnya dan memakai sepatunya lalu pergi meninggalkan Nurmala yang masih sesenggukan.
Hati Alhan hancur . Baru kali ini ia diputus kan cinta. Sangat pedih ia rasakan. Nurmala begitu tega memilih orang lain daripada dirinya. Disisi lain ia menyadari ia hadir di tengah- tengah mereka.Mengalah itu yang terbaik.
Alhan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia ingin secepatnya sampai di sebuah danau untuk menenangkan diri. Konsentrasinya buyar, sehingga.....
Ciiiiiiit..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Sakit hati itu lah yang kamu rasakan,, belum halal sudah pacaran kayak gitu🤣
2025-02-22
0
💦 maknyak thegech 💦✔️
beruntung kamu Alhan gak jadi melamar Nurmala karna kamu cuma dijadiin cadangan😂😂
2024-01-04
1
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
Alhan lebih baik mencintai Allah dari pada mencintai seorang manusia
mencintai Allah maka Allah akan makin sayang pd mu, mencintai manusia yg berlebihan yg ada rasa kecewa mungkin ini teguran untuk mu Alhan
yakinlah jodoh mu lebih baik dr Nur, Alhan
2023-11-17
5