Bab 2. Kacau

Alhan menghampiri motornya yang masih terparkir. Matanya menyapu parkiran tersebut berharap bertemu dengan wanita itu. Hasilnya nihil. Alhan berdecak kesal, giginya bergemeluk.

Dengan sekejap dia kehilangan cincin yang bernilai 50juta. Dia menarik nafas untuk menetralkan hati yang tak menentu, saat ini pikirannya kacau.

Menyalahkan wanita itu tentu tidak bijak juga karena ini murni kesalahannya kalau tidak bertindak ceroboh tentu endingnya tidak akan seperti ini. Harusnya tadi diajak saja Nurmala, ga perlu ada keinginan untuk memberi kejutan segala.

Alhan mengemudikan motornya dengan kecepatan sedang. Dia ingin menyegarkan otaknya yang semrawut.

Motornya ia parkir di depan masjid raya. Ia tunaikan sholat Dzuhur berharap ada ketenangan setelahnya. Disetiap sujudnya terselip sebuah doa agar dirinya dipertemukan kembali dengan wanita itu. Karena harapan dan kebahagiaannya ada pada cincin itu.

Susah payah Alhan mengumpulkan uang di setiap honor yang ia terima sebagai pendidik. Alhan hanya ingin membuktikan bahwa dirinya mampu untuk membeli cincin pertunangan dari hasil keringatnya sendiri tanpa bantuan dari keluarganya

Sebenarnya keluarga Alhan termasuk keluarga yang berada. Ayahnya Ibrahim Saleh seorang dokter yang memiliki Klinik Sehat Medika, sedangkan ibunya Rianti Sury hanya seorang ibu rumah tangga. Alhan tidak berminat mengikuti jejak ayahnya sebagai dokter, dia lebih tertarik pada dunia pendidikan.

"Alhan kamu di sini?" Tegur seorang laki-laki yang baru saja datang. Alhan sedang memakai sepatu di serambi masjid. Alhan memicingkan matanya. Mengingat sesuatu

"Rasya? Ya ampun benar ini kamu? Lama tidak jumpa, kamu sekarang di mana?"

" Ya di sini." Jawabnya dengan tersenyum, dia Rasya sahabatnya saat kuliah di Bandung yang sempat kehilangan kontak beberapa tahun belakangan ini.

"Ya iya kamu sekarang di sini maksudku kamu kerja di sini atau bagaimana?"

Rasya tersenyum, seraya duduk di samping Alhan dan membuka sepatunya.

"Aku ga akan jawab sekarang. Pokoknya kamu tunggu aku selesai sholat" Rasya langsung beranjak pergi.

"Hey santai saja jangan terburu-buru sholatnya!" Rasya membalikkan badan mengangkat kedua jempol tangannya.

Pertemuannya dengan Rasya yang tidak disengaja seolah ada sebuah harapan untuk bisa menumpahkan segala isi hatinya yang sedang kacau. Ya Rasya sejak dulu selalu memberikan solusi dari setiap permasalahan yang terjadi pada dirinya sehingga ia sering dijuluki sebagai seorang psikolog.

Dia seorang dokter kandungan di rumah sakit ternama di Bandung. Walaupun selama kuliah berbeda fakultas namun persahabatan yang terjalin begitu kental.

"Sudah makan siang?" Rasya duduk di sebelahnya memakai kaos kaki dan segera memasukkannya dalam sepatu.

"Belum. Oiya kita sambil makan yuk! Ada tempat lesehan yang tak jauh dari sini. Kita jalan saja" Mereka beranjak dari masjid menuju sebuah rumah makan lesehan yang terkenal enak di kota ini.

"Saya ke sini lagi main. Mau bertemu seseorang yang masih diperjuangkan"

"Oh ya? Jauh amat dari Bandung ke sini....memang di sana ga ada stok?"

"Stok banyak tapi yang ini berbeda, Ori banget, banyak yang mau sama dia jadi saya ga mau keduluan sama orang lain. Eh terus kamu gimana kamu masih sama si Tania?"

Alhan menghentikan makannya sejenak lalu menghabiskan makanannya agar ia lebih leluasa untuk berbicara.

"Sudah engga. Sekarang beda orang lebih dari segalanya"

"Kalau sudah ada jangan kebanyakan mikir, Han. Cepat halalkan. Ga baik pacaran terus"

"Itu dia masalahnya Sya, aku tuh barusan beli cincin tunangan tapi pasanganku ga diajak"

"Wah parah nih orang, terus?" Rasya masih belum selesai makan. Ia dengan serius mendengarkan cerita Alhan yang membuat ia tertawa sekaligus kasihan.

"Jangan-jangan perempuan itu calon isteri kamu sesungguhnya, Han. Cantik ga orangnya? Lagian kamu tuh ya masih aja ceroboh makanya sebelum bertindak berpikir dulu. Kamu sih cerdasnya di atas rata-rata jadi oleng begitu, hadeeeuh."

"Terus aja meledek. Aku butuh solusi nih. Aku ga bisa melamar kalau ga ada cincin itu. Menurut kamu apa yang harus aku lakukan?"

"Ya carilah orang itu. Lalu kalau sudah bertemu langsung nikahi. Kan cincinnya sudah disematkan di toko perhiasan ha...ha...ha...." Mata Alhan melotot tajam.

Pertemuannya dengan Rasya membuat dirinya harus bersabar menunggu keajaiban dari si pemberi rezeki untuk dapat mengembalikan cincin itu ke tangannya. Setidaknya pikirannya agak sedikit tenang setelah mendapat wejangan dari sahabatnya itu.

Malam ini Alhan mengajak Nurmala pergi, karena sebelumnya ia sudah merencanakan akan melamar Nurmala, namun semuanya kandas. Rencana lamaran harus dijadwal ulang setelah cincin itu kembali dan Alhan bisa menemukan wanita itu. Alhan harus lebih bersabar menanti momen kebahagian yang ia impikan bersama Nurmala.

Ada rasa geram pada wanita itu seandainya..... seandainya..... seandainya dan waktu tidak dapat berputar kembali hanya rasa penyesalan yang terdalam terpatri dalam hati

Alhan menghentikan motornya tepat di depan gang mawar. Di sana terlihat seorang wanita cantik dengan rambut hitam sebahu yang tergerai indah, berpakaian t-shirt berwarna putih dipadukan sweater rajut hitam dan celana panjang terkesan santai.

Nurmala tersenyum manis menyambut kedatangan pujaan hatinya. Alhan memberikan helm pada Nurmala.

" Han, kita mau kemana?"

" Rumah makan Almira ya, temani aku makan!" Cetus Alhan yang mendapat anggukan dari Nurmala. Motor itu melaju dengan santai.

Malam begini seharusnya Alhan membawa mobil agar Nurmala tidak kedinginan. Namun sejak menjalin hubungan dengan Nurmala ia tidak ingin memperlihatkan kemewahannya yang memiliki mobil walaupun itu sebuah hadiah ulang tahun dari ayahnya, menurutnya dia hanya memiliki motor butut hasil jerih payahnya selama ini.

Bahkan selama ini Nurmala tidak mengetahui Alhan pun sebagai dosen. Yang Nurmala tahu Alhan hanyalah seorang guru honor yang penghasilannya pas-pasan. Jadi wajar saja kalau Alhan hanya mengajak makan malam di rumah makan biasa bukan di restoran.

Alhan berbuat seperti ini bukan tanpa alasan. Dia hanya ingin mengetahui ketulusan cinta dari calon istrinya. Dia sempat kecewa dengan hubungan sebelumnya wanita yang sangat ia cintai hanya mengeruk hartanya saja setelah ketahuan Alhan hanya guru honor, hubungan mereka kandas.

Alhan hanya diam sambil memainkan ponselnya. Pikirannya bercabang. Dia membuka galeri foto untuk melihat-lihat momen terindah bersama Nurmala dan tanpa sengaja menemukan foto wanita cantik berhijab yang sedang tersenyum manis sambil memamerkan cincin yang melingkar di jari manisnya. Sudut bibirnya tertarik, hatinya bergemuruh.

Mengingat kejadian tadi siang, namun hatinya mulai terasa adem setelah melihat foto itu setidaknya dengan adanya foto tersebut Alhan bisa mencari wanita itu, ada titik terang menuju kebahagiaan. Nurmala yang sejak tadi memperhatikan gerak-gerik Alhan merasa ada yang aneh dalam diri laki-laki itu.

"Han....kamu kenapa?"

Alhan gelagapan.

" Ah tidak....tidak ada apa-apa. Gimana- gimana pesanan kita kok belum datang ya? Gimana tadi di sekolah, ada yang menarik untuk diceritakan?" Alhan mencoba menetralkan hati, mengalihkan pembicaraan.

Dia tidak mungkin menceritakan kejadian tadi siang pada Nurmala, khawatir terjadi salah paham kalau Alhan memperlihatkan foto wanita itu.

"Kamu tadi lihat apa sih di ponselmu itu? " Nurmala masih penasaran. Tadi Alhan terlihat kesal.

" Ga apa-apa sayang sudah ga usah dibahas. Itu ga penting. Kamu doakan saja ya, agar kita secepatnya bersatu. Tanpa ada kendala apa pun" Alhan mencoba tersenyum. Nurmala mengangguk ragu. Mukanya berubah pias.

Dalam hatinya masih terukir sebuah nama lain tetapi bukan Alhan.

Terpopuler

Comments

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

Wah Alhan kamu hanya jadi pelampiasan dong, siapa kira kira cowok yang di sukai Nurmala ini ya

2025-02-20

0

☆《𝕴𝖐𝖇𝖆𝖑》☆

☆《𝕴𝖐𝖇𝖆𝖑》☆

klo jodoh ngk bakal kemana, yg banyak sabar ya alham😭😭😭😭

2024-01-04

1

Supriatin Supriatin

Supriatin Supriatin

aihhh ada apa dg Nurmala?

2024-01-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pinjam Jari Manismu
2 Bab 2. Kacau
3 Bab 3. Jadi Malu
4 Bab 4. Mencari Identitas Pemilik
5 BAB 5 Bertemu Nurmala
6 BAB 6. Cemburu
7 BAB 7 Suatu Kesalahan
8 Bab 8 Dilamar
9 BAB 9 Ternyata
10 BAB 10 Sebuah Jaminan
11 BAB 11 Kabar Burung
12 BAB 12 Pertemuan tak Terduga
13 BAB 13 Ternyata Alhan....
14 BAB 14 Terlanjur Sakit
15 BAB 15 Lampu Hijau
16 BAB 16 Memenuhi Undangan
17 BAB 17 Tamu Spesial
18 BAB 18 Calon Menantu Idaman
19 BAB 19 Pilihan Nurmala
20 BAB 20 Hanya Cadangan
21 BAB 21 Nasehat Wafa
22 BAB 22. Tamu Tidak Terduga
23 BAB 23 Resign
24 BAB 24 Sebuah Kejutan
25 BAB 25 Mengembalikan Cincin Jaminan
26 BAB 26 Pengakuan Wafa
27 BAB 27 Lamaran Alhanan
28 BAB 28 Insiden Baju yang Ditinggal
29 BAB 29 Promosi untuk Rasya
30 BAB 30 Kebahagiaan Herdi
31 BAB 31 Akhirnya tahu
32 BAB 32 Hukuman
33 BAB 33 Kedatangan Herdi
34 BAB 34 Menutupi Aib
35 BAB 35 Ikhlas
36 BAB 36 Pertemuan Tak Terduga
37 BAB 37 Pernikahan AW
38 BAB 38 Kesedihan Resa
39 BAB 39 Meninggalkan Malam Pertama
40 BAB 40 Pertemuan
41 BAB 41 Tragedi Anyer
42 BAB 42 Terbongkar Juga
43 BAB 43 Salah Paham
44 BAB 44 Kesedihan Wafa
45 BAB 45 Kecemburuan Wafa
46 BAB 46 Kejutan untuk Nurmala
47 BAB 47 Olah raga malam
48 BAB 48 Komitmen A.W
49 BAB 49 Terjebak dalam Lift
50 BAB 50 Tertangkap Basah
51 BAB 51 Akhirnya Saaaah
52 BAB 52 Mendadak Amnesia
53 BAB. 53 Drama pagi hari
54 BAB. 54 Kekhawatiran Wafa
55 BAB 55 Pertemuan dengan Mertua
56 BAB 56. Mohon Restu
57 BAB 57. Keikhlasan
58 BAB 58 Prasangka
59 BAB 59 Salah Paham
60 BAB 60 Kejutan
61 BAB 61 Sisi Lain Wafa
62 BAB 62 Sisi lain Wafa 2
63 BAB 63 Permohonan Maaf
64 BAB 64 Penawar Rindu
65 BAB 65 Kebohongan Herdi
66 BAB 66 Mulai Kontraksi
67 BAB 67 Penolong Nurmala
68 BAB 68 Keputusan yang Tepat
69 BAB 69 Akhirnya Selamat
70 BAB 70 Alhan menjenguk Nurmala
71 BAB 71 Salah Paham Lagi
72 BAB 72 Upaya Alhan
73 BAB 73 Bukalah Pintu Maafmu
74 BAB 74 Tinggal serumah
75 BAB 75 Nikah Dadakan
76 BAB 76 Laki-laki Misterius
77 BAB 77 Ternyata Dia.....
78 BAB 78 Kasdun vs Blu
79 BAB 79 Penolakan Tiara
80 BAB 80 Menerima Tawaran
81 BAB 81 Doa yang Terkabul
82 BAB 82 Serangan Neneng
83 BAB 83 Hubungan Neneng dan Blu
84 BAB 84 Surprise buat Herdi
85 BAB 85 Surprise buat Mama
86 BAB 86 Herdi Diusir
87 BAB 87 Dewa Penolong
88 BAB 88 Foto Bersama
89 BAB 89 Kepergian Wafa
90 BAB 90 Duka Wafa
91 BAB 91 Pekerjaan Baru Kasdun
92 BAB 92 Keira Patah Hati
93 BAB 93 Keira = Neneng
94 BAB 94 Bertemu Lisa
95 BAB 95 Perlawanan Kasdun
96 BAB 96 Tamu tak Diundang
97 BAB 97 Semangat Keira
98 BAB 98 Kasdun Patah Hati
99 BAB 99 Keira dan Tiara Bertemu
100 BAB 100 Salah paham
101 101 Terbongkar juga
102 102 Sang Pengganti
103 BAB 103 Awal Hidup Bersama
104 BAB 104 Kekhawatiran Kasdun
105 BAB 105 Bertemu Blu
106 BAB 106 Pengakuan Tiara
107 BAB 107 Akhirnya Pergi
108 BAB 108 Permintaan Papa Keira
109 BAB 109 Pertemuan dengan Pak Aiman
110 BAB 110 Amplop Pemberian Pak Aiman
111 BAB 111 Hampa
112 BAB 112 Ditolong Mertua
113 PROMO NOVEL BARU
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Bab 1. Pinjam Jari Manismu
2
Bab 2. Kacau
3
Bab 3. Jadi Malu
4
Bab 4. Mencari Identitas Pemilik
5
BAB 5 Bertemu Nurmala
6
BAB 6. Cemburu
7
BAB 7 Suatu Kesalahan
8
Bab 8 Dilamar
9
BAB 9 Ternyata
10
BAB 10 Sebuah Jaminan
11
BAB 11 Kabar Burung
12
BAB 12 Pertemuan tak Terduga
13
BAB 13 Ternyata Alhan....
14
BAB 14 Terlanjur Sakit
15
BAB 15 Lampu Hijau
16
BAB 16 Memenuhi Undangan
17
BAB 17 Tamu Spesial
18
BAB 18 Calon Menantu Idaman
19
BAB 19 Pilihan Nurmala
20
BAB 20 Hanya Cadangan
21
BAB 21 Nasehat Wafa
22
BAB 22. Tamu Tidak Terduga
23
BAB 23 Resign
24
BAB 24 Sebuah Kejutan
25
BAB 25 Mengembalikan Cincin Jaminan
26
BAB 26 Pengakuan Wafa
27
BAB 27 Lamaran Alhanan
28
BAB 28 Insiden Baju yang Ditinggal
29
BAB 29 Promosi untuk Rasya
30
BAB 30 Kebahagiaan Herdi
31
BAB 31 Akhirnya tahu
32
BAB 32 Hukuman
33
BAB 33 Kedatangan Herdi
34
BAB 34 Menutupi Aib
35
BAB 35 Ikhlas
36
BAB 36 Pertemuan Tak Terduga
37
BAB 37 Pernikahan AW
38
BAB 38 Kesedihan Resa
39
BAB 39 Meninggalkan Malam Pertama
40
BAB 40 Pertemuan
41
BAB 41 Tragedi Anyer
42
BAB 42 Terbongkar Juga
43
BAB 43 Salah Paham
44
BAB 44 Kesedihan Wafa
45
BAB 45 Kecemburuan Wafa
46
BAB 46 Kejutan untuk Nurmala
47
BAB 47 Olah raga malam
48
BAB 48 Komitmen A.W
49
BAB 49 Terjebak dalam Lift
50
BAB 50 Tertangkap Basah
51
BAB 51 Akhirnya Saaaah
52
BAB 52 Mendadak Amnesia
53
BAB. 53 Drama pagi hari
54
BAB. 54 Kekhawatiran Wafa
55
BAB 55 Pertemuan dengan Mertua
56
BAB 56. Mohon Restu
57
BAB 57. Keikhlasan
58
BAB 58 Prasangka
59
BAB 59 Salah Paham
60
BAB 60 Kejutan
61
BAB 61 Sisi Lain Wafa
62
BAB 62 Sisi lain Wafa 2
63
BAB 63 Permohonan Maaf
64
BAB 64 Penawar Rindu
65
BAB 65 Kebohongan Herdi
66
BAB 66 Mulai Kontraksi
67
BAB 67 Penolong Nurmala
68
BAB 68 Keputusan yang Tepat
69
BAB 69 Akhirnya Selamat
70
BAB 70 Alhan menjenguk Nurmala
71
BAB 71 Salah Paham Lagi
72
BAB 72 Upaya Alhan
73
BAB 73 Bukalah Pintu Maafmu
74
BAB 74 Tinggal serumah
75
BAB 75 Nikah Dadakan
76
BAB 76 Laki-laki Misterius
77
BAB 77 Ternyata Dia.....
78
BAB 78 Kasdun vs Blu
79
BAB 79 Penolakan Tiara
80
BAB 80 Menerima Tawaran
81
BAB 81 Doa yang Terkabul
82
BAB 82 Serangan Neneng
83
BAB 83 Hubungan Neneng dan Blu
84
BAB 84 Surprise buat Herdi
85
BAB 85 Surprise buat Mama
86
BAB 86 Herdi Diusir
87
BAB 87 Dewa Penolong
88
BAB 88 Foto Bersama
89
BAB 89 Kepergian Wafa
90
BAB 90 Duka Wafa
91
BAB 91 Pekerjaan Baru Kasdun
92
BAB 92 Keira Patah Hati
93
BAB 93 Keira = Neneng
94
BAB 94 Bertemu Lisa
95
BAB 95 Perlawanan Kasdun
96
BAB 96 Tamu tak Diundang
97
BAB 97 Semangat Keira
98
BAB 98 Kasdun Patah Hati
99
BAB 99 Keira dan Tiara Bertemu
100
BAB 100 Salah paham
101
101 Terbongkar juga
102
102 Sang Pengganti
103
BAB 103 Awal Hidup Bersama
104
BAB 104 Kekhawatiran Kasdun
105
BAB 105 Bertemu Blu
106
BAB 106 Pengakuan Tiara
107
BAB 107 Akhirnya Pergi
108
BAB 108 Permintaan Papa Keira
109
BAB 109 Pertemuan dengan Pak Aiman
110
BAB 110 Amplop Pemberian Pak Aiman
111
BAB 111 Hampa
112
BAB 112 Ditolong Mertua
113
PROMO NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!