13

" cepat mandi sadar pemalas " ucap Revan angkuh,

membuat Sintya muak dengan perkataan nya dan Sintya langsung masuk ke dalam kamar mandi.cukup lama Sintya mandi dan akhirnya selesai

Sintya keluar dari kamar mandi sudah menggunakan baju rumahan

Hari sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi Sintya dan Revan sholat magrib yang di imam in oleh revan ( romantis) setelah selesai sholat

" kau mau makan " tanya Sintya

"tindak usah nanti saja, cepat ganti baju mu pakai baju yang kau beli tadi siang "..

" memang nya mau kemana " tanya Sintya

" kau lupa ?? bukan nya ibu mu menyuruh kita main di sana jangan pakai baju lama mu saya tidak mau orang tua mu menganggap saya tidak peduli pada mu "

" berarti kau mau kerumah ku" tanya Sintya yang begitu senang

" iya"

Sintya pun langsung mengganti baju nya dengan baju dress berwarna putih panjang nya selutut Sintya sangat cocok menggunakan dress ini membuat lekukkan tubuh nya yang seksi kelihatan.

Revan yang sudah menunggu di depan mobil langsung pangling melihat penampilan Sintya

" maaf kenapa kau menatap saya seperti itu "

" oh tidak apa apa" Revan tambah bergairah dengan bau parfum nya Sintya

" sungguh menggoda iman" ucap Revan dalam hati

mereka pun menaiki mobil

"hhm boleh kah saya minta sesuatu pada mu tuan"

" hmmm apa kah itu " ucap Revan dengan mendekat kan wajah nya ke wajah sintya.

Sintya merasa gugup dengan ulah nya Revan

" boleh kah kau bersikap baik terhadap saya sementara di depan orang tua saya saja tuan,, saya mohon 👃👃 ucap Sintya "

Revan yang mendengar tambah mendekat wajah nya seakan mau mencium " memang nya saya pernah berbuat jahat pada anda nona" ucap Revan yang tidak seperti biasa nya

Sintya hanyar mematung dan membalikkan wajah nya ke arah samping Revan yang melihat Sintya seperti itu dia tersenyum

" apa ada yang salah dengan otak lelaki ini, kenapa seketika dia langsung berubah seperti ini yang awal nya dingin menjadi gila seperti ini " ucap Sintya dalam hati

mobil pun keluar dari gerbang rumah besar itu dan melaju dengan kecepatan standar. sesampai nya di rumah Sintya Revan langsung merangkul di pinggang nya Sintya dengan senyum lebar ( pertanda senyum kemenangan)

sintya merasa sangat risih dengan tangan nya Revan

Ting tong...

Ting tong...

Ting tong...

bell di pencet Sintya tiga kali tak lama kemudian keluar Kaka deni

" ka Deni Tia kangen" peluk Sintya me kaka nya

" akhirnya kamu bahagia juga dengan suami mu dek" ucap kamu Deni berbisik

" silahkan masuk " mempersilahkan Revan masuk

" mah pah Sintya datang " teriak sintya

" eh sayang mamah kangen kamu" mamah Erin langsung memeluk Sintya

papah nya Sintya juga memeluk Revan

" bagaimana kabar ku nak " tanya pak Handoko pada Revan

" baik pah" ucap Revan

" mari kita makan kalian pasti belum makan mamah sudah masak banyak juga masakkan kesukaan kamu" ucap mama Erin

mereka pun makan

" Sintya selalu masakkin kamu kan nak" tanya mamah Erin

" iya mah masakan nya sangat enak " ucap Revan membuat sintya tersedak, Revan pun memberikan air kepada nya " hati hati makan nya" dengan berkedip sebelah mata

( begitu jail nya Revan selalu mengerjai Sintya )

akhirnya mereka selesai makan dan duduk di ruang tengah sedang asik berbincang bincang dan jam sudah menunjukkan pukul 09. 00 malam

" mah pah Sintya pamit ya " ucap Sintya

" kamu langsung pulang sayang gak menginap di sini dulu" tanya mamah Erin

" kita malam ini menginap di sini aja " ucap revan

" tapi... aku tidak membawa baju tidur " ucap Sintya sambil melotot kepada Revan

" tenang sayang mamah kemaren ada beliin bajutidur buat kamu tapi mamah lupa ngasih nya, jadi kamu bisa pakai baju itu"

sintya pun hanya tersenyum dan mengangguk " aku harus tidur dimana bukan nya kamar ku tidak ada kursi buat tidur, apa aku harus tidur di lantai... ??? ya Tuhan apa kah yang dia rencanakan lagi " ucap Sintya dalam hati

" ini sayang baju nya" ucap mama dengan memberikan baju tidur

" makasih mah"

Sintya pun masuk kedalam kamar nya Sintya

" oh berarti ini kamar nya nona ini" ucap Revan dengan ejek nya

". disini tidak ada kursi buat tidur jadi anda yang harus tidur di lantai"

" berbaik hati lah di sini ingat kita lagi di rumah mu " ancam Revan yang membuat Sintya terdiam

Revan menglepas baju kemeja nya sekarang dia sudah menggunakan baju kaos polos Sintya yang masih menggunakan baju dress

" kau tidak ganti baju, apa kau mau tidur dengan dress mu itu" ucap Revan

Sintya pun langsung ke kamar mandi untuk mengganti baju

" duh baju nya terlalu seksi dan transfaran aku Malu kalo Revan melihat tubuh ku '' ucap Sintya pelan

akhirnya terdengar suara pintu terbuka terlihat Sintya yang keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur yAng transfaran membuat mata Revan tidak berkedip

" ada apa melihat saya seperti itu"

" enggak saya cuman mau tau apa kah mata saya masih normal kalo melihat wanita seksi, ternyata mata saya masih normal" ucap revan yang menyebalkan

" tolong lah kau tidur di lantai, mana mungkin harus aku yang tidur di lantai dengan baju seperti ini membuat saya masuk angin "

" ngafain tidur di lantai tidur lah dengan ku'' ucap Revan sambil menepuk nepuk kasur untuk mempersilahkan Sintya tidur di samping nya

Sintya pun naik ke atas kasur tapi di taruh nya guling agar Revan tidak bisa macam macam dengan nya

Revan pun memejamkan mata nya namun dia tidak tidur

" akhirnya lelaki ini tidur juga" ucap Sintya

" kok aku merasa lapar lagi ya rasa nya pengen makan mie instan." ucap Sintya

mie instan memang makanan kesukaan Sintya saat di kos. Sintya pun langsung menuju ke dapur dan mencari apa masih ada mie instan di dalam lemari dan ternyata dia menemukan nya

terlihat rumah sudah sepi seperti nya orang seisi rumah sudah pada tidur karna ini sudah larut malam. tak lama Sintya memasak di dapur ternyata ada tangan yang melingkar di perut Sintya sontak membuat dia kaget.

" sedang apa kau nona" bisik revan sambil memeluk dari belakang membuat Sintya merinding

" bukan nya kau sudah tidur ??? tolong tuan lepas tangan anda" ucap Sintya

" hmm apa kau minta lepas pelukan nya, aku sudah telalu enak di posisi seperti ini kau begitu menggoda saya,,!! bukan kah kau sendiri yang minta"

" saya tidak pernah meminta tuan memeluk saya " ucap Sintya dengan melepaskan tangan Revan

---------------BERSAMBUNG------------

Terpopuler

Comments

Diah Nova

Diah Nova

aduh Thor belajar lagi biar nulis nya nggak amburadul

2021-12-05

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

ya tadi juga setengah 7 pagi kena apa sholat magrib... bukanya shubuh ya... gpp ya sudah bebas lah apa mau author aja deh ya sah sah saja..

2021-11-19

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

jangan tuan lah Mas lebih lumayan enak jangan pakai anda .. apa yang sedang kamu lakukan di dapur nona cantik.. biar manis dikit gitu Thor ya👍👍👍😄😄😄😄👍👍👍

2021-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 pengumuman
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 pengumuman
175 173
176 174
177 175
178 176 revan masih mencari sintya
179 177
180 178 mencari jalan keluar permasalah
181 part 179
Episodes

Updated 181 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
pengumuman
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
pengumuman
175
173
176
174
177
175
178
176 revan masih mencari sintya
179
177
180
178 mencari jalan keluar permasalah
181
part 179

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!