" cepat mandi sadar pemalas " ucap Revan angkuh,
membuat Sintya muak dengan perkataan nya dan Sintya langsung masuk ke dalam kamar mandi.cukup lama Sintya mandi dan akhirnya selesai
Sintya keluar dari kamar mandi sudah menggunakan baju rumahan
Hari sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi Sintya dan Revan sholat magrib yang di imam in oleh revan ( romantis) setelah selesai sholat
" kau mau makan " tanya Sintya
"tindak usah nanti saja, cepat ganti baju mu pakai baju yang kau beli tadi siang "..
" memang nya mau kemana " tanya Sintya
" kau lupa ?? bukan nya ibu mu menyuruh kita main di sana jangan pakai baju lama mu saya tidak mau orang tua mu menganggap saya tidak peduli pada mu "
" berarti kau mau kerumah ku" tanya Sintya yang begitu senang
" iya"
Sintya pun langsung mengganti baju nya dengan baju dress berwarna putih panjang nya selutut Sintya sangat cocok menggunakan dress ini membuat lekukkan tubuh nya yang seksi kelihatan.
Revan yang sudah menunggu di depan mobil langsung pangling melihat penampilan Sintya
" maaf kenapa kau menatap saya seperti itu "
" oh tidak apa apa" Revan tambah bergairah dengan bau parfum nya Sintya
" sungguh menggoda iman" ucap Revan dalam hati
mereka pun menaiki mobil
"hhm boleh kah saya minta sesuatu pada mu tuan"
" hmmm apa kah itu " ucap Revan dengan mendekat kan wajah nya ke wajah sintya.
Sintya merasa gugup dengan ulah nya Revan
" boleh kah kau bersikap baik terhadap saya sementara di depan orang tua saya saja tuan,, saya mohon 👃👃 ucap Sintya "
Revan yang mendengar tambah mendekat wajah nya seakan mau mencium " memang nya saya pernah berbuat jahat pada anda nona" ucap Revan yang tidak seperti biasa nya
Sintya hanyar mematung dan membalikkan wajah nya ke arah samping Revan yang melihat Sintya seperti itu dia tersenyum
" apa ada yang salah dengan otak lelaki ini, kenapa seketika dia langsung berubah seperti ini yang awal nya dingin menjadi gila seperti ini " ucap Sintya dalam hati
mobil pun keluar dari gerbang rumah besar itu dan melaju dengan kecepatan standar. sesampai nya di rumah Sintya Revan langsung merangkul di pinggang nya Sintya dengan senyum lebar ( pertanda senyum kemenangan)
sintya merasa sangat risih dengan tangan nya Revan
Ting tong...
Ting tong...
Ting tong...
bell di pencet Sintya tiga kali tak lama kemudian keluar Kaka deni
" ka Deni Tia kangen" peluk Sintya me kaka nya
" akhirnya kamu bahagia juga dengan suami mu dek" ucap kamu Deni berbisik
" silahkan masuk " mempersilahkan Revan masuk
" mah pah Sintya datang " teriak sintya
" eh sayang mamah kangen kamu" mamah Erin langsung memeluk Sintya
papah nya Sintya juga memeluk Revan
" bagaimana kabar ku nak " tanya pak Handoko pada Revan
" baik pah" ucap Revan
" mari kita makan kalian pasti belum makan mamah sudah masak banyak juga masakkan kesukaan kamu" ucap mama Erin
mereka pun makan
" Sintya selalu masakkin kamu kan nak" tanya mamah Erin
" iya mah masakan nya sangat enak " ucap Revan membuat sintya tersedak, Revan pun memberikan air kepada nya " hati hati makan nya" dengan berkedip sebelah mata
( begitu jail nya Revan selalu mengerjai Sintya )
akhirnya mereka selesai makan dan duduk di ruang tengah sedang asik berbincang bincang dan jam sudah menunjukkan pukul 09. 00 malam
" mah pah Sintya pamit ya " ucap Sintya
" kamu langsung pulang sayang gak menginap di sini dulu" tanya mamah Erin
" kita malam ini menginap di sini aja " ucap revan
" tapi... aku tidak membawa baju tidur " ucap Sintya sambil melotot kepada Revan
" tenang sayang mamah kemaren ada beliin bajutidur buat kamu tapi mamah lupa ngasih nya, jadi kamu bisa pakai baju itu"
sintya pun hanya tersenyum dan mengangguk " aku harus tidur dimana bukan nya kamar ku tidak ada kursi buat tidur, apa aku harus tidur di lantai... ??? ya Tuhan apa kah yang dia rencanakan lagi " ucap Sintya dalam hati
" ini sayang baju nya" ucap mama dengan memberikan baju tidur
" makasih mah"
Sintya pun masuk kedalam kamar nya Sintya
" oh berarti ini kamar nya nona ini" ucap Revan dengan ejek nya
". disini tidak ada kursi buat tidur jadi anda yang harus tidur di lantai"
" berbaik hati lah di sini ingat kita lagi di rumah mu " ancam Revan yang membuat Sintya terdiam
Revan menglepas baju kemeja nya sekarang dia sudah menggunakan baju kaos polos Sintya yang masih menggunakan baju dress
" kau tidak ganti baju, apa kau mau tidur dengan dress mu itu" ucap Revan
Sintya pun langsung ke kamar mandi untuk mengganti baju
" duh baju nya terlalu seksi dan transfaran aku Malu kalo Revan melihat tubuh ku '' ucap Sintya pelan
akhirnya terdengar suara pintu terbuka terlihat Sintya yang keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur yAng transfaran membuat mata Revan tidak berkedip
" ada apa melihat saya seperti itu"
" enggak saya cuman mau tau apa kah mata saya masih normal kalo melihat wanita seksi, ternyata mata saya masih normal" ucap revan yang menyebalkan
" tolong lah kau tidur di lantai, mana mungkin harus aku yang tidur di lantai dengan baju seperti ini membuat saya masuk angin "
" ngafain tidur di lantai tidur lah dengan ku'' ucap Revan sambil menepuk nepuk kasur untuk mempersilahkan Sintya tidur di samping nya
Sintya pun naik ke atas kasur tapi di taruh nya guling agar Revan tidak bisa macam macam dengan nya
Revan pun memejamkan mata nya namun dia tidak tidur
" akhirnya lelaki ini tidur juga" ucap Sintya
" kok aku merasa lapar lagi ya rasa nya pengen makan mie instan." ucap Sintya
mie instan memang makanan kesukaan Sintya saat di kos. Sintya pun langsung menuju ke dapur dan mencari apa masih ada mie instan di dalam lemari dan ternyata dia menemukan nya
terlihat rumah sudah sepi seperti nya orang seisi rumah sudah pada tidur karna ini sudah larut malam. tak lama Sintya memasak di dapur ternyata ada tangan yang melingkar di perut Sintya sontak membuat dia kaget.
" sedang apa kau nona" bisik revan sambil memeluk dari belakang membuat Sintya merinding
" bukan nya kau sudah tidur ??? tolong tuan lepas tangan anda" ucap Sintya
" hmm apa kau minta lepas pelukan nya, aku sudah telalu enak di posisi seperti ini kau begitu menggoda saya,,!! bukan kah kau sendiri yang minta"
" saya tidak pernah meminta tuan memeluk saya " ucap Sintya dengan melepaskan tangan Revan
---------------BERSAMBUNG------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Diah Nova
aduh Thor belajar lagi biar nulis nya nggak amburadul
2021-12-05
0
Kar Genjreng
ya tadi juga setengah 7 pagi kena apa sholat magrib... bukanya shubuh ya... gpp ya sudah bebas lah apa mau author aja deh ya sah sah saja..
2021-11-19
0
Kar Genjreng
jangan tuan lah Mas lebih lumayan enak jangan pakai anda .. apa yang sedang kamu lakukan di dapur nona cantik.. biar manis dikit gitu Thor ya👍👍👍😄😄😄😄👍👍👍
2021-11-19
0