18

hari sudah menunjukkan pukul 5 sore Sintya sudah bersiap siap mau pulang.

" sin" teriak Hendra

" ada apa"

" pulang bersama gue ya" ajak Hendra namu. saat Sintya mau menberi keputusan telpon Sintya berbunyi di lihat nya Revan yang nelpon

" iya hallo, ada apa " tanya Sintya saat mengangkat telepon Revan

" kau dimana " tanya Revan

" hhm saya mau pulang memang nya kenapa"

" tunggu saya di depan sana, pulang dengan saya saya akan segera tiba "

" hhmm tapi , baik lah saya akan menunggu mu"

" siapa sin yang nelpon " tanya Hendra

" maaf hend gue gak bisa pulang dengan Lo Lo duluan aja ya, nanti teman gue jemput" ucap Sintya

" tapi teman loe beneran jemput kan" tanya Hendra dengan. sedikit khawatir takut tidak ada yang antar Sintya

" iya,loe duluan aja gak papa"

Hendra pun langsung pulang sedang kan Sintya menunggu Revan di depan gerbang kantor.

tak lama Sintya menunggu datang mobil Revan

tit... masuk" ucap revan dengan membuka kaca nya

Sintya pun langsung masuk ke dalam mobil, sepanjang perjalanan mereka tidak ada ngobrol apa apa

sesampai nya di rumah tit...*****....tit..

revan mengklason agar pak Joko membuka kan pintu pagar nya

mobil pun sudah terparkir dengan rapi Sintya langsung masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke kamar mandi. dia pun langsung merendamkan kan badan nya di air dingin, rasa nya hari ini begitu melelahkan, menyebalkan dan juga ada rasa bahagia.

cukup lama Sintya di kamar mandi dan akhirnya dia menyudahi nya Sintya pun keluar dengan menggunakan baju tidur selutut.

" kau tidak mandi tuan" tanya sintya

" bukan nya saya menunggu mu mandi nona, nona nya Revan" ucap Revan menyentuh gadu nya Sintya sambil berjalan ke kamar mandi

" ih tingkah nya membuat gue enek, dasar cowok aneh" ucap Sintya

Sintya pun. merebahkan tubuh nya dan tak sadar di terlelap, Revan yang baru selesai mandi melihat Sintya tertidur dia tersenyum lebar dan di tatap muka muka sintya.

" begitu cantik " ucap Revan

" cup " Revan mencium kening nya namun ciuman nya ini membuat Sintya terbangun dari tidurnya.

" kau sedang apa" tanya Sintya menjauhkan wajah nya

" oh hmm, saya cuman mau bangunin kamu, emang nya kau tidak mau masak buat saya dan apa kau tidak kuliah " jawab Revan gugup

" oh maaf saya hari ini tidak ada jadwal kuliah, kau makan apa'" tanya sintya

" apa kau capek, kalo kau capek biar Kita pesan makanan saja" ucap Revan sambil mengelus pipi Sintya

Sintya pun hanya mengangguk dan mau nurut sama Revan " apa aku mulai ada rasa sama Revan saat bersama nya aku merasa tenang " ucap Sintya dalam hati

Revan pun langsung menelpon makanan tak lama pesanan mereka pun datang. bel rumah berbunyi Revan langsung membuka pintu dan langsung mensajikan makanan itu di meja .

"makanan nya sudah siap ayo makan" ucap revan

" hhm kenapa hari ini kau begitu baik dengan ku" tanya Sintya saat di meja makan

" kau cuci piring nya terus langsung ke kamar aku menunggu mu" ucap Revan sambil berjalan. menuju ke kamar

Revan tidak menjawab pertanyaan Sintya, Revan termasuk orang yang susah untuk mengungkapkan perasaan dia kepada orang dan juga tidak romantis namun saat bersama Sintya ingin belajar jadi orang yang romantis.

bahkan sangat romantis.

mereka pun sudah selesai makan dan sekarang Revan lagi mainkan laptop di kamar mengerjakan kerjaan nya sedangkan Sintya cuman rebahan dan main ponsel nya.

" saya boleh nanya sesuatu pada mu" tanya Revan sambil menutup laptopnya

" hhmm mau nanya apa" jawab Sintya dengan mata nya ke ponsel

" kau menyukai Hendra" tanya Revan dengan muka serius

Sintya yang mendengar pertanyaan itu langsung berbangun untuk duduk " kenapa kau nanya seperti itu" jawab Sintya yang malah balik nanya

" apa kau menyukai handra, harus berapa lelaki yang kau permainkan " ucap Revan tegas

" hhmm baik saya akan jawab" ucap Sintya sambil menarik napas panjang

" iya harus di jawab"

" saya tidak mencintai Hendra tapi cuman Hendra nya yang menyukai saya semenjak saya baru kerja dia selalu kejar kejar saya selalu beri perhatian pada saya dan tidak pernah ngomong kasar pada saya tidak pernah bilang saya pemalas, tapi saya yakin perasaan seorang wanita pasti akan luluh jika dia sudah merasa nyaman dan sangat di hargai, mungkin perasaan saya juga akan begitu nanti nya tapi entah sampai kapan saya tidak tau " ucap Sintya dengan wajah menunduk

" maksud nya kau akan terima Hendra??"

" untuk saat ini saya belum tau, tapi sekeras keras hati kalo selalu di perhatikan pasti akan luluh" ucap Sintya

Revan yang mendengar nya langsung memeluk erat Sintya " kau milik kami, milik aku dan Aldo sampai kapan pun akan terus milik kami berdua saya tidak akan melepaskan orang yang saya sayang dan cintai untuk kedua kali " ucap Revan sambil meneteskan air mata nya

" kau yang menghilangkan rasa sayang saya kepada mantan istri saya, kau juga yang menghapus rasa trauma saya terhadap seorang wanita, jadi saya mohon jangan kembalikan rasa sakit itu lagi kepada saya" ucap Revan yang terus 😭 ( why Revan menangis) saya dan Aldo sudah nyaman dengan mu jangan tinggalkan kami, kami mencintai mu " ucap Revan yang tidak melepaskan pelukannya malahan tambah erat memeluk sintya.

" tapi saya masih belum siap bilang kepada orang orang di kantor kalo kita suami istri " ucap sintya

" saya akan menunggu mu sampai kau siap dan menerima saya seutuh nya"

' sebuah pernikahan tanpa cinta adalah sebuah mimpi buruk bagi mu tapi tidak ada yang tau bahwa mimpi buruk akan menjadi manis, berjanji lah pada ku untuk selalu bertahan dalam keadaan apapun, saya selalu terasa nyaman bersama mu membuat saya selalu ingin cepat cepat berada di rumah " ucap revan sambil mencium kening sintya dan menghapuskan air mata Sintya

Sintya sangat terharu pada revan, lelaki yang dia kenal sebagai lelaki dingin seperti es ternyata bisa sehangat ini dan bisa membuat dia tenang di pelukan nya.

" ayo kita tidur sudah larut malam " ucap Revan sambil tetap memeluk Sintya

Sintya pun langsung merebahkan kepala nya di dada kekar nya Revan membuat Revan semakin nyaman dengan posisi itu, sekilas Revan ****** bibir sintya. tak lama mereka terlelap dalam pelukan indah itu

keesokan hari nya

waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 namun dua pasangan ini belum juga bangun, matahari sudah mulai memasuki celah celah lubang di kamar itu

---------------BERSAMBUNG------------

hii guys selalu ikutin karya aku ya aku akan update terus kalo kalian menyukai nya

jangan lupa like dan komen

terima kasih

Terpopuler

Comments

Kar Genjreng

Kar Genjreng

visul kapan ya Thor di tunggu

2021-11-20

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

apa masih baru yang menulis novel... tapi ak rasa pernah baca novel yang sama penulis tp.. ga bisa lanjut deh thort

2021-11-20

0

𝙿𝚒𝚜𝚌𝚎𝚜𝚐𝚒𝚛𝚕♀️

𝙿𝚒𝚜𝚌𝚎𝚜𝚐𝚒𝚛𝚕♀️

udah nyaman jadi susah buat buka mata doang.

2021-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 pengumuman
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 pengumuman
175 173
176 174
177 175
178 176 revan masih mencari sintya
179 177
180 178 mencari jalan keluar permasalah
181 part 179
Episodes

Updated 181 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
pengumuman
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
pengumuman
175
173
176
174
177
175
178
176 revan masih mencari sintya
179
177
180
178 mencari jalan keluar permasalah
181
part 179

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!