hari sudah menunjukkan pukul 5 sore Sintya sudah bersiap siap mau pulang.
" sin" teriak Hendra
" ada apa"
" pulang bersama gue ya" ajak Hendra namu. saat Sintya mau menberi keputusan telpon Sintya berbunyi di lihat nya Revan yang nelpon
" iya hallo, ada apa " tanya Sintya saat mengangkat telepon Revan
" kau dimana " tanya Revan
" hhm saya mau pulang memang nya kenapa"
" tunggu saya di depan sana, pulang dengan saya saya akan segera tiba "
" hhmm tapi , baik lah saya akan menunggu mu"
" siapa sin yang nelpon " tanya Hendra
" maaf hend gue gak bisa pulang dengan Lo Lo duluan aja ya, nanti teman gue jemput" ucap Sintya
" tapi teman loe beneran jemput kan" tanya Hendra dengan. sedikit khawatir takut tidak ada yang antar Sintya
" iya,loe duluan aja gak papa"
Hendra pun langsung pulang sedang kan Sintya menunggu Revan di depan gerbang kantor.
tak lama Sintya menunggu datang mobil Revan
tit... masuk" ucap revan dengan membuka kaca nya
Sintya pun langsung masuk ke dalam mobil, sepanjang perjalanan mereka tidak ada ngobrol apa apa
sesampai nya di rumah tit...*****....tit..
revan mengklason agar pak Joko membuka kan pintu pagar nya
mobil pun sudah terparkir dengan rapi Sintya langsung masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke kamar mandi. dia pun langsung merendamkan kan badan nya di air dingin, rasa nya hari ini begitu melelahkan, menyebalkan dan juga ada rasa bahagia.
cukup lama Sintya di kamar mandi dan akhirnya dia menyudahi nya Sintya pun keluar dengan menggunakan baju tidur selutut.
" kau tidak mandi tuan" tanya sintya
" bukan nya saya menunggu mu mandi nona, nona nya Revan" ucap Revan menyentuh gadu nya Sintya sambil berjalan ke kamar mandi
" ih tingkah nya membuat gue enek, dasar cowok aneh" ucap Sintya
Sintya pun. merebahkan tubuh nya dan tak sadar di terlelap, Revan yang baru selesai mandi melihat Sintya tertidur dia tersenyum lebar dan di tatap muka muka sintya.
" begitu cantik " ucap Revan
" cup " Revan mencium kening nya namun ciuman nya ini membuat Sintya terbangun dari tidurnya.
" kau sedang apa" tanya Sintya menjauhkan wajah nya
" oh hmm, saya cuman mau bangunin kamu, emang nya kau tidak mau masak buat saya dan apa kau tidak kuliah " jawab Revan gugup
" oh maaf saya hari ini tidak ada jadwal kuliah, kau makan apa'" tanya sintya
" apa kau capek, kalo kau capek biar Kita pesan makanan saja" ucap Revan sambil mengelus pipi Sintya
Sintya pun hanya mengangguk dan mau nurut sama Revan " apa aku mulai ada rasa sama Revan saat bersama nya aku merasa tenang " ucap Sintya dalam hati
Revan pun langsung menelpon makanan tak lama pesanan mereka pun datang. bel rumah berbunyi Revan langsung membuka pintu dan langsung mensajikan makanan itu di meja .
"makanan nya sudah siap ayo makan" ucap revan
" hhm kenapa hari ini kau begitu baik dengan ku" tanya Sintya saat di meja makan
" kau cuci piring nya terus langsung ke kamar aku menunggu mu" ucap Revan sambil berjalan. menuju ke kamar
Revan tidak menjawab pertanyaan Sintya, Revan termasuk orang yang susah untuk mengungkapkan perasaan dia kepada orang dan juga tidak romantis namun saat bersama Sintya ingin belajar jadi orang yang romantis.
bahkan sangat romantis.
mereka pun sudah selesai makan dan sekarang Revan lagi mainkan laptop di kamar mengerjakan kerjaan nya sedangkan Sintya cuman rebahan dan main ponsel nya.
" saya boleh nanya sesuatu pada mu" tanya Revan sambil menutup laptopnya
" hhmm mau nanya apa" jawab Sintya dengan mata nya ke ponsel
" kau menyukai Hendra" tanya Revan dengan muka serius
Sintya yang mendengar pertanyaan itu langsung berbangun untuk duduk " kenapa kau nanya seperti itu" jawab Sintya yang malah balik nanya
" apa kau menyukai handra, harus berapa lelaki yang kau permainkan " ucap Revan tegas
" hhmm baik saya akan jawab" ucap Sintya sambil menarik napas panjang
" iya harus di jawab"
" saya tidak mencintai Hendra tapi cuman Hendra nya yang menyukai saya semenjak saya baru kerja dia selalu kejar kejar saya selalu beri perhatian pada saya dan tidak pernah ngomong kasar pada saya tidak pernah bilang saya pemalas, tapi saya yakin perasaan seorang wanita pasti akan luluh jika dia sudah merasa nyaman dan sangat di hargai, mungkin perasaan saya juga akan begitu nanti nya tapi entah sampai kapan saya tidak tau " ucap Sintya dengan wajah menunduk
" maksud nya kau akan terima Hendra??"
" untuk saat ini saya belum tau, tapi sekeras keras hati kalo selalu di perhatikan pasti akan luluh" ucap Sintya
Revan yang mendengar nya langsung memeluk erat Sintya " kau milik kami, milik aku dan Aldo sampai kapan pun akan terus milik kami berdua saya tidak akan melepaskan orang yang saya sayang dan cintai untuk kedua kali " ucap Revan sambil meneteskan air mata nya
" kau yang menghilangkan rasa sayang saya kepada mantan istri saya, kau juga yang menghapus rasa trauma saya terhadap seorang wanita, jadi saya mohon jangan kembalikan rasa sakit itu lagi kepada saya" ucap Revan yang terus 😭 ( why Revan menangis) saya dan Aldo sudah nyaman dengan mu jangan tinggalkan kami, kami mencintai mu " ucap Revan yang tidak melepaskan pelukannya malahan tambah erat memeluk sintya.
" tapi saya masih belum siap bilang kepada orang orang di kantor kalo kita suami istri " ucap sintya
" saya akan menunggu mu sampai kau siap dan menerima saya seutuh nya"
' sebuah pernikahan tanpa cinta adalah sebuah mimpi buruk bagi mu tapi tidak ada yang tau bahwa mimpi buruk akan menjadi manis, berjanji lah pada ku untuk selalu bertahan dalam keadaan apapun, saya selalu terasa nyaman bersama mu membuat saya selalu ingin cepat cepat berada di rumah " ucap revan sambil mencium kening sintya dan menghapuskan air mata Sintya
Sintya sangat terharu pada revan, lelaki yang dia kenal sebagai lelaki dingin seperti es ternyata bisa sehangat ini dan bisa membuat dia tenang di pelukan nya.
" ayo kita tidur sudah larut malam " ucap Revan sambil tetap memeluk Sintya
Sintya pun langsung merebahkan kepala nya di dada kekar nya Revan membuat Revan semakin nyaman dengan posisi itu, sekilas Revan ****** bibir sintya. tak lama mereka terlelap dalam pelukan indah itu
keesokan hari nya
waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 namun dua pasangan ini belum juga bangun, matahari sudah mulai memasuki celah celah lubang di kamar itu
---------------BERSAMBUNG------------
hii guys selalu ikutin karya aku ya aku akan update terus kalo kalian menyukai nya
jangan lupa like dan komen
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Kar Genjreng
visul kapan ya Thor di tunggu
2021-11-20
0
Kar Genjreng
apa masih baru yang menulis novel... tapi ak rasa pernah baca novel yang sama penulis tp.. ga bisa lanjut deh thort
2021-11-20
0
𝙿𝚒𝚜𝚌𝚎𝚜𝚐𝚒𝚛𝚕♀️
udah nyaman jadi susah buat buka mata doang.
2021-04-01
0