beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah nya Revan Revan yang melihat putra nya itu tertidur langsung mengangkat nya dan Sintya yang membawa bawaan Aldo ( udah seperti keluarga bahagia )
jam menunjukkan pukul 7 malam
" apa kau mau makan tua, mau saya masakkan sup ayam"
" iya boleh " jawab Revan dengan tatapan fokus ke leptop nya
Sintya pun memasak sup ayam buat makan malam mereka , cukup lama Sintya memasak akhirnya masakkan nya pun sudah Mateng Dan langsung di hidangkan nya di atas meja makan.
di panggil nya Revan yang Sedayu asik dengan leptop nya
" tuan makanan nya sudah makan '"
" baik lah" jawab revan sambil berdiri dari kursi nya
dia kembali dingin terhadap sintya. Sintya pun naik ke lantai atas di lihat nya apa Aldo sudah bangun tapi ternyata Aldo masih tertidur lelap dan dia kembali ke dapur untuk makan malam.
" Aldo belum bangun " tanya Revan sambil menikmati makanan nya
'' be- belum " Jawab Sintya dengan gugup
Revan heran dengan Sintya mengapa begitu takut dengan nya " kenapa gadis ini begitu takut dengan saya apa saya menyeramkan " ucap Revan dalam hati
" bagaimana dengan keadaan mu" tanya Revan
" sudah mulai membaik"
" hmm syukur lah" ucap Revan sambil mengangkat alis nya
" kenapa dia hari ini perhatian dengan saya" ucap Sintya dalam hati " oh tuhan orang ini benar benar bikin aku gila " ucap Sintya dalam hati dengan menarik napas panjang .
Revan yang melihat tingkah laku nya Sintya membuat revan tersenyum tipis tanpa Sintya ketahui.
setelah selesai makan Revan pun kembali ke ruang kerja dan Sintya mencuci piring nya.setelah itu Sintya langsung masuk ke dalam kamar nya dia duduk di meja belajar nya seperti biasa mencoret kalender
' huh hari ini hari hari ke 17 aku hidup dan satu rumah dengan lelaki es itu tak ada yang berubah sikap dia terhadap ku, tuhan beri saya kekuatan yang sekuat kuat untuk menghadapi semua ini jangan sampai saya jadi janda kembang" ucap Sintya dalam hati
saat asik melamun Aldo pun bangun dengan merengek nya mungkin sudah biasa Aldo selalu merengek kalo bangun tidur. Sintya pun yang melihatnya langsung menghampiri nya u tuk menenangkan nya
" sayang kamu kenapa" tanya Sintya
" mami aku lapar" ucap Aldo memang Aldo Belum makan sembari tadih
" Aldo mandi dulu ya, kan Aldo. belum mandi dari sore tadi "
" iya mi"
" nanti mami siapin makan nya setelah Aldo mandi" ucap Sintya dengan lembut nya
Aldo pun langsung memasuki kamar mandi dan Sintya keluar kamar menuju dapur buat menyiapkan makan aldo, Revan yang melihat Sintya dari ruangan kerja nya
" sedang apa lagi dia,, gak ada lelah nya " ucap Revan sambil menggeleng kan kepala nya
Sintya pun kembali ke kamar nya untuk menemui Aldo apa sudah selesai mandi dan ternyata Aldo sudah selesai mandi
" sayang.. makan nya sudah siap"
" Aldo mau makan di kamar " ucap nya manja ke pada Sintya. Sintya pun langsung mengambil piring yang sudah di isinya nasi dan sayur sup
Sintya pun mensuapin Aldo sambil bercanda dengan Aldo terlihat Aldo yang sangat bahagia dengan sintya seperti anak dan ibu kandung nya
Aldo sudah selesai makan dan Sintya segera mencuci piring nya dan kembali ke kamar
" papah mana mi" tanya Aldo
" papah lagi sibuk kerja sayang jadi kamu main sama mami dulu ya" ucap Sintya
Aldo cuman mengangguk menurut apa kata Sintya dan mereka melanjutkan main nya
dari ruang kerja nya revan terdengar suara Aldo yang tertawa tertawa lepas bersama Sintya menbuat Revan yang mendengar nya bahagia
jam sudah menunjukkan pukul 10 Revan sudah selesai dengan pekerjaan nya segera dia menutup leptop nya dan menuju ke kamar sesampai nya di kamar terlihat anak nya yang sedang di bacakan buku cerita olah gadis itu
" ternyata gadis kecil itu bisa juga jadi seorang ibu" ucap Revan dalam hati nya dengan senang
" papahhhh" teriak Aldo
Sintya yang melihat Revan masuk kamar membuat Sintya tidak enak karena sekarang dia lagi berada di kasur nya Revan
" kamu main sama papah ya mami mau kesana " ucap Sintya kepada Aldo
" iya mi "
Sintya pun beranjak dari kasur nya Revan dan langsung duduk di kursi yang biasa dia tidur.
Revan yang melihat Sintya menjauh dari Revan hanya tersenyum. seketika Revan mencuri pandangan nya ke arah Sintya yang sedang asik memainkan handphone nya. " kenapa Aldo begitu sayang dan begitu akrab dengan gadis itu " ucap Revan , Revan yang merasa anak nya begitu menyayangi Sintya sebalik nya dengan Sintya membuat Revan luluh kepada Sintya tapi masih belum di tampakkan nya
" kamu tidak tidur lagi " tanya Revan ke Aldo
" belum pah Aldo tadi baru selesai makan"
" oh berarti dari tadi dia sibuk di dapur siapin Aldo makan." ucap Revan dalam hati
Aldo dan Revan asik bermain sedangkan Sintya asik memainkan handphone nya
" mami sini" panggil Aldo
" iya sayang kamu main sama papah dulu" ucap Sintya yang tetap di kursi Sintya gak mau dengan lancang nya menghampiri mereka
jam sudah menunjukkan pukul 23.00 sudah larut malam
" kita tidur ya" ucap Revan kepada Aldo
" iya pah"
" mami sini kita tidur " panggil Aldo
Sintya cuman terdiam dan mengalihkan tatapan nya ke Revan karna dia biasa nya tidur di kursi. Revan pun membalas tatapan nya dan mengangguk kan kepala dengan bermaksud silahkan tidur di sini
Sintya pun menaiki kasur bad itu dengan menunduk kan kepala yang tidak berani menatap Revan
" ayo tidur " ucap revan kepada putra
Sintya pun memeluk Aldo dan Revan mencium kening Aldo " selamat tidur sayang " cium revan di kening nya aldo. seketika mata nya memandang Sintya Sintya pun juga menatap nya di situ saling memandang satu sama lain .
" semoga malam ini tidak terjadi apa apa" ucap Sintya dalam hati dia masih tidak siap untuk melakukan hal yang aneh aneh
mereka pun tertidur dengan posisi Aldo di tengah, Sintya di sebelah kiri dan Revan sebelah kanan persis seperti keluarga bahagia.
keesokan hari nya
Sintya mengeliat kan otot otot nya antara sadar dan tidak dengan mata yang masih tertutup dia merasa ada dua tangan di perut nya yang sedang memeluk, dia pun memberanikan diri untuk membuka mata nya
"aaaggghh...." teriak Sintya membuat orang yang tidur di samping nya terbangun dan melepaskan pelukannya
, Sintya kaget bagaiman bisa dia tidur di tengah tengah antara dua lelaki tampan ini Sintya sangat heran kenapa jadi bisa pindah posisi
---------------BERSAMBUNG------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Ester Limbong
pasti revan yg kasih pindah.
2021-06-29
0
𝙿𝚒𝚜𝚌𝚎𝚜𝚐𝚒𝚛𝚕♀️
masa bangun² di tengah
2021-04-01
0
Indrijati Saptarita
lanjuuuuuuuuuuuuuuttt....
2021-03-15
0