20

padahal itu cuman akal akalan dini saja buat menarik perhatian revan, dini memang sangat tertarik pada Revan tapi Revan nya tidak pernah merespon

waktu sudah menunjukkan pukul 10.45

"pulang sekolah Aldo jam 10.30 tapi kenapa ya Revan tidak keluar untuk menjemput Aldo kan kesian kalo Aldo menunggu terus " ucap Sintya dalam hati

Sintya pun berjalan untuk ke ruangan Revan

tok tok tok ( Sintya mengetok pintu ruangan revan)

" masuk" teriak Revan dari dalam

terdengar suara pintu terbuka ternyata Sintya itu membuat Revan gugup dan takut Sintya berpikir macam macam karna di ruangan nya ada dini.

" maaf kau tidak menjemput Aldo" tanya Sintya

dini yang di dalam ruang istirahat mendengar suara Sintya

" itu pasti sintya, hhmm tapi siapa Aldo" tanya dini dalam hati

" hhmm an. " ucap Revan terputus karna dia gugup

" kau kenapa, ada masalah apa, kening mu mengkerut pasti kau lagi ada masalah " ucap Sintya

" Aldo sudah saya minta Heri menjemput saya mau metting sama claen " ucap Revan gugup

tiba tiba dini keluar dari kamar peristirahatan revab

" pak terima kasih banyak ya, saya permisi dulu " ucap dini sambil membetulkan dua kancing baju dia yang terbuka, yang di sengaja oleh nya supaya berpikir macam macam.

dini pun keluar

" oh jadi dini claen anda tuan, maaf saya mengganggu " ucap Sintya sambil membalikkan badan ingin keluar

" tunggu " ucap Revan namun Sintya mengacuhkan ucapan revan, dia merasa begitu marah dan kesal .

" bell" Sintya menangis di pelukan Bella

" Lo kenapa lagi" tanya bela sambil menenangkan nya

hiks hiks Sintya terus menangis tanpa menjawab pertanyaan Bella

" Hendra sini" panggil Bella

" Sintya kenapa" tanya Hendra

" gue gak tau tiba tiba datang langsung menangis, Lo hibur dia ya gue lagi banyak kerjaan " ucap Bella

Hendra pun merangkul Sintya untuk menenangkan Sintya dari kejauhan Revan melihat nya membuat Revan juga marah sangat marah.

" semua ini cuman hanya salah paham, semoga kesalah pahaman ini berlangsung lama" ucap Revan pelan

Revan pun kembali ke ruangan nya untuk menenangkan diri

----🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷----

jam sudah menunjukkan pukul 4.30

tut...Tut..Tut ..suara telpon menunggu

" hallo" ucap sitya

" Tan Lo dimana" tanya Sintya

" gue di jalan sin ada apa"

" gue nginap di rumah Lo ya plis"

" Lo pasti lagi ada masalah, kenapa "

" gue gak bisa cerita di telpon, gue ke rumah Lo aja ya " ucap sintya, Sintya setiap ada masalah di rumah selalu lari nya ketempat intan

" tapi Lo kan sudah ada suami gue gak enak ikut campur urusan Lo"

" gue mohon Tan untuk ini aja hiks hiks " tangis Sintya

" ya udah Lo jangan nangis, mau gue jemput"

"ya udah boleh "

Sintya pun mematikan telepon nya

" bel gue pulang duluan ya, gue lagi gak enak badan "

"Lo gak lapor dulu ke atasan " ucap Bella

" hhm gimana ya kalo aku lapor sama Revan otomatis dia pasti larang aku pasti kemana mana pasti di pulang sama dia" ucap Sintya dalam hati

" gue langsung pulang aja deh bell kalo pak Revan nanya bilang sudah pulang"

" hhm oke deh " ucap Bella " Lo hati hati ya"

Sintya pun langsung keluar kantor untuk menunggu intan .

cukup lama Sintya menunggu akhirnya intan datang

" sin ayo' terik intan

Sintya pun .enaiki mobil intan

di perjalanan intan bertanya pada Sintya

" sin Lo kenapa, Lo ada masalah sama Revan " ucap intan

hiks hiks hiks ( Sintya terus saja menangis )

" ya udah Lo tenangin dulu " intan paham belum bagaimana sifat sahabat nya ini

sampai nya di rumah intan

"gue mau pisah sama Revan" ucap Sintya

" hah Lo yakin sin, memang nya kenapa sih"

" gue liat Revan sama teman kantor gue di dalam ruangan nya, gue udah cukup sabar sama dia sin tapi dia cuman buat permaikan gue aja "

" Lo yang sabar sin siapa tau ini cuman salah paham, Lo pikirin deh baik baik keputusan Lo ini" ucap intan

" ini udah gue pikirin baik baik "

" hhmm ya udah Lo istirahat ya"

di lain tempat di kantor

Revan mau pulang tapi di lihat nya gak ada Sintya di kantor

" Sintya mana" tanya Revan kepada Bella

" hmm ...anu pak tadi dia pulang duluan kata nya lagi gak enak badan"

" kok gak ada bilang saya ya" ucap Revan sambil berjalan

" tuh kan, tadi udah gue bilang lapor dulu dia nya yang gak mau, habis lah loe besok, senang banget di marahi pak Revan" ucap Bella dalam hati

Revan pun masuk ke dalam mobil nya dan mengambil ponsel nya di saku

" kau kenapa pulang tidak bilang sama saya" pesan Revan kepada Sintya

" kau sudah di rumah " pesan Revan yang ke dua

namun pesan Revan tidak di balas Sintya.

Revan pun menjalan kan mobil nya dengan cukup cepat di merasa khawatir kenapa Sintya tidak membalas pesan nya " apa yang terjadi dengan nya" ucap Revan dalam hati

Revan pun sampai di rumah

tit.. tit..tit.. terdengar suara klakson mobil Revan pak Joko langsung membuka gerbangnya

" Sintya sudah pulang pak" tanya Revan

" belum pulang tuan" jawab pak Joko

" baik makasih pak"

Revan pun masuk ke dalam rumah dengan pikiran cenas " kemana gadis itu, apa dia benar benar marah " tanya Revan dalam hati

Tut..Tut..Tut.. terdengar suara telpon menunggu, Revan menelpon Sintya namun tak di angkat

di lain tempat

" sin tuh telepon Lo bunyi ' ucap intan

" biarin"

" gak mau Lo angkat dulu siapa tau Revan cemas mencari Lo" ucap intan

" gak usah gak mungkin dia cemasin gue, kan ada dini"

" oh jadi gue tau Lo cemburu kan, berarti Lo udah ada rasa sama dia"

" siapa yang cemburu malah gue mau minta pisah "

---🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷-----

waktu sudah menunjukkan pukul 7.00 malam namun revan masih tidak dapat kabar dari sintya. Revan terus menelepon namun tetap tidak di angkat Sintya

" kau kuliah saya jemput nanti pulang kuliah" pesan Revan namun tetap tidak ada balasan .

" kemana ya gadis itu" terus jadi pertanyaan buat Revan " masa aku harus menanyai sama orang tua nya "

Revan pun memutuskan untuk mengerjakan pekerjaan nya dulu baru jemputan di Sintya di kampus.

waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam Revan langsung bergegas untuk menuju kampus sintya, cukup lama mobil nya terparkir di depan kampus namun Sintya tetap tidak keluar

" maaf pak apa mahasiswa masih ada yang belum pulang " tanya Revan kepada satpam di situ

" udah pulang semua pak i lni sudah jam 11 malam sudah tidak ada jadwal lagi"

" oh baik lah pak terima kasih"

" kemana gadis itu" Revan tetap berusaha menelepon Sintya namun tetap gak diangkat, Revan pun kembali ke rumah nya

Terpopuler

Comments

Indrijati Saptarita

Indrijati Saptarita

tolong sebelum di up, check richeck ketikannya... bahasanya... alur cerita sudah nampak bagus tp bahasa apalagi ketikannya... duuhhh.... masa suami isteri pake saya-anda... duuhhh..

2021-03-16

2

Ma'e Tinok

Ma'e Tinok

Tapi lby bgt tuh suami istri

2020-12-11

1

Lani Chayank

Lani Chayank

nah gimana thor klau udh marah

2020-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 pengumuman
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 pengumuman
175 173
176 174
177 175
178 176 revan masih mencari sintya
179 177
180 178 mencari jalan keluar permasalah
181 part 179
Episodes

Updated 181 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
pengumuman
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
pengumuman
175
173
176
174
177
175
178
176 revan masih mencari sintya
179
177
180
178 mencari jalan keluar permasalah
181
part 179

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!