" pokok nya harus datang "
telpon pun terputus
Revan mengalihkan pandangannya kepada Sintya dan mengakat alis nya " ada apa"
" mamah minta kita main ke rumah " ucap Sintya pelan
Revan hanya terdiam kembali menatap ke jalan
---🌷🌷🌷🌺🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
akhirnya mereka sampai di mall Sintya dan Aldo berjalan lebih dulu dari Revan . Revan yang berjalan di belakang nya berjalan seolah seperti dia yang paling tampan dengan kaos polong nya, celana jens pendek dan sepatu tidak lupa dengan kaca mata nya dia selalu memakai kaca mata kalo kemana mana
dengan gaya nya seperti itu membuat perhatian banyak wanita
" mi kita main di sana yuk" ajak aldo. Sintya hanya mengikuti aldo,
saat Aldo dan Sintya bermain Revan cuman duduk menunggu di tempat tunggu, di sana banyak cewe yang bersalaman pengen kenalan dan Revan juga membalas salaman itu
" mas boleh kenalan gak,,?? "
" eh boleh" ucap Revan
" nama saya Nita "
" nama saya revano Saputra" jawab nya Santai
" sendiri an aja ya ma"
" oh tidak saya sama istri dan anak yang sedang bermain di sana"
Sintya merasa kesal melihat Revan yang tebar pesona kepada cewek cewek
" ih sok ganteng, sok ngartis,, tuh apa juga cewek cewek para menghampiri nya aku yang istri nya aja gak gitu-gitu amat" ucap Sintya dalam hati ( kenapa Sintya sebel apa Sintya cemburu)
Revan yang melihat wajah Sintya cemberut menatap dia Revan tersenyum jail dan membuka kaca mata terus mengijipkan sebelah mata nya kepada Sintya
( kenapa ya sifat Revan akhir akhir ini begitu manis kepada Sintya)
Revan pun berjalan menghampiri Sintya dan Aldo dan memberikan sesuatu kepada Sintya
" biar saya yang jaga Aldo, silahkan kamu belanja "
" tapiii..." ucap sintya
" saya tau kamu pasti tidak bawa uang, nih kartu ATM saya password nya tanggal menikah kita, belanja lah sepuas mu "
Sintya yang.endengar itu langsung menurutin ucapan Revan dia langsung pilih pilih baju, sepatu yang dia suka
" semoga aja dia gak bilang aku cewek matre karna belanja sebanyak ini" ucap Sintya
setelah selesai pilih pilih baju Sintya masuk ke supermarket, karna stok sayuran, ayam, gading dan cemilan di rumah sudah habisan semua
cukup lama Sintya berbelanja dan akhirnya dia menyudahi belanja nya dan membayar di kasir
" berapa total nya mba" tanya Sintya
" total semua nya 15.270.000 mba"
Sintya kaget mendengar total berlanjaan nya begitu banyak dia takut Revan marah karena dia begitu boros
" hmm baik lah mba saya bayar pakai gesek aja"
setelah selesai sintya keluar dari supermarket dengan belanjaan nya full satu trolly lalu dia menghampiri Revan dan Aldo yang lagi main,
Revan tersenyum melihat Sintya yang belanja begitu banyak nya membuat sintya tertunduk takut
" kita pulang " ajak Revan kepada Aldo setelah melihat Sintya yang sudah datang
" mami belanja apa kok banyak banget " tanya Aldo
Sintya tetap tertunduk " ak--aku minta maaf aku belanja terlalu banyak, karna keperluan di rumah sudah pada habis, aku minta maaf total semua nya 15. juta, ini kartu ATM mu tuan"
Revan cuman biasa saja karna bagi nya 15 juta itu masih sedikit.
mereka pun turun menuju parkiran mobil sintya mendorong trolly nya
" sini biar saya yang dorong" ucap revan dengan mengambil alih trolly nya
Sintya kaget dengan sifat nya revan
" dia ternyata baik, tapi jangan sampai aku jatuh cinta sama lelaki ini, lelaki yang aneh " ucap Sintya dalam hati
revan menyusun belanjaan Sintya ke dalam bagasi mobil nya sintya dan Aldo cuman menunggu di dalam mobil
" mami Aldo langsung pulang ke rumah Oma ya udah sore Aldo mau ngerjain tugas sekolah Aldo "
"iya sayang nanti kita bilang sama papah"
Revan pun duduk di tempat supir sebelum revan menjalan kan mobil nya
" pah, " terhenti Sintya bicara karna salah panggil
" kamu panggil saya apa" tanya Revan
" hhm tidak, tuan Aldo mau pulang ke rumah bunda"
" benar kah itu sayang " tanya Revan sambil memalingkan tubuh nya ke pada Aldo
" iya pah Aldo mau mengerjakan tugas sekolah Aldo"
" baiklah kalo begitu " sebelum Revan menjalan kan mobil nya dia mendekat kan muka kepada muka Sintya " panggilan yang manis " ucap revan sambil tersenyum karna melihat muka Sintya memerah
mobil melaju dengan kecepatan standar menuju rumah orang tua Revan
cukup lama di perjalanan karena macet membuat Sintya dalam Aldo tertidur, Revan yang melihat nya tersenyum dan di sentuh nya kepala sintya
" kau gadis yang cantik "
akhirnya mobil pun sampai di rumah orang tua nya Revan Revan langsung menggendong Aldo yang tidur lelap karna kelelahan sedangkan Sintya tidak di bangun kan nya.
Revan memencet bel rumah tak lama bunda nya Revan membuka pintu
" dari mana sayang kok Aldo sampai ketiduran " ucap bunda
" dari mall mah" sambil berjalan menggendong Aldo menuju kamar Aldo
cup... papah pulang ya sayang kamu jangan nakal ucap Revan kepada aldo. namun Aldo tetap tertidur nyenyak
Bun Evan langsung pulang ya
" kamu gak bersama Sintya " tanya
"dengan Sintya kok"
" terus Sintya nya mana"
" tuh di dalam mobil, dia juga tertidur ya udah Evan pulang ya Bun titip Aldo" sambil mencium tangan bunda
" hati hati di jalan" ucap bunda lili
Revan pun langsung melajukan perjalanan nya dengan kecepatan tinggi. tak lama akhirnya dia sampai di rumah nya
tit..tit..titt terdengar suara klakson mobil Revan dan pak Joko yang mendengar suara mobil tuan nya langsung membuka gerbang
mobil itu masuk ke dalam halaman rumah dan Revan langsung memasukkkan belanja Sintya ke dalam rumah setelah selesai di lihat nya Sintya tertidur dengan nyenyak dia tidak tega mau membangun kan gadis itu.
cara terakhir nya Revan menggendong Sintya sepanjang perjalanan nya ke kamar tak henti hentinya Revan memandang wajahnya Sintya yang begitu mulia bibir nya yang tipis hidup yang mancung. " aku akan membuat mu jatuh cinta pada mu" ucap Revan pelan
(OMG ternyata Revan sudah mulai jatuh cinta kepada Sintya )
Sampai nya di kamar Sintya pun langsung di rebahkan nya di kasur. dan dia pun langsung masuk ke dalam kamar mandi dia sudah merasa tidak enaak karena badan nya lengket
cukup lama Revan merendamkan tubuhnya di dalam air dingin dia pun menyudahi nya dia pun keluar dari kamar mandi, terlihat di kasur Sintya sudah bangun dari tidur nya
saya ingin bertanya
" sudah bangun " tanya Revan
" siapa yang membawa saya ke kamar"
" siapa lagi kalo bukan saya, memang kau mau tubuh mu di gendong pak Joko" tanya Revan angkuh
Sintya mendengar ucapan Revan langsung tubuh nya bergidik dan menggeleng kan kepala nyabertanda tidak mau
---------------BERSAMBUNG------------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Esih Mintarsih
duh tulisan amburadul sih.... sayng bngt pdhl bgus critany, knpa ga di koreksi dllu y😁😁
2022-10-05
0
Kar Genjreng
bikin bucin Thor Revan biar.. takut kehilangan sintya ya👍👍👍👍 Thor lanjut
2021-11-19
0
Maura
visual dong kak
2021-08-06
0