16

Sintya pun langsung masuk ke dalam kamar di lihat nya Revan yang sedang menonton tv

" kau belum tidur tua " tanya Sintya

"bagaimana saya bisa tidur kalau saya cuman makan mie instan" ucap Revan dengan muka

kelaparan nya

Sintya yang melihat nya membuat Sintya

tertawa

" tidak usah tertawa, cepat mandi terus masak saya udah lapar" perintah Revan dengan suara keras

" dasar cowok aneh, uang banyak malah gak mau makan di luar dasar orang kaya pelit senang banget bikin susah orang " oleh Sintya dalam hati

Sintya pun langsung masuk ke kamar mandi. cukup lama dia di dalam kamar mandi karna menyegarkan badan nya

tok.tok..tok..

" kau masih lama mandi nya,,?? aku sudah lapar'" teriak revan

Sintya yang mendengar teriakannya pun langsung mengakhiri mandi nya dan segera keluar sudah menggunakan baju tidur

" kau mau makan apa" tanya Sintya

" hhm aku mau makann"

jangan kelamaan mikirnya makan yang simpel saja saya sudah capek , saya masakkin sup ayam saja ya"

" hmm baik lah"

Sintya pun langsung menuju ke dapur dan mengambil bahan bahan di dalam kulkas. lagi asik asik nya masak ternyata Revan menghampiri nya,

" masakkan nya sudah masak?? kok lama sekali"

" kau sudah begitu lamar?? kenapa kau tidak masak sendiri, kenapa harus menunggu saya " ucap Sintya kecus "

Revan hanyar tersenyum

" kau memang suka bikin orang susah ya" ucap Sintya sambil mencicipi masakkan

tak lama masakkan nya pun selesai sintya langsung mensajikan masakkan di atas meja yang sudah di tunggu Revan

Revan pun makan namun saat Sintya hendak ke kamar Revan malah melarang nya.

" kau mau kemana ". tanya Revan

" saya mau ke kamar mau istirahat "

" jadi lah istri yang baik temani suami mu makan nona" ucap Revan dengan jurus nya

Sintya pun menarik napas panjang dan duduk di kursi

" kau tidak makan " tanya Revan

Revan makan nya begitu lahap

" lahap sekali dia makan apa dia tidak makan karna ingin memakan masakkan ku" ucap Sintya dalam hati

" aghh tidak mungkin dia. pasti tidak makan karna sibuk kerja, sin kamu jangan kepedean" kata Sintya dalam hati

akhirnya revan pun selesai makan dan Sintya yang mau mencuci piring nya

" nanti saja cuci piring nya, ayo cepat ke kamar kata nya capek" ucap Revan

kali ini Sintya menurut kata Revan karna dia benar benar capek. saat di kamar Sintya mau tidur di kursi namun di cegah revan

" kenapa kau tidur di situ tidur lah di sini aku tidak akan kecam macam dengan mu" ucap Revan

" benar kau janji tidak mau macam macam dengan saya"

" tenang saja saya tidak bernafsu dengan mu" ucap Revan

" belum saat nya saya menikmati tubuh mu " kata Revan dalam hati

beberapa menit kemudian mereka pun tertidur dengan lelap

----🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷-----

keesokkan harinya Sintya bangun lebih awal karna dia harus berangkat kerja pagi supaya tidak terlambat karna menyambut kedatangan Presdir baru di kantor nya.

jam 6.00 pagi Sintya sudah memakai pakaian kantor sedang kan Revan baru bangun.

" pagi sekali kau mau berangkat kerja " ucap Revan dengan suara serak bangun tidur

" hari ini kami ada penyambutan Presdir baru" ucap Sintya santai

Revan yang mendengar nya langsung tersenyum dan menarik tangan nya Sintya dan memeluk pinggang nya .

" kau begitu wangi, sengaja ya buat menyambut Presdir mu itu" ucap Revan sambil memeluk Sintya

" hhmm oh tidak" ucap Sintya gugup dengan tingkah manja nya Revan

" kau tidak masakkan saya buat sarapan dulu " tanya Revan

" baik lah saya akan masakkan nasi goreng tapi tolong lepas kan tangan ku tua"

Revan pun langsung melepaskan tangan nya dan Sintya langsung bergegas menuju dapur buat masak bad goreng

Sintya asik masak sedangkan Revan asik mandi

beberapa menit nasi goreng nya sudah masak

"sarapan nya sudah masak kau makan lah" ucap Sintya

" kau tidak sarapan dan tidak mau berangkat dengan saya "

" tidak saya sudah terlambat" ucap Sintya sambil berlari ke luar

akhirnya Sintya sudah berada di kantor semua staf dan karyawan sudah siap untuk menunggu kedatangan nya Presdir itu.

apa lagi dini sudah penasaran dengan presdir itu apa kah tua, muda, wanita atau lelaki itu pertanyaan para karyawan

" Presdir datang jam 9 sekarang dia masih di perjalanan" ucap Bu indah

Sintya yang mendengar " oh berarti masih lama sekarang kan masih jam setengah 9" ucap sintya. kebetulan Sintya juga kebelat mau ke toilet

" bell gue kebelet nih"

" ya udah ke toilet aja, lagian kan Presdir masih lama juga" ucap Bella

Sintya pun berjalan menuju toilet cukup lama di toilet

mobil berhenti di depan kantor nya

"bersiap siap itu Presdir kita" ucap ibu indah

Revan pun memasuki kantor yang sudah di sambut oleh para karyawan

" selamat datang pak di kantor kami " ucap ibu indah

namun sapaan ibu indah di cuekin Revan saja dia sibuk mencari kemana Sintya kok tidak ada " saya kan ke sini untuk dia dia malah tidak ada " ucap Revan

" perkenalkan ini dini yang akan menjadi sekertaris bapak"

" saya dini pak " sapa dini kepada Revan

" waw ganteng banget masih mudah lagi kesempatan nig" ucap dini dalam hati

Sintya yang baru keluar dari toilet langsung kaget karna presdir nya sudah datang dan yang paling bikin dia kaget Presdir itu ada lah Revan membuat mata melotot

" apa dia Presdir di kantor ini, ya Tuhan kenapa harus dia " ucap Sintya dalam hati

Revan yang melihat Sintya langsung menghampiri nya " dari mana kau kenapa tidak menyambut ku " ucap Revan dengan mendekat kan wajahnya

" hhmm maaf saya tadi ke toilet" ucap Sintya gugup

ibu indah yang melihat tingky nya Sintya membuat ibu indah geram

" maaf pak nanti saya yang akan menegur Sintya, Sintya nanti kamu keruangan saya " ucap ibu indah

" mampu loe sin Lo pasti bakal di pecat" ucap dini dalam hati

" tidak usah biar dia ikut keruangan saya sekarang" ucap Revan

mendengar perusahaan itu semakin membuat dini tersenyum lebar

Revan pun menuju ruangan nya yang di antar dengan dini

para karyawan kembali ketempat nya masing masing

" bagaimana dengan Lo sin" tanya Bella

"Lo gak bakal di pecat kan"

" yah gue gak tau bell semoga aja engga loe doain gue ya"

" Lo yang tenang ya menghadapi Presdir" ucap Bella cemas

" tenang bell gue udah biasa menghadapi orang itu" ucap Sintya dalam hati

" gue kesan dulu bell"

Sintya pun berjalan keruangan Revan

tok...tok...tok...

"pintu pun di buka oleh dini yang lagi di dalam ruangan revan, dini tersenyum jahat kepada Sintya

---------------BERSAMBUNG------------

jangan lupa like dan komen ya

Terpopuler

Comments

Umar

Umar

crtnya trlalu konyol n bodoh, mncrminkan kloe othor emg ke geser saraf

2023-01-18

1

Kar Genjreng

Kar Genjreng

dini kamu yang harus hati hati karena Bos itu.. misuanya

2021-11-20

0

Anik Suhartini

Anik Suhartini

pusing,,, konsen nulisnya thor,,, byr gk belepotan

2021-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 pengumuman
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 pengumuman
175 173
176 174
177 175
178 176 revan masih mencari sintya
179 177
180 178 mencari jalan keluar permasalah
181 part 179
Episodes

Updated 181 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
pengumuman
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
pengumuman
175
173
176
174
177
175
178
176 revan masih mencari sintya
179
177
180
178 mencari jalan keluar permasalah
181
part 179

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!