pintu pun di buka oleh dini yang lagi di dalam ruangan revan, dini tersenyum jahat kepada Sintya
" sedang apa wanita ini di ruangan nya Revan " ucap Sintya dalam hati
"bapak memanggil saya " ucap Sintya
" silahkan duduk, dini silahkan kamu keluar saya mau bicara sama Sintya" ucap Revan sambil menatap leptop
" baik pak" dini pun keluar dari ruangan itu
" ada apa bapak manggil saya" ucap Sintya lembut
" kenapa kau tidak memanggil saya tuan nona " ucap Revan sambil berjalan mendekati Sintya
" apa kau tidak bosan mengganggu hidup ku, sudah di rumah sekarang di tempat kerja saya bisa bisa nya kau terus membuat saya pusing" ucap Sintya
" tidak ada yang tidak bisa apa yang saya ingin kan " ucap Revan sambil tersenyum
" kenapa kau takut ketahuan kekasih mu itu kalo saya ini suami mu " ucap revan dengan tatapan nya begitu tajam kepada Sintya yang membuat Sintya tertunduk
" dia bukan kekasih saya "
" terus siapa kamu" tanya Revan namun Sintya tidak menjawab pertanyaan revan, Revan langsung gemas dengan tingkah nya tanpa di sengaja Revan langsung memeluk Sintya dan mencium lembut bibir nya .
Sintya pun langsung mendorong tubuh Revan dan langsung keluar ruangan Revan
" ada apa dengar pikiran lelaki ini itu berani berani nya dia berbuat lancang di sini" ucap si tua dalam hati dengan muka gugup
" sin Lo kenapa" tanya Hendra yang kebetulan berpapasan dengan Sintya
Revan yang lagi di belakang mereka berjalan sangat kesal melihat Hendra yang begitu perhatian sama Sintya
" saya harus cari tahu ada hubungan apa Sintya dengan Hendra " ucap Revan dalam hati
tak lama Hendra pundi Pangu untuk keruangan revan
tok...tok..tok..
masuk" teriak Revan
" ada perlu apa bapa memanggil saya" tanya Hendra
" agh enggak saya cuman mau tanya sesuatu saja" ucap Revan berwibawa
" maaf mau tanya apa pak"
" ada hubungan apa kamu sama Sintya terlihat nya begitu dekat"
* oh itu.. anu pak, kami tidak ada hubungan apa apa sama Sintya tapi saya sudah lama menyukai dia"
" apa dia juga menyukai kamu" tanya Revan serius
" saya juga tidak tau pak sampai sekarang dia tidak pernah menjawab cinta saya"
" oh begitu baik lah kalo begitu kamu boleh kembali kerja"
" permisi pak"
Hendra pun melangkah keluar " ada apa ya pak Revan menanyakan soal itu " tanya r
Hendra dalam pikiran nya
hari sudah menunjukkan pukul 10.40 itu sudah waktu nya Aldo pulang sekolah, Revan pun berjalan menuju ke ruangan sintya.
" ehem " terdengar deheman Revan membuat semua mata karyawan bertuju pada nya namun Revan menghiraukan itu Revan cuman polos pada satu titik ya itu Sintya
" maaf ada apa pak" tanya Sintya
" kau ikut saya" ucap Revan.
mendengar perkataan Revan semua karyawan kembalj bertanya tanya " ada apa lagi nih dengan Sintya"
" tapiii saya lagi kerja " jawab Sintya
" saya atasan kamu saya tidak suka di bantah" ucap Revan namun Revan mendekat kan wajah nya ke kuping Sintya " kau ikut saya atau saya bawa Aldo kesini supaya semua tau" Sintya mendengar ancaman Revan dia pun langsung berdiri
" baik pak saya nurut dengan bapa"
mereka pun langsung menuju mobil revan namun saat mau masuk ke dalam mobil
" pak ada berkas penting yang perlu bapak tanda tangani " teriak dini
" saya sibuk nanti saja " ucap Revan
dini yang melihat Sintya di dalam mobil revan membuat dia tambah marah
" sialan bisa bisa nya dia langsung merayu pak Revan"
mobil pun melaju. sesampai nya di depan sekolah Aldo ternyata Aldo sudah menunggu Sintya yang melihat nya langsung keluar dan memeluk Aldo
" kamu lama menunggu nya sayang"
" lumayan mi "
" maaf pin mami dan papah ya tadi mami kerja dulu" ucap Sintya sambil mencium Aldo
Revan terharu melihat wanita itu yang sangat menyayangi anak nya
"
" yuk kita pulang " ajak Revan
" kita makan dulu ya sayang mami belum makan " ucap Sintya
Revan yang mendengar nya kalo Sintya belum makan langsung memutar pengemudi mobil untuk menuju restoran
mereka pun makan lumayan lama dan setelah selesai makan mereka mengantarkan Aldo pulang kerumah
" saya mau isi bahan bakar dulu" ucap Revan
Revan pun memberhentikan mobil nya di SPBU di SPBU itu terlihat para karyawan nya menunduk dan memberi hormat kepada Revan tingkah mereka membuat Sintya bingung.
" Aldo yang duduk di belakang jua membuka kaca mobil nya dan memberi sapa pada karyawan di situ "
" hallo" sapa Aldo
" tuang ganteng banget" ucap salah satu karyawan di situ dan di lihatnya Sintya yang duduk di sebelah Revan
" nyonya istri nya tua ya cantik banget " ucap karyawan itu
perkataan itu membuat Sintya heran apa mereka mengenali Revan dan juga Revan mengisi minyak bakar juga tidak mengeluarkan uang
" apa kau tidak membayar nya" tanya Sintya
" kau tidak melihat itu" Revan menunjukkan nama PT disana . di situ tertera besar tulisan PT. ARYA SEJAHTERA GRUB itu adalah nama gabungan perusahaan milik ayah nya Revan yang juga di kelola oleh Revan.
mereka pun melanjutkan perjalanan nya untuk menuju rumah orang tua nya Revan
sesampai nya di sana " omma oppa Aldo pulang" teriak Aldo
bunda lili yang mendengar nya langsung keluar
" eh cucu oma sudah datang " ucap bunda lili
" kalian sudah makan" tanya bunda kepada Sintya dan Revan
" kita sudah makan Bun" ucap Sintya
" kami langsung balik ke kantor ya Bun " ucap Revan sambil bersalaman
" hati hati di jalan "
mereka pun pulang melanjutkan kan perjalanan nya ke kantor saat sampai di parkiran mobil Presdir Sintya mau langsung turun namun tangan Sintya di tahan oleh Revan
" sintya terima kasih" ucap Revan terus **** bibir nya Sintya membuat Sintya kaget dengar perlakuan Sintya namun Sintya merasa senang dengan ***** saat ini. Sintya cuman pasrah dan menikmati nya
cukup lama Revan menikmati bibir Sintya dan akhirnya dia menyudahi dengan mencium kening sintya. Sintya pun turun dari mobil dengan senyum yang lebar dan wajah yang bahagia, entah kenapa dia begitu bahagia
" sin loe dari mana aja kok lama banget" tanya Bella namun Bella tidak menjawab hanya memberi senyuman .
selalu terpikirkan dengan perlakuan Revan dan dia juga heran kenapa dia menikmati nya.
Revan di dalam ruangan nya juga selalu keringat Sintya " aku rasa aku sudah jatuh cinta dengan gadis itu " ucap Revan " dia sudah membuat saya tergila gila " Revan sambil tersenyum..
---------------BERSAMBUNG------------
hay guys selalu ikuti karya aku ya.jangan lupa like dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Kar Genjreng
maaf Thor betulin kata kata nya kadang ga ngerti apa maksudnya ok... maaf😔😔😔😥😥😥
2021-11-20
0
Ilham Putra
thor tolong dong kalau buat cerita itu harus di revisi tulisannya
jangan buat bingung yg baca.
kita maklumi kalau authornya baru
2021-09-02
0
𝙿𝚒𝚜𝚌𝚎𝚜𝚐𝚒𝚛𝚕♀️
thor kalo bisa "tanda baca" juga di pake kya : titik(.) koma(,) tanda tanya(?) tanda seru(!) dll.
kalo cuma kata² doang tanpa tanda baca kita binggung bacanya, itukan ilmu dasarny, apalagi klo dibuat novel kaya gini.
2021-04-01
0