19

waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 namun dua pasangan ini belum juga bangun, matahari sudah mulai memasuki celah celah lubang di kamar itu

Sintya menggeliat kan otot otot nya perlahan dia terbangun dan membuka kata nya, di lihat nya samping kanan di seorang lelaki yang masih tertidur pulas dengan tangan memeluk sintya. " kau sangat tampan " ucap Sintya sambil jari nya memainkan lekukkan wajah revan. Revan pun terbangun karena ulah nya Sintya.

"selamat pagi nona, sekarang jam berapa" tanya Revan dengan suara serak bangun tidur nya

" sekarang jam 6.30 " ucap Sintya sambil menatap Revan

" kenapa kau menatap saya seperti itu, apa kau bersyukur mempunyai suami seganteng seperti saya" tanya Revan sembari mengangkat sebelah alis

" oh tidak....saya mau mandi" ucap Sintya ingin membangun kan tubuh nya namun langsung di tarik tangan nya oleh Revan sehingga membuat tubuh Sintya ke dalam dekapannya, mengangkat dagu sintya, menempel bibirnya membuat Sintya memejamkan matanya, menikmati kecupan yang di beri oleh revan dan melepaskan nya karna Sintya sudah ngos-ngosan tidak bisa bernafas

" saya menginginkan nya" ucap Revan membisikkan Sintya

perkataan Revan membuat mata Sintya melotot seperti mau keluar " hhmm ta--tapi saya belum siap " ucap Sintya gugup

Revan pun langsung merebahkan Sintya dan dia jua berbaring di perut sintya, Sintya mau mengangkat badan nya " jangan rubah posisi ini, ini posisi yang sangat nyaman yang selalu ku ingin kan" ucap Revan

" hhm tappi saya mau kerja ini sudah jam 7"

" memang nya kenapa kalo sudah jam 7 "

" kau tidak masuk kerja juga gak ada yang berani memecat mu, saya masih ingin bersama mu pagi "

ucapan Revan membuat Sintya tersenyum dia merasa begitu nyaman dengan Revan

----🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷----

hari sudah menunjukkan pukul 8.00 pagi Revan dan Sintya siap siap untuk berangkat ke kantor.

" kau berangkat dengan ku" ucap Revan memeluk Sintya yang masih berdanda

" tapi.." perkataan Sintya terputus

" kenapa kau selalu banyak ragu pada saya "

" hhmm baik lah"

" kau sudah siap nona,,?? "

Sintya hanya mengangguk " kau begitu cantik " ucap Revan cup... Revan mencium kening Sintya dan kedua mata nya dengan kecupan yang sangat hangat.

di dalam mobil " aku tidak menyangka lelaki yang aku anggap dingin se dingin es bisa sehangat ini" ucap Sintya dalam hati

revan terus melajukan mobil nya sesampai nya di kantor saat Sintya kau keluar mobil

" kau mau saya belikan sarapan dulu nona, apa kau mau bubur" tanya Revan dengan mendekat kan nya ke wajah sintya

" tidak usah saya makan nanti siang saja" ucap Sintya sambil memegang pipi Revan dan kemudian turun dari mobil

saat Sintya turun dari mobil ternyata dini melihat nya dini sangat marah kenapa Sintya satu mobil dengan Revan

" ooh ternyata begini cara Lo dekati pak Revan , Lo menggoda nya, berapa pak Revan membayar mu" tanya dini kepada Sintya membuat Sintya sangat marah

" jaga ucapan lo gue gak ngapa ngapain sama pak Revan juga cuman ketemu di jalan " langsung meninggalkan dini

" awas aja Lo gue pasti bakal buat pak Revan jadi pacar gue" ucap dini

Sintya pun masuk ke dalam ruangan nya

" Lo baru datang sin" tanya Bella

" iya gue kesiangan " jawab Sintya

" hati hati Lo di panggil pak Revan lagi"

Sintya hanya tersenyum pada dini dan langsung mengerjakan pekerjaan nya

beberapa menit Sintya berkerja ternyata Revan datang membawa bungkusan yang berisi bubur ayan, dia gak mau istri nya kerja tapi tidak sarapan.

" kau keruangan saya" ucap Revan sambil lewat di depan meja Sintya

Bella yang mendengar nya langsung kwatir dengan Sintya

" aduuhh sin tuh kan Li di panggil lagi, senang banget di panggil ke ruangan pak Revan " ucap Bella

Sintya pun langsung ke ruangan Revan tanpa berkata apa apa.

tok.. tok.. tok..

" masuk "

" ada apa bapak manggil saya" ucap Sintya

" kita sarapan dulu saya gak mau kamu kerja dengan perut kosong"

mendengar perkataan Revan Sintya langsung memeluk revan dan meloncat membuat Revan menggendong dia.

" kau begitu perhatian dengan ku" ucap Sintya

Revan hanyar tertawa gemas melihat tingkah nya sintya . " ayo kita makan" ucap Revan dengan melepaskan Sintya di sofa nya

mereka pun sarapan, setelah sarapan Sintya langsung mau pamit ke ruangan nya lagi

" aku kembali Kerja ya"

lagi lagi Revan menarik Sintya dan menduduki kan nya di pangkuan revan

" kau jangan terlalu capek berkerja, saya tidak minta mu untuk selalu berkerja keras "

" kalau kau banyak pekerjaaan dan pekerjaan kuliah minta bantuan saya saya yang akan mengerjakan nya, kau mengerti "

" baik lah tuan, tolong lepasin tangan anda" bisik Sintya Sintya pun langsung melangkah untuk keluar ruangan

di ruangan Sintya

" eh sin Lo di marahin lagi ya, kok lama banget" ucap Bella dengan kepo

" Lo tenang aja jangan kepo kaya gitu dong, udah kerja sana " ucap Bella

" ya udah deh "

di lain tempat, di ruangan nya Revan

" tok..tok..tok ..

masuk... terdengar suara pintu terbuka

" permisi pak bapa hari ini ada jadwal ketemu claen jam 12 siang di restoran"

" baik lah nanti saya jam 10.30 keluar dulu ada urusan pribadi saya" ucap revan

" au au kepala saya pusing pak" ucap dini yang mulai cari perhatian Revan

" terus saya harus gimana " tanya revan datar

" bapak ada obat atau saya boleh ikut beristirahat di ruangan bapak" ucap dini

memang diruang Revan ada ruang untuk istirahat big bad nya

" hmm bagaimana " ucap Revan terputus " bagaimana nanti kalo Sintya mengetahui ada cewe di ruangan saya" ucap Revan

" au kepala saya sakit banget pak tolongin saya pak"

" baik lah kamu istirahat nanti saya belikan obat"

" OMG pak Revan baik banget mau beliin gue obat " ucap Sintya dalam hati

Revan pun langsung keluar ruangan untuk mencari cleaning servis buat beli obat

Sintya melihat revan yang kelihatan nya lagi kebingungan

" hhmm" Sintya memberi kode kepada Revan dengan mengangkat alis namun Revan mengacuhkan nya

" kenapa lagi tuh orang jadi dingin seperti itu lagi dengan gue " ucap Sintya

Revan kembali keruangan nya " kamu istirahat saja sebentar lagi obat kamu datang, tutup kancing baju mu saya tidak tertarik" ucap Revan yang melihat 1 kancing situs terbuka ( apa memang sengaja dini membuka nya)

padahal itu cuman akal akalan dini saja buat menarik perhatian revan, dini memang sangat tertarik pada Revan tapi Revan nya tidak pernah merespon

---------------BERSAMBUNG------------

maaf nya kalo agak kurang jelas

Terpopuler

Comments

Pipin Yunita Gumala

Pipin Yunita Gumala

Thor jgn ada plakor lah yg Mak jadi MLS bacanya

2022-03-06

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

ember

2021-11-20

0

Sri Sulastri

Sri Sulastri

Pelakor sudah beraksi

2021-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 bab 7
8 Bab 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 pengumuman
68 67
69 68
70 69
71 70
72 71
73 72
74 73
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 96
98 97
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
160 158
161 160
162 161
163 162
164 163
165 164
166 165
167 166
168 167
169 168
170 169
171 170
172 171
173 172
174 pengumuman
175 173
176 174
177 175
178 176 revan masih mencari sintya
179 177
180 178 mencari jalan keluar permasalah
181 part 179
Episodes

Updated 181 Episodes

1
bab 1
2
bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
bab 7
8
Bab 8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
pengumuman
68
67
69
68
70
69
71
70
72
71
73
72
74
73
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
96
98
97
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157
160
158
161
160
162
161
163
162
164
163
165
164
166
165
167
166
168
167
169
168
170
169
171
170
172
171
173
172
174
pengumuman
175
173
176
174
177
175
178
176 revan masih mencari sintya
179
177
180
178 mencari jalan keluar permasalah
181
part 179

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!