Pengantin Kecilku
Sesudah acara akad nikah berlangsung, Nafiza dan Brian berada di kamar pengantin yang disiapkan begitu indahnya.
Lampu remang-remang yang berkelip seperti bintang-bintang, seprei yang lembut, bunga mawar yang diletakkan di atas kasur, bahkan kado hadiah pernikahan pun tersusun rapi berharap pengantin baru ini akan melakukan malam pertama yang indah sambil bercengkrama membuka hadiah yang mereka dapat, tetapi sayangnya tidak.
"Hey awas ya kalo dekat-dekat!!" ucap Nafiza ketus.
"Geer sekali nona, siapa juga yang mau dekat denganmu, tapi ini kan malam pertama kita sebagai pengantin baru apa kamu tidak mau melihat tubuh kekar dan berotot suamimu?" goda Brian.
"Iihhhhh Brian! ingat ya kita sudah berjanji tidak akan tidur bersama dan tidak akan jatuh cinta. lagipula kamu bisa tidur di kursi pojok kamar, aku nanti tidur di kasur" timbal Nafiza.
"Ya ampun nona kamu terlalu naif, hahhhhhh sudahlah aku lelah aku mau mandi" ucap Brian sambil membuka kancing kemejanya.
"Aaaaaa" Nafiza berteriak dan menutup matanya.
"Kamu buka bajunya di kamar mandi sana!" lalu Nafiza melemparkan bantal ke arah Brian hingga mengenai tubuhnya.
"Kamu ini!" umpat Brian seraya berjalan ke kamar mandi.
"Ya tuhan malam ini aku harus tidur di kamar ini. bagaimana kalo nanti si kunyuk itu mesum dan.... ahhhh. tapi mau liat sih roti sobek si kunyuk. eh jangan-jangan! sadar Nafiza!" ia berbicara dalam hati sambil menampar wajahnya sendiri, tak lama kemudian dia tertidur.
Setelah selesai mandi, Brian keluar dengan rambut sedikit basah bahkan memakai minyak wangi, sayangnya pengantin kecilnya sudah tidur bahkan sedikit ngorok brian menghampiri istrinya menyelimuti dengan selimut sambil tersenyum.
"Selamat tidur Nafiza "
***
Keesokan harinya Nafiza bangun sambil meregangkan tubuhnya dan masih menguap-nguap, dia menggaruk rambut dan mengucek kedua matanya, di depannya sudah ada seseorang yang duduk di kursi melihatnya sambil tersenyum kecut.
"Bagaimana tidurmu nona?" tanya Brian.
Nafiza sedikit terkejut kemudian dia menarik selimut dan memeriksa tubuhnya takut dia terbangun tanpa pakaian sehelai pun, tapi ternyata pakaiannya masih lengkap dan dia sedikit lega.
"Kamu tidak melakukan apapun padaku kan? kita semalem tidak tidur bersama kan? kamu tidur di kursikan?" tanya Nafiza cepat.
"Hey kita kan sudah menikah kenapa kamu harus takut kalo aku sentuh kamu, kamu tidak ingat semalam kita berbuat apa?" goda Brian sambil terus tersenyum.
Brian kali ini sudah rapi memakai jas karena akan berangkat ke kantor untuk rapat. Nafiza sedikit terpesona melihat Brian tapi kemudian ia ingat kembali pada pembicaraannya, ia berjalan ke arah Brian sambil memakai selimut di tubuhnya.
"Kamu selalu menggodaku, tapi betulkan tidak terjadi apa-apa semalam?" ucap Nafiza.
"Kamu ingat-ingat dulu saja ya. semalam kamu terlalu menikmati dan berisik" timpal Brian lalu ia berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar.
"Brian!!" teriak Nafiza sembari menarik baju Brian tapi karena hilang keseimbangan Nafiza dan Brian terjatuh.
**GEDEBUGGGG**
Bunyi keras keduanya jatuh dan Brian berada di atas tubuh Nafiza keduanya terdiam.
"Ya tuhan tubuh Brian wangi sekali, matanya berkilau, hidungnya mancung dan bibirnya... hemmm" ucap Nafiza dalam hati, ia memandang wajah suaminya tanpa berkedip bahkan bibirnya sesekali di kerucutkan sedikit demi sedikit tetapi kemudian**. .
"Nona kalau kamu mau main parody india mandi dulu ya, beleknya masih ada" ucap Brian sambil menyentil dahi Nafiza.
"Aduh!!" Nafiza kemudian memegang dahinya,
Brian pun bangun dan membenarkan pakaiannya.
"Sudah ya aku mau ke kantor ada rapat penting, kalau sudah mandi kamu ke bawah sarapan, orang tuaku menunggu kamu di ruang makan" ucap Brian seraya pergi.
"Oh iya aku harus menyapa papi dan mami kamu setidaknya aku harus jadi menantu yang baik, kenapa kamu tidak bilang dari tadi"
kemudian Nafiza melempar selimut ke kasur dan bergegas ke kamar mandi, Brian tersenyum dan menutup pintu.
"Aku berangkat ya istriku"
"Hey!!!" teriak Nafiza dari kamar mandi.
Nafiza dan Brian pengantin baru, Nafiza menikah di usia 17 tahun dan masih berstatus pelajar sedangkan Brian berusia 25 tahun dia seorang pengusaha muda yang sukses, hari ini mereka masih tinggal di rumah orangtua Brian, pernikahan ini hasil perjodohan karena orang tua mereka sangat dekat dan berteman baik, mereka menikah meski tidak saling menyukai akhirnya brian mengajak Nafiza untuk tinggal di rumah pribadinya. Bagaimana kehidupan mereka di rumah baru? akankah akhirnya mereka saling jatuh cinta?
To be continued. . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
juli8ri
masik nyimak
2023-01-14
0
Noorhied
kaya'e bakal lucu nie...🙂🙂🤔🤔🤔
2021-10-19
0
ʏᴇʀʀᴏᴡ! 💙💜🏳🌈
yay
2021-10-05
1